Manajemen Investasi

advertisement
MANAJEMEN INVESTASI
EFISIENSI
PASAR
Disusun oleh :
Nurhayati
Tesa Maharani Proklawati
093253004
1231530021
Universitas Budi Luhur Kampus C salemba - 2015
Pengertian
• Secara formal pasar modal yang efisiensi dapat didefinisikan
sebagai pasar yang harga sekuritas-sekuritasnya telah
mencerminkan semua informasi yang relevan. Semakin cepat
informasi baru tercermin pada harga sekuritas,semakin efisien
pasar modal tersebut.
• Dalam pasar modal efisien, perubahan harga mengikuti pola
random walk. Ini berarti perubahan harga di waktu yang lalu
tidak bisa dipergunakan untuk memperkirakan perubahan
harga dimasa yang akan datang.
Mengapa Pasar Modal Efisien?
• Foster (1986) menjelaskan bahwa adanya jumlah analis
keuangan yang banyak dan persaingan antar mereka,akan
membuat harga sekuritas wajar dan mencerminkan semua
informasi yang relevan.
• Banyak analis yang mempelajari
bisnis perusahan dan
mencoba membuka informasi tentang profitabilitas yang akan
memberikan informasi baru terhadap harga saham, para
peneliti disebut sebagaI fundamental analyst.
• Analis-analis lain hanya mempelajari catatan harga dimasa yang
lalu dan mencari siklus-siklus tertentu dari perubahan harga
diwaktu yang lalu itu. Analisis-analisis semacam ini disebut
sebagai technical analysts.
Tiga bentuk teori pasar modal yang efisien
1. Informasi dalam bentuk harga di waktu yang lalu
Dalam keadan seperti ini pemodal tidak bisa
memperoleh tingkat keuntungan diatas normal dengan
menggunakan tranding rules yang berdasarkan atas
informasi harga diwaktu yang lalu. Keadaan ini di sebut
sebagai bentuk efisiensi yang lemah (weak form
efficiency). Penelitian tentang
random
walk
menunjukan bahwa sebagian besar pasar modal paling
tidak efisien dalam bentuk ini.
Tiga bentuk teori pasar modal yang efisien
2. Informasi yang tersedia kepada publik
(public information)
Tingkat efisiensi kedua adalah keadaan dimana hargaharga bukan hanya mencerminkan harga-harga diwaktu
yang lalu,tetapi semua informasi yang dipublikasikan.
Keadaan ini disebut sebagai bentuk efisiensi setengah
kuat (semi strong). Dengan kata lain, para pemodal
tidak bisa memperoleh tingakat keuntungan diatas
normal dengan memanfaatkan public informtion.
Tiga bentuk teori pasar modal yang efisien
3. Informasi yang tersedia baik kepada publik
maupun tidak (public and privateinformation)
Bentuk ketiga ini adalah bentuk efisiensi yang kuat (strong forms)
dimana harga tidak hanya mencerminkan semua informasi yang
dipublikasikan, tetapi juga informasi yang bisa diperoleh dari
analisa fundamental tentang perusahaan dan perekonomian.
Dalam keadaan semacam ini pasar modal akan seperti rumah
lelang ideal : harga selalu wajar dan tidak ada investor yang
mampu memperoleh perkiraan yang lebih baik tentang harga
saham.
Pengujian terhadap efisiensi pasar
modal
Untuk menguji apakah pasar modal efisiensi dalam
bentuk yang paling lemah,dipergunakan antar lain
pengujian kofisiensi kolerasi perubahan harga saham
untuk time lag tertentu.
Misalkan kita menghitung koefisiensi kolerasi
perubahan harga saham dengan time lag 1 hari. Time
lag 1 hari berarti kita menghitung koefisien kolerasi
perubahan harga saham dengan menggunakan data
selang satu hari. Kita juga bisa menggunakan time lag
2,3,4 hari dan seterusnya.
Pengujian terhadap efisiensi pasar modal
Secara formal rumus koefisien otokolerasi adalah :
rj = [
1
𝑇−𝑗
]
𝑇−𝑗
𝑡=1 (
Xt –X) (Xt+j –X)
ơ2
Dalam hal ini X adalah nilai rata-rata perubahan
harga saham, Ơ2 adalah variance perubahan
harga tersebut, T adalah jumlah pengamatan
(sample size), t adalah lag atau lead (yaitu satu
pengamatan ke belakang atau ke depan).
Pengujian terhadap efisiensi pasar modal
Apabila perubahan harga saham benar-benar
mengikuti pola random walk, maka koefisien ini akan =
0. Hasil yang kita peroleh mungkin sekali sama dengan
nol. Mungkin hanya mendekati nol. Untuk itu kita harus
mengujinya, apakah angka ini cukup berbeda
(significantly different) dari 0. sebagai “rule of thumb”
bisa dipergunakan 2 standard error dari nol. Dimana
standard error dinyatakan sebagai berikut :
SE = √(1/T)
Pengujian terhadap efisiensi pasar modal
Dalam hal ini, SE = standard error, sedangkan T =
sample size. Apabila angka koefisien ini ternyata tidak
lebih besar ataupun lebih kecil dari 2 standar error,
dikatakan bahwa koefisien tersebut tidak berbeda
secara nyata dengan nol. Dengan kata lain, dalam
bentuk yang lemah, pasar modal dikatakan sebagai
efisien, karena pola perubahan harga mengikuti
random walk.
Pengujian terhadap efisiensi pasar modal
Misalkan dipergunakan market model yang secara
umum dinyatakan sebagai berikut :
E(Ri) = αi + βi Rm + ei
Dengan demikian diperlukan tingkat keuntungan
portofolio pasar (yang biasa diwakili oleh indeks
pasar) dan tingkat keuntungan saham i (yaitu
saham yang diamati).
Pengujian terhadap efisiensi pasar modal
Misalkan dari regresi tersebut kita peroleh
persamaan sebagai berikut :
E(Ri) = 0,008 + 1,2 (Rm)
Sekarang misalkan kita melakukan pengamatan
selama tiga bulan terhadap tingkat keuntungan
saham i yang di peroleh, dan tingkat keuntungan
portofolio pasar.
Pengujian terhadap efisiensi pasar modal
Data nya dalah sebagai berikut :
Bulan
Rm
Ri
E(Ri )
1
0,021
0,025
0,008 + 1,2(0,021) = 0,0332
2
0,012
0,028
0,008 + 1,2(0,012) = 0,0224
3
0,030
0,035
0,008 + 1,2(0,030) = 0,0440
Dengan demikian bisa dihitung abnormal returns [Yaitu Ri - E(Ri )]
Selama tiga bulan tersebut
Abnormal Return1
Abnormal Return2
Abnormal Return3
= 0,025 – 0,0332
= -0,0082
= 0,028 – 0,0224
= +0,0056
= 0,035 – 0,0440
= -0,009
Pengujian terhadap efisiensi pasar modal
Selama tiga bulan tersebut nampak bahwa hanya pada
bulan kedua diperoleh abnormal returns (AR) yang
positif (artinya tingkat keuntungan yang diperoleh lebih
tinggi dari yang diharapkan,yang ditaksir dengan
market model),sedangkan pada bulan-bulan lainya
diperoleh abnormal returns yang negatif.
Pengujian terhadap efisiensi pasar modal
Sering juga kemudian dihitung Cumulative Abnormal
Return (CAR), yang tidak lain merupakan penjumlahan
AR dari periode ke periode, untuk melihat
perkembangan abnormal returns selama beberapa
periode. Apabila kita terapkan pada data sebelumya,
maka CAR saham selama tiga bulan tersebut adalah :
CAR 1 = -0,0082
CAR 1 = -0,0026
CAR 1 = -0,0116
Investment Style
Apabila dikaitkan dengan konsep pasar modal yang
efisien, style investasi dibagi menjadi dua yaitu :
1. Active Investment Style
a. Pasar modal melakukan kesalahan
dalam penentuan harga (mispriced).
b. Para pemodal berpendapat bisa
mengidentifikasikan mispriced ini dan
memanfaatkan (apakah memang kedua
asumsi tersebut benar, masih merupakan
masalah yang perlu diteliti).
Investment Style
2. Passive Investment Style
a. Pasar modal tidak melakukan mispricing
b. Meskipun terjadi mispricing, para pemodal
berpendapat mereka tidak bisa
mengidentifikasikan dan memanfaatkannya.
Q & A Session
Karena nampaknya perubahan harga saham jelas mengikuti pola
random walk, maka pasar modal tentunya beroperasi dalam cara
yang tidak rasional. Benar atau salah ?
Jawab :
1.
Salah. Pasar modal yang efisien, yang antara lain ditunjukan dengan
perubahan harga saham yang mengikuti pola random walk, berarti
bahwa pasar modal tersebut tidak rasional. Perubahan saham yang
mengikuti pola random walk berarti bahwa perubahan harga saham di
waktu yang lalu tidak bisa dipergunakan sebagai prediktor harga
saham dimasa yang akan datang. Seandainya bisa, maka akan ada
pemodal-pemodal yang bisa mengalahkan pasar hanya dengan
menggunakan informasi tentang perubahan harga histori. Justru
karena para pemodal rasional maka perubahan harga akan bersifat
random.
Q & A Session
2. Karena efisiensi bentuk lemah nampaknya sangat didukung oleh berbagai
penelitian empiris, mengapa technical analysis nampaknya masih tetap
bertahan? Jelaskan pendapat saudara.
Jawab :
Mereka yang menggunakan technical analysis pada dasarnya tidak percaya
bahwa perubahan harga saham mengikuti pola random walk. Memang
meskipun konsep hipotesa pasar modal yang efisien nampaknya diterima
oleh kalangan akademik, tidak semua kalangan keuangan mempercayainya.
Karena itulah kita akan menjumpai berbagai pihak yang tetap menggunakan
teknik-teknik analisis yang diklasifikasikan sebagai analisis teknikal. Sebagai
misal Wong Yee (1991) mengatakan bahawa “By interpreting the dally of stock
princes, the future treds can generated”
Terima kasih
Download