Silahkan dilihat dan dipandang ? ARYYOTO, SE, MM. Sidoarjo, 23 Maret, tahun 1900-an. Istri 1 Orang, Anak 2 orang, Dosen Tetap STIE MAHARDIKA. Rumah : Jl. Sempati 248, RT 1/1 , Semambung – Juanda 61254. HP. 081 3367 135 87 – 0857 3229 1267 EKONOMI MONETER ------------------------------Oleh : Aryyoto, SE, MM. Bhumi Mahardhika Surabaya 10 Nopember 2011 LITERATUR 1. 2. 3. 1. 2. Literatur utama (Wajib) : Ekonomi Moneter, oleh Imamudin Yuliadi Ekonomi Moneter, Uang & Perbankan oleh Harry Waluya Ekonomi Moneter & Perbankan, Oleh : Faried Wijaya M. & Soetatwo Hadiwigeno. Literatur lainnya (Disarankan) : Uang & Perbankan, oleh : Dudley G. Lucket Money & Banking, oleh Eugene A. Diulio. RUANG LINGKUP EKONOMI MONETER Ekonomi Moneter membahas masalah uang, yang erat kaitannya dng Lembaga Keuangan (L.K.) dalam suatu kegiatan ekonomi, berdasarkan pertukaran. Dalam suatu kegiatan perekonomian, terjadi perpindahan barang & jasa yang menimbulkan transaksi antara sektor rumah tangga dan sektor bisnis. Masing2 sektor menunjukkan peranannya dalam Ekonomi Moneter, yang mengundang hadirnya Lembaga Keuangan. UANG, adalah suatu benda yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dlm mengatasi khususnya barter. Lembaga Perantara Keuangan (Lembaga Keuangan) dalam perekonomian, adalah lembaga yang diciptakan berdasarkan peraturan perundang2an. Suatu perekonomian berdasarkan tukar menukar merupakan penghubung antara sektor Rumah Tangga dan sektor Bisnis atau antara konsumen & produsen. SEKILAS SEJARAH PERKEMBANGAN UANG Menurut catatan sejarah, bentuk dan bahan uang yg pertama kali adalah kerang, batu, kayu dan tulang (gigi) dlsbg. Bangsa yg pertama kali mengenal uang, adalah bangsa Indian pada masa Mohinggo Daro th. 2900 SM. (sayangnya hal ini tdk didukung oleh bukti otentik, mengenai kapan penggunaan uang pertama kalinya). Bangsa kedua adalah bangsa Lydia Th. 546 SM (yaitu bangsa dimasa kerajaan yg dibangun oleh Gyges di Asia Kecil, dan menjadikan Sardis sbg ibukota kerajaannya. Pada masa Croesus di th. 570 s/d 546 SM dikenal dg. Masa penggunaan mata uang emas dan perak yg dicetak halus & akurat. Th. 406 SM Bangsa Yunani telah lama mengenal komoditas (Commodity Money) dari Perunggu yg dicetak dlm bentuk koin, dan juga Emas dan Perak. Mata uang Yunani Kuno disebut Drachma. Pada abad ke 3 SM, bangsa Romawi menggunakan mata uang Perunggu yg disebut AES, selain dari tembaga juga. Sedangkan yg dari Emas disebut DENARIUS (sebagai mata uang pertama) dg gambar Yulius Caesar, pada masa pemerintahannya. Bangsa Persia mengadopsi sistem keuangan bangsa Lydia (546 SM), yakni uang segi 4 dan dimodifikasi menjadi bulat yg terbuat dari Perak. Simpulan : Peran uang dalam perekonomian, sama tuanya dengan usia peradaban manusia itu sendiri. HISTORIS LEMBAGA PERANTARA KEUANGAN ( LEMBAGA KEUANGAN ) DALAM PEREKONOMIAN SUATU NEGARA. Manakala membicarakan barter dan “uang barang”, khususnya dalam kaitannya dengan usaha memperoleh alat tukar dan pengukuran nilai, tampaklah bahwa pertukaran dan barter hanya dapat terjadi, jika ada media yang dapat diterima dan berfungsi sebagai perantara yang berwujud “Barang” atau “Uang Barang“. Masalah yang timbul adalah : 1. Siapa yg berwenang memproduksi dan mengatur peredaran “uang” tsb., agar sistem moneter dpt berjalan dg. baik dan lancar. 2. Selanjutnya bgm pengaturan arus dana dalam masyarakat, sehubugan dlm perekonomian selalu terjadi adanya kelompok atau unit-unit usaha yg mengalami kekurangan dana (defisit) dan kelebihan dana (surplus). 3. Siapa yang berhak dan berwenang menampung kelebihan dana/uang yang terjadi di masyarakat, dan siapa pula yang berhak menyalurkannya kepada pihak yang kekurangan dana/uang. CATATAN KHUSUS TIMBULNYA KRISIS MONETER DI NEGARA KITA Kondisi perekonomian Negara-Negara Asean pada sekitar bulan Juli s/d Agustus 1997 mengalami krisis, akibat guncangan mata uang oleh para spekulan dunia dibawah kepemimpinan seseorang berdarah Yahudi yang bernama GEORGE SORROS. Adapun yg terjadi di Indonesia ketika itu bunga Bank menjadi melonjak, dimana bunga overnite antar Bank (Bunga Call Money) mencapai kisaran 100% s/d 200%. Sedangkan bunga Deposito berjangka 1(satu) bulan mencapai 60 s/d 70% p.a, dan yg berjangka 3 (tiga) bulan meraih 50% p.a. Akibatnya Bank-bank tdk dpt menyalurkan kredit, karena harus menetapkan tingkat bunga kredit sangat tinggi, shg tidak ada kecenderungan masyarakat u/mengajukan kredit ke Bank. Dengan demikian, maka Bank-Bank menderita berat untuk pembayaran Cost of Fund kpd masyarakat selaku kreditur Bank. JENIS LEMBAGA KEUANGAN BANK (LKB) UUPP No.14 th.1967 UUPP No.7 th.1992 1. BANK SENTRAL (B.I). 1.BANK SENTRAL (B.I) 2. BANK BUMI DAYA ) 3. BANK DAGANG NEGARA)–2.BANK MANDIRI 4. BANK EKSPOR IMPOR ) 5. BANK PEMB. INDONESIA) 6. BANK BNI 1946 --3.BANK BNI 1946 7. BANK BRI. --4.BANK BRI 8. BANK BTN --5.BANK BTN 9. BANK DESA : --6.B. P. R. Lumbung Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai Bank Pensiunan. Ditinjau dari sisi kepemilikannya BANK DI- INDONESIA, dapat dibedakan menjadi 4(empat) jenis sbb. : BANK SENTRAL 2. BANK UMUM NASIONAL 3. BANK UMUM SWASTA NASIONAL 4. BANK UMUM SWASTA ASING. 1. APAKAH BANK CAMPURAN ITU? Bank Campuran adalah Bank Umum yg : Didirikan bersama oleh satu atau lebih Bank Umum yang berkedudukan di Indonesia, dan Oleh WNI atau Badan Hukum Indonesia, yang dimiliki sepenuhnya oleh WNI dg. satu atau lebih Bank yg berkedudukan di luar negeri. Atau Bank Campuran adalah Bank komersial yang pemiliknya adalah gabungan dari Bank Swasta Nasional & Bank Asing, yang berBadan Hukum Indonesia dalam bentuk P.T. dan berkedudukan di Indonesia. (Pasal 20 UUPP No, 14 th 1967). APAKAH B.P.R. ITU? BPR atau Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank yang usaha pokoknya menerima simpanan dana masyarakat yang hanya berupa Tabungan dan Deposito Berjangka atau bentuk lain yang dapat disamakan dengan itu, serta memberikan Kredit. (Tidak membuka tabungan rekg. koran atau Giro). APAKAH UANG ITU ? Pengertian uang dapat ditinjau dari 2(dua) sudut pandang, yaitu dari sudut pandang hukum dan sudut pandang fungsinya, sbb: 1. Dari sudut Hukum, yaitu sesuatu yang ditetapkan oleh undang2 sbg UANG dan SAH untuk ALAT TRANSAKSI / PEMBAYARAN PERDAGANGAN. 2. Dari sudut Fungsinya, yaitu sesuatu yg secara umum dapat diterima dalam transaksi/pembayaran perdagangan serta untuk pembayaran hutang-piutang. Selain dari kedua sudut pandang tersebut, dapat juga diartikan secara SEMPIT dan LUAS. Dalam arti Sempit, yaitu hanya sebatas pada uang Kartal (chartal) dan uang Giral. Dalam arti Luas, yaitu semua bentuk benda yg dpt digunakan u/ kegiatan transaksi yang tidak terbatas pada uang Kartal (chartal) atau Giral saja, tetapi juga benda lain yang dapat berfungsi sebagai “uang”, seperti : Saham, obligasi, tabungan berjangka, ATM (ATM DEBET ATAU ATM KREDIT). KRITERIA UANG Benda yang disepakati sbg “uang” harus memiliki karakteristik yg khas, shg dpt berfungsi sbg alat pendorong transaksi perdagangan, yaitu benda tsb harus memenuhi SYARAT2 sbb. : 1. Acceptability and cognizability, artinya disukai dan diterima oleh umum, sebab merupakan alat transaksi yg melibatkan kepentingan masyarakat luas. 2. Stable in Value (bernilai stabil), krn uang menjadi indikator utama kegiatan ekonomi secara makro & mikro. Kestabilan nilai uang memudahkan pelaku ekonomi u/ perencanaan/perkiraan dimasa yad. (karena nilai uang dijadikan sbg alat pengukur nilai suatu barang). 3. Durable (mudah disimpan dan tahan lama). 4. Portable (mudah dibawah kemana-mana). 5. Divisible into small (mudah dibagi kedalam satuan2 yg lebih kecil). Sehingga setiap kebutuhan masyarakat baik berskala besar atau kecil, dapat dipenuhi dg. uang dimaksud. 6. Elasticity of Supply (Mencukupi dunia usaha) MANFAAT & KEUNTUNGAN PENGGUNAAN UANG DALAM KEGIATAN EKONOMI 1. 2. Pengungkap nilai suatu barang, shg dg. mudah membandingkan nilai suatu barang dengan barang lainnya. Penunda pembayaran. Krn nilainya dpt diukur dan dibandingkan, shg pembayaran gaji karyawan dilakukan secara bulanan, dan juga pembayaran pembelian rumah dpt dilakukan secara ber angsur-angsur setiap bulan. 3. Penunda Pemakaian. Dapat digunakan kapan saja, sesuai kebutuhan. 4. Real Asset. Uang sebagai tanda bukti kepemilikan suatu kekayaan riil, jika uang berupa Sertifikat, misalnya : Emas, Perak, Mutiara dan Permata. 5. Dapat dipecah - pecah satuannya, tanpa kehilangan nilai nominalnya, jk uang berupa Deposito, Bonds, Commons Stock atau Drs.Ec. S.M. IKHSAN, M.Si * Surabaya, 12 Agustus, tahun 1900-an. * S2 I.T.S. (Fakultas MIPA) Surabaya. * Dosen Tetap STIE MAHARDIKA. * Dosen Luar Biasa Fak. Ekonomi, Universitas DR. Soetomo, Surabaya. * Dosen Luar Biasa FIA STIA Panglima SUDIRMAN - Surabaya. * Domsili : Perumh. Dolog, Pucang, SIDOARJO.