KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO Siti Indatul Laili Akademi Keperawatan Bina Sehat PPNI Mojokerto ABSTRACT Every adolescents is equipped with emotion to offset ratios tend to act based on the principles of logic. Emotional aspect would lead adolescents to consider various aspects before acting. The purpose of this research was to determine the emotional quotient one semester students Akademi Keperawatan Bina Sehat PPNI Mojokerto. The research design used descriptive. The sampel was some of one semester students Akademi Keperawatan Bina Sehat PPNI Mojokerto a number of 18 respondents with simple random sampling teckhnic. The data was taken by a questionnaire. Analyzing data used was Microsoft Office Excel 2007. Research result was 18 respondents (77.8%) with a high emotional quotient category. Students have high emotional quotient category able to realize emotions appropriately, capable of implanting, and able to understand any changes little emotion. Keyword: Emotional Quotient, Adolescents keseluruhan terutama keadaan emosi PENDAHULUAN Setiap remaja dilengkapi yang labil. Berubahnya dengan emosi untuk mengimbangi emosionalitas, berubahnya suasana rasio bertindak hati yang tidak dapat diramalkan berdasarkan prinsip-prinsip logika. sebelumnya dapat meyulitkan orang Aspek emosi akan menuntun remaja lain untuk mengadakan pendekatan mempertimbangkan berbagai aspek (Gunarsa, 2008). Maka dari itu pada sebelum bertindak (Surbakti, 2009). masa Stanley Hall mengemukakan bahwa adanya masa remaja merupakan masa penuh Kecerdasan emosional merupakan gejolak dan kemampuan mengenali perasaan diri ketidakseimbangan yang tercakup sendiri dan perasaan orang lain, dalam “Storm and stress” (Gunarsa, memotivasi 2008). mengelola emosi dengan baik pada yang cenderung emosi Salah satu ciri khas remaja adalah ketidakseimbangan secara remaja sangat kecerdasan diri diperlukan emosional. sendiri, serta diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain (Goleman, 2005) Hasil Nursanty, Hal ini mengakibatkan munculnya Renny (2008) di SMA Negeri 1 tingkah laku emosional pada remaja Tanjungpinang menunjukkan misalnya agresif, rasa takut yang Kecerdasan emosional siswa-siswi berlebihan, sikap apatis, dan tingkah kelas X tergolong tinggi. Hasil laku menyakiti diri seperti melukai penelitian Rita tahun 2010 di SMKN diri sendiri, dan memukul-mukul 5 Padang menunjukkan kecerdasan kepala emosional remaja rendah sebanyak remaja dirasakan sebagai masa sulit, 55.8%. baik dari remaja sendiri maupun bagi hasil penelitian penelitian Pratama tahun 2010 di Jakarta menunjukkan sendiri. Sehingga masa keluarga, atau lingkungan. kecerdasan emosi remaja rendah Perkembangan emosi remaja sebanyak 19.48%, sedang sebanyak tampak jelas pada perubahan tingkah 52%, dan tinggi sebanyak 15%. Pada lakunya. bulan Oktober 2015 di gedung gejala yang tampak dalam tingkah Akademi Keperawatan Bina Sehat laku itu sangat tergantung pada PPNI Mojokerto ditemukan pintu tingkat fluktuasi emosi yang ada. kamar mandi rusak. Berdasarkan Untuk mengembangkan laporan pejabat struktural pada rapat remaja agar tanggal 2 November 2015, rusaknya kecerdasan emosional salah satunya pintu disebabkan perilaku mahasiswa adalah remaja belajar mengamati semester 1 yang sengaja merusak sendiri pintu kamar mandi. sendiri, memahami hubungan antara Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak- atau dapat mengenali perasaan, dan fluktuasi emosi memiliki perasaan respons emosional. Tujuan penelitian ini untuk perkembangan mengetahui kecerdasan emosional mencapai kematangan fisik, mental, Mahasiswa Akademi Keperawatan sosial, dan emosional. Masa ini Bina Sehat PPNI Mojokerto semester biasanya memiliki energi yang besar, 1. emosi mengalami dan pikiran, anak ke masa dewasa. Pada masa ini remaja Kualitas berkobar-kobar, sedangkan pengendalian diri belum sempurna. besar (77,8%) kecerdasan responden METODE PENELITIAN Desain penelitian yang kategori tinggi. digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian ini seluruh Mahasiswa PEMBAHASAN Akademi Keperawatan Bina Sehat PPNI Mojokerto semester 1 Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa sebagian besar sebanyak 102 Mahasiswa. Sampel (77,8%) penelitian responden kategori tinggi. ini adalah sebagian 4.1 kecerdasan emosional Mahasiswa Akademi Keperawatan Pada Bina Sehat PPNI Mojokerto semester karakteristik 1 sebanyak 18 Mahasiswa. Tehnik emosinya sudah mulai memandang sampling dirinya sebagai orang dewasa dan menggunakan simple random sampling. Alat ukur yang mulai digunakan pemikiran, penelitian kuesioner. 3-4 November Waktu 2015. remaja akhir, perkembangan mampu menunjukkan sikap, perilaku yang semakin dewasa (Ali, 2012). Analisa data deskripsi menggunakan Seseorang yang memiliki bantuan program Microsoft Office kecerdasan emosional kategori tinggi Excel 2007. mampu menyadari emosi-emosi dengan tepat, mampu HASIL PENELITIAN menanamkannya, Tabel 4.1 Kecerdasan Emosional Mahasiswa Akademi Keperawatan Bina Sehat PPNI Mojokerto semester 1. 3-4 November 2015 Kategori Frekuensi Prosentase (F) (%) Tinggi 14 77,8 Sedang 4 22,2 Rendah 0 0 Jumlah 18 100 Tabel 4.1 menunjukkan memahami perubahan emosi kecil bahwa dari 18 responden, sebagian apapun. Jika dan marah, mampu maka dia mengerti hal apa yang membuat marah. Tahu pasti apa yang menjadi penyebab timbulnya emosi. Dan memiliki sikap optimis, tidak mudah putus asa, sabar, tabah, dan tangguh. Seseorang ini juga termasuk orang bisa berempati terhadap orang lain. dan mampu menjalin hubungan sosial yang baik dengan orang lain dan mengembangkannya dengan 3. Bagi Responden lebih mendalam (Darmawan, 2008). Tidak merasa ketakutan Hal ini menunjukkan bahwa terutama pada kegagalan sehingga mahasiswa mampu memahami akibat tidak ragu-ragu dalam mengambil dari perilaku mahasiswa terhadap keputusan. Tidak bingung dengan orang lain. perubahan perasaan yang terjadi Walaupun menghadang hambatan mahasiswa, tetapi sehingga mahasiswa mampu mahasiswa selalu memacu semagat menjalin hubungan sosial yang baik untuk berhasil. Mahasiswa selalu dengan motivasi diri sendiri untuk mencapai mengembangkannya dengan lebih hasil mendalam yang terbaik. Dan juga orang lain dan mahasiswa berusaha meyakinkan diri untuk menang ketika berada dalam DAFTAR PUSTAKA kesulitan. Ali, M. Dan Asrori, M. (2012) Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik, PT. Bumi Aksara: Jakarta SIMPULAN Kecerdasan emosional Mahasiswa Akademi Keperawatan Bina Sehat PPNI Mojokerto semester 1 tahun 2015 sebagian besar (77,8%) kategori tinggi. SARAN 1. Bagi Institusi Kesehatan. Institusi membuat kebijakan tentang program Darmawan, I. (2008) Kiat Jitu Taklukkan Psikotes, Pustaka Widyatama: Yogyakarta pengembangan pelatihan kecerdasan emosional. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Melakukan selanjutnya Batubara, Jose R.L. (2010) Adolescent development (perkembangan remaja) Sari Pediatri, Vol. 12, No. 1, Jakarta: Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RS Dr Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. mengenai penelitian kecerdasan emosional dan ruang lingkupnya. Goleman, D. (2005) Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi. Cetakan Keenam. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Diterjemahkan oleh Alex Tri Kuntjahyo Widodo dari Working with Emotional Intelligence, 1999. Gunarsa, singgih D. (2008) Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, cet; 13, Jakarta: Gunung Mulia. Nursalam (2003) Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Salemba Medika: Jakarta. Nursanty, R. (2008) Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kecenderungan Depresi Pada Remaja, http://eprints.ums.ac.id/337/ Pratama, A.Y. (2010) Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Agresivitas pada Remaja awal Pendukung Persija (The Jak Mania), Repository, uinjkt,ac.id Rita, F. (2010) Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Perilaku Agresif Remaja di SMKN 5 Padang, Repositori,unand.ac.id Surbakti, E.B (2009) Kenalilah Anak remaja Anda, Jakarta: P.T.Elex Media Komputindo.