Komunikasi Organisasi Hariyana Tami Januarti Shalita Anindya KOMUNIKASI Definisi Komunikasi • Hovland,Janis dan Kelley : komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. • Forsdale :Komunikasi adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat didirikan, dipelihara, dan diubah. • William J. Seller : komunikasi adalah proses dengan mana symbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti. Komponen dasar komunikasi • • • • • Pengirim pesan Pesan Saluran / media Penerima pesan Balikan / respon Model Komunikasi Dua Arah Lingkungan Latar belakang gangguan pengirim pesan penerima saluran balikan penginterp retasian ORGANISASI Definisi Organisasi • Schein (1982) : organisasi adalah suatu kordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui hirearki otoritas dan tanggung jawab • Kochler (1976) : organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasi usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. • Wright(1977) : organisasi adalah suatu bentuk sistem terbuka dari akrivitas yang dikoordinasi oleh dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan bersama. Organisasi • dapat dikatakan bahwa organisasi merupakan suatu kumpulan atau sistem individual yang melalui suatu hirarki/jenjang dan pembagian kerja, berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan. • Dari batasan tersebut dapat digambarkan bahwa dalam suatu organisasi mensyaratkan: 1. Adanya suatu jenjang jabatan ataupun kedudukan 2. Adanya pembagian kerja Elemen Organisasi • • • • • Struktur sosial Partisipan Tujuan Teknologi Lingkungan Model Elemen Organisasi (Scott,1981) lingkungan (environment) Organisasi Struktur Sosial Teknologi tujuan partisipan KOMUNIKASI ORGANISASI Definisi Komunikasi Organisasi • pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005). • Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan Sistem Komunikasi Organisasi Model dalam Komunikasi • Dalam melakukan komunikasi organisasi, Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss dalam Human Communication menguraikan adanya 3 (tiga) model dalam komunikasi: 1. Model Komunikasi Linear 2. Model Komunikasi Interaksional 3. Model Komunikasi transaksional Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi • Terletak pada peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi, metode dan teknik apa yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana prosesnya, faktor-faktor apa yang menjadi penghambat, • Jawaban-jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah untuk bahan telaah untuk selanjutnya menyajikan suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi tertentu berdasarkan jenis organisasi, sifat organisasi, dan lingkup organisasi dengan memperhitungkan situasi tertentu pada saat komunikasi dilancarkan Fungsi Komunikasi dalam Organisasi • • • • Fungsi informatif Fungsi regulatif Fungsi persuasif Fungsi integratif Proses Komunikasi Organisasi Komunikasi internal Downward communication Horizontal communication Upward communication Interline communication Downward communication • • • • Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah: Pemberian atau penyimpanan instruksi kerja (job instruction) Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale) Penyampaian informasi mengenai peraturanperaturan yang berlaku (procedures and practices) Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik. • • • • Ada 4 metode dalam penyampaian informasi kepada para pegawai menurut Level (1972): Metode tulisan Metode lisan Metode tulisan diikuti lisan Metode lisan diikuti tulisan Upward communication • • • • Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah: Penyampaian informai tentang pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan Penyampaian informasi tentang persoalanpersoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya. • • • • 4 alasan mengapa komunikasi ke atas terlihat amat sulit, Sharma (1979): Kecenderungan bagi pegawai untuk menyembunyikan pikiran mereka Perasaan bahwa atasan mereka tidak tertarik kepada masalah yang dialami pegawai Kurangnya penghargaan bagi komunikasi ke atas yang dilakukan pegawai Perasaan bahwa atasan tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada apa yang disampaikan pegawai Horizontal communication • • • • • Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah: Memperbaiki koordinasi tugas Upaya pemecahan masalah Saling berbagi informasi Upaya pemecahan konflik Membina hubungan melalui kegiatan bersama Interline communication Ada dua kondisi yang harus dipenuhi dalam menggunakan komunikasi lintas-saluran: • Setiap pegawai yang ingin berkomunikasi melintas saluran harus meminta izin terlebih dahulu dari atasannya langsung • Setiap pegawai yang terlibat dalam komunikasi lintas-saluran harus memberitahukan hasil komunikasinya kepada atasannya Komunikasi Eksternal 1. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak 2. Komunikasi dari khalayak kepada organisasi Gaya Komunikasi The controlling style Gaya komunikasi ini ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan orang lain. Orang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal dengan nama komunikator satu arah atau one-way communications. Gaya Komunikasi • The Controlling Style – bersifat mengendalikan – ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan orang lain. • The Equalitarian Style – adanya landasan kesamaan – bersifat dua arah – tindak komunikasi dilakukan secara terbuka • The Structuring Style – keinginan untuk mempengaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi tersebut • The Dynamic Style – gaya komunikasi yang dinamis – mestimulasi atau merangsang pekerja/karyawan untuk bekerja dengan lebih cepat dan lebih baik • The Relinguishing Style – lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima saran, pendapat ataupun gagasan orang lain • The Withdrawal Style – tidak ada keinginan berkomunikasi dengan orang lain, karena ada beberapa persoalan ataupun kesulitan antarpribadi yang dihadapi oleh orang-orang tersebut