Mata kuliah: 00282 / KOMUNIKASI ORGANISASI Tahun : 2008 / 2009 HUBUNGAN TEORI ORGANISASI dan KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 4 Learning Objectives Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa dapat menyimpulkan pengertian semua anggota organisasi perlu mempunyai ketrampilan komunikasi guna dapat mentransfer ide atau gagasan guna kepentingan bisnis perusahaan, dan terutama untuk mencapai sasaran organisasinya. Bina Nusantara University 3 Pola Komunikasi dalam Organisasi A. Saluran Komunikasi Formal, yaitu informasi yang mengalir menurut rantai official dari komando organisasi. A.1. Alur Informasi Downward: terjadi ketika manajer secara langsung dan mengontrol aktivitas anak buahnya dengan menyampaikan pesan kebawahannya melalui saluran komunikasi formal. A.2. Alur Informasi Upward: informasi secara langsung yang sampai ke para manajer, harus ditindak-lanjuti untuk dasar mengambil keputusan. A.3. Alur Informasi Horizontal: salursn komunikasi antar unit kerja secara official dibolahkan dalam suatu organisasi. Bina Nusantara University 4 Hubungan dalam Organisasi (½) Bovee dalam Excellence Communicaton in Organization menyatakan bahwa : • Dalam organisasi, umumnya manajemen mengadakan komunikasi kepada semua jenjang jabatan jika ada “Keputusan” yang akan diimplementasikan. • Para manajer membuat keputusan, seringkali berdasarkan fakta yang dikumpulkan dilapangan dan menganalisanya, dengan demikian terjadi komunikasi dalam organisasi. • Jika selalu terdapat hubungan komunikasi dalam mentranmisikan informasi kepada unit organisasi yang terkait, maka hasil keputusan dapat dicapai secara efektif. Bina Nusantara University 5 Hubungan dalam Organisasi (2/2) Komunikasi Organisasi yang non-formal: • Bagaimanapun ketelitian manajemen menjaga komunikasi dalam organisasi suatu ketika tidak dapat membatasi informasi negatif yang terjadi di kalangan pegawai. • Komunikasi non formal dalam organisasi terjadi karena berbagai aktivitas dan mempunyai daya yang negatif dapat terjadi antar unit kerja. • Iklim komunikasi dalam organisasi harus dibudayakan secara baik, sesuai dengan tujuan organisasi. Bina Nusantara University 6 Management Style dari Komunikasi Organisasi 1. Directive style: top manajemen membuat kebijakan, berbagai sistem dan prosedur untuk setiap kegiatan dalam organisasi untuk mencegah terjadi penyimpangan dalam organisasi. Bagus untuk perusahaan besar, tetapi kelemahan dari sistem ini adalah seolaholah manajemen tidak mempercayai sehingga dapat terjadi karyawan tidak mempunyai inisiatif kerja. 2. Coaching style: top eksekutif menyediakan waktu secara langsung untuk membimbing karyawan. Ini dapat terjadi pada perusahaan skala kecil, manajemen menganggap karyawan sebagai anggota team kerja untuk mencapai sasaran perusahaan. 3. Supportive style: para eksekutif memberikan dukungan dengan memotivasi middle management yang sudah mempunyai pengalaman dan kemampuan pada bidang kerjanya, tetapi keputusan yang dibuat secara harian dikonsultasikan kepada atasan 4. Delegating style: top manajemen hanya memberikan arahan tetapi mendelegasikan tugas dan tanggung-jawabnya kepada pimpinan unit kerja untuk menetapkan pelaksanaan pekerjaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Bina Nusantara University 7 Etika Komunikasi sesuai Teori Organisasi 1. Legal considerations: bagi komukasi organisasi kepada pihak ketiga, manajemen harus memperhatikan segi hukum dari dampak yang akan terjadi, misalnya untuk sebuah kontrak bisnis. Untuk mengatasi hal tersebut dan tidak terjadi dilema maka suatu organisasi sebaiknya berkonsultasi kepada ahli hukum, terutama dalam hal komunikasi tertulis. 2. Moral judgment: perusahaan harus memberikan komunikasi yang baik, bagi informasinya secara internal maupun kepada pihak eksternal. Berita mengenai perusahaan harus jelas, intensitasnya benar, jujur, profesional dan secara moral dapat dipertanggung-jawabkan. Bina Nusantara University 8 Closing Banyak organisasi yang sudah menyadi betapa pentingnya komunikasi baik bagi internal maupun eksternal, untuk menyatakan kegiatan-kegiatan setiap unit kerja secara baik maupun untuk tujuan marketing communication- nya. Jika perusahaan menghendaki komunikasi organisasinya baik dapat mempunyai unit kerja Public Relation, dimana staf yang melaksanakan sudah secara profesional dan dalam organisasi tidak sampai terjadi krisis. Bina Nusantara University 9