ORGANISASI DAN ETIKA USAHA Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiawa mampu memahami pengertuian organisasi 2. Mahaiswa mampu mendisain struktur organisasi usaha 3. Mahasiswa mampu memahami etika dan tanggung jawab sosial suatu organisasi usaha 9.1 Organisasi Usaha Dalam perkembangan suatu usaha, para wirausahawan bekerja tidak sendiri, melainkan bekerja secara kelompok dengan mengatur sejumlah orang untuk mencapai tujuan tertentu, dimana kelompok tersebut secara sengaja dibuat dalam bentuk struktur yang cermat. Itulah yang disebut organisasi. Apabila digambarkan maka organisasi memiliki tiga karakter seperti pada gambar 9.1 Tujuan yang berbeda Struktur yang cermat Orang Gambar 9.1: Karakteristik organisasi Ketiga ciri tersebut selalu berubah sesuai dengan perubahan lingkungan disekelilingnya (perubahan masyarakat, ekonomi, tekologi). Artinya wirausahawan yang baik akan selalu merubah organisasi yang dikelolahnya, terkait dengan merubah tujuan perusahaan, struktur organisasi dan oarang-orang yang terlibat didalamnya sesuai dengan perkembangan organisasi 91 Manajemen Wirausaha Informatika yang dikelolah dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi. Ketiga hal tersebut dijelaskan sebagai berikut; 1. Tujuan organisasi, adalah arah yang akan dicapai pada masa yang akan datang. Tujuan organisasi termuat dalam Visi dan Misi yang ditetapkan. 2. Struktur, adalah kerangka kerja formal yang digunakan untuk membagi dan mengkoordinasi tugas yang ada pada organisasi. 3. Orang, adalah individu yang menjalankan tugas ada organisasi agar bisa mencapai tujuan. 9.1.1 Departementalisasi Suatu organisasi usaha agar memiliki struktur yang cermat perlu dilakukan departementalisasi, yaitu dasar yang digunakan untuk mengelompokkan sejumlah pekerjaaan menjadi satu kelompok dalam suatu organisasi. Terdapat beberapa macam departementalisasi, yaitu; Departementalisasi fungsional, mengelompokkan sejumlah pekerjaan berdasarkan fungsi yang dilaksanakan. Contoh departementalisasi berdasarkan fungsi diberikan pada gambar 9.2. Gambar 9.2: Departementalisasi berdasarkan fungsi Departementalisasi geografis, mengelompokkan pekerjaan berdasarkan kewilayaan atau geografis. Contoh departementalisasi berdasarkan geografis diberikan pada gambar 9.3. Gambar 9.3: Departementalisasi berdasarkan geografis 92 Organisasi dan Etika Usaha Departemantalisasi proses, mengelompokkan pekerjaan berdasar arus arus produk. Seperti gambar 9.4. Contoh departementalisasi berdasarkan proses diberikan pada gambar 9.4. Gambar 9.4: Departementalisasi berdasarkan proses Departmentalisasi pelanggan, mengelompokkan pekerjaan berdasarkan pelanggan. Contoh departementalisasi berdasarkan pelanggan diberikan pada gambar 9.5. Gambar 9.6: Departementalisasi berdasarkan pelanggan 9.1.2 Pengelolaan Orang dalam Organisasi Pengelolaan orang atau individu dalam suatu organisasi usaha pada dasarnya adalah kegiatan yang diperlukan untuk mengisi staf dan mempertahankan karyawan yang berkinerja tinggi sehingga wirausahawan memiliki jumlah dan jenis orang yang tepat, ditempat yang tepat dan pada saat yang tepat. Proses pengelolaan orang dalam organisasi adalah sebagai berikut; - Perekrutan, adalah proses penyeleksian orang untuk diterima pada suatu jabatan atau pekerjaan - Orientasi dan pelatihan, pemberian pelatihan dan pengenalan terhadap ruang lingkup pekerjaan 93 Manajemen Wirausaha Informatika - Evaluasi kinerja, melakukan evaluasi kinerja dari pekerjaan masing-masing jabatan Kompensai dan tunjangan, penetapan gaji dan tunjangan berdasarkan prestasi dan kinerja yang dicapai Pengembangan karir, pembarian kesempatan untuk mengembangkan jabatan yang lebih tinggi 9.2 Pentingnya Etika dalam Berwirausaha Salah satu aspek yang sangat populer dan perlu mendapat perhatian dalam berwirausaha adalah etika usaha. Etika usaha (code of conduct) sangat terkait dengan stakeholder suatu entitas usaha, selain dapat menjamin kepercayaan dan loyalitas dari semua unsur stakeholder pada usaha yang dikelolah, juga sangat menentukan maju atau mundurnya perusahaan yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan etika usaha adalah sekumpulan norma atau nilai yang tidak tertulis dan diyakini oleh suatu kelompok masyarakat (usaha) sebagai suatu standar perilaku kelompok tersebut. Contohnya etika suatu usaha adalah sebagai berikut; Bekerja secara profesional dan sadar biaya untuk menghasilkan kinerja yang optimal Memberikan informasi yang relevan dan proporsional kepada stakeholder dengan tetap mempertimbangkan kepentingan perusahaan Melakukan penghematan pemakaian energi Tidak menyembunyikan data dan laporan yang seharusnya disampaikan 9.3 Stakeholder Suatu Usaha Etika yang dibangun oleh suatu usaha sangat terkait dengan stakeholder yang dimiliki suatu entitas usaha. Semakin baik dan jelas etika yang dimiliki suatu usaha, maka stakeholder akan semakin merasa percaya akan hak-haknya dan meningkatkan dukungan terhadap keberlangsungan suatu usaha. Yang dimaksud dengan stakeholder adalah semua individu atau kelompok yang berkepentingan dan berpengaruh terhadap keputusan suatu usaha. Ada dua macam stakeholder, yaitu stakeholder internal dan stakeholder eksternal. Masing-masing terdiri dari; a. Stakeholder internal, terdiri dari; 94 Organisasi dan Etika Usaha Pemilik, individu atau kelompok yang memiliki suatu usaha Manager, karyawan yang mempunyai tanggung jawab mengelolah pekerjaan yang ditugaskan kepada karyawan lain dan membuat keputusan penting dalam usaha Karyawan, adalah individu yang diberi tugas untuk menjalankan tugas yang diberikan oleh manager pada suatu usaha b. Stakeholder eksternal, terdiri dari; Para pengusaha lain, selain merupakan pesaing, para pengusaha juga merupakan mitra. Sebagai mitra, para pengusaha merupakan relasi usaha yang dapat bekerja sama dalam menyediakan informasi atau sumber peluang, misalnya akses pasar, bahan baku, dan sumber daya lainnya. Bahkan, mitra usaha dapat berperan sebagai pemasok, produsen, dan pemasar Pemasok, berperan dalam menyediakan bahan baku atau material. Pasokan bahan baku yang kurang bermutu dan lambat dapat mempengaruhi kinerja usaha yang dikelolah. Organisasi Pekerja, atau disebut serikat pekerja dapat mempengaruhi keputusan melalui proses tawarmenawar secara kolektif. Tawar menawar tingkat upah, jaminan sosial, kesehatan, kompensasi, dan jaminan hari tua sangat berpengaruh langsung terhadap pengambilan keputusan Pemerintah, lembaga resmi yang dapat mengatur kelancaran aktivitas usaha melalui serangkaian kebijaksanaan yang dibuatnya. Peraturan dan perundang-undangan pemerintah sangat berpengaruh terhadam iklim usaha Kreditor, atau lembaga penyandang dana selain berfungsi sebagai jantung perekonomian secara makro, juga berfungsi sebagai lembaga yang dapat menyediakan dana usaha Investor, atau penanam modal sebagai penyandang dana dapat mempengaruhi perusahaan melalui serangkaian persyaratan yang diajukannya Masyarakat umum yang dilayani, mereka dapat memengaruhi keputusan usaha karena memberikan 95 Manajemen Wirausaha Informatika tanggapan dan memberikan informasi tentang usaha. Mereka juga merupakan konsumen yang akan menentukan keputusan-keputusan perusahaan, baik dalam menentukan produk barang dan jasa yang dihasilkan maupun teknik produksi yang digunakan Pelanggan, adalah kelompok masyarakat yang membeli produk secara langsung. Barang dan jasa yang dihasilkan suatu usaha 9.4 Membangun Etika Usaha Dalam membangun etika usaha, terdapat beberapa beberapa topik khas yang harus dimuat disesuaikan dengan para stakeholder. Berikut ini contoh sebuah etika yang dikaitkan dengan kepentingan stakeholder; a. Etika Perusahaan dengan Karyawan Perusahaan memperlakukan karyawan secara setara (fair) dan tidak membedakan suku, agama dan ras dalam segala aspek. Perusahaan menyadari bahwa karyawan mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan Perusahaan. Oleh karena itu setiap karyawan dituntut dapat berpartisipasi dan berperan aktif dengan jalan meningkatkan produksi dan produktivitas kerja melalui hubungan yang dinamis, harmonis, selaras, serasi dan seimbang antara perusahaan dan karyawan. b. Etika Perusahaan dengan Konsumen Perusahaan mengutamakan kepuasan dan kepercayaan konsumen dengan melakukan; Menjual produk sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan Membuka layanan konsumen dan menindaklanjuti keluhan konsumen tanpa melakukan diskriminasi terhadap konsumen Melakukan promosi yang berkesinambungan secara sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan serta diterima oleh norma-norma masyarakat c. Etika Perusahaan dengan Pesaing Perusahaan menempatkan pesaing sebagai pemacu peningkatan diri dan introspeksi dengan cara; Melakukan market research dan market intelligent untuk mengetahui posisi pesaing 96 Organisasi dan Etika Usaha Melakukan persaingan yang sehat dengan mengedepankan keunggulan produk dan layanan yang bermutu d. Etika Perusahaan Dengan Pemasok Perusahaan menciptakan iklim kompetisi yang adil (fair) dan transparan dalam pengadaan bahan baku dan material dengan cara; Menetapkan pemasok bahan baku dan material berdasarkan kepada kemampuan dan prestasi Melaksanakan pembayaran kepada pemasok bahan baku dan material dengan tepat waktu dan tepat jumlah Menjatuhkan sanksi yang tegas terhadap penyedia barang dan jasa yang melakukan pelanggaran Memelihara komunikasi yang baik dengan pemasok bahan baku dan material termasuk menindaklanjuti keluhan dan keberatan Memanfaatkan hubungan baik dengan penyedia barang dan jasa sebagai market intelligent dan competitor intelligent Menerapkan teknologi informasi dalam malakukan transalsi dengan pemasok e. Etika Perusahaan Dengan Mitra Kerja Perusahaan meningkatkan iklim saling percaya, menghargai, dan memupuk kebersamaan dengan mitra kerja sesuai dengan kaidah-kaidah bisnis yang berlaku dengan cara; Membuat perjanjian kerja yang berimbang dan saling menguntungkan dengan mitra kerja dan tidak melanggar aturan dan prosedur Mengutamakan pencapaian hasil optimal sesuai standar yang berlaku dan terbaik Membangun komunikasi secara intensif dengan mitra kerja untuk mencari solusi yang terbaik dalam rangka peningkatan kinerja f. Etika Perusahaan Dengan Kreditur/Investor Perusahaan menerima pinjaman/penanaman modal hanya ditujukan untuk kepentingan bisnis dan peningkatan nilai tambah Perusahaan dengan cara; Menyediakan informasi yang aktual dan prospektif bagi calon kreditur/investor Memilih kreditur/investor berdasarkan aspek kredibilitas dan bonafiditas yang dapat dipertanggungjawabkan 97 Manajemen Wirausaha Informatika Menerima pinjaman/penanaman modal yang diikat melalui perjanjian yang sah dengan klausul perjanjian yang mengedepankan prinsip kewajaran (fairness) Memberikan informasi secara terbuka tentang penggunaan dana untuk meningkatkan kepercayaan kreditur/investor Menjajaki peluang bisnis dengan kreditur untuk meningkatkan pertumbuhan Perusahaan g. Etika Perusahaan Dengan Pemerintah Perusahaan berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan cara; Membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan Pemerintah Pusat dan Daerah Menerapkan standar terbaik (best practices) dengan memperhatikan peraturan yang berlaku mengenai kualitas produk, kesehatan, keselamatan, lingkungan dan pelayanan. h. Etika Perusahaan Dengan Masyarakat Perusahaan melaksanakan program sosial dan kemasyarakatan untuk memberdayakan potensi masyarakat sekitar dan meningkatkan kualitas hidup serta dapat bersinergi dengan program-program Pemerintah terkait, dengan cara; Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang program sosial dan kemasyarakatan serta kebijakan-kebijakan yang relevan Memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin mengetahui kegiatan-kegiatan Perusahaan dalam batas tertentu dan untuk mempromosikan produk setempat dalam acara-acara Perusahaan Mengoptimalkan penyaluran program-program bantuan Perusahaan kepada masyarakat Melarang karyawan memberikan janji-janji kepada masyarakat di luar kewenangannya Tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengarah kepada diskriminasi masyarakat berdasar suku, agama, ras dan antar golongan i. Etika Perusahaan Dengan Media Massa Perusahaan menjadikan media massa sebagai mitra dan alat promosi untuk membangun citra yang baik dengan; 98 Organisasi dan Etika Usaha Memberikan informasi yang relevan dan berimbang kepada media massa Menerima dan menindaklanjuti kritik-kritik membangun yang disampaikan melalui media massa, namun tetap memperhatikan aspek resiko dan biaya Mengundang media massa untuk mengekspose berita tentang Perusahaan j. Etika Perusahaan Dengan Organisasi Profesi Perusahaan menjalin kerjasama yang baik dan berkelanjutan dengan organisasi profesi untuk memperoleh informasi perkembangan bisnis, mendapatkan peluang bisnis dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan; Menerapkan standar-standar yang ditetapkan organisasi profesi Memberikan perlakuan yang setara terhadap organisasi profesi Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang program sosial dan kemasyarakatan serta kebijakan-kebijakan yang relevan Memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin mengetahui kegiatan-kegiatan Perusahaan dalam batas tertentu dan untuk mempromosikan produk setempat dalam acara-acara Perusahaan Mengoptimalkan penyaluran program-program bantuan Perusahaan kepada masyarakat Melarang karyawan memberikan janji-janji kepada masyarakat di luar kewenangannya Tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengarah kepada diskriminasi masyarakat berdasar suku, agama, ras dan antar golongan 9.5 Tanggung Jawab Sosial Disamping membangun etika seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebuah entitas usaha juga memiliki tanggung jawab sosial kepada lingkungan dan komunitas. Nama lain dari tanggung jawab sosial suatu usaha atau perusahaan adalah corporate social responsibility (CSR), yaitu pengakuan perusahaan akan bagaimana keputusan usaha yang diambil dapat mempengaruhi lingkungan dan masyarakat sekitar. 99 Manajemen Wirausaha Informatika 9.5.1 Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Suatu entitas usaha mempunyai tanggung jawab untuk memelihara lingkungan bersih (clean environment) dalam perasikan usahanya. Bahkan mereka juga harus menyediakan dana apabila ingin memenuhi tanggung jawab terhadap lingkungannya. Lingkungan yang harus dijaga oleh suatu entitas usaha adalah; Lingkungan udara, dalam melakukan proses produksinya, suatu perusahaan jangan sampai menghasilkan polusi udara misalnya penambahan CO2 di udara, bahkan sekarang isu yang terus mengancam kehidupan manusia adalah efek rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global (global warming) Lingkungan tanah, suatu bentuk polusi tanah adalah sampah solid, sehingga tanah menjadi tidak atraktif dan tidak bisa digunakan untuk pertanian Lingkungan air, pencemaran air dengan bahan organisme, organik dan non organik sehingga merusak habitat yang hidup didalamnya. Sebagai informasi, menurut survei WHO, bahwa 80% penyakit manusia berhubungan dengan ketidak-amanan air minum Contoh, Kodak mendaur ulang lebih dari setengan miliar pon material setiap tahunnya dan juga mendukung suatu program edikasi lingkungan Word Wild Fund. 9.5.2 Tanggung Jawab Terhadap Komunitas Apabila seorang wirausahawan membangun sebuah usaha berbasis komunitas, maka usaha yang dikelolah menjadi bagian dari komunitas, sehingga harus menunjukkan kepedulianya kepada komunitas. Misal Apple dan IBM menanamkan dana besar kedalam program edukasi lokal. Investasi yang dilakukan adalah menolong memberikan bantuan komputer dan membangun kerja sama dengan universitas untuk melakukan penelitian. 100 Organisasi dan Etika Usaha Latihan: 1. Jelaskan pertimbangan suatu organisasi yang dilihat dalam menentukan desain dari struktur organisasi. 2. Jelaskan kegunaan dari code of conduct pada suatu organisasi. 3. Jelaskan alasan mengapa suatu usaha perlu mengembangkan CSR. 101 Manajemen Wirausaha Informatika Catatan: 102