ADMINISTRASI PENDIDIKAN Oleh: WAFROTUR ROHMAH A. KOSEP ADMINISTRASI PENDIDIKAN • StephenJ.Knezeich(1984:9) dlm bk administrasi of public education. Mendefinisikan:Educational administrationis a specialized set of oranizational functions whose primay purpose are to insure the efficient and effective of relevant educational service as well as implementation of legislative policies through planning, decision making, and kedership behavior that keeps the otganizations focused on predetermined obyectives • Provides for optimum allocation and most productive uses, stimulates and coordinated profesional and other prsonel to produce acoherent social system and desirable organizational climat, and fasilitates determination o ssential changes to satisfy future nd emerging needs of student and sociaty” • Makna tsb menunjukn kompleksitas yg saling ketergantungan. Administrasi pendidikan mrpkan sekumpulan fungsi-fungsi organisasi yg memiliki tujuan utama utk menjamin efesiensi dan efektivitas pelayanan pendidikan, seblagaimana pelksanaan kebijakan melalui perencanaan, pengmbiln kputusan, perilaku kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya, stimulus dan koordinasi personil, dan iklim organisasi yang kondusi, • Serta menentukan perubahan esensial fasilitas utk memenuhi kebutuhn peserta didik dan masyarakat di masa depan. • Engkoswara(1987:7) adm pendidikan dlm arti seluas-luasnya adalah suatu ilmu yg memelajari penataan sunberdaya untk mencapai tujuan penddikan scr produktif. • Tujuan pendidikan produktif berupa prestasi yg efektif, dan suasana atau proses yang efesien. • Thomas(1971:12-23) pendidikan produktif memiliki tiga fungsi:1. the administrator’s production function(PF1), 2.the psychologist production function(PF2), and the economicst’s production function(PF3) • Castetter(1996198) educational administration is social prosess tht take place within the context of social system Pendapat Pakar tentang Administrasi/ Manajemen Pendidikan • Djam’an Satori(1980:4) Administrasi pendidikan dpt diartikan sbg keseluruhan proses kerjasama dgn memanfatkan semua pesonil dan materil yg tersedia dan sesuai utk mencapai tujuan pendidikan yg tlh ditetapkan scr efektif dan efesien….. • Soebagio Atmdiwirio(2000:23)Manajemen pendidikan dpt didefinisikan sbg proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan tenaga kependidikan, sumberdaya pendidikan utk mencapai tujuan pendidikan Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan • Lembaga pendidikan spt organisasi sekolah mrpkn kerangka kelembagaan dimana administrasi pendidikn dpt berperan dlm mengelola pencapaian tujuan. • Administrasi pendidikan dpt dilihat dlm tiga tingkatan yaitu : Institusional level, manajeril level, tehnical level. • Consorcium on Renewing Education (Murphy dan Louis,ed.1999:515) Sekolah mempunyai 5 modal lanjutan • Sekolah mempunyai 5 modal utk dikelola utk mencapai kerhasilan yaitu: • 1.Integrative capital • 2. Human capital • 3. Financial capital • 4. Sosial Capital • 5. Political capital Scope(bidang garapan)Administrasi Pendidikan • 1. Administrasi Tata Laksana Sekolah • 2. Administrasi Personel guru dan Pegawai Sekolah • 3. Administrasi Murid • 4. Supervisi pengajaran • 5. Pelaksanaan dan Pembinaan Kurikulum • 6. Pendirian dan Perencanaan Bangunan Sekolah Lanjutan • 7. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat • • • • • • Fungsi-fungsi pokok Adminitrasi pendidikan 1. Perencanaan(planning) 2. Pengorganisasian(organization) 3. Pengkoordinasian 4. Pengkomunikasian 5. Supervisi • 6. kepegawaian • 7. Pembiayaan • 8. Penilaian • Kebijakan Pendidikan…….dibahas dlm matkul tersendiri Aspek Administrasi Pendidikan • A. Manajemen Kurikulum Ada beberapa aspek pengeloaannya yaitu : Isi kurikulum, Proses kurikulum, Penyusunan Kurikulum. Manajemen kurikulum adlah upaya mengoptimalkan pengalaman-pengalaman belajar siswa secara produktif. Sbg berikut: a. Tahap Perencanaan b. Pengorganisasian dan Kooedinasi c. Tahap Pelaksanaan d. Tahap pengendalian B. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan Saparas ini dikelompokam menjadi empat : Tanah, Bangunan, Perlengkapan dan Perabot Sekolah (Site, building, equipment, dan furniture). Pengelolaan ini meliputi: Perencanaan, pengadaan, Inventarisasi, Penyimpanan, Penataan, penggunaan, Pemeliharaan dan penghapusan. • C. Manajemen Peserta Didik Adalah Penataan dn pengaturan thd kegiatan yg berkaitan dgn peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tsb dr suatu sekolah. D. Pengelolaan Tenaga Kependidikan Aktivitas yg hrs dilakukan mulai dr tenaga pendidik dan kependidikan itu masuk ke dalam organisasi pendidikan sampai akhirnya berhenti melalui proses perencanaan, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kompensasi, pelatihan dan pendidikan/pengembangan dan pemberhentian. • E. Manajemen Keuangan Pendidikan Zymelman(1975) Pembiayaan pendidikan tdk hnya menyangkut analisis sumber-sumber dana tetapi juga nyangkut penggunaan dana-dana itu scr efesien. dalam pelaksanaanya megnut asas pemisahan tugas antara fungsi : 1. Otorisator. Dalah pejabat yg berwenang megambil tindakan yg mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran . • 2. Ordonator: berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan pembayaran berdasar otorisasi. • 3. Bendaharawan: berwenang melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, membuat perhitungan dan pertaggungjawaban. • F. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Sekolah sbg suatu sistem sosial merupakan bagian integral dr sistem sosial yang lebih besar, yaitu masyarakat. Kindred Leslie dlm bku: School Public Relation . Hubungan sekolan dgn masyarakat adalah suatu proses komunikasi untuk berusaha menanamkan pengertian warga masyarakat ttg kebutuhn dr karya pendidikan serta mendorong minat dan tanggung jawab masyarkat dlm memajukan sekolah. • Tujuan manajemen hubungan masyarakat : • a. Untuk meningkatkan kualitas belajar • b. Untuk meningkatkan pemahamam masyarakat pentingnya pendidikan dan kualitas kehidupan masyarakat • c. Untuk mengembangkan antusiasme/semangat saling bantu • Bentuk Partisipasi Masyarakat • a. Buah pikiran/ide b. Tenaga dan keahlian/keterampilan c. harta benda Tugas Diskusi • • • • • 1. Power and Politics in Schools 2. Decision Making in Schools 3. Leadership in Schools 4. External Enviromennts of Schools 5. Communication in Schools