GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan guna melaksanakan ketentuan Pasal 69 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, perlu menyusun Uraian Tugas dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; b. bahwa Uraian Tugas dan Fungsi sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Gubernur; Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok–pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2013 Nomor 1 Seri D); MEMUTUSKAN : 2 menetapkan : PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. BAB I SUSUNAN ORGANISASI Pasal 1 Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah terdiri dari : 1. Kepala Badan; 2. Sekretariat; 3. Bidang Kajian Dampak Lingkungan; 4. Bidang Pengawasan Lingkungan; 5. Bidang Pengendalian dan Konservasi Lingkungan; 6. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB); 7. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB II URAIAN TUGAS Bagian Pertama Kepala Badan Pasal 2 (1) Kepala Badan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang Lingkungan Hidup Daerah dan kewenangan bidang lingkungan hidup lainnya yang dilimpahkan melalui prinsip-prinsip pembinaan, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang Lingkungan Hidup Daerah; b. pembinaan perizinan, rekomendasi dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang Lingkungan Hidup Daerah kepada masyarakat; c. penyelenggaraan fasilitasi perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup kepada Kabupaten/Kota dan mitra kerja di bidang 3 Lingkungan Hidup; d. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB); e. pelaksanaan pembinaan staf; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 3 (1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dan program, pembinaan adminitrasi yang meliputi pengelolaan keuangan, umum, kepegawaian, dan perlengkapan, kearsipan, pelaporan serta menyediakan sistem informasi lingkungan hidup. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretariat mempunyai fungsi : a. pengoordinasian tugas-tugas pada Badan Lingkungan Hidup Daerah dan memberikan pelcyanan !dministrasi kepada bidang-bid!ng lain di lingkungan Badal Lingkungan iidup Daerah; b. penyusulan rencina program kerja dan anggaran belanja Badan Lingkungan Hadup Daerah» c. penghimpunan bahan untuk penyusunan peraturan-peraturan daerah di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan administrasi, umum, keuangan, +epegawaiAn dan perlengkapan; d. penyusunan bahan dokumeltasi dan statistik, perateran perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan dan penye,enggaraan kemitraaf de.gan masyarakat; e. peîyusunan data, evaluasi dan pe.yiapan l!poran pelaksanaan program kerja; f. penyeleoggaraan `encelolaan naskah dinas dan kearqipan; g. pmnyelenggaraan pembinaan arsiparis; h. pelaksanaan pembinaan staf; i. pelaksanaan evaluasi d`n membuat laporan sesuai bidang tugarnya; j. pelaksanaan tugas lein }ang diberikan$oleh atasan. 4 k. Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 4 (1) Sekretariat terdiri dari: a. Sub Bagian Program dan Pelaporan; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; c. Sub Bagian Keuangan. (2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Badan. Pasal 5 (1) Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dan program kerja serta penyusunan laporan Badan Lingkungan Hidup Daerah. (2) Uraian tugas Sub Bagian Program dan Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, perencanaan, penyusunan, monitoring, membuat laporan dan evaluasi program kerja; b. melaksanakan fasilitasi dan penyelarasan program di lingkungan Badan Lingkungan Hidup Daerah; c. melaksanakan dan mengembangkan sistem informasi lingkungan; d. melaksanakan sosialisasi program di lingkungan Badan Lingkungan Hidup Daerah; e. melaksanakan penyusunan laporan tahunan, laporan bulanan, laporan pertanggungjawaban dan laporan kinerja; f. melaksanakan penyusunan laporan status lingkungan hidup daerah, Renja dan Lakip; g. melaksanakan penyusunan laporan Standar Pelayanan minimal (SPM); h. membuat rencana kerja tahqnan; i. -eleksajakan peningkatan kapasiTas kelembagaan; j. melaksanakan koordinasi dengaj unit kerja 5 tgrkait; k. melaksanakan pembinaan staf; l. melaksanakan åvahuasi dcn membuat laporan sesuai bidang tugasnya; m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasaî. Pasal 6 (1) Sub Bagian Ulum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan adminitrasi jepegawaian, kearsipan, surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga dan umum. (2) Upaian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaien rebagaimana dhmaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. melaksanakan penerimaan, pendhstribusian dan pengiriman surat menyurat, naskah dInas dan pengelolaan kearsipan; b. melaksanakao penyusunan adminitrasi kepegawaian, keprotokolan dan penyiapan rapatrapat dinas; c. menghimpun bahan untuk penyusunan peraturan-peraturan daerah di bidang lingkungan hidup dan pengelolaan administrasi, umum, keuangan kepegawaiao dan perlengkapan; d. melaksanckan urtsan dinas kerumahtanggaan dan perlengkapan; e. melaksanakan pengelolaan perpustakaan, hubungan masyarakat dan pendokumentasian kegiatan; f. melaksanakan pemeliharaan/perawatan kendaraan dinas, gedung kantor, perlengkapan kantor dan aset lainnya; g. menyiapkan rencana umum pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, inventarisasi dan penghapusan sarana dan prasarana/perlengkapan/aset; h. melaksanakan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pegawai; i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; j. melaksanakan pembinaan staf; k. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan 6 sesuai bidang tugasnya; l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 7 (1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan, pembukuan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan. (2) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. menyusun program dan kegiatan dibidang keuangan, menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan rutin, melaksanakan pembukuan keuangan, menyusun laporan keuangan rutin, memelihara bahan dan penyelenggaraan dokumen keuangan serta membuat laporan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; b. mengatur dan menjalankan adminitrasi keuangan sesuai pedoman akuntansi pemerintah dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; c. mengawasi dan melaksanakan verifikasi adminitrasi keuangan; d. membina dan mengatur penatausahaan perbendaharaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; e. membuat evaluasi pelaporan kemajuan penggunaan anggaran (rencana dan realisasi) secara berkala; f. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; g. melaksanakan pembinaan staf; h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya; i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Ketiga Bidang Kajian Dampak Lingkungan 7 Pasal 8 (1) Bidang Kajian Dampak Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, penilaian dan evaluasi dokumen lingkungan, pengawasan, pembinaan teknis koordinasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) lintas sektoral serta menyusun rekomendasi atau pemberian izin lingkungan terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan kewenangannya. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Kajian Dampak Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyiapan perumusan kebijakan, penilaian dan evaluasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL), Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH), Audit Lingkungan dan dokumen lingkungan lainnya; b. penyiapan naskah keputusan dan rekomendasi kelayakan lingkungan dan izin lingkungan terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan; c. pelaksanaan penyelenggaraan sistem dan tata laksana Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL), Audit Lingkungan; d. penyusunan, penyiapan bahan, koordinasi dan pembinaan teknis Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL), maupun dokumen lingkungan lainnya di wilayah Provinsi maupun lintas sektoral; e. penyusunan bahan evaluasi dan pemantauan pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) serta dokumen lingkungan yang lain; f. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; g. pelaksanaan pembinaan staf; 8 h. pelaksanaan evaluasi dan pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya; i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. (3) Bidang Kajian Dampak Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Pasal 9 (1) Bidang Kajian Dampak Lingkungan terdiri dari : a. Sub Bidang Penilaian Dokumen Lingkungan; b. Sub Bidang Evaluasi Dokumen Pengelolaan Lingkungan. (2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 10 (1) Sub Bidang Penilaian Dokumen Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan penilaian dokumen lingkungan serta urusan kesekretariatan Komisi Penilai Amdal serta menyiapkan bahan materi rekomendasi kelayakan lingkungan atau izin lingkungan terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan. (2) Uraian tugas Sub Bidang Penilaian Dokumen Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. melaksanakan penilaian dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL), Audit Lingkungan dan dokumen lingkungan lainnya sesuai dengan kewenangannya; b. melakukan pembinaan teknis metodologi, system dan tata laksana Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL), Audit Lingkungan dan dokumen Lingkungan lainnya; c. melaksanakan urusan kesekretariatan Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan 9 (AMDAL); d. menyiapkan bahan materi rekomendasi kelayakan lingkungan atau izin lingkungan terhadap setiap rencana usaha dan/atau kegiatan di wilayah Provinsi maupun lintas sektoral; e. melakukan dokumentasi terhadap dokumen lingkungan dan naskah keputusan kelayakan lingkungan atau izin lingkungan; f. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; g. melaksanakan pembinaan staf; h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya; i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 11 (1) Sub Bidang Evaluasi Dokumen Pengelolaan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pemantauan, analisis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan pengelolaan lingkungan di bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) dan Audit Lingkungan serta melakukan pembinaan dan pemantauan lisensi komisi penilai analisis mengenai dampak lingkungan. (2) Uraian tugas Sub Bidang Evaluasi Dokumen Pengelolaan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. melaksanakan pemantauan pelaksanaan pengelolaan lingkungan di bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) dan Audit Lingkungan; b. melaksanakan pengolahan data evaluasi dan penyusunan bahan laporan pelaksanaan kebijakan pengelolaan lingkungan di bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup 10 c. d. e. f. g. h. i. (UKL)/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) dan Audit Lingkungan; melakukan dokumentasi dan evaluasi laporan pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)/Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL); menyiapkan bahan materi dan melakukan evaluasi, pembinaan serta pengawasan terhadap lisensi komisi penilai analisis mengenai dampak lingkungan; melakukan pengkajian lingkungan hidup; melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; melaksanakan pembinaan staf; melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya; melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Ketiga Bidang Pengawasan Lingkungan Pasal 12 (1) Bidang Pengawasan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan pembinaan teknis operasional pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) serta penegakan hukum. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pengawasan Lingkungan mempunyai fungsi : a. pelaksanaan pengawasan dan pembinaan teknis operasional pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) serta melakukan koordinasi pelaksanaan pengelolaan dan pengendalian kualitas dan atau pencemaran udara, air, tanah, laut, pesisisr, hutan/lahan dan konservasi sumber daya alam dan atau keanekaragaman hayati; b. penghimpunan bahan pengawasan dan pembinaan teknis operasional dan koordinasi pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3); c. penyusunan, penyiapan bahan pembinaan dan 11 koordinasi penaatan hukum. d. pelaksanaan koordinasi pengawasan kualitas dan atau pencemaran udara, air, tanah, laut, pesisir dengan Kabupaten/Kota. e. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; f. pelaksanaan pembinaan staf; g. pelaksanaan evaluasi dan pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. (3) Bidang Pengawasan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Pasal 13 (1) Bidang Pengawasan Lingkungan terdiri dari : a. Sub Bidang Pengawasan; b. Sub Bidang Penegakan Hukum. (2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 14 (1) Sub Bidang Pengawasan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan pembinaan serta pengawasan pelaksanaan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). (2) Uraian tugas Sub Bidang Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. melaksanakan pengawasan, koordinasi, dan fasilitasi pembinaan pengawasan kualitas dan atau pencemaran udara, air, tanah, laut, pesisir, hutan/lahan dan atau konservasi sumber daya alam dan atau keanekaragaman hayati; b. melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3); c. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; d. melaksanakan pembinaan staf; e. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya; 12 f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 15 (1) Sub Bidang Penegakan Hukum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengaturan penaatan hukum serta penegakan hukum lingkungan. (2) Uraian tugas Sub Bidang Penegakan Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. melakukan pengumpulan dan penyiapan bahan koordinasi, pembinaan, pengendalian dan pengaturan penaatan hukum; b. melaksanakan penegakan hukum lingkungan bersama instansi/institusi berwenang terkait; c. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; d. melaksanakan pembinaan staf; e. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Keempat Bidang Pengendalian dan Konservasi Lingkungan Pasal 16 (1) Bidang Pengendalian dan Konservasi Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan dan konservasi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pengendalian dan Konservasi Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan pengendalian dan konservasi lingkungan; b. pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan evaluasi pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan serta konservasi lingkungan; 13 c. pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan serta konservasi lingkungan; d. penginventarisasian dan identifikasi pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan serta konservasi lingkungan; e. pelaksanaan pemantauan kualitas lingkungan; f. pelaksanaan kegiatan pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan serta konservasi lingkungan; g. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; h. pelaksanaan pembinaan staf; i. pelaksanaan evaluasi dan pembuatan laporan sesuai bidang tugasnya; j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. (3) Bidang Pengawasan Lingkungan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Pasal 17 (1) Bidang Pengendalian dan Konservasi Lingkungan terdiri dari : a. Sub Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan; b. Sub Bidang Pemulihan Kualitas Lingkungan. (2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 18 (1) Sub Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. (2) Uraian tugas Sub Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. menyiapkan bahan kebijakan dalam pelaksanaan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan; b. melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan 14 c. d. e. f. g. h. i. evaluasi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan; melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan; melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan pengkajian pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan; melaksanakan pemantauan kualitas lingkungan; melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; melaksanakan pembinaan staf; melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya; melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 19 (1) Sub Bidang Pemulihan Kualitas Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan konservasi dan pemulihan fungsi lingkungan. (2) Uraian tugas Sub Bidang Pemulihan Kualitas Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. menyiapkan bahan kebijakan dalam pelaksanaan konservasi lingkungan; b. melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan evaluasi konservasi lingkungan; c. melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis konservasi lingkungan; d. melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan pengkajian konservasi lingkungan; e. melaksanakan kegiatan konservasi dan pemulihan fungsi lingkungan hidup; f. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; g. melaksanakan pembinaan staf; h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan sesuai bidang tugasnya; i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. BAB III 15 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 20 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan keahliannya dan kebutuhannya. Pasal 21 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan diangkat oleh Kepala Badan. (3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan. BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 67 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor 25 Seri D), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 23 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Gubernur ini, akan ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur sepanjang mengenai pelaksanaannya. Pasal 24 16 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal 29 Agustus 2013 GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, dto RUSTAM EFFENDI Diundangkan di Pangkalpinang pada tanggal 29 Agustus 2013 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, dto IMAM MARDI NUGROHO BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2013 NOMOR 10 SERI D 17