KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K ) RURY NARULITA SARI, SST., M.Kes PENGERTIAN KOMUNIKASI Proses penyampaian pikiran atau perasaan dalam bentuk pendapat/ informasi melalui kata-kata, gerak atau isyarat (bahasa tubuh) atau simbol, dari pemberi pesan kepada penerima pesan ASPEK KOMUNIKASI : Aspek verbal : Penyampaian informasi yg diberikan dg menggunakan kata-kata dlm tuturan bahasa dg bersuara sbg saluran untuk menampilkannya. Aspek non-verbal : Penyampaian informasi tanpa kata, diberikan dg menggunakan isyarat atau bahasa tubuh seperti mimik muka, gerakan tangan, kontak mata dll. Aspek emosional : Penyampaian informasi disertai sikap emosional yg dapat terasakan oleh teman bicaranya. UNSUR KOMUNIKASI : Unsur Komunikasi : Ada 4 Pemberi pesan (1) Isi pesan (2) Saluran media (3) Umpan balik Penerima pesan (4) PERSYARATAN UNSUR KOMUNIKASI DALAM KIP/K Syarat pemberi pesan : 1. 2. 3. 4. Memahami pesan yg disampaikan. Mengetahui tujuan penyampaian pesan. Mengenal karakteristik penerima pesan. Memilih saluran media penyampaian pesan secara tepat. Syarat Isi Pesan : Jelas Akurat Bermakna Sesuai dg kebutuhan penerima pesan Sesuai dg keadaan dan situasi penerima pesan Syarat Saluran ( Media ) Sesuai dg isi pesan dan penerima pesan Menarik Mudah dijangkau oleh kelompok penerima pesan Syarat penerima pesan: Dapat dan bersedia memberikan perhatian. Tertarik dg isi pesan Mendengarkan isi pesan Memahami isi pesan Dapat dan bersedia memberikan umpan balik UMPAN BALIK Diperlukan untuk dp mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan komunikasi Umpan balik tidak selalu diperoleh begitu saja pada saat berlangsungnya proses komunikasi, umpan balik lebih mudah diperoleh kalau diminta oleh pemberi pesan. MACAM KOMUNIKASI Komunikasi kelompok atau komunikasi massa. Komunikasi intrapersonal. Komunikasi interpersonal. PRINSIP KOMUNIKASI Tentukan tujuannya Pahami isi pesan Samakan persepsi Gunakan aspek komunikasi Gunakan alat bantu Berikan informasi secukupnya. KOMUNIKASI INTERPERSONAL : Pertukaran informasi Dilakukan secara tatap muka Bisa menggunakan aspek verbal, non verbal dan emosional Tujuannya untuk menambah pengetahuan, mengubah sikap dg cara promosi, edukasi, konseling. Bisa antara 1 orang dg 1 orang atau 1 orang dg sekelompok orang. KONSELING : Adalah upaya membantu orang lain untuk dapat mengenali dirinya, memahami masalahnya, dan mengambil keputusan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan dirinya, yang disadari dan bukan karena terpaksa atau terbujuk CARA MELAKUKAN KONSELING Ada 6 langkah konseling, yg disingkat satu tuju, yaitu : Sa : Sambut dia dg ramah. T : Tanyakan apa masalahnya. U : Uraikan pokok bahasan yg menjadi permasalahannya. Ban – Tu : Gambarkan mengenai berbagai macam pilihan yg bisa dipertimbangkan. J : Jelaskan secara rinci mengenai pilihannya. U : Ulangi hal-hal yg perlu diperhatikan atau diingatnya, yakinkan bahwa anda selalu bersedia untuk menerimanya. KOMUNIKASI EFEKTIF DLM KONSELING Mendengarkan scr baik dan aktif Kontak mata Volume dan intonasi suara Sikap yg tidak menghakimi Umpan balik Menjaga bahasa tubuh KONSELING UNTUK REMAJA : Dialog untuk membantu mengatasi masalah. remaja Konseling dpt merupakan sekunder, tertier. mengurangi prevensi / primer, Remaja mempunyai norma dan nilai yg spesifik. Remaja biasanya tidak mau diperlakukan seperti anak kecil. dinasehati dan Remaja menuntut supaya kemampuannya diakui dan dihargai. Konselor harus mendekati remaja dengan empati. EMPATI Upaya dan kemampuan untuk mengerti, menghayati, dan menempatkan diri seseorang di tempat orang lain sesuai dengan identitasnya. Menerima orang lain sebagaimana adanya Tidak bersikap menghakimi, menyalahkan atau membenarkan. Dasar empati adalah kasih sayang. Selalu bersikap hormat dan manusiawi thd orang lain dan sistem nilai yg dianutnya. MENDENGARKAN SEC AKTIF : Bisa ditampilkan dlm bentuk Parafrasing, Klarifikasi, Refleksi, Rangkuman Parafrasing : Menyatakan kembali ucapan penerima pesan dg menggunakan kata-kata lain, memberi masukan kepada penerima pesan mengenai inti ucapan yg baru dikatakan klien, yg dikemukakan sbg ringkasan. Klarifikasi : Menyatakan kembali ucapan penerima pesan dengan menggunakan kata-kata lain, yang bertujuan untuk memperjelas pesan yang dimaksud oleh penerima pesan. Refleksi : Mengungkapkan perasaannya yang teramati berdasarkan nada suara, raut wajah, dan bahasa tubuh maupun dari hal-hal yang tersirat dalam kata-kata yang diucapkannya secara verbal. Rangkuman : Hampir sama dengan refleksi, hanya dalam hal ini ia diberi kesempatan menyampaikan hal-hal yang dipahaminya, berdasarkan hal tersebut dilakukan koreksi atau tambahan informasi sesuai kebutuhan. HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL Faktor penerima pesan. Faktor yang ada pada pesan itu sendiri. Faktor dari pengirim pesan Faktor penerima pesan : Perasaan, pikiran, kecurigaan. Tidak konsentrasi pada pemberi pesan. Bukan pendengar yang baik. Kondisi diri yg kurang menguntungkan ( daya tangkap, daya panca indera) Faktor yang ada pada pesan itu sendiri : Kurang jelas. Memiliki arti ganda. Kurang sistimatis. Bahasa tidak lazim. Pesan terlalu panjang dengan waktu singkat Faktor dari pengirim pesan : Cara bicara tidak jelas, gagap. Tidak bisa menyampaikan pesan secara baik. Ada masalah dg penerima pesan FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN Faktor fisik. Faktor emosional. Faktor rasional Faktor praktikal. Faktor struktural. PROSES DAN DAMPAK KIP/K DALAM PELAYANAN KESEHATAN KLIEN The moment of truth./ The moment of Opportuni ties Proses pertukaran informasi, pikiran,pendapat/ perasaan Verbal / nonverbal Promosi, edukasi, motivasi, bim/kons. PEMBERI PELAYANAN 1 Suasana kondusif anatara klien dan pemberi pelayanan. Meningkatkan citra dan kredibilitas pelayanan KESAN POSITIF DR KLIEN: 1. Melakukan kunjungan ulang 2. Melakukan komn dr mulut ke mulut. 3. Meningkatnya jml kunj KIAT MENJADI KOMUNIKATOR YG EFFEKTIF : Uraikan pesan dg jelas, ringkas, sederhana. Peka atau sensitif dan tanggap thd sikap penerima pesan. Berusaha menempatkan diri pd posisi penerima pesan. Pesan diberikan sec bertahap dan sistematis. Ulangi hal-hal yg penting yg ingin disampaikan Beri contoh nyata yg memudahkan untuk memahami. Kemukakan hal yg penting terlebih dahulu. Hindari gangguan komunikasi karena perbedaan persepsi.