EVALUASI PROYEK A, 6.1 dan B. 6.2 DR. MUNAJAT, S.P., M.Si PENGERTIAN DAN ASPEK-ASPEK ANALISIS PROYEK • PROYEK : Suatu keseluruhan kegiatan yang menggunakan sumber-sumber agar memperoleh manfaat (benefit), atau Suatu ke kegiatan dengan sejumlah pengeluaran biaya dengan harapan dapat memperoleh hasil pada waktu yang akan datang dan dapat di rencanakan, dibiayai dan dilaksanakan sebagai suatu unit • Tujuan Analisis Proyek : Suatu upaya memperbaiki penilaian investasi. ASPEK-ASPEK DALAM ANALISIS PROYEK 1. Aspek analisis tekhnis. Pada hakikatnya analisis ini merupakan analisis agronomis atau mekanis. 2. Aspek manajerial dan administrasi. Aspek ini menyangkut kemampuan staf atau sumberdaya manusia yang berada dalam/terkait dalam proyek untuk menjalankan administrasi kegiatan dalam ukuran besar (large scale activities) 3. Aspek organisasi. Dalam aspek organisasi perlu diperhatikan hubungan antara organisasi proyek dengan unsur-unsur pemerintah. Apakah wewenang dan tanggung jawab cukup jelas mata rantainya. 4. Aspek komersial. Terkait dengan usaha-usaha mengenai pemasaran dari hasil-hasil proyek dan survei bahan-bahan baku serta jasa-jasa yang dibutuhkan dlm melaksanakan proyek. 5. Aspek finansial. Berkaitan dengan masalah keuntungan pendapatan yg diperoleh oleh suatu proyek. 6. Aspek analisis ekonomi. Aspek ini mempertimbangkan apakah proyek tersebut akan banyak membantu dalam pembangunan ekonomi secara keseluruhan. ANALISIS FINANSIAL DAN ANALISIS EKONOMI ANALISIS FINANSIAL. • Dilihat dari sudut badan atau orang yang menanam modalnyadalam proyek atau yang berkepentingan langsung dalam proyek. • Di dalam analisis yang perlu diperhatikan ialah hasil dari modal saham (equity capital) • Hasil dari finansial disebut private returens • Juga yang harus diperhatikan dalam analisis finansial adalah masalah waktu diperolehnya hasil (returns) dari proyek itu. ANALISIS EKONOMI • Dilihat dari sudut pandang perekonomian sebagai suatu keseluruhan. • Yang harus diperhatikan yakni hasil total yg digunakan dlm suatu proyek utk kepentingan masy atau perekonomian sbg suatu keseluruhan tanpa melihat siap yg menyediakan dan menerima hasil proyek tsb. • Hasil proyek dikenal dengan istilah the social returns atau the economic returns yg tertinggi PERBEDAAN PENILAIAN FINANSIAL DAN EKONOMI ITEM FINANSIAL EKONOMI Harga Selalu mengunakan harga pasar Selalu menngunakan harga bayangan (shadow prices atau accounting price). Yakni harga yang menggambarkan nilai sosial atau nilai ekonomi yg sesungguhnya bagi unsur2 biaya atau hasil Biaya Manfaat yang tidak hilang (investasi) Baiaya berupa input suatu proyek dimana manfaat yang hilang bagi perekonomian Pajak Dianggap sebagai biaya Pajak tidak diangap sbg biaya (bagian dari hasil netto proyek) Subsidi Mengurangi (menurunkan) biaya proyek, jadi menambah manfaat proyek Harga pasar harus disesuiakan untuk menghilangkan pengaruh subsidi LANJUTAN ITEM FINANSIAL EKONOMI Bunga hasil bruto • Bunga yang dibayar kepada orang2 dari luar yang meminjamkan uangnya kepada proyek dianggap sebagai biaya (cost) • Bunga atas modal proyek tidak dianggap biaya Bunga modal tidak dipisahkan atau dikurangi dar BIAYA FINANSIAL PROYEK YANG TIDAK DIHITUNG SEBAGAI BIAYA DALAM ANALISIS EKONOMI 1. 2. 3. SUNK COSTS Biaya yang telah dikeluarkan pada waktu lampau untuk suatu proyek atau biaya yang telah dikeluarkan sebelum diambil keputusan untuk melaksanakan proyek PENYUSUTAN Penyusustan merupakan pengalokasian biaya investasi setiap tahun sepanjang umur ekonomi proyek untuk menjamin bahwa biaya modal itu diperhitungkan di dalam laporan neraca, rugi-laba tahunan. PELUNASAN UTANG BESERTA BUNGANYA Hal ini tergantung, apakah pelunasan itu merupakan beban sosial atau bukan. Dalam hal pinjaman utk investasi ada pengeluaran yg dihitung sebagai biaya (cost) LANJUTAN 4. STUDI TEKHNIS DAN STUDI KELAYAKAN Studi kelayakan dilakukan untuk menentukan apakah suatu proyek akan dilaksanakan atau tidak, artinya pengeluaran untuk studi kelayakan diadakan sebelum ada keputusan tentang pelaksanaan proyek. Oleh karena itu bagi proyek biaya tersebut dianggap sunk cost (karena biaya-biaya yang dikeluarkan sesudah pengambil keputusan) MANFAAT PROYEK Manfaat proyek adalah penerimaan (revenue) yang dihasilkan suatu proyek sebelum dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan. – Manfaat langsung (direct benefits) – Manfaat tidak langsung (indirect benefits) – Manfaat tidak kentara (intangible benefits). 11 1. Manfaat Langsung Manfaat yang diterima sebagai akibat adanya proyek, seperti naiknya nilai hasil produksi barang atau jasa, perubahan bentuk, turunnya biaya, dll. Kenaikan nilai hasil produksi dapat disebabkan karena meningkatnya jumlah produk dan kualitas dari produk sebagai akibat adanya proyek. Misal: – Kenaikan produksi padi karena adanya irigasi, – Turunnya biaya pengankutan karena perbaikan jalan, – Membaiknya job description diantara tenaga kerja karena perbaikan cara kerja. 12 2. Manfaat Tidak Langsung Manfaat yang timbul sebagai dampak yang bersifat multiplier effects dari proyek yang dibangun terhadap kegiatan pembangunan lainnya. Contoh: perbaikan jalan menyebabkan timbulnya berbagai kegiatan masyarakat dalam memanfaatkan potensi ekonomi di sepanjang jalan yang dibangun. 3. Manfaat Tidak Kentara Manfaat dari pembangunan proyek yang sulit diukur dalam bentuk uang, seprti perubahan pola pikir masyarakat, perbaikan lingkungan, berkurangnya pengangguran, peningkatan ketahanan nasional, kemantapan tingkat harga, dll. 13 Jenis Biaya (Cost) – Biaya Langsung: biaya yang berhubungan langsung dengan kepentingan proyek, seperti biaya investasi (biaya pembangunan konstruksi, biaya peralatan), biaya operasi, dan biaya pemeliharaan proyek (biaya penyusutan, bunga bank, tanah, modal kerja, biaya lain). – Biaya Tidak Langsung: biaya yang perlu diperhitungkan dalam menganalisis proyek (biaya polusi udara, biaya penanganan pencemaran, bising, dll). 14 Keputusan dalam Evaluasi Proyek Keputusan dari hasil evaluasi proyek: a. Menolak atau menerima proyek, didasarkan pada hasil perhitungan kriteria investasi. b. Memilih satu atau beberapa proyek yang layak sesuai dana yang tersedia c. Membuat skala prioritas dari beberapa proyek yang layak. 15 Contoh: Dari 7 proyek yang dinilai ada 5 proyek yang layak untuk dikembangkan dengan jumlah dana masing-masing proyek terlihat pada tabel berikut: No Nama Proyek 1 Pembangunan Irigasi 350.000.000 2 Perbaikan Jalan Kabupaten 150.000.000 3 Pembuatan Jalan Baru 450.000.000 4 Pembuatan Jalan Desa 200.000.000 5 Peningkatan Jalan Desa 120.000.000 Jumlah Jumlah Dana (Rp) 1.270.000.000 16 Dari tabel terlihat bahwa jumlah dana proyek Rp. 1.270.000.000,sedangkan dana yang tersedia sebesar Rp. 550.000.000,-. Berdasarkan keterbatasan itu, keputusan yang dapat diambil adalah – Mengerjakan proyek no 1 dan 2 dengan jumlah dana Rp. 500.000.000,– Mengerjakan proyek no 1 dan 4 dengan jumlah dana sebesar Rp. 550.000.000,– Mengerjakan proyek no 3 dengan jumlah dana sebesar Rp. 450.000.000,atau – Mengerjakan proyek 4 dan 5 dengan alasan proyek lainnya meskipun bisa dikembangkan, kelayakannya masih dalam batas minimum. 17 SELESAI