Modul Psikologi Komunikasi [TM1]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
PSIKOLOGI KOMUNIKASI
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Modul Standar untuk
digunakan dalam Perkuliahan
di Universitas Mercu Buana
Fakultas
Program Studi
Tatap Muka
Kode MK
Disusun Oleh
FIKOM
Hubungan
Masyarakat
01 (OL)
A21423EL
Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Abstract
Kompetensi
Modul ini membahas tentang Ruang
Lingkup Psikologi Komunikasi
Diharapkan mahasiswa mengerti
tentang Proses Komunikasi Inter
Personal dan mampu
mengimplementasikannya dalam
kehidupan sehari-hari
MODUL 1
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PSIKOLOGI KOMUNIKASI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi sangat esensial buat pertumbuhan kepribadian manusia. Ahli-ahli ilmu sosial
telah berkali-kali mengungkapkan bahwa kurangnya komunikasi akan menghambat
perkembangan kepribadian (Davis, 1940; Wasserman, 1924). Antropolog terkenal, Ashley
Montagu (1967: 450), dengan tegas menulis: “The most important agency through which the
child learns to be human is communication, verbal also nonverbal.”kedua, komunikasi amat
erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia. Tidak mengherankan,
bahwa komunikasi selalu menarik perhatian peneliti psikologi.
PEMBAHASAN
I. Definisi komunikasi
Kata atau istilah “komunikasi” (Bahasa Inggris “communication”) berasal dari Bahasa Latin
“communicatus” atau communicatio atau communicare yang berarti “berbagi” atau “menjadi
milik bersama”.
Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada suatu upaya yang
bertujuan untuk mencapai kebersamaan.
Menurut Webster New Collogiate Dictionary komunikasi adalah “suatu proses pertukaran
informasi di antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah
laku”.
Berikut ini adalah bebarapa definsi tentang komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli
sebagai berikut :
1. Carl Hovland, Janis & Kelley
Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan
stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk
perilaku orang-orang lainnya (khalayak.
2. Bernard Berelson & Gary A.Steiner
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lainlain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain.
2016
2
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Harold Lasswell
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa” “mengatakan
“apa” “dengan saluran apa”, “kepada siapa” , dan “dengan akibat apa” atau “hasil apa”.
(who says what in which channel to whom and with what effect).
4. Barnlund
Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa
ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
5. Weaver
Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi
pikiran orang lainnya.
6. Gode
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari semula yang dimiliki oleh
seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
Dari berbagai definsi tentang ilmu komunikasi tersebut di atas, terlihat bahwa para ahli
memberikan definisinya sesuai dengan sudut pandangnya dalamelihat komunikasi. Masingmasing memberikan penekanan arti, ruang lingkup, dan konteks yang berbeda.
Hal ini menunjukkan bahwa, ilmu komunikasi sebagai bagian dari ilmu sosial adalah suatu
ilmu yang bersifat multi-disipliner.
Definisi Hovland Cs, memberikan penekanan bahwa tujuan komunikasi adalah mengubah
atau membentuk perilaku.
Definisi Berelson dan Steiner, menekankan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian,
yaitu penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain.
Definisi Lasswell, secara eksplisit dan kronologis menjelaskan tentang lima komponen yang
terlibat dalam komunikasi, yaitu :
- siapa (pelaku komunikasi pertama yang mempunyai inisiatif atau sumber.
- mengatakan apa ( isi informasi yang disampaikan)
- kepada siapa (pelaku komunikasi lainnya yang dijadikan sasaran penerima)
- melalui saluran apa (alat/saluran penyampaian informasi)
- dengan akibat/hasil apa (hasil yang terjadi –pada diri penerima)
Definisi Lasswell ini juga menunjukkan bahwa komunikasi itu adalah suatu upaya yang
disengaja serta mempunyai tujuan. Berdasarkan definisi Lasswell ini dapat diturunkan 5
2016
3
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
unsur komunikasi yang saling bergantung satu sama lain, yaitu Pertama; sumber (source),
sering disebut juga pengirim (sender), penyandi (encoding), komunikator, pembicara
(speaker) atau originator. Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan
untuk berkomunikasi. Sumber boleh jadi seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan,
atau negara. Kedua; Pesan, yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima.
Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan atau nonverbal yang mewakili perasaan,
nilai, gagasan, atau maksud sumber tersebut. Pesan mempunyai 3 komponen, yaitu makna,
digunakan untuk menyampaikan pesan, dan bentuk atau organisasi pesan.
Ketiga; saluran atau media, yaitu alat atau wahana yang digunakan sumber untuk
menyampaikan pesannya kepada penerima. Pada dasarnya saluran komunikasi manusia
adalah 2 saluran, yaitu cahaya dan suara.
Saluran juga merujuk pada cara penyampaian pesan, apakah langsung (tatap muka) atau
lewat media (cetak dan elektronik).
Keempat; penerima (receiver) sering juga disebut sasaran/tujuan (destination), komunikate,
penyandi balik (decoder) atau khalayak, pendengar (listener), penafsir (interpreter), yaitu
orang yang menerima dari sumber. Berdasrkan pengalaman masa lalu, rujukan nilai,
pengetahuan, persepsi, pola pikir, dan perasaan, penerima pesan menafsirkan seperangkat
simbol verbal dan atau nonverbal yang ia terima.
Kelima; efek, yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut,
misalnya terhibur, menambah pengatahuan, perubahan sikap, atau bahkan peruahan perilaku.
Kelima unsur tersebut di atas sebenarnya belum lengkap, bila dibandingkan dengan unsurunsur komunikasi yang terdapat dalam model-model yang lebih baru. Unsur-unsur yang
sering ditambahkan adalah umpan balik (feed back), gangguan komunikasi (noise), dan
konteks atau situasi komunikasi.
Definisi Gode, memberi penekanan pada proses penularan pemilikan, yaitu dari yang semula
(sebelum komunikasi) hanya dimiliki oleh satu orang kemudian setelah komunikasi menjadi
dimiliki oleh dua orang atau lebih.
Definisi Barnlund, menekankan pada tujuan komunikasi, yaitu untuk mengurangi
ketidakpastian, sebagai dasar bertindak efektif, dan untuk mempertahankan atau memperkuat
ego.
Berdasarkan definisi-definisi tentang komunikasi tersebut di atas, dapat diperoleh gambaran
bahwa komunikasi mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut :
2016
4
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Komunikasi adalah suatu proses
2. Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan mempunyai tujuan
3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat
4. Komunikasi bersifat simbolis
5. Komunikasi bersifat transaksional
6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu
Ad. 1. Komunikasi adalah suatu proses
Komunikasi sebagai suatu proses artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian tindakan
atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi) serta berkaitan satu
sama lainnya dalam kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses, komunikasi tidak statis,
tetapi dinamis dlam arti akan selalu mengalami perubahan dan berlangsung terus menerus.
Proses komunikasi melibatkan banyak unsur atau komponen. Unsur-unsur tersebut antara lain
meliputi pelaku atau peserta, pesan mencakup bentuk, isi, dan cara penyajiannya), saluran
atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan, waktu, tempat, hasil atau akibat yang
ditimbulkan, dan situasi atau kondisi pada saat berlangsungnya komunikasi.
Oleh karena komunikasi adalah suatu proses, maka proses penyampaian dan penerimaan
pesan-pesan atau informasi itu paling tidak melibatkan dua orang (dyadic), yaitu
pengirim/sender/source dan penerima/receiver. Dengan perkataan lain, proses itu baru dapat
dilihat dengan fokus memperhatikan subyek atau pelaku atau komponen-komponen yang
terlibat di dalamnya.
Ad. 2. Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan.
Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja, serta sesuai
dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya (intentional). Pengertian sadar, di sini
menunjukkan bahwa kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang sepenuhnya berada
dalam kondisi mental psikologis yang terkontrol, bukan dalam keadaan mimpi. Disengaja,
maksudnya bahwa komunikasi yang dilakukan memang sesuai dengan kemauan dari
pelakunya. Sedangkan tujuan yang diharapkan berarti merujuk pada hasil atau akibat yang
diinginkan. Tujuan komunikasi mencakup banyak hal, tergantung pada keinginan atau
harapan dari masing-masing pelakunya.
Ad. 3. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat
Kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi (dua
orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang sama
2016
5
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
terhadap topik pesan yang disampaikan.
Komunikasi terjadi apabila pihak-pihak yang terlibat di dalam proses itu sama-sama
mempunyai komitmen untuk fokus pada kata-kata yang diucapkan secara timbal balik, dan
mempunyai penafsiran yang sama terhadap kata-kata yang diungkapkan.
Ad. 4. Komunikasi bersifat simbolis
Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan
lambang-lambang. Lambang yang paling umum digunakan dalam komunikasi antar manusia
adalah bahasaverbal dalam bentuk kata-kata, kalimat, angka-angka atau tanda-tanda lainnya.
Bahasa verbal yang digunakan untuk keperluan membujuk atau meminta tolong, tentunya
akan berbeda dengan bahasa verbal yang digunakan untuk tujuan memerintah atau memaksa.
Perbedaan tersebut tidak hanya pada kata-kata yang digunakan, akan tetapi juga pada nada
dan tekanan atau intonasinya.
Selain bahasa verbal, juga ada lambang-lamabang yang bersifat nonverbal yang dapat
digunakan dalam komunikasi seperti gestura (gerak tangan, gerak kaki, atau bagian tubuh
lainnya), warna, sikap duduk, dan jarak. Penggunaan lambang-lambang ini biasanya
dimaksudkan untuk memperkuat makna pesan yang disampaikan. Misalnya, jika kita
berusaha membujuk seseorang mengenai sesuatu hal, maka gaya dan sikap kita akan berbeda
dengan jika kita memerintah atau memarahi seseorang.
Ad. 5. Komunikasi bersifat transaksional
Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, yaitu memberi dan menerima. Dua
tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau proporsional. Pengertian
transaksional ini berarti bahwa keberhasilan komunikasi tidak hanya ditentukan oleh salah
satu pihak, akan tetapi kedua belah pihak yang terlibat dalam komunikasi berperan dalam
menyukseskannya. Artinya, komunikasi akan berhasil apabila kedua belah pihak yang terlibat
mempunyai kesepakatan tentang hal-hal yang dibicarakan.
Di samping itu, sebagai sebuah transaksi, komunikasi itu harus berlangsung sebagaimana
layaknya ”penjual dan pembeli”, artinya si sumber mula-mula ”menjual” /menyampaikan
pesan, kemudian si receiver ”membeli”/memaknai pesan-pesan tersebut dalam koridor makna
yang sama sebagaimana dimaksudkan oleh si sumber.
Ad. 6. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu
Maksudnya adalah bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak
harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk teknologi
2016
6
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
komunikasi yang serba canggih sekarang ini seperti telepon, internet, faximili, telex,
videotext, dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam
berkomunikasi.
Meskipun peserta komunikasi berada pada tempat yang terpisah jauh karena faktor letak
geografis, akan tetapi komunikasi tetap dapat dilakukan secara langsung.
Begitu juga dengan adanya perbedaan waktu, misalnya antara Barat dan Timur, bukanlah
penghambat berlangsungnya komunikasi.
II. Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi
Sebelum dikemukakan ruang lingkup psikologi komunikasi, terlebih dahulu dikemukakan
definisi komunikasi dari perspektif psikologi.
Kamus Psikologi, Dictionary of Behavioral Science menyebutkan 6 definisi komunikasi
sebagai berikut :
1. Komunikasi adalah penyampaian perubahan energi dari suatu tempat ke tempat yang lain
seperti dalam system syaraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara.
2. Komunikasi adalah penyampaian atau penerimaan signal atau pesan oleh organisme.
3. Komunikasi adalah proses yang dilakukan satu system untuk mempengaruhi system yang
lain melalui pengaturan signal-signal yang disampaikan.
4. Komunikasi adalah pengaruh satu wilayah pribadi pada wilayah persona yang lain
sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitan pada
wilayah yang lain.
5. Komunikasi adalah pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psiko- terapi.
Dari definisi tentang komunikasi dari perspektif psikologi tersebut di atas, terlihat bahwa
makna komunikasi sangat luas, meliputi penyampaian energi, gelombang suara, tanda di
antara tempat, dan system atau organisme.
Kata komunikasi dipergunakan sebagai proses, sebagai pesan, sebagai pengaruh, atau secara
khusus sebagai pesan pasien dalam psikoterapi.
Psikologi mencoba menganalisis seluruh komponen yang terlibat dalam proses komunikasi.
Jadi psikologi menyebut komunikasi pada penyampaian energi dari alat-alat indera ke otak,
2016
7
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
peristiwa penerimaan dan pengolahan informasi, pada proses saling pengaruh di antara
berbagai system dalam diri organisme dan di antara organisme.
Psikologi mencoba menganalisa seluruh komponen yang terlibat dalam proses komunikasi.
Pada diri komunikator, psikologi memeriksa karakteristik manusia komunikan serta factorfaktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perilaku komunikasinya. Pada
komunikator, psikologi melacak sifat-sifatnya dan bertanya, apa sebabnya satu sumber
komunikasi/source berhasil dalam mempengaruhi orang lain, sementara sumber komunikasi
yang lain tidak.
Psikologi juga tertarik pada komunikasi di antara individu; bagaimana pesan dari satu
individu menjadi stimulus yang menimbulkan respon pada individu lain. Psikologi bahkan
meneliti lambang-lambang yang disampaikan. Psikologi meneliti proses mengungkapkan
pikiran menjadi lambang, bentuk-bentuk lambang, dan pengaruh lambang terhadap perilaku
manusia. Pada saat pesan sampai pada diri komunikator, psikologi melihat ke dalam proses
penerimaan pesan, menganalisa factor-faktor personal dan situasional yang
mempengaruhinya, dan menjelaskan berbagai corak komunikan ketika sendirian atau dalam
kelompok.
Perkembangan terbaru dari dunia psikologi komunikasi adalah komunikasi terapeutik.
melalui metode ini, seorang terapis mengarahkan komunikasi begitu rupa sehingga pasien
dihadapkan pada situasi dan pertukaran pesan yang dapat menimbulkan hubungan social
yang bermanfaat. Komunikasi terapeutik memandang gangguan jiwa besumber pada
gangguan komunikasi, pada ketidakmampuan pasien untuk mengungkapkan dirinya.
Singkatnya, meluruskan jiwa orang dengan meluruskan caranya berkomunikasi.
Komunikasi boleh ditujukan untuk memberikan informasi, menghibur, atau mempengaruhi.
Komunikasi untuk tujuan yang ketiga ini lazim disebut komunikasi persuasive, yang
berkaitan erat dengan psikologi.
Persuasif dapat didefinisikan sebagai proses mempengaruhi dan mengendalikan perilaku
orang lain melalui pendekatan psikologi.
Ketika komunikasi dikenal sebagi proses mempengaruhi oprang lain, disiplin-disiplin yang
lain menambah perhatian yang sama besarnya.
2016
8
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Menurut George Miller, komunikasi telah menjadi salah satu kesibukan utama pada masa
sekarang ini. Komunikasi begitu esensial dalam masyarakat manusia, sehingga setiap orang
yang belajar tentang manusia harus melihat pada komunikasi. Komunikasi telah dikaji dari
berbagai segi, sosiologi, antropologi, ekonomi, psikologi, linguistic, biologi, filsafat, politik,
teknik, dan sebagainya.
Psikologi juga meneliti kesadaran dan pengalaman manusia.
Psikologi terutama mengarahkan perhatiannya pada perilaku manusia dan mencoba
menyimpulkan proses kesadaran yang menyebabkan terjadinya perilaku tersebut. Bila
sosiologi melihat komunikasi pada interaksi social, filsafat pada hubungan manusia dengan
realitas lainnya, maka psikologi melihat pada perilaku individu komunikan.
Yang agak permanen mempelajari komunikasi adalah sosiologi, filsafat, dan psikologi.
Sosiologi mempelajari interaksi social, Interaksi social harus melalui kontak dan komunikasi.
Oleh karena itu, setiap buku sosiologi harus menyinggung komunikasi. Dalam dunia yang
serba modern sekarang ini, komunikasi bukan saja mendasari interaksi social. Teknologi
komunikasi telah berkembang sedemikian rupa sehingga tidak ada satu masyarakat modern
yang mampu bertahan tanpa komunikasi.
Ruang lingkup dan sistematika pengajaran psikologi komunikasi adalah :
1. Sistem komunikasi intrapersonal
2. Sistem komuniksi interpersonal
3. Sistem komunikasi kelompok
4. Sistem komunikasi Massa
Dalam system komunikasi intrapersonal, antara lain membahas tentang karakteristik manusia
komunikan, factor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perilaku komunikasinya,
system memori dan berpikir, dan sifat-sifat psikologi komunikator.
Dalam system komunikasi interpersonal, antara lain dibahas tentang proses persepsi
interpersonal, faktor-faktor personal dn situasional yang mempengaruhi persepsi
interpersonal, konsep diri, atraksi interpersonal, dan hubungan interpersonal.
Dalam system komunikasi kelompok, antara lain dibahas tentang jenis-jenis kelompok dan
pengaruhnya pada perilaku komunikasi, factor-faktor yang mempengaruhi keefektifan
kelompok, dan bentuk-bentuk komunikasi kelompok.
2016
9
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dalam komunikasi massa, antara lain dibahas tentang motivasi atau factor-faktor yang
mempengaruhi reaksi individu terhadap media massa, efek komunikasi massa, dan
karakteristik isi pesan media massa..
Kesimpulan
...
Daftar Pustaka
Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya.
2016
10
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download