iku-pemprov-babe

advertisement
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2015 – 2017
NAMA PROVINSI
: PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
VISI GUBERNUR
: Terwujudnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
yang mandiri, maju, berkeadilan dan berdaya
saing
berbasis
potensi
lokal
melalui
pengembangan
sinergitas
dan
konektivitas
perkotaan dan perdesaan.
MISI PROVINSI
: I. Mengembangkan ekonomi kerakyatan.
II. Meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat
(Society Empowerment dan Kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM).
III. Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup
dan pengendalian tata ruang.
IV. Mempercepat
pembangunan
infrastruktur
wilayah dan mengembangkan
V. Mewujudkan good governance dalam rangka
mencapai clean government.
TUJUAN
:
NO.
1.
SASARAN
STRATEGIS
Meningkatnya
pendapatan
masyarakat.
1. Mewujudkan
peningkatan
kesejahteraan
rakyat.
2. Mewujudkan pembangunan yang adil dan
merata.
3. Memberdayakan masyarakat.
4. Meningkatkan sumber daya manusia.
5. Mewujudkan lingkungan hidup yang asri dan
berkelanjutan.
6. Mengoptimalkan pemenuhan dan fungsi
infrastruktur wilayah.
7. Mendorong pembangunan wilayah-wilayah
potensial yang memiliki nilai strategis dan
cepat tumbuh.
8. Menciptakan sistem birokrasi pemerintah yang
kuat,transparan, akuntabel, dan efisien.
INDIKATOR KINERJA
1.
Pendapatan Perkapita
(Rp)
PENJELASAN
 Formulasi Pengukuran :
Pendapatan
perkapita
masyarakat
Bangka
Belitung
selama
1
tahun.
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : BPS
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
2.
Meningkatnya
konsumsi
masyarakat.
1.
Daya Beli Masyarakat
(Rp)
 Formulasi Pengukuran :
Kemampuan
membeli
barang
dan
jasa
masyarakat selama 1
tahun
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : BPS
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
2. Pengeluaran
 Formulasi Pengukuran :
Konsumsi Rumah
Pengeluaran konsumsi
Tangga perkapita (Rp).
rumah
tangga
masyarakat
Bangka
Belitung
selama
1
tahun.
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : BPS
Prov.
Kep.
Bangka
Belitung.
3.
4.
Peningkatan
kesempatan kerja
bagi masyarakat.
Menurunnya
disparitas
pembangunan antar
wilayah dan
masyarakat.
1.
Tingkat Partisipasi
 Formulasi Pengukuran :
Angkatan Kerja (TPAK)
Jumlah angkatan kerja
(%).
×
100%
Jumlah
penduduk usia kerja
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : BPS
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
2.
Persentase Wirausaha
Baru (%)
 Formulasi Pengukuran :
Jumlah wirausaha baru
dibagi total wirausaha x
100 %
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : Dinas
Kop dan UMKM Provinsi
Kep. Bangka Belitung.
1.
Indeks Gini
 Formulasi Pengukuran :
1-jumlah
proporsi
jumlah rumah tangga
dalam kelas i(proporsi
jumlah
kumulatif
pendapatan dalam kelas
i di tambah proporsi
jumlah
kumulatif
pendapatan dalam kelas
i di tambah 1)
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : BPS
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
2.
Indeks Williamson
 Formulasi Pengukuran :
Mengukur Ketimpangan
Pembangunan
Antar
Wilayah
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : BPS
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
5.
Meningkatnya
keterlibatan
masyarakat dalam
seluruh proses
pembangunan.
1.
Persentase
usulan  Formulasi Pengukuran :
masyarakat
yang
Jumlah
usulan
diakomodir
dalam
masyarakat
yang
dokumen
diakomodir
dalam
perencanaan
dan
dokumen perencanaan
penanggaran (%).
dan
penanggaran
selama 1 tahun/seluruh
usulan
masyarakat
selama 1 tahun x 100%..
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : Bappeda
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
6.
Terpenuhinya
kapasitas dan
kualitas pendidikan
dan kesehatan.
1.
Angka Melek Huruf
 Formulasi Pengukuran :
jumlah penduduk (usia
diatas 15 tahun keatas)
yang
bisa
menulis
selama 1 tahun/jumlah
penduduk usia 15 tahun
keatas.
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : Dinas
Pendidikan Prov. Kep.
Babel/BPS Provinsi Kep.
Bangka Belitung.
2.
Angka Rata-rata Lama
Sekolah
 Formulasi Pengukuran :
kombinasi
antara
partisipasi
sekolah,
jenjang pendidikan yang
sedang dijalani, kelas
yang
diduduki,
dan
pendidikan yang yang
ditamatkan.
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : Dinas
Pendidikan Prov. Kep.
Bangka
Beliutng/BPS
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
.
7.
8.
Terjaganya kualitas
lingkungan hidup
dan terkelolanya
sumber daya alam.
Pencegahan
kerusakan
lingkungan
3.
Angka Harapan Hidup
 Formulasi Pengukuran :
Angka perkiraan lama
hidup
rata-rata
penduduk
dengan
asumsi
tidak
ada
perubahan
pola
mortalitas
menurut
umur
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : Dinas
Kesehatan Prov. Kep.
Bangka
Beliutng/BPS
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
1.
Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup
(IKLH)
 Formulasi Pengukuran :
Hasil
pemantauan
kualitas air dan udara
selama 1 tahun
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : BLHD
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
2.
Emisi Gas Rumah
Kaca (ton CO2.eq).
 Formulasi Pengukuran :
Perhitungan emisi Gas
Rumah
Kaca
dari
perkalian (data aktivitas)
x (faktor emisi limbah)
selama 1 (satu) tahun
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : BLHD
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
1.
Capaian Luas
Kawasan Lindung
Terhadap Luas
Wilayah Bangka
Belitung (%).
 Formulasi Pengukuran :
Jumlah luas kawasan
lindung dibagi jumlah
luas wilayah Babel
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : Dinas
Kehutanan Provinsi Kep.
Bangka Belitung.
9.
10.
11.
Meningkatnya
ketaatan terhadap
tata ruang.
1.
Ketaatan terhadap
RT/RW.
 Formulasi Pengukuran :
Realisasi
RT/RW
/Rencana Peruntukan x
100%
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : Dinas PU
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
Meningkatnya
kualitas dan
kapasitas
infrastruktur
penunjang
pembangunan
1.
Jalan Provinsi dalam
kondisi mantap (%).
 Formulasi Pengukuran :
Jumlah jalan Provinsi
dalam kondisi mantap
dibagi
total
jalan
Provinsi/total
jalan
Provinsi x 100%
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : PU
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
2.
Persentase Pelabuhan
laut/udara/terminal
bus dalam kondisi
baik (%)
 Formulasi Pengukuran :
Jumlah
pelabuhan
laut,udara,terminal bus
/total jumlah pelabuhan
laut,udara,terminal bus
x 100%
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : Dishub
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
3.
Rasio Elektrifikasi (%)
 Formulasi Pengukuran :
Jumlah rumah tangga
yang
teraliri
listrik/jumlah
rumah
tangga x 100%
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : Provinsi
Kep. Bangka Belitung.
1.
Persentase kawasan
strategis yang
dikembangkan (%).
 Formulasi Pengukuran :
Jumlah
kawasan
strategis
yang
dikembangkan/total
kawasan strategis
x
100%
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : BPS
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
Berkembangnya
daerah kawasan
ekonomi khusus,
wilayah strategis,
dan cepat tumbuh.
12.
13.
Menguatnya tata
kelola pemerintah
daerah
Terwujudnya
pemerintahan yang
demokratis
2.
Jumlah Kawasan
Ekonomi Khusus yang
dikembangkan
Formulasi Pengukuran :
Jumlah
kawasan
ekonomi khusus yang
dikembangkan dalam 1
tahun
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : BKPMD
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
1.
Opini Audit BPK
 Formulasi Pengukuran :
Opini
audit
BPK
WDP/WTP
selama
1
tahun
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber
Data
:
Inspektorat
Provinsi
Kep. Bangka Belitung.
2.
Penilaian
Akuntabilitas Kinerja (
Skor )
 Formulasi Pengukuran :
Hasil
penilaian
akuntabilitas
kinerja
selama 1 tahun
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : Biro
Organisasi/Inspektorat
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
3.
Indeks Reformasi
Birokrasi
 Formulasi Pengukuran :
Indeks
Reformasi
Birokrasi
selama
1
tahun
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : BPS
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
1.
Indeks Demokrasi
Indonesia Provinsi
 Formulasi Pengukuran :
Kombinasi antara
Kebebasan berkumpul
dan berserikat,
kebebasan
berpendapat,Kebebasan
berkeyakina Kebebasan
dari diskriminasi
 Tipe
Perhitungan
:
Kumulatif
 Sumber Data : BPS
Provinsi Kep. Bangka
Belitung.
Pangkalpinang, 13 November 2015
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
RUSTAM EFFENDI
Download