BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang penting dalam suatu organisasi, karena sumber daya manusia dapat dikelola agar dapat memberikan efek positif bagi sebuah organisasi. Sumber daya manusia perlu dibudayakan secara berkelanjutan agar dapat meningkatkan sumber daya manusia menjadi yang lebih baik. Sebagai salah satu sumber sebagai kunci organisasi, sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan organisasi. Dalam hal ini, yang merupakan salah satu sumber daya manusia adalah karyawan, perlu diketahui bahwa karyawan merupakan penggerak dalam organisasi. Penilaian karyawan dapat dilihat dari kinerja. Tanpa didukung oleh kinerja karyawan maka sumber daya tidak akan berjalan secara efektif. Menurut Andini (2006:1), sumber daya manusia dalam organisasi merupakan aspek penting yang menentukan keefektifan suatu organisasi. Oleh karena itu, organisasi senantiasa perlu melakukan investasi dengan melaksanakan fungsi manajemen sumber daya manusia yaitu mulai dari perekrutan, penyeleksian sampai mempertahankan sumber daya manusia. Tuntutan suatu organisasi untuk memperoleh, mengembangkan, dan mempertahankan sumber daya yang berkualitas semakin mendesak sesuai dengan lingkungan yang selalu berubah. Maka dari itu, suatu organisasi membutuhkan Organizational Citizenship Behavior (OCB) yang tertanam dalam diri para karyawannya. Kepuasan kerja (Job Satisfaction) adalah keadaan emosional yang positif yang merupakan hasil dari evaluasi pengalaman kerja seseorang. Menurut Mathis dan Jackson (2006:121), Ketidakpuasan kerja muncul ketika harapan seseorang tidak terpenuhi. Tingkat kepuasan yang rendah berakibat p a d a terganggunya aktivitas seorang individu dalam pencapaian tujuannya, karena kepuasan individu merupakan salah satu indikator keefektifan kinerja seseorang. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa kepuasan kerja karyawan Ramayana Department Store Pasar Kopro termasuk rendah. Menurut informasi dari karyawan ada beberapa penyebab rendahnya kepuasan kerja seperti kompensasi, rotasi kerja dan tekanan dalam kerja. Dapat diketahui bahwa kompensasi merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi karyawan dalam bekerja, hal ini dapat dilihat 1 2 dalam kepuasan kerja karyawan tinggi dengan adanya kompensasi yang layak dengan kinerja yang diberikan karyawan. Pada umumnya, seorang karyawan yang bekerja pasti mendapatkan tuntutan akan hasil dari pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut, hal ini akan menimbulkan tekanan terhadap pekerjaan, sehingga dapat menyebabkan menurun kepuasan kerja karyawan. Komitmen adalah loyalitas karyawan terhadap organisasi melalui penerimaan sasaran, nilai organisasi, kesediaan atau kemauan untuk berusaha menjadi bagian dari organisasi, serta keinginan untuk bertahan di dalam organisasi. Pada dasarnya melaksanakan komitmen sama dengan menjalankan kewajiban, tanggung jawab, dan janji yang membatasi kebebasan seseorang untuk melakukan sesuatu tuntutan pekerjaan. Sebuah organisasi tentu memiliki tuntutan terhadap karyawan untuk dapat memberikan yang terbaik pada organisasi sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Tetapi kompetensi saja tidak cukup agar karyawan dapat memberikan kinerja terbaiknya, selain itu diperlukan komitmen yang tinggi dalam organisasi ataupun pekerjaan. Karyawan yang memiliki komitmen, akan bekerja secara total, mencurahkan perhatian, pikiran, tenaga dan waktunya, mengerjakan apa yang diharapkan oleh perusahaan. Menurut Robbins dan Judge (2008:100) komitmen sebagai suatu keadaan di mana seorang individu memihak organisasi serta tujuantujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keangotaannya dalam organisasi. Sedangkan menurut Mathis dan Jackson dalam Sopiah (2008) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai derajat di mana karyawan percaya dan mau menerima tujuan-tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasinya. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, komitmen dari karyawan Ramayana Department Store Pasar Kopro dapat dilihat melalui kesungguhan dari karyawan itu sendiri dalam melakukan pekerjaan. Seperti pada saat ramai pelanggan yang berkunjung pada malam hari, maka karyawan menyediakan waktu untuk bekerja lembur. Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan kunci utama untuk mencapai efektivitas organisasi. Menurut Farh, yang dikutip dalam Mohammad et al (2010), OCB memberikan dampak positif pada organisasi, karena membuat karyawan memiliki kualitas organisasi yang tinggi, membantu keefektifan organisasi, dan dapat membentuk lingkungan kerja yang baik sehingga memunculkan dedikasi karyawan. Kunci keberhasilan organisasi adalah bagaimana anggota organisasi 3 berkontribusi positif pada perencanaan, penerapan kegiatan, serta berbagai tugas dalam pencapaian tujuan organisasi. Kerja yang berkualitas dan maksimal adalah tuntutan organisasi yang dapat ditunjukkan melalui perilaku extra-role yang sering juga disebut dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Organ (2006) berpendapat bahwa OCB dapat memberikan kontribusi bagi kesuksesan organisasi dan memberikan keunggulan dalam organisasi. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap beberapa karyawan di Ramayana Department Store Pasar Kopro dapat diketahui bahwa karyawan sudah melakukan perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB) seperti membantu rekan kerja, melindungi kepentingan organisasi, menghindari konflik dengan rekan kerja, melindungi aset organisasi, menghargai peraturan yang berlaku di organisasi, mempertahankan kerjasama antara lini organisasi, memberi saran yang membangun di tempat kerja. Serta tidak membuang waktu di tempat kerja dalam Elfina P (2004: 105-106). Jika karyawan berperilaku extra-role, maka karyawan mampu mengendalikan sikapnya untuk kepentingan organisasi. Hal ini dapat dilihat dengan adanya loyalitas dari karyawan terhadap kepentingan organisasi. Ramayana Department Store adalah jenis toko swalayan dengan banyak cabang di Indonesia, dengan menjual produk sandang seperti baju dan sepatu. Selain itu, Ramayana juga menjual kebutuhan pangan. Supermarket yang dimiliki Ramayana disebut Ramayana supermarket. Sedangkan group usaha Ramayana terdiri atas Ramayana, Robinson, dan Cahaya dalam bentuk department store ataupun supermarket. Hingga saat ini Ramayana Department Store di Indonesia memiliki sebanyak 121 cabang di Indonesia Pada saat ini peneliti melakukan penelitian di salah satu cabang yaitu Ramayana Department Store Pasar Kopro dengan alamat Jl. Tanjung Duren Barat, Pasar Kopro Lt. 2-3. Objek yang diteliti adalah karyawan dengan jumlah 83 orang. Pada dasarnya karyawan yang memiliki Organizational Citizenship Behaviour (OCB) yang tinggi dan baik, maka karyawan tersebut pasti memiliki loyalitas yang baik di tempat kerja atau organisasi. Pernyataan ini dapat dilihat dengan timbulnya komitmen untuk melanjutkan suatu pekerjaan untuk dapat sesuai dengan tujuan organisasi. Karyawan yang bekerja di Ramayana Department Store Pasar Kopro dibagi menjadi karyawan tetap dan karyawan kontrak. Jumlah karyawan yang bekerja di Ramayana Department Store Pasar Kopro adalah 83 orang, dengan jumlah karyawan tetap sebanyak 54 orang (65,06%) dan jumlah karyawan kontrak adalah 4 29 orang (34,94%). Untuk karyawan tetap pada dasarnya akan bekerja dengan job description yang diberikan. Sedangkan karyawan kontrak bekerja dengan sistem rotasi kerja disesuaikan dengan kebutuhan Ramayana. Tetapi, untuk kontrak kerja yang akan habis, pihak Ramayana akan mempertimbangkan untuk memperpanjang masa kontrak dilihat dari efektifitas kerja yang diberikan. Sedangkan karyawan yang tidak diperpanjang kontrak akan diberhentikan kerja dan mencari kandidat untuk mengisi pekerjaan tersebut. Hal ini menimbulkan pandangan terhadap karyawan yang bekerja bahwa ketidakpastian dengan adanya kontrak kerja dapat menimbulkan yang menyebabkan kepuasan kerja karyawan menjadi menurun. Selain itu, dengan adanya karyawan baru akan menimbulkan pandangan negatif bagi karyawan yang bekerja lebih lama bahwa setiap adanya pergantian karyawan yang keluar masuk cenderung akan menurunkan komitmen karyawan. Berdasarkan “Pengaruh uraian Kepuasan di atas, maka penelitian ini diberi judul Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behaviour (OCB) di Ramayana Department Store Pasar Kopro”. 1.2 Rumusan Masalah Adapun masalah yang dibahas adalah : 1. Bagaimana pengaruh Kepuasan Kerja terhadap OCB di Ramayana Department Store Pasar Kopro ? 2. Bagaimana pengaruh Komitmen Organisasi terhadap OCB di Ramayana Department Store Pasar Kopro? 3. Bagaimana pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap OCB di Ramayana Department Store Pasar Kopro? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh Kepuasan Kerja terhadap OCB di Ramayana Department Store Pasar Kopro 2. Untuk mengetahui pengaruh Kepuasan Kerja terhadap OCB di Ramayana Department Store Pasar Kopro 5 3. Untuk mengetahui pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap OCB di Ramayana Department Store Pasar Kopro? 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Pembaca 1. Memberikan informasi mengenai Kepuasan Kerja (Work Satisfaction) 2. Memberikan informasi mengenai Komitmen Organisasi 3. Memberikan informasi mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB). 2. Bagi Pihak Ramayana Melalui penelitian ini dapat menjadikan sebagai masukan bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan Kepuasan Kerja dalam organisasinya. 3. Bagi Peneliti Melalui penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pembelajaran dalam menyelesaikan tugas akhir.