mashab hukum yang berpengaruh terhadap lahirnya sosiologi hukum

advertisement
MASHAB HUKUM YANG
BERPENGARUH TERHADAP
SOSIOLOGI HUKUM
NAYLA ALAWIYA
MASHAB FORMALISTIS
 Teori
dari mashab formalistis adalah
bahwa hukum dan moral merupakan dua
bidang yang terpisah serta harus
dipisahkan.
MASHAB FORMALISTIS
 Tokoh
terkemuka dari mashab formalistis
adalah John Austin (1790-1859).
 Ajarannya dinamakan analytical jurisprudence
karena Austin menganggap hukum sebagai
suatu sistem yang logis, tetap dan bersifat
tertutup. Jadi hukum secara tegas dipisahkan
dari keadilan (dalam arti kesebandingan), dan
hukum tidak didasarkan pada nilai-nilai yang
baik atau buruk, melainkan didasarkan pada
kekuasaan dari penguasa.
MASHAB FORMALISTIS
 Tokoh
mashab formalistis berikutnya adalah
Hans Kelsen yang terkenal dengan teori murni
tentang hukum (pure theory of law).
 Penamaan teori murni tentang hukum
memiliki makna tersendiri yaitu untuk
menunjukkan bahwa hukum berdiri sendiri
terlepas dari aspek-aspek kemasyarakatan
yang lain (termasuk moral).
MASHAB FORMALISTIS
Pengaruh mashab formalistis terhadap sosiologi
hukum adalah:
 pemisahan antara hukum dengan moral atau
berpegang pada batas yang memisahkan apa
yang ada pada dewasa ini dengan apa yang
akan terjadi di masa mendatang.
 mengidentifikasikan
hukum
dan
membedakannya dengan kebiasaan, serta
 menekankan bahwa kekuasaan negara dapat
memaksakan berlakunya hukum.
Mashab Sejarah dan Kebudayaan
Mashab
ini menekankan bahwa
hukum hanya dapat dimengerti
dengan menelaah kerangka sejarah
dan kebudayaan di mana hukum
tersebut timbul.
Mashab Sejarah dan Kebudayaan
 Tokoh
terkemuka mashab ini adalah
Friedrich Karl Von Savigny (17791861).
 Savigny
mengemukakan
betapa
pentingnya meneliti hubungan antara
hukum dengan struktur masyarakat
beserta sistem nilai-nilainya.
Mashab Sejarah dan Kebudayaan
 Tokoh
lain dari mashab ini adalah Sir
Henry Maine (1822-1888)
 Teori yang terkenal adalah perihal
perkembangan hukum dari status ke
kontrak
yang
sejalan
dengan
perkembangan
masyarakat
yang
sederhana ke masyarakat yang modern
dan kompleks.
Mashab Sejarah dan Kebudayaan
Pengaruh mashab sejarah dan kebudayaan
terhadap sosiologi hukum:
1. suatu
sistem hukum sebenarnya
merupakan bagian dari sistem sosial
yang lebih luas dan bahwa antara sistem
hukum dengan aspek-aspek sistem
sosial lainnya terdapat hubungan timbal
balik.
Mashab Sejarah dan Kebudayaan
2.
Pembedaan
antara
masyarakat
sederhana dengan masyarakat modern
dan kompleks adalah sejalan dengan
pembedaan yang dilakukan oleh para
sosiolog atas masyarakat sederhana
yang secara relative bersifat statis dan
homogen dengan masyarakat modern
yang kompleks, dinamis, dan heterogen.
Mashab Utilitarianism
 Prinsip
dari aliran utilitarianism yakni
bahwa manusia bertindak untuk
memperbanyak
kebahagiaan
dan
mengurangi penderitaan.
 Ukuran baik buruknya suatu perbuatan
manusia tergantung pada apakah
perbuatan
tersebut
dapat
mendatangkan kebahagiaan atau tidak.
Mashab Utilitarianism
 Tokoh
terkemuka mashab ini adalah
Jeremy Bentham (1748-1832).
 Bentham berpendapat bahwa setiap
kejahatan harus disertai dengan
hukuman-hukuman yang sesuai dengan
kejahatan tersebut, dan hendaknya
penderitaan yang dijatuhkan tidak lebih
daripada apa yang diperlukan untuk
mencegah terjadinya kejahatan.
Mashab Utilitarianism
 Tokoh
lain aliran utilitarianism adalah
Rudolph Von Ihering (1818-1892).
 Menganggap bahwa hukum merupakan
suatu alat bagi masyarakat untuk
mencapai
tujuannya
dengan
menggunakan hukum sebagai sarana
untuk mengendalikan individu-individu
dan juga untuk melakukan perubahan
sosial.
Mashab Utilitarianism
Pengaruh mashab utilitarianism terhadap
sosiologi hukum:
 Hukum
dibentuk untuk memenuhi
kebutuhan
masyarakat
akan
kebahagiaan dengan cara hukum
digunakan sebagai alat kontrol sosial
dan alat perubahan sosial.
Download