Modul Psikologi Komunikasi [TM15]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
PSIKOLOGI KOMUNIKASI
PERILAKU
Modul Standar untuk
digunakan dalam Perkuliahan
di Universitas Mercu Buana
Fakultas
Program Studi
FIKOM
Hubungan
Masyarakat
Tatap Muka
15
(OL)
Kode MK
Disusun Oleh
A21423EL
Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Abstract
Kompetensi
Modul ini membahas tentang Perilaku
Diharapkan
mahasiswa
tentang
Perilaku
dan
mengimplementasikannya
kehidupan sehari-hari
mengerti
mampu
dalam
MODUL 14
Perilaku
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang unik karena memilki perbedaan dengan individu
lainnya. Sikap (attitude) merupakan konsep paling penting dalam psikologi sosial yang
membahas unsur sikap baik sebagai individu maupun kelompok. Banyak kajian dilakukan
untuk merumuskan pengertian sikap, proses terbentuknya sikap, maupun perubahan. Banyak
pula penelitian telah dilakukan terhadap sikap kaitannya denganefek dan perannya dalam
pembentukan karakter dan sistem hubungan antarkelompok.
Banyak sosiolog dan psikolog memberi batasan bahwa sikap dan perilaku merupakan
kecenderungan individu untuk merespon dengan cara yang khusus terhadap stimulus yang
ada dalam lingkungan sosial. Sikap merupakan suatu kecenderungan untuk mendekat atau
menghindar, posotitif atau negative terhadap berbagai keadaan sosial, apakah itu institusi,
pribadi, situasi, ide, konsep dan sebagainya (Howard dan Kendler, 1974;Gerungan, 2000).
Oleh karena itu akan dibahas lebih spesifik lagi mengenai perilaku.
2016
2
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep dan Pengertian Perilaku
Pengertian Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri
yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan,
berbicara,
menangis,
tertawa,
bekerja,
kuliah,
menulis,
membaca,
dan
sebagainya. Dari uraian tersebut bisa disimpulkan bahwa perilaku manusia
adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung,
maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).
Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau
tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup.
Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat,
berfikir, bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai
macam aspek, baik fisik maupun non fisik.
Perilaku juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang terhadap
lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi dua, yakni :

bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit),

dalam bentuk aktif (dengan tindakan konkrit),
Tentunya banyak juga para ahli memiliki pandangan masing-masing tentang
Pengertian perilaku ini, berikut daftar pengertian menurut para ahli di bidangnya:
1. Menurut Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan
reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal ini berarti bahwa perilaku
baru akan terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan
tanggapan yang disebut rangsangan, dengan demikian maka suatu
rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu pula. Robert Y.
Kwick (1972)
2. menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu
organisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari.
3. Menurut
Skinner,
seperti
yang
dikutip
oleh
Notoatmodjo
(2003),
merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang
terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini
terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian
2016
3
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-OR” atau Stimulus – Organisme – Respon.
4. Menurut HERI PURWANTO, perilaku adalah pandangan-pandangan atau
perasaan yang disertai kecendrungan untuk bertindak sesuai sikap objek
tadi.
5. Menurut PETTY COCOPIO, perilaku adalah evaluasi umum yang dibuat
manusia terhadap dirinya sendiri, obyek atau issue.
6. Menurut
CHIEF,
BOGARDUS,
LAPIERRE,
MEAD
dan
GORDON
ALLPORT, menurut kelompok pemikiran ini sikap merupakan semacam
kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu.
Dapat
dikatakan
bahwa
kesiapan
yang
dimaksudkan
merupakan
kecendrungan yang potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila
individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya
respon.
7. Menurut
LOUIS
THURSTONE,
RENSIS
LIKERT
dan
CHARLES
OSGOOD, menurut mereka perilaku adalah suatu bentuk evaluasi atau
reaksi perasaan. Berarti sikap seseorang terhadap suatu objek adalah
perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak
mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada objek tersebut.
8. Menurut ELTON MAYO Studi Hawthorne di Western Electric Company,
Chicago pada tahun 1927-1932 merupakan awal munculnya studi perilaku
dalam organisasi Mayo seorang psikolog bersama Fritz Roetthlisberger
dari Harvard University memandu penelitian tentang rancang ulang
pekerjaan, perubahan panjang hari kerja dan waktu kerja dalam seminggu,
pengenalan waktu istirahat, dan rencana upah individu dibandingkan
dengan upah kelompok.
9. Menurut REWARD dan REINFORCEMENT, menurut pendapat mereka
tingkah laku seseorang senantiasa didasarkan pada kondisi, yaitu
tindakan mengenal atau memikirkan seseorang terlibat langsung dalam
situasi itu dan memperoleh insight untuk pemecahan masalah.
10. Menurut CHESTER BARNARD, Barnard dalam karyanya The Functions of
The Executive menekankan agar organisasi dan individu dapat berhasil,
organisasi atau individu tersebut harus mengembangkan kerja sama.
Barnard menekankan pentingnya pengakuan terhadap adanya organisasi
formal,
Barnard
merupakan
orang
pertama
organisasi sebagai suatu system.
2016
4
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang
memperlakukan
11. Menurut PARKER FOLLET, keduanya memfokuskan studinya pada
hubungan antara atasan dan bawahan, Follet meletakkan kelompok diatas
individu. Melalui kelompok kemampuan individu dapat dimaksimalkan,
organisasi ditentukan oleh kerjasama atasan dengan bawahan dengan
meningkatkan
partisipasi,
komunikasi,
kooordinasi,
dan
pembagian
wewenang.
12. Menurut FREDERICK HERZBERG, sama halnya seperti Maslow, Herzbeg
dalam studinya juga mengembangkan konsep-konsep motivasi yang mana
merupakan penentu utama munculnya motivasi yaitu kondisi tempat kerja,
upah kualitas pengawasan dan pengakuan, promosi dan peningkatan
profesionalisme.
B. Bentuk Perilaku
Pada dasarnya bentuk perilaku dapat diamati, melalui sikap dan tindakan,
namun demikian tidak berarti bahwa bentuk perilaku itu hanya dapat dilihat dari
sikap dan tindakannya saja, perilaku dapat pula bersifat potensial, yakni dalam
bentuk pengetahuan, motivasi dan persepsi.
Bloom (1956), membedakannya menjadi 3 macam bentuk perilaku, yakni
Coqnitive, Affective dan Psikomotor, Ahli lain menyebut Pengetahuan, Sikap dan
Tindakan, Sedangkan Ki Hajar Dewantara, menyebutnya Cipta, Rasa, Karsa
atau Peri akal, Peri rasa, Peri tindakan.
Bentuk perilaku dilihat dari sudut pandang respon terhadap stimulus, maka
perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Perilaku tertutup, Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap
stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup. Respon atau reaksi
terhadap
stimulus
ini
masih
terbatas
pada
perhatian,
persepsi,
pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi belum bisa diamati secara
jelas oleh orang lain.
2. Perilaku terbuka, Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap
stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap
terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau
praktek (practice).
2016
5
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
FAKTOR-FAKTOR PERSONAL YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA
Dewasa ini terdapat dua macam psikologi sosial. Yang pertama adalah psikologi
sosial (dengan huruf P besar) dan yang kedua psikologi sosial (dengan hurus S
besar). Ini menunjukkan dua pendekatan dalam psikologi sosial: ada yang
menekankan faktor-faktor psikologis dan ada yang menekankan faktor-faktor sosil:
atau dengan istilah lain: faktor-faktor yang timbul dari diri individu (faktor personal),
dan faktor yang berpengaruh yang datang dari luar diri individu (faktor
environmental).
Ini tercermin dari dua buku yang ditulis William McDougall pada tahun 1908 yang
berjudul Introduction to Social Psychology terbit di London, dan Social Psychology
terbit di New York. McDougall menekankan pentingnya faktor-faktor personal dalam
menentukan interaksi sosial dan masyarakat. Populernya Behaviorisme
memporakporandakan dalil Mcdougall. Orang melihat faktor situasilah yang penting.
Perspektif yang berpusat pada personal mempertahankan faktor internal apakah,
baik berupa sikap, instink, motif, kepribadian, sistem kognitif yang menjelaskan
perilaku manusia. Secara garis besar ada dua faktor yaitu:
1. Faktor biologis
Manusia adalah makhluk biologis yang tidak ada bedanya dengan hewan lain.
Misalnya, ia lapar kalau tidak makan selama 20 jam, kucing pun demikian.
Manusia memerlukan lawan jenis untuk kegiatan reproduktifnya, sapi pun
juga begitu. Faktor biologis terlibat dalam seluruh kegiatan manusia, dan
bersatu dengan faktor sosiopsikologis.
Bahwa warisan biologis menusia menentukan perilakunya, dapat dilacak
sampai struktur DNA yang menyimpan seluruh memori warisan biologis yang
diterima dari kedua orang tuanya. Sedemikian besarnya pengaruh warisan
biologis ini sampai muncul aliran baru, yang memandang segala kegiatan
manusia, termasuk agama, kebudayaan, dan moral bersumber dari struktur
biologinya. Aliran dinamakan sosiobiologi.
2016
6
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Menurut Wilson, perilaku sosial dibimbing oleh aturan-aturan yang sudah diprogram
secara genetis dalam jiwa manusia. Program ini sering disebut “epigenetik rules”
mengatur perilaku manusia sejak kecendrungan menghindari incest, kemampuan
memahami ekspresi wajah sampai kepada persaingan politik.
Untuk membahas “genetic ingineering” atau “sosial engineering”, ada beberapa hal
penting yang harus diperhatikan mengenai pengaruh biologis terhadap perilaku
manusia seperti :
1. Telah diakui secara meluas adanya perilaku tertentu yang merupakan
bawaan manusia, dan bukan pengaruh lingkuangan atau situasi. Dahulu orang
menyebutnya instink, sekarang Desiderato, Howieson, dan Jakcon (1976:34)
menamainya species-characteristic behaviour.
2. Diakui pula adanya faktor-faktor biologis yang mempengaruhi perilaku
manusia, yang lazim disebut sebagai motif biologis.
2.Faktor-faktos Sosiopsikologis
Karena manusia makhluk sosial, dari proses sosial ia memperoleh beberapa
karakteristik yang mempengaruhi perilakunya, yang dapat dklasifikasikan ke dalam
tiga komponen yaitu: komponen afektif, komponen kognitif, dan motif konatif.
Motif sosiogenis
Motif sosiogeni sering juga disebut motif sekunder sebagai lawan motif primer (motif
biologis). Peranannya dalam membentuk perilaku sosial bahkan sangat
menentukan.
Berbagai klasifikasi motif sosiogenis yaitu:
W.I. Thomas dan Florida Znaniecki:

Keinginan memperoleh pengalaman baru

Keinginan untuk mendapatkan respons

Keinginan akan pengakuan

Keinginan akan rasa aman
David McClelland:



2016
Kebutuhan berprestasi
Kebutuhan akan kasih sayang
Kebutuhan berkuasa
7
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Abraham Maslow:

Kebutuhan akan rasa aman
Kebutuhan akan keterikatan
Kebutuhan akan penghargaan
Kebutuhan untuk pemenuhan diri



Sikap
1. Sikap adalah konsep yang paling penting dalam psikologi sosial dan yang
paling banyak didefinisikan.
2. Sikap mempunyai daya pendorong atau motivasi,
3. Sikap relatif lebih menetap,
4. Sikap mengandung aspek avaluatif yang berarti mengandung nilai
menyenangkan atau tidak menyenangkan,
5. Sikap timbul dari pengalaman , tidak dibawa sejak lahir.
Emosi
Emosi menunjukkan kegoncangan organisme yang disertai oleh gejala-gejala
kesadaran, keprilakuan, dan proses psikologis. Emosi tidak selalu jelek, emosi
memberikan bumbu kepada kehidupan, tanpa emosi kita sering gersang.
Ada empat fungsi emosi (Coleman dan Hammaen, 1974:462):
1. Emosi adalah pembangkit energi (energizer)
2. Emosi adalah pembawa emosi (messenger)
3. Emosi bukan saja pembawa informasi dalam komunikasi intrapersonal, tetapi
juga membawa pesan dalam komunikasi interpersonal.
4. Emosi juga merupakan sumber informasi tentang keberhasilan kita.
Kepercayaan
Kepercayaan adalah komponen kognitif dari faktor sosiopsikologis. Menurut
Solomon E. Asch (1959:565-567), kepercayaan dibentuk oleh pengetahuan,
kebutuhan, dan kepentingan.
2016
8
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kebiasaan
Kebiasaan adalah aspek perilaku manusia yang menetap, berlangsung secara
otomatis tidak direncanakan. Kebiasaan mungkin merupakan hasil pelaziman yang
berlangsungpada waktu yang lama atau sebagai reaksi khas yang diulangi seseorang
berkali-kali.
kemauan
Kemauan erat kaitannya dengan tindakan, bahkan ada yang mendefinisikan
kemauan sebagai tindakan yang merupakan uuusaha seseorang untuk mencapai
tujuan.
Menurut Richard Dewey dan W.J. Humber kemauan merupakan:
1.
Hasil keinginan untuk mencapai tujuan tertentu yang begitu kuat sehingga
mendorong orang untuk mengorbankan nilai-nilai yang lain, yang tidak sesuai
dengan pencapaian tujuan
2. Berdasarkan pengetahuan tentang, cara-cara yang diperlukan untuk mencapai
tujuan
3. Dipengaruhi oleh kecerdasan dan energi yang diperlukan untuk mencapai
tujuan
4. Pengeluaran energi yang sebenarnya dengan satu cara yang tepat untuk
mencapai tujuan.
FAKTOR SITUASIONAL YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA
Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku manusia adalah faktor situasional.
Menurut pendekatan ini, perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.
Faktor-faktor situasional ini berupa:








2016
faktor ekologis, misal kondisi alam atau iklim
faktor rancangan dan arsitektural, misal penataan ruang
faktor temporal, misal keadaan emosi
suasana perilaku, misal cara berpakaian dan cara berbicara
teknologi
faktor sosial, mencakup sistem peran, struktur sosial dan karakteristik sosial
individu
lingkungan psikososial yaitu persepsi seseorang terhadap lingkungannya
stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku
9
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Faktor Ekologis
Kaum determinasi lingkungan sering menyatakan bahwa keadaan alam
mempengaruhi gaya hidup dan prilaku. Banyak orang menghubungkan kemasalahan
bangsa Indonesia pada mata pencaharian bertani dan matahari yang selalu bersinar
setiap hari. Sebagian pandangan mereka telah diuji dalam berbagai penelitian,
seperti efek temperature pada tindakan kekerasan, prilaku interpersonal, dan
suasana emosional.
Faktor Rancangan dan Arsitektural
Dewasa ini telah tumbuh perhatian dikalangan para arsitek pada pengaruh
lingkungan yang dibuat manusia terhadap prilaku penghuninya. Satu rancangan
arsitektur dapat mempengaruhi pola komunikasai di antara orang-orang yang hidup
dalam naungan arsitektur tertentu.
Faktor Temporal
Telah banyak diteliti pengaruh waktu terhadap bioritma manusia. Misalnya,
dari tengah malam sampai pukul 4 fungsi tubuh manusia berda pada tahap yang
paling rendah, tetapi pendengaran sangat tajam, pada pukul 10 bila anda orang
introvert, konsentrasi dan daya ingat anda mencapai puncaknya, pada pukul 3 sore
orang-orang ekstrovert mencapai puncak dalam analisis dan kreativitas.
Suasana Perilaku (behavior settings)
Selama bertahun-tahun, roger barker dan rekan-rekannya meneliti efek
lingkungan terhadap individu. Lingkungan dibaginya dalam beberapa satuan
terpisah, yang disebut suasana prilaku. Pesta, ruang kelas, took, rumah ibadah,
adalah contoh-contoh suasana prilaku. Pada setiap suasana terdapat pola-pola
hubungan yang mengatur prilaku orang-orang didalamnya.
Teknologi
Pengaruh teknologi terhadap prilaku manusia sudah sering dibicarakan
orang. Revolusi teknologi sering disusul dengan revolusi dalam prilaku social. Alvin
tofler melukiskan tiga gelombang peradaban manusia yang terjadi sebagai akibat
perubahan teknologi. Lingkungan teknologis yang meliputi system energy, system
2016
10
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
produksi, dan system distribusi, membentuk serangkaian prilaku social yang sesuai
dengannya.
Faktor-Faktor Sosial
Sistem peranan yang diterapkan dalam suatu masyarakat, struktur kelompok
dan organisasi, karakteristik populasi, adalah factor-faktor social yang menata
prilaku manusia. Dalam organisasi, hubungan antara angota dengan ketua diatur
oleh system peranan dan norma-norma kelompok. Besar kecilnya organisasi akan
mempengaruhi jaringan komunikasi dan system pengambilan keputusan.
Lingkungan Psikososial
Persepsi kita tentang sejauh mana lingkungan memuaskan atau
mengecewakan kita, akan mempengaruhi prilaku kita dalam lingkungan itu.
Lingkungan dalam persepsi kita lazim disebut sebagai iklim. Dalam organisasi iklim
psikososial menunjukkan persepsi seseorang tentang kebebasan individual,
keketatan pengawasan, kemungkinan pengajuan, dan tingkat kekerabatan.
Stimuli Yang Mendorong dan Memperteguh Perilaku
Beberapa peneliti psikologi sosial, meneliti kendala situasi yang
mempengaruhi kelayakan melakukan prilaku tertentu. Ada situasi yang memberikan
rentangan kelayakan prilaku, seperti situasi di taman, dan situasi yang banyak
memberikan kendala pada prilaku, seperti gereja, situasi permisif memungkinkan
orang melakukan banyak hal tanpa harus merasa malu. Sebaliknya, situasi restriktif
menghambat orang untuk berprilaku sekehendak hatinya.
Daftar Pustaka
2016
11
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
H. Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Anonim a. 2008. Faktor – Faktor yang mempengaruhi sikap (Online) http: // www. Sikap.
Com,diakses 7 April 2010
Sri Utami Rahayuningsih . 2008. Sikap (Attitude) (Online ) http:// www. Atttitude,blogspot.
Com, diakses 7 April 2010
Fitri. 2008. Pengertian Sikap (Online) http:// Blog dunia Psikologi. Com, diakses 7
April 2010
Hanurawan Fattah. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Bandung :Rosada
Sarwono Sarlito. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta : Rajawali Pers
2016
12
Psikologi Komunikasi
Dosen : Oni.Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download