Struktur dan Desain Organisasi

advertisement
Struktur dan Desain
Organisasi
Kelompok 1 :
Ade Febriany
Cindy Yusman
Ismi Nurhasanah
Muhammad Aly Al-Husaini
Puteri Prayakanza
Pengertian Struktur dan Struktur Organisasi
• Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun. Sedangkan organisasi
adalah wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah
tujuan.
• Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
baik secara posisi maupun tugas yang ada pada perusahaaan dalam menjalin
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
• Struktur organisasi yang baik harus memenuhi syarat sehat dan efisien.
Struktur organisasi sehat berarti tiap-tiap satuan organisasi yang ada dapat
menjalankan peranannya dengan tertib.
• Struktur organisasi efisien berarti dalam menjalankan perannya, masingmasing satuan organisasi dapat mencapai perbandingan ntara usaha dan hasil
kerja.
Pengertian Desaini Organisasi
• Desain organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen
dan bagian organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dan
merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai
komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan pada
organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak
direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta.
Desain dan Jenis-Jenis Struktur
• Secara garis besar desain organisasi terbagi dua, antara lain :
• 1. Desain organisasi umum
• 2. Struktur organisasi modern
1. Desain Organisasi Umum
• A. Struktur sederhana
• Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang memiliki kadar
departementalisasi yang rendah, , wewenang yang terpusat pada seseorang
saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan
dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu
dan sama.
B. Birokrasi
• Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat
rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat
formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen
fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan
pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
C. Struktur Matriks
• Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang
ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan
produk.Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan,
perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan,
perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah,
universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
2. Organisasi Modern
• A. Struktur Tim
• Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim
adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental dan
mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim
juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.
B. Organisasi Virtual
• Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang
menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis secara
detail.
C. Organisasi Nirbatas
• Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang
berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki
rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen
dengan tim yang diberdayakan.
Terdapat beragam jenis struktur organisasi yang bisa
digunakan dan dipraktekkan, seperti :
• 1. Formal Structure
• Adalah Struktur organisasi yang disebutkan secara resmi (official state).
Struktur organisasinya biasanya dalam bentuk diagram yang menggambarkan
hubungan pelaporan dan pengaturan formal posisi kerja dalam sebuah
organisasi.
2. Informal Structure
• Adalah Sebuah hubungan yang bersifat “bayangan”, tidak resmi, namun
sering kritis dalam menanggapi suatu hal yang bersifat kolektif, dan terdapat
hubungan kerja antara anggota organisasi tersebut yang bisa dilakukan secara
langsung tanpa batas-batas formalitas.
3. Functional Structure
• Adalah Struktur organisasi yang terdiri dari orang-orang dengan keterampilan
yang sama dan melakukan tugas-tugas serupa yang kemuadian
dikelompokkan bersama menjadi beberapa unit kerja. Anggota-anggotanya
bekerja di bidang fungsional sesuai dengan keahlian mereka.Jenis struktur
organisasi seperti ini tidak terbatas pada bisnis saja.Jenis struktur seperti ini
juga dapat bekerja dengan baik untuk organisasi kecil yang memproduksi
beberapa produk atau jasa.
4. Divisional Structure
• Adalah Stuktur organisasi yang dikelompokkan berdasarkan pada produk
yang sama, proses yang sama, kelompok orang yang melayani pelanggan yang
sama, dan atau berlokasi di daerah yang sama di suatu wilayah
geografis.Secara umum dalam struktur organisasi seperti ini biasanya bersifat
kompleks, dan menghindari masalah yang terkait dengan struktur fungsional.
5. Matrix Structure
• Adalah Struktur organisasi yang menggabungkan antara struktur fungsional
dengan struktur divisional untuk mendapatkan keuntungan dari kedua
struktur tersebut dan meminimalkan kekurangan dari masing-masing struktur
tersebut.
6. Horizontal Structure
• Biasanya struktur organisasinya berdasarkan proses, dan bukan pada fungsi.
Menempatkan orang-orang yang bertanggung jawab atas proses inti dan
dalam penurunan hirarki digunakan untuk meningkatkan penggunaan tim.
Dalam struktur organisasi ini orang-orang diajarkan bagaimana bekerja dalam
kemitraan dengan orang lain, termasuk membangun budaya keterbukaan,
kerjasama, dan komitmen kinerja.
7. Team Structure
• Secara luas stuktur organisasi seperti ini menggunakan tim permanen atau
sementara untuk memecahkan masalah, atau jika ada proyek khusus yang
harus diselesaikan. Selain itu, dalam stuktur organisasi seperti ini sering
menggunakan tim lintas fungsional.
8. Network Structure
• Adalah Struktur organisasi yang terdiri dari sebuah inti pusat yang
dihubungkan melalui jaringan hubungan dengan kontraktor luar dan
pemasok layanan penting lainnya.Organisasi ini mempunyai komponen inti
dan menggunakan aliansi strategis atau outsourcing untuk menyediakan
komponen lainnya.
Aspek-Aspek Penting Menetukan Efektivitas
Struktur
• Terdapat enam kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak
•
•
•
•
•
•
mendesain struktur, antara lain:
1. Spesialisasi Kerja
2. Departementalisasi
3. Rantai Komando
4. Rentang Kendali
5. Sentralisasi dan Desentralisasi
6. Formalisasi
1. Spesialisasi Kerja
• Sekarang ini kita menggunakan istilah spesialisasi kerja,untuk
menggambarkan sejauh mana tugas-tugas di organisasi dibagi-bagi menjadi
sebuah pekerjaan sendiri. Inti dari pekerjaan spesialisasi adalah bahwa semua
pekerjaan tidak dikerjakan oleh satu orang tapi dipecah menjadi beberapa
langkah dan setiap langkah diselesaikan oleh orang yang berbeda. Karyawan
individual dispesialisasikan untuk menggunakan sebagian aktifitas bukannya
keseluruhan aktivitas pekerjaan.
2. Departementalisasi
• Setelah sejumlah pekerjaan dibagi-bagi melalaui spesialisasi kerja, pekerjaanpekerjaan itu perlu dikelompokkan lagi menjadi satu kelompok yang disebut
departemantalisasi. Setiap organisasi akan memiliki cara khasnya sendiri
dalam mengklasifikasi dan mengelompokkan berbagai kegiatan kerja.
• Lima bentuk umum Departementalisasi, yaitu : =>
• 1. Departementalisasi Fungsional
• Merupakan mengelompokkan sejumlah pekerjaan berdasarkan fungsi yang
dilaksanakan.
•
•
•
•
•
•
2. Departementalisasi Produk
Merupakan mengelompokkan pekerjaan berdasarkan lini produk
3. Departementalisasi Geografis
Merupakan mengelompokkan pekerjaan berdasar kewilayahan atau goegrafi
4. Departementalisasi Proses
Merupakan mengelompokkan pekerjaan berdasarkan arus produk atau
pelanggan
• 5. Departementalisasi Pelanggan
• Merupakan mengelompokkan pekerjaan berdasarkan pelanggan
3. Rantai Komando
• Tanggung jawab merupakan kewajiban untuk melaksanakan tugas
apa saja yang dibebankan.
• Kesatuan Komando merupakan prinsip menejemen yang
menyatakan bahwa tiap-tiap orang harus melapor kesatu menejer
saja.
4. Rentang Kendali
• Merupakan jumlah karyawan yang dapat dikelola oleh seorang
menejer secara efisien dan efektif. Keahlian dan kemampuan
menejer serta karyawan dan juga sifat pekerjaan yang sedang
dikerjakan.
5. Sentralisasi dan Desentralisasi
• Sentralisasi adalah tingkat dimana pengambilan keputusan
terkonsentrasi pada satu titik organisasi.
• Desentralisasi merupakan tingkat dimana karyawan tingkatan
bawah memberikan masukan atau benar-benar mengambil
keputusan.
6. Formalisasi
• Merupakan tingkat dimana pekerjaan dalam organisasi itu dan
sejauh mana perilaku karyawan dibimbing oleh peraturan dan
prosedur.
Desain Organisasi Organik dan Mekanistik
• Desain organisasi organik, fleksibel terhadap perubahan tuntutan
lingkungan karena desain organisasi organik mendorong pemanfaatan yang
lebih besar dari potensi manusia. Manajer didorong memakai praktik yang
memacu seluruh motivasi manusia melakukan desain pekerjaan yang
menekankan pada pertumbuhan pribadi dan tanggung jawab.
• Sedangkan desain organisasi mekanistik merupakan desain organisasi
menekankan pada kepentingan pencapaian produksi yang tinggi dan efisien
melalui penggunaan aturan dan prosedur yang ekstensif, sentralisasi
wewenang, dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi.
Download
Study collections