komunikasi dalam organisasi - Kemahasiswaan

advertisement
1
“WE CANNOT NOT COMMUNICATE” (Bateson, 1972)
Komunikasi adalah prasyarat kehidupan Manusia, Fakta :
1. Individu menghabiskan 70% dari waktu mereka
untuk berkomunikasi – menulis, membaca,
berbicara, mendengar
2. Komunikasi yang buruk merupakan sumber
konflik antar personal
3. Sebuah ide betapapun hebatnya tidak berguna
hingga dapat disampaikan dan dipahami orang
lain
KESIMPULAN :
Komunikasi meliputi transfer maupun pemahaman Makna
Merupakan komunikasi antar manusia
(human communication) yg terjadi dalam
konteks organisasi
 Komunikasi organisasi diberi batasan sbg
arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat
hubungannya saling bergabung satu sama
lain (the flow of messages within a network
of interdependent relationship)

3
Manusia dalam kehidupannya harus
berkomunikasi, artinya membutuhkan orang
lain & membutuhkan kelompok atau
masyarakat untuk saling berinteraksi.
 Sebagian besar pribadi manusia terbentuk
dari hasil integrasi sosial dengan sesama
dalam kelompok & masyarakat.

http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
4
“Kesalahan komunikasi dapat menimbulkan akibat yang fatal”
INFORMATIF
REGULATIF
Fungsi
PERSUASIF
INTEGRATIF
Sumber : Richard D. Irwin 1976
Organisasi dapat dipandang sbg suatu sistem
pemrosesan informasi (information processing
system).
 Seluruh anggota dalam organisasi berharap
akan dpt informasi yg lebih banyak, lebih
baik, dan tepat waktu
 Informasi yg didapat memungkinkan setiap
anggota organisasi dpt melaksanakan
pekerjaannya secara lebih pasti.

7
Berkaitan dengan peraturan-peraturan yg
berlaku dalam suatu organisasi
 Atasan atau orang-orang dlm jajaran
struktural memiliki kewenangan untuk
mengendalikan semua informasi yg
disampaikan

8
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasan
dan kewenangan tidak akan selalu membawa
hasil sesuai dengan yg diharapkan.
 Banyak pimpinan lebih suka untuk
mempersuasi bawahannya daripada
memberi perintah

9
Setiap organisasi berusaha menyediakan
saluran yang memungkinkan karyawan dapat
melaksanakan tugas & pekerjaan dengan
baik.
 Pelaksanaan komunikasi ini dapat
menumbuhkan keinginan untuk
berpartisipasi yg lebih besar dlm diri
karyawan terhadap organisasinya.

10
1. DOWNWARD COMMUNICATION
2. UPWARD COMMUNICATION
 3. HORIZONTAL COMMUNICATION


11
Pemberian atau penyimpanan instruksi (job
instruction)
 Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa
suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job
retionnale)
 Penyampaian informasi mengenai peraturan
yang berlaku (procedures & practices)
 Pemberian motivasi kepada karyawan untuk
bekerja lebih baik.

12
Penyampaian informasi tentang pekerjaan
atau tugas yang sudah dilaksanakan.
 Penyampaian informasi tentang persoalan
pekerjaan atau tugas yg tidak dapat
diselesaikan bawahan
 Penyampaian saran-saran perbaikan dari
bawahan
 Penyampaian keluhan dari bawahan tentang
dirinya maupun pekerjaannya.

13
Memperbaiki koordinasi tugas
Upaya pemecahan masalah
 Saling berbagi informasi
 Upaya pemecahan konflik
 Membina hubungan melalui kegiatan
bersama


14
Ke Bawah
Arah
Komunikasi
Contoh : Instruksi, Arahan
kerja,Informasi kebijakan dan
prosedur kerja
Contoh : Feedback, Kuesioner
Ke Atas
Lateral
(horizontal)
Contoh : Antar Individu yang
setara.
Sumber : R.L. Simpson. 1959
Lisan
Antar
personal
Tertulis
Sarana Utama
Komunikasi
Contoh : Pidato,
diskusi, desas-desus
informal
Komunikasi dalam
bentuk tulisan/simbol
Contoh : Memo, Fax,
email, buletin.
Pelengkap Komunikasi
Non Verbal
Meliputi gerakan tubuh,
intonasi, mimik, jarak
fisik
Sumber : Robbins. 2007
Formal
Jaringan
Rantai
Jaringan
Roda
Seluruh
Saluran
Komunikasi
Organisasi
Informal
(grapevine)
Berbantuan
Komputer
Knowledge
Management
Email
Instant
Messaging
Intranet /
Ekstranet
Video
Conference
Sumber : Robbins, 2007
1. model komunikasi linier
2. model komunikasi interaksional
 3. model komunikasi transaksional.


http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id
18
One way communication, dalam model ini
komunikator memberi suatu stimuli &
komunikan melakukan respon yang
diharapkan tanpa mengadakan seleksi &
interpretasi.
 Komunikasi bersifat monolog

19
Sebagai kelanjutan dari model pertama, pd
tahap ini sudah terjadi feedback.
 Komunikasi yg berlangsung bersifat dua arah
& ada dialog.
 Tiap partisipan memiliki peran ganda, satu
saat bertindak sbg komunikator, pd saat yg
lain sbg komunikan

20
Komunikasi dipahami dlm konteks hubungan
antara dua orang atau lebih.
 Pandangan ini menekankan bahwa semua
perilaku adalah komunikatif.
 Tidak ada satupun yg tidak dapat
dikomunikasikan.

21


Gaya komunikasi (communication style)
didefinisikan sbg seperangkat perilaku antar
pribadi yang terspesialisasi, yang digunakan dlm
suatu situasi tertentu (a specialized set of
interpersonal behaviors that are used in a given
situation)
Masing-masing gaya komunikasi terdiri dari
sekumpulan perilaku komunikasi yg dipakai
untuk mendapat respon atau tanggapan
tertentu dlm situasi yang tertentu pula.
22
1.
2.
3.
4.
5.
 6.





The
The
The
The
The
The
Controlling Style
Equalitarian Style
Structuring Style
Dynamic Style
Relinguishing Style
Withdrawal Style
23
Gaya komunikasi bersifat mengendalikan,
ditandai dengan adanya satu kehendak untuk
membatasi, memaksa & mengatur perilaku,
pikiran dan tanggapan orang lain.
 Lebih memusatkan perhatian pada
pengiriman pesan, tidak ada/tidak
mengharapkan umpan balik

24
Aspek penting gaya komunikasi ini adalah
adanya landasan kesamaan, dan two way
traffic of communication
 Komunikasi dilakukan secara terbuka,
mengungkapkan gagasan secara rileks,
santai dan informal.
 Memudahkan tindak komunikasi dalam
organisasi, efektif dalam memelihara empati
& kerjasama.

25

Memanfaatkan pesan-pesan verbal secara
tertulis maupun lisan guna memantapkan
perintah yg harus dilaksanakan, penjadwalan
tugas & pekerjaan serta struktur organisasi.
26

Gaya komunikasi dinamis memiliki
kecenderungan agresif, karena pengirim
pesan memahami bahwa lingkungan
pekerjaannya berorientasi pada tindakan
(action oriented)
27

Gaya komunikasi ini lebih mencerminkan
kesediaan untuk menerima saran, pendapat
atau gagasan orang lain, daripada keinginan
untuk memberi perintah.
28
Gaya ini tidak layak dipakai dalam komunikasi
organisasi.
 Akibat yg muncul jika gaya ini digunakan adalah
melemahnya tindak KOMUNIKASI.
 Dalam deskripsi konkret adalah, saat seseorang
mengatakan : “Saya tidak ingin dilibatkan dalam
persoalan ini !”. Pernyataan ini bermakna bahwa
seseorang mencoba melepas diri dari tanggung
jawab, tapi juga mengindikasikan suatu
keinginan untuk menghindari berkomunikasi
dengan orang lain.

29
30
Download