pemerintah kabupaten mojokerto dinas perindustrian dan

advertisement
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Jl. Mojopahit No. 582 Telp.0321 – 321268 /Fax. 0321 – 321772
MOJOKERTO
Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal
: 510/
/416-112/2016
: segera
:: Permohonan Bantuan
Pembangunan Pasar Raya
Mojosari Kab. Mojokerto
Mojokerto,
April 2016
Kepada
Yth. Bapak Menteri Perdagangan
Republik Indonesia
cq. Direktur PDN
Kementerian Perdagangan RI
diJAKARTA
Salah satu yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) antara lain dengan memperhatikan kondisi dan potensi
perdagangan, juga memperbaiki sarana dan prasarana perdagangan dalam
rangka menunjang:
1.Kelancaran terhadap distribusi barang khususnya Sembilan bahan pokok dan
pengendalian gejolak harga;
2.Menciptakan iklim yang kondusif dengan terciptanya stabilitas daerah dan
kemudahan berinvestasi;
3.Pemberdayaan usaha kecil, menengah dan koperasi melalui pemberian
kemudahan dalam mengembangkan pemasaran.
Kabupaten Mojokerto telah memiliki pasar – pasar tradisional sebagai
sarana fisik dan tempat kegiatan, namun demikian sarana pasar yang ada di
Kabupaten Mojokerto rata – rata masih belum memiliki fasilitas yang memadai
dan bersifat tradisional. Untuk itu Kabupaten Mojokerto bertekad untuk
meningkatkan fasilitas dan sarana yang ada, sehingga kegiatan perdagangan
dapat berkembang dengan baik dan perekonomian masyarakat daerah dapat
meningkat secara nyata.
Pada tahun anggaran 2016 ini Kabupaten Mojokerto bermaksud
meningkatkan sarana fisik di pasar – pasar tradisional yang ada di wilayah
Kabupaten Mojokerto. Pembangunan pasar tradisional lokasinya telah sesuai
dengan rencana detail tata ruang kota di Kabupaten Mojokerto, serta berada di
tanah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto.
Rencana pengembangan Pasar Raya Mojosari di Kabupaten Mojokerto
membutuhkan biaya sebesar Rp. 6.000.000.000,- (Enam Milyar Rupiah).
Berkaitan dengan hal tersebut diatas dan mengingat keterbatasan dana serta
untuk mendukung Kabupaten Mojokerto sebagai kota adipura agar bisa segera
terwujud, maka bersama ini kami mohon dengan hormat bantuan dan dukungan
dana dari Bapak Menteri Perdagangan Republik
Indonesia
untuk
pengembangan Pasar Raya Mojosari di Wilayah Kabupaten Mojokerto.
Demikian proposal ini kami sampaikan, atas perkenan dan terealisasinya
permohonan ini kami sampaikan terima kasih.
KEPALA DINAS
PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN MOJOKERTO
Bambang Purwanto, SH. MH
Pembina Tingkat I
NIP. 19690521 199602 1 001
I.
LATAR BELAKANG
Sesuai Visi Kabupaten Mojokerto yaitu terwujudnya
masyarakat yang
Aman, Damai, Sejahtera, Berkeadilan dan Demokratis dalam Otonomi Daerah
Kabupaten Mojokerto, Dan Misi Kabupaten Mojokerto kedepan antara lain :
Meningkatkan perekonomian daerah dan pendapatan perkapita masyarakat , melalui
Pemberdayaan Potensi Sumber Daya Alam/ Sumber Daya Ekonomi, peningkatan
pembangunan pusat – pusat kegiatan ekonomi, dan pemberdayaan usaha ekonomi kecil
menengah yang berbasis kerakyatan, meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana
yang mampu membangkitkan akses kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan
mendorong perkembangan wilayah maka salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah
Kabupaten Mojokerto untuk mencapai misi di atas antara lain dengan memperhatikan
kondisi dan potensi perdagangan, juga memperbaiki sarana dan prasarana perdagangan.
Salah satu sarana dan prasarana perdagangan yang perlu mendapat perhatian untuk
segera dibangun adalah Pasar Raya Mojosari Kecamatan Mojosari
Kabupaten
Mojokerto.
Hal ini mengingat bertambah banyaknya jumlah pedagang dan pembeli yang
berbelanja di pasar – pasar
tradisional, disamping itu sesuai dengan perkembangan
dan kebutuhan fasillitas yang semakin meningkat, maka perlu adanya pembenahan
sarana dan prasarana tersebut diatas yang lebih baik.
II.
TUJUAN
Tujuan dari pengembangan Pasar Raya Mojosari adalah:
1. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi;
2. Memberikan peluang kerja bagi masyarakat disekitarnya;
3. Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Kabupaten Mojokerto.
III.
KONDISI WILAYAH KABUPATEN MOJOKERTO
a. GEOGRAFIS
Kabupaten Mojokerto mempunyai luas wilayah : 692,15 km², terdiri dari
18 Kecamatan , 5 kelurahan, 299 desa dan 1.198 dusun wilayah Kabupaten Mojokerto
secara geografis terletak antara 111º20º13º - 111º40º47º bujur timur dan antara
7º18º35º- 7º47º lintang selatan wilayah kabupaten ini memiliki batas – batas
administrasi sebagai berikut:
Utara
: Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik
Selatan
: Kabupaten Malang
Timur
: Kabupaten sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan
Barat
: Kabupaten Jombang
b.GEOLOGIS DAN TOPOGRAFI
Wilayah Kabupaten Mojokerto cenderung cekung di tengah dan tinggi di
bagian selatan dan utara. Bagian selatan merupakan wilayah pegunungan yang subur
meliputi Kecamatan Pacet, Trawas, Gondang dan Sooko. Bagian tengan merupakan
wilayah daratan sedangkan bagian utara merupakan daerah perbukitan kapur yang
cenderung kurang subur.
Sekitar 30 % dari seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto kemiringan
tanahnya lebih dari 15 derajat, sedangkan sisanya merupakan wilayah daratan dan
tingkat kemiringan lahan kurang dari 15 derajat.
Pada umumnya ketinggian wilayah kecamatan di Kabupaten Mojokerto rata
– rata berada < 500 meter di atas permukaan laut, dan hanya Kecamatan Pacet dan
Trawas merupakan daerah terluas yang memiliki daerah dengan ketinggian >700 meter
di atas permukaan laut.
c. DEMOGRAFI DAN KEPENDUDUKAN
Sebagai modal dasar pembangunan penduduk Kabupaten Mojokerto
tercatat 1.104.522 jiwa terdiri dari laki – laki 555.736 jiwa dan perempuan 548.786
jiwa ( data ini menurut Registrasi penduduk akhir tahun 2015 ), dengan kepadatan
penduduk rata – rata di akhir tahun 2015 adalah 1.680 jiwa setiap km².
d. EKONOMI
Upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan asli daerah ( PAD ) anata lain :
Memperhatikan kondisi dan potensi perdagangan juga memperbaiki sarana dan
prasarana perdagangan dalam rangka menunjang:
a. Kelancaran terhadap distribusi barang khususnya Sembilan Bahan Pokok (
Sembako ) dan pengendalian gejolak harga;
b. Menciptakan iklim yang kondusif dengan terciptanya stabilitas daerah dan
kemudahan berinvestasi;
c. Pemberdayaan pengusaha kecil, menengah dan koperasi melalui pemberian
kemudahan dalam mengembangkan usaha, pemberian kredit dan permodalan dari
kinerja pembangunan ekonomi daerah. Tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Mojokerto mencapai 6,55 % ( berdasarkan perhitungan angka tahun 2015 dengan
kekuatan ekonomi ( PDRB ) atas dasar harga yang berlaku ) Rp.
26.931.526.590.000,-
IV.
KETERSEDIAAN LAHAN
Pasar Raya Mojosari lokasinya sangat strategis berada pada jalur yang
menghubungkan kecamatan yang satu dengan kecamatan lainnya.
Lokasinya telah sesuai dengan rencana detail tata ruang di Kabupaten
Mojokerto dan berada di wilayah Kabupaten Mojokerto yang rencananya berdiri diatas
tanah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto dengan luas 20.000 m² yang
sudah bersertifikat
V.
AKSES TRANSPORTASI
Lokasi rencana pembagunan Pasar Raya Mojosari sangat strategis dan
mudah dijangkau baik dari sentra – sentra pertanian produksi maupun pemukiman
penduduk yang menjadi konsumen. Selain itu jalur menuju pasar tradisional telah
dilalui oleh angkutan umum. Demikian juga banyak jalur alternatif menuju obyek
wisata, baik wisata religi maupun wisata alam.
VI.
POTENSI DAERAH
Sektor Pertanian
Potensi yang memiliki Kabupaten Mojokerto di sektor pertanian meliputi
komoditi bahan pokok seperti padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang
hijau dan kedelai yang menyebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Mojokerto.
Tabel
Perkembangan luas lahan, rata – rata produksi per hektar dan produksi tanaman pangan
dan holtikultura Kabupaten Mojokerto.
Tahun 2014
NO
KOMODITI
Luas lahan
Produksi
Rata – rata Prod.
( Ha )
( Ton )
( Kwt/Ha )
1.
Padi
50.727
315.999,24
62,29
2.
Jagung
23.513
149.583,45
63,62
3.
Kedelai
3.354
3.965,55
11,82
4.
Kacang tanah
1.278
1.299,52
10,17
5.
Kacang hijau
1.469
1.197,69
8,15
6.
Ubi kayu
1.069
27.628,32
258,45
7.
Ubi jalar
2.173
54.025.52
248,62
Sektor Peternakan
Komoditi peternakan yang berpotensi dan menjadi ikon nasional adalah itik
yang ada di Kecamatan Mojosari.
Sektor Kehutanan
Potensi hasil hutan antara lain adalah produksi kayu jati dan kayu rimba
untuk pertukangan juga komoditi minyak kayu putih.
Sektor Industri
Sektor industri yang berbasis sentra sebanyak 45 sentra industri kecil
dengan 2.334 pelaku usaha dan 14.143 tenaga kerja dimana 40 % tenaga kerja di bidang
persepatuan. Industri besar di Mojokerto sebanyak 61 perusahaan baik Penanaman
Modal Asing ( PMA ) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN ) yang
sebagian besar terpusat di Ngoro Industri Persada ( NIP ).
Jumlah industri kecil non sentra di Mojokerto tahun 2015 sebanyak 807 unit
usaha menyerap tenaga kerja 6.611 orang, dengan investasi sebesar Rp.
43.995.424.492,-
( Empat Puluh Tiga Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima
Juta Empat Ratus Dua Puluh Empat Ribu Empat Ratus Sembilan Puluh Dua Rupiah )
sedangkan nilai produksinya sebesar Rp. 3.844.906.310.900,- ( Tiga Triliun Delapan
Ratus Empat Puluh Empat Milyar Sembilan Ratus Enam Juta Tiga Ratus Sepuluh Ribu
Sembilan Ratus Rupiah ).
Sektor Pariwisata
Banyak daerah tujuan wisata yang menjadi primadona Jawa Timur yang
beralokasi di Kabupaten Mojokerto. Hal ini menjadi salah satu sumber Pendapatan
Asli Daerah yang selanjutnya akan meningkatkan perekonomian masyarakat pada
umumnya. Adapun potensi wisata tersebut antara lain :

Hutan Wisata Peninggalan Kerajaan Mojopahit di Trowulan;

Panorama Wisata Trawas;

Hutan Wisata Air Panas;

Pemandian Ubalan Pacet;

Wisata Religi Troloyo;

Air Terjun Dlundung;

Air Terjun Cuban Canggu;

Taman Wisata Jolotundo.
VII.
LOKASI PASAR
Lokasi Pasar Raya Mojosari sudah sesuai dengan rencana detail tata ruang
dan tata wilayah Kabupaten Mojokerto dan berada pada jalur jalan penghubung
kecamatan.
VIII.
KONDISI PASAR
Kabupaten Mojokerto memiliki 18 ( delapan belas ) pasar yang berada hampir di setiap
kecamatan, namun demikian kondisi dan fasilitasnya memprihatinkan sehingga perlu
adanya upaya peningkatan fasilitas dan sarana yang layak dan memadai seperti Lahan
Parkir, MCK, Musholla , tempat pembuangan sampah dan lain – lain. Adapun pasar
memiliki Kabupaten Mojokerto adalah sebagai berikut:
 Pasar Pemerintah Daerah
1. Pasar Raya Mojosari
di Kecamatan Mojosari
2. Pasar Dinoyo
di Kecamatan Jatirejo
3. Pasar Kedungmaling
di Kecamatan Sooko
4. Pasar Kutorejo
di Kecamatan Kutorejo
5. Pasar Pugeran
di Kecamatan Gondang
6. Pasar Niaga Mojosari
di Kecamatan Mojosari
 Pasar Desa
IX.
7. Pasar Pohjejer
di Kecamatan Gondang
8. Pasar Gempolkerep
di Kecamatan Gedeg
9. Pasar Pacet
di Kecamatan Pacet
10. Pasar Pandan
di Kecamatan Pacet
11. Pasar Kemlagi
di Kecamatan Kemlagi
12. Pasat Kupang
di Kecamatan Jetis
13. Pasar Ngares
di Kecamatan Gedeg
14. Pasar Terusan
di Kecamatan Gedeg
15. Pasar Randegan
di Kecamatan Dawarblndong
16. Pasar Kesiman
di Kecamatan Trawas
17. Pasar Sedati Ngoro
di Kecamatan Ngoro
18. Pasar Sumbertebu
di Kecamatan Bangsal
19. Pasar Dlanggu
di Kecamatan Dlanggu
DAMPAK LANGSUNG PEMBANGUNAN PASAR TRADISIONAL DI
WILAYAH KABUPATEN MOJOKERTO
Dampak dengan dibangunnya Pasar Raya Mojosari di Wilayah Kabupaten
Mojokerto diharapkan arus distribusi barang dan produk – produk unggulan menjadi
semakin lancar dan merata di setiap kecamatan. Dengan demikian pemerataan
peningkatan ekonomi masyarakat dapat terwujud. Di samping itu sarana dan prasarana
tersebut di atas diharapkan dapat menjadi daerah tujuan wisata belanja / oleh – oleh
bagi pengunjung
X.
ANGGARAN PEMBANGUNAN
Untuk pengembangan Pasar Raya Mojosari
dibutuhkan
anggaran
sebesar
Rp. 6.000.000.000,- ( Enam Milyar Rupiah ) .
XI.
PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan sebagai dasar pengajuan dukungan
pembiayaan dalam pengembangan Pasar Raya Mojosari di wilayah Kabupaten
Mojokerto
Atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
KEPALA DINAS
PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN MOJOKERTO
Bambang Purwanto, SH. MH
Pembina Tingkat I
NIP. 19690521 199602 1 001
Download