GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN USULAN PENERAPAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (PPK-BLUD) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk menindaklanjuti ketentuan Pasal 19 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, perlu disusun suatu Pedoman Teknis Penilaian Usulan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPKBLUD) pada Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja Satuan Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, serta untuk memberikan Pedoman kepada Tim Penilai dan Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja yang akan menerapkan PPK-BLUD, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pedoman Teknis Penilaian Usulan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPKBLUD); Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari korups, Kolusi, Nepotisme (Lembaran Negara 1 Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422); 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502); 9. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 10. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang 2 Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503) yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (ijfcmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/ Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); 14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340); 15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 08/PMK.02/2006 Tahun 2006 tentang Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan Umum; 16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor Nomor 66/PMK.02/2006 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengajuan, Penyiapan dan Perubahan Rencana Bisnis dan Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 18. Peraturan Menteri Kuangan Nomor 10/PMK.02/2006 Tahun 2006 tentang Pedoman 3 Penerapan Remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.02/2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2006 Tahun 2006 tentang Pedoman Penerapan Remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan Badan Layanan Umum; 19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.02/2007 Tahun 2007 tentang Dewan Pengawas Badan Layanan Umum; 20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.02/2007 Tahun 2007 tentang Persyaratan Administratif dalam rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah untuk menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Darah; 22. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangak Belitung Tahun 2008 Nomor 1 Seri E); 23. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 20013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Statistik serta Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013 Nomor 1 Seri D); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TENTANG PEDOMAN PENILAIAN USULAN PENERAPAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (PPK-BLUD). BAB I KETENTUAN UMUM 4 Pasal l Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksudkan dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 3. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. 4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 5. Lembaga Teknis Daerah yang selanjutnya disingkat LTD adalah Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang merupakan unsur pendukung tugas Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. 6. Tim Penilai adalah Tim Penilai Usulan Penerapan PPK-BLUD yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. 7. Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktik-praktik bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur ini sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. 8. Standar Pelayanan Minimum yang disingkat SPM adalah spesifikasi teknis tentang tolak ukur layanan minimum yang hams diberikan oleh BLUD kepada masyarakat. 9. Rencana Strategis Bisnis BLUD yang selanjutnya disingkat RSB-BLUD adalah dokumen lima tahunan yang memuat visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian kinerja dan arah kebijakan operasional BLUD. 10. Praktik bisnis yang sehat adalah penyelenggaraan fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu dan berkesinambungan. 5 BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Pedoman Teknis Penilaian Usulan Penerapan PPKBLUD dimaksudkan sebagai acuan kerja Tim Penilai dalam melakukan penilaian terhadap usulan penerapan PPK-BLUD dari SKPD/LTD dan sebagai panduan kepada SKPD/LTD yang akan mengusulkan penerapan PPK-BLUD. (2) Pedoman Teknis Penilaian Usulan Penerapan PPKBLUD bertujuan : a. tersedianya acuan bagi Tim Penilai dalam melakukan penilaian atas usulan SKPD atau Unit Kerja pada SKPD yang akan menerapkan PPK-BLUD meningkatkan kelancaran, objektifitas, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan penilaian; b. tersusunnya instrument penilaian bagi tim penilai sesuai dengan karakteristik dan potensi daerah; c. terjaganya obyektivitas, transparansi dan kualitas penilaian; d. mewujudkan dasarpertimbangan pembuatan dan penyampaian rekomendasi tim penilai kepada Gubernur. BAB III TATATERTIB DAN PROSEDUR PENILAIAN Bagian Kesatu Tata Tertib Tim Penilai Pasal 3 (1) Tim penilai wajib hadir dalam rapat penilaian. (2) Dalam hal anggota tim penilai berhalangan, anggota tim penilai tersebut dapat menunjuk pengganti yang memiliki kompetensi di bidangnya dan pendapat yang disampaikan oleh pengganti dianggap mewakili anggota tim penilai yang bersangkutan. (3) Tim penilai yang tidak hadir dan tidak menunjuk pengganti dianggap menyetujui keputusan yang diambil dalam rapat penilaian. 6 (4) Dalam hal terjadi perbedaan pendapat, keputusan diambil berdasarkan musyawarah/mufakat, jika tidak dapat diputuskan dengan musyawarah/ mufakat maka dilakukan pemungutan suara yang disetujui paling sedikit setengah dari jumlah tim penilai yang hadir 1 (satu) suara. (5) Tim penilai atau pengganti yang ditunjuk wajib menandatangani Berita Acara Hasil Penilaian. Bagian Kedua Tata Cara Penilaian Pasal 4 (1) Penilaian dilaksanakan selama 5 hari oleh Tim Penilai BLUD. Untuk memastikan semua dokumen ada dan dilaksanakan secara konsisten, tata cara penilaian dilakukan dengan cara audiensi antara anggota Tim Penilai dengan Ketua dan anggota Pokja yang bersangkutan. (2) Penilaian dilakukan dengan menggunakan format yang telah ditetapkan yang berisikan nomor urut, dokumen administratif yang dinilai, bobot dokumen, indikator, unsur yang dinilai, rentang penilaian (dalam angka 0- 10), bobot unsur yang dinilai, hasil penilaian, nilai hasil kali bobot dan nilai total. a. Nomor urut adalah nomor urut dokumen administrasi yang akan dinilai. b. Dokumen administratif yang dinilai adalah dokumen dokumen persyaratan administratif yang terdiri dari pernyataan kesanggupan meningkatkan kinerja, pola tata kelola, rencana strategis bisnis, laporan keuangan pokok atau prognosa/ proyeksi laporan keuangan, Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan hasil penilaian audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit. c. Nilai Bobot Dokumen adalah pembobotan terhadap dokumen administratif yang berdasarkan pada tingkat kepentingan dokumen dengan menggunakan CARL yaitu kemampuan untuk mencapainya (Capability), bisa diterima (Acceptability), dapat diandalkan (Reliability), dan mengandung daya ungkit yang tinggi (Leverage). 7 Bobot masing-masing persyaratan administratif secara keseluruhan sebagai berikut: No. Dokumen persyaratan administratif Bobot 1. Pernyataan Kesanggupan Meningkatkan 5% Kinerja 2. Pola Tata Kelola 10% 3. Rencana Strategis Bisnis 30% 4. Standar Pelayanan Minimum 20% 5. Laporan Keuangan Pokok atau prognosa/ 30% proyeksi laporan keuangan. 6. Laporan audit terakhir atau penyataan 5% bersedia diaudit. Total 100% d. Indikator adalah suatu alat ukur untuk mengetahui adanya penyimpangan dari apa yang telah ditetapkan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan. e. Unsur yang dinilai adalah unsur-unsur yang harus tercantum dan merupakan bagian dari dokumen yang dinilai. Selengkapnya tertera didalam format penilaian. f. Nilai per unsur adalah suatu angka yang diberikan pada setiap unsur dari unsur yang dinilai. Nilai per unsur menggunakan skala dengan rentang angka antara 0 (nol) sampai dengan 10 (sepuluh). g. Bobot per unsur adalah pembobotan terhadap unsur yang dinilai yang sudah ditentukan didalam pedoman ini berdasarkan CARL, h. Hasil Penilaian per Unsur adalah hasil kali antara nilai per unsur dengan bobot per unsur. h. Nilai Akhir adalah hasil kali Hasil penilaian perunsur dengan nilai bobot dokumen. Bagian Ketiga Kriteria Penilaian Pasal 5 (1) Hasil akhir penilaian dibandingkan dengan kriteria sesuai form kriteria yang terdiri dari status, kriteria, hasil penilaian, kesimpulan dan status yang 8 direkomendasikan. Kriteria penilaian: No. Nilai 1. 80-100 Kriteria Memuaskan 2. 60-79 Belum terpenuhi memuaskan 3. Kurang dari 60 Tidak memuaskan Status BLUD penuh secara BLUD bertahap Ditolak (2) Jika salah satu dari enam persyaratan administratif tidak terpenuhi, maka permohonan menjadi PPKBLUD ditolak dan dapat diajukan kembali jika seluruh persyaratan sudah terpenuhi. BAB IV Tugas Tim Penilai Pasal 6 Tim Penilai Badan Layanan Umum Daerah memiliki tugas berdasarkan kompetensi dibidangnya yang terdiri dari: a. melakukan penelitian, pembahasan, penelaahan dan pengkajian seluruh dokumen persyaratan administratif yang diusulkan dengan mengacu pada pedoman penilaian yang ditetapkan; b. surat pernyataan kesanggupan meningkatkan kinerja merupakan bidang tugasnya Biro Organisasi Sekretariat Daerah dan SKPD; c. dokumen Administrasi Pola Tata Kelola merupakan bidang tugasnya Biro Organisasi Sekretariat Daerah, Biro Hukum Sekretariat Daerah, Badan Kepegawaian Daerah dan SKPD; d. dokumen Rencana Strategi Bisnis merupakan bidang tugasnya BPKP Perwakilan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Kesehatan dan SKPD; e. dokumen laporan keuangan pokok/prognosa 9 f. g. h. i. j. k. l. m. laporan keuangan merupakan bidang tugasnya Inspektorat Daerah, Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah, BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan SKPD; dokumen Standar Pelayanan Minimum merupakan bidang tugasnya Biro Organisas Sekretariat Daerah, Dinas Kesehatan dan SKPD; laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia diaudit merupakan bidang tugasnya Inspektorat Daerah dan SKPD. apabila diperlukan dalam pembahasan rapat penilaian dimaksud, Tim Penilai dapat mengundang nara sumber yang berkompeten. apabila dokumen persyaratan administratif telah disetujui oleh seluruh peserta rapat, maka hasil penilaian Tim Penilai dimaksud selanjutnya dituangkan kedalam berita acara hasil penilaian; Tim pengusul penilaian berkoordinasi dengan Kepala DPPKAD selaku sekretaris Tim dan Kepal Biro Hukum Sekretariat Daerah dalam menyusun konsep Nota Dinas untuk disampaikan kepada Sekretaris Daerah, dengan melampirkan: 1) berita acara hasil penilaian dari tim penilai; 2) konsep Keputusan Gubernur tentang persetujuan atau surat penolakan SKPD/Unit Kerja untuk menerapkan PPK-BLUD. Apabila materi Nota Dinas yang disampaikan sebagaimana dimaksud pada huruf j telah disetujui oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah, maka selanjutnya dibubuhi paraf dan meneruskan Nota Dinas dimaksud beserta lampiran konsep Keputusan Gubernur kepada Sekretaris Daerah; Sekretaris Daerah setelah menerima dan menyetujui Nota Dinas yang dilampiri konsep Keputusan Gubernur terhadap persetujuan atau surat penolakan untuk menerapkan PPK-BLUD, selanjutnya disampaikan kepada Gubernur; Apabila telah disetujui, Gubernur menandatangani konsep Keputusan Gubernur dimaksud atau sebaliknya menandatangani surat penolakan SKPD/UKPD untuk menerapkan PPK-BLUD setelah terlebih dahulu dilakukan verbalisasi dan selanjutnya menyampaikannya kepada SKPD yang 10 mengusulkan. n. Keputusan Gubernur tentang Penerapan PPK-BLUD disampaikan kepada pimpinan DPRD Provinsi paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal ditetapkan. BAB V PENGENDALIAN, EVALUASI DAN PELAPORAN Pasal 7 (1) Pengendalian terhadap pelaksanaan Peraturan Gubernur ini dilakukan oleh Kepala DPPKAD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (2) Terhadap hasil pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selanjutnya dilakukan evaluasi setiap 6 (enam) bulan sekali atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. (3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaporkan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. BAB VI KOORDINASI Pasal 8 Koordinasi untuk pelaksanaan Peraturan Gubernur ini dilakukan oleh Kepala DPPKAD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Dengan ditetapkan Peraturan Gubernur ini, maka Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman Penilaian Usulan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah PPK-BLUD), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 10 11 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal 11 Desember 2013 GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, dto RUSTAM EFFENDI Diundangkan di Pangkalpinang pada tanggal 11 Desember 2013 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, dto IMAM MARDI NUGROHO BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2013 NOMOR 46 SERI E 12