BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uaraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi tingkat kewajibannya, mengetahui tingkat profitabilitas perusahaan dan mengetahui efisiensi pemanfaatan akktiva perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya. 2. Analisis laporan keuangan merupakan kegiatan yang menguraikan laporan keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut. 3. Berdasarkan hasil dan pembahasan perhitungan analisis rasio keuangan yang dilakukan terhadap perusahaan perdagangan meliputi PT. Matahari Department Store Tbk, PT. Matahari Putra Prima Tbk, dan PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : a. Dalam pengukuran kinerja keuangan terhadap rasio likuiditas menggunakan Current Ratio menunjukkan bahwa PT. Matahari Putra Prima, Tbk dan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk memiliki kinerja keuangan yang lebih baik dikarenakan rasionya berada diatas rata-rata industri dibandingkan dengan PT. Matahari Department Store, Tbk yang rasionya berada di bawah ratarata industri. Dilihat dari perhitungan analisis rasio likuiditas menggunakan current ratio maka perusahaan dengan kinerja keuangan paling baik adalah PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk terlihat dari rata-rata rasio yang 91 92 dimiliki sebesar 280,45%. Rata-rata rasio tersebut menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya lebih baik dibandingkan kedua perusahaan lainnya. Meskipun grafik rasionya berfluktuasi dan cenderung menurun, tetapi PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Sedangkan rasio likuiditas yang diukur menggunakan Quick Ratio dua perusahaan mempunyai kinerja yang baik karena berada diatas 100% yaitu PT. Matahari Putra Prima, Tbk sebesar 112,78% dan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk sebesar 186,06%. Untuk PT.Matahari Department Store, Tbk rata-rata rasionya masih berada dibawah 100% yaitu sebesar 54,25%. Dari analisis rasio likuiditas menggunakan Quick Ratio maka yang mempunyai kinerja paling baik adalah PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk, ini berarti perusahaan dapat memenuhi kewajibannya tanpa harus tergantung dari persediaannya. Maka perusahaan yang mempunyai kinerja keuangan paling baik dilihat dari rasio likuiditas diukur dengan Current Ratio dan Quick Ratio adalah PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. b. Untuk rasio aktivitas yang diukur dengan Fixed Asset Turn Over menunjukkan bahwa PT. Matahari Department Store, Tbk dengan perputaran aktiva tetapnya sebesar 9,76 kali mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan PT. Matahari Putra Prima, Tbk sebesar 7,23 kali dan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk sebesar 4,82 kali. Dalam hal ini PT. 93 Matahari Department Store, Tbk dapat secara efisien menggunakan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan penjualan setiap tahunnya. Sedangkan untuk rasio aktivitas yang diukur dengan Total Asset Turn Over menunjukkan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk mempunyai kinerja lebih baik dengan perputaran total aktivanya sebesar 1,46 kali dibandingkan dengan PT. Matahari Department Store, Tbk sebesar 1,04 kali dan PT. Matahari Putra Prima, Tbk sebesar 1,03 kali. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk mampu menggunakan total aktivanya secara efisien. Maka untuk rasio aktivitas yang diukur dengan Fixed Asset Turn Over dan Total Asset Turn Over menunjukkan bahwa PT. Matahari Department Store, Tbk dan PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan PT. Matahari Putra Prima, Tbk. Pada PT. Matahari Department Store, Tbk perusahaan dapat secara efisien dalam menggunakan aktiva tetap untuk menghasilkan penjualan, tetapi dalam penggunaan total aktivanya lebih buruk dibandingkan kedua perusahaan lainnya yang menunjukkan kinerja manajemen kurang baik. Untuk PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk mempunyai kinerja manajemen yang lebih baik, tetapi belum mampu untuk menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. c. Solvabilitas perusahaan menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya yang diukur dengan Debt to 94 Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio menunjukkan bahwa PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk memiliki kinerja lebih baik dengan rata-rata rasio yaitu sebesar 31,02% dan 23,66%. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjangnya. Dengan semakin rendahnya rasio hutang, maka semakin rendah resiko yang dihadapi oleh perusahaan dan dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. Sedangkan rata-rata rasio PT. Matahari Department Store, Tbk yaitu sebesar 107,34% dan 113,70% dan untuk PT. Matahari Putra Prima, Tbk yaitu sebesar 133,63% dan 53,88%, ini berarti kinerja kedua perusahaan tersebut kurang baik dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka panjangnya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar jumlah aktiva yang didanai oleh modal pinjaman. d. Dalam pengukuran kinerja keuangan terhadap rasio profitabilitas yang diukur menggunakan Net Profit Margin, Return On Asset dan Return On Equity menunjukkan bahwa PT. Matahari Putra Prima, Tbk memiliki kinerja yang baik dalam menghasilkan laba bersih, baik dilihat dari tingkat penjualan atau berdasarkan tingkat asset. Selain itu, perusahaan juga mampu dalam mengelola modal sendiri untuk menghasilkan laba bersih. Hal ini terlihat dari Return On Asset dan Return On Equity PT. Matahahari Putra Prima, Tbk yaitu sebesar 11,56% dan 19,71%. Sedangkan PT. Matahari Department Store, Tbk memiliki kinerja baik dalam efisiensi produksi dan penentuan harga jual yang berpengaruh baik terhadap laba perusahaan. 95 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis dapat memberikan beberapa saran yang berkaitan dengan penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagi manajemen PT. Matahari Department Store, Tbk sebaiknya perlu mengevaluasi strategi, pemasarannya dan pengeluaran modalnya. Langkah tersebut perlu dilakukan karena tingkat penjualan yang tidak menghasilkan laba secara maksimal maupun dalam kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka panjangnya yang kurang baik. Karena hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan yang semakin buruk dan resiko likuiditas yang tinggi bagi perusahaan. 2. Bagi manajemen PT. Matahari Putra Prima, Tbk sebaiknya perlu memperhatikan dan meningkatkan efektifitas pengelolaan utang lancar agar memperoleh rasio likuiditas yang semakin baik. Selain itu, perusahaan perlu mengevaluasi strategi yang telah diterapkan dan kinerja operasi perusahaan harus ditingkatkan untuk dapat memperoleh laba secara maksimal dari pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan. 3. Bagi manajemen PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk untuk mempertahankan dan meningkatkan likuiditas dan solvabilitas perusahaan yang cukup baik dengan mengelola hutang lancar dan penggunaan hutang dalam modal secara efektif dan efisien, agar tetap dapat dipercaya oleh kreditor jika perusahaan mengajukan pinjaman. Dalam tingkat penjualan, meskipun perusahaan mampu mengelola keseluruhan aktiva dan memiliki manajemen yang baik, tetapi perlu meningkatkan pengelolaan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Karena dengan meningkatkan pengelolaan sumber daya, perusahaan dapat menghasilkan laba secara maksimal. 4. Bagi manajemen ketiga perusahaan sebaiknya memiliki strategi yang tepat dan terus melakukan evaluasi agar dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik. Selain itu, ketiga perusahaan harus mampu mengelola sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien sehingga penjualan akan mengalami peningkatan yang lebih baik. 5. Bagi pihak kreditor informasi penilaian kinerja keuangan perusahaan dapat membantu untuk pengambilan keputusan mengenai pemberian pinjaman kepada perusahaan tersebut. Karena pihak kreditor juga harus mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjangnya dengan menggunakan rasio likuiditas dan rasio solvabilitas.