Modul Teori Akuntansi [TM10]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Mencapai
Keunggulan
Operasional
Fakultas
Program Studi
Ekonomi Dan Bisnis
Magister Akuntansi
Tatap Muka
Kode MK
09
Disusun Oleh
Dr. Istianingsih
Abstract
Kompetensi
Sistem informasi itu sendiri di definisikan sebagai
sekumpulan komponen yang saling berhubungan,
mengumpulkan,
memproses,
menyimpan
dan
mendistribusikan
informasi
untuk
menunjang
pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu
organisasi.
Penggunaan sistem dan teknologi
informasi dapat juga digunakan
untuk
mencapai
hubungan
kedekatan
hubungan
dengan
pelanggan, memahami bagaimana
mereka ingin dilayani, seperti
menanggapi keluhan-keluhan yang
disampaikan pelanggan.
Mencapai Keunggulan Operasional dan
Keintiman Pelanggan: Aplikasi Enterprise
1.1.
Latar Belakang
Dalam kegiatan berbinis sangat diperlukan Sistem Informasi guna untuk
melancarkan bisnis saat ini, dalam hal tersebut kita juga dapat melihat dari banyaknya
perusahaan saat ini yang telah menggunakan Sistem Informasi baik perusahaan besar
maupun kecil. Sistem informasi itu sendiri di definisikan sebagai sekumpulan komponen
yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan
informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu
organisasi. selain menunjang proses pengambilan keputusan, koordinasi dan pengawasan,
sistem informasi juga dapat membantu perusahaan, khususnya pengelola perusahaan
menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit dan menciptakan produk.
Seperti Pada perusahaan Toyota yang merupakan perusahaan pembuat kendaraan yang
terbesar didunia. Perusahaan tersebut menggunakan Sistem sesuai pesanan pelanggan
dalam berbisnis saat ini, Penggunaan aplikasi Oracle E-Business Suite salah satu teknologi
yang digunakan perusahaan Toyota dalam berbisnis saat ini. Dengan Infomasi yang
diberikan sistem Internet dapat membantu manajemen mengganalisis tren pasar,
mengawasi kualitas, efesiensi dan juga biaya dan memprediksi serta kebutuhan produksi.
Hampir tidak dapat dibayangkan bagaimana sektor ekonomi tanpa melakukan investasi
pada sistem informasinya. Perusahaan E-commerce seperti amazon, Ebay, Google dan ETrade sepertinya tidak akan ada. Industri jasa saat ini seperti jasa keuangan, asuransi,
property serta jasa pribadi seperti agen perjalanan, pengobatan, dan pendidikan tidak dapat
beroperasi tanpa adanya investasi dalam sistem informasi. Semua bisnis membutuhkan
sistem informasi untuk dapat bertahan dan berkembangan dalam abad 21 sekarang ini.
‘13
2
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dengan demikian Sistem informasi menjadi sangat penting dalam membantu jalannya
perusahaan dalam ekonomi global. Organisasi mencoba untuk menjadi lebih kompetitif dan
efisien dengan mengubah dirinya menjadi perusahaan digital yang menggunakan teknologi
digital dalam hal proses bisnis inti, hubungan pelanggan, pemasok, dan karyawan.
perusahaan-perusahaan bisnis saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai
tujuan bisnis diantaranya :
>< Keunggulan Operasional
Perusahaan terus melakukan perbaikan efisiensi operasi mereka dengan tujuan mencapai
profitabilitas yang lebih tinggi melalui sistem dan teknologi informasi yang diterapkan dalam
perusahaan.
>< Produk, Jasa dan Model Bisnis Baru
Teknologi dan sistem informasi merupakan alat penting bagi perusahaan untuk menciptakan
produk dan jasa baru dengan model bisnis beru, di mana cara perusahaan memproduksi,
menyampaikan dan menjual produk atau jasa untuk menciptakan keuntungan.
>< Hubungan Pelanggan dan Pemasok
Penggunaan sistem dan teknologi informasi dapat juga digunakan untuk mencapai
hubungan kedekatan hubungan dengan pelanggan, memahami bagaimana mereka ingin
dilayani, seperti menanggapi keluhan-keluhan yang disampaikan pelanggan. Jika
kita memperhatikan apa yang diinginkan pelanggan, tidak dipungkiri hal ini akan
meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan. begitu juga dengan keterlibatan
perusahaan dengan pemasok, dengan adanya sistem informasi dan teknologi, dapat
memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk menjalin kerja sama dengan para pemasok
secara kontinue.
>< Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Dengan adanya sistem dan teknologi informasi telah memungkinkan perusahaan untuk
memperoleh informasi yang akurat dan terbaru, yang bisa dijadikan bahan pertimbangan
untuk pengambilan keputusan dalam perusahaan.
>< Keunggulan Kompetitif
Saat perusahaan telah mencapai tujuan bisnis, seperti keunggulan operasional, produk, jasa
dan model bisnis baru, hubungan pelanggan dan pemasok, pengambilan keputusan yang
lebih baik, maka saaat tersebut bisa dikatakan perusahaan telah mencapai keunggulan
kompetitif. Melakukan sesuatu yang lebih baik dari pesaing, harga yang lebih murah untuk
‘13
3
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
produk unggulan dan tetap merespon pelanggan dan pemasok semuanya dapta
meningkatkan penjualan dan laba yang tidak bisa diikuti oleh para pesaing.
Sistem informasi merupakan bagian dari urutan kegiatan menambah nilai untuk
mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan
proses pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja perusahaan, dan pada akhirnya
meningkatkan profitabilitas perusahaan. Teknologi informasi tidak dapat memberikan nilai
jika tidak diikuti dengan perubahan dalam organisasi dan manajemen yang disebut sebagai
aset komplementer.
1.2.
Rumusan Masalah
Bagaimana sistem perusahaan mencapai keunggulan operasional dengan
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai fungsi dan proses bisnis
di perusahaan?
Bagaimana
sistem
manajemen
rantai
pasokan
mengkoordinasikan
perencanaan, produksi, dan logistik dengan pemasok?
Bagaimana sistem manajemen hubungan pelanggan mencapai keintiman
pelanggan dengan mengintegrasikan semua informasi pelanggan dan
membuatnya tersedia di seluruh perusahaan?
Apakah tantangan yang ditimbulkan oleh aplikasi perusahaan?
Bagaimana aplikasi perusahaan dapat digunakan dalam platform baru untuk
lintas fungsional layanan?
1.3.
Tujuan
Menjelaskan sistem perusahaan mencapai keunggulan operasional dengan
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai fungsi dan proses bisnis
di perusahaan.
Menjelaskan
sistem
manajemen
rantai
pasokan
mengkoordinasikan
perencanaan, produksi, dan logistik dengan pemasok.
Menjelaskan sistem manajemen hubungan pelanggan mencapai keintiman
pelanggan dengan mengintegrasikan semua informasi pelanggan dan
membuatnya tersedia di seluruh perusahaan.
‘13
4
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Menjelaskan tantangan yang ditimbulkan oleh aplikasi perusahaan.
Menjelaskan aplikasi perusahaan dapat digunakan dalam platform baru
untuk lintas fungsional layanan
1.4.
Manfaat
Secara teoretis, manfaat yang diperolah dari penyusunan makalah ini adalah:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan baik bagi penyusun maupun masyarakat atau
mahasiswa dalam memahami bagaimana mencapai Keunggulan Operasional dan Keintiman
Pelanggan: Aplikasi Enterprise.
2. Menjadi sumber masukan bagi masyarakat khususnya mahasiswa yang ingin
membicarakan tentang bagaimana mencapai Keunggulan Operasional dan Keintiman
Pelanggan: Aplikasi Enterprise.
‘13
5
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2.1 bagaimana melakukan sistem perusahaan bisnis membantu mencapai keunggulan
operasional
Pengertian system informasi enterprise
Enterprise adalah sebuah sistem dari manusia, peralatan, material, data, kebijakan dan
prosedur yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau pelayanan , dengan tujuan
mendapatkan keuntungan. Sistem enterprise mendukung struktur organisasi yang sebelumnya tidak
mungkin
untuk
menciptakan
budaya
organisasi
yang
lebih
disiplin.
Hal mendasar dari EIS adalah platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari
berbagai
bagian
menjadi
satu
(single)
informasi
secara
logikal,
sehingga
Enterprise
(perusahaan/organisasi) bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Dalam hal ini,
tidak hanya sekedar penggunaan teknologi jaringan misal LAN (local area network) sehingga antar
divisi terhubung secara fisik tapi juga integrasi proses bisnis masing masing divisi. Dibutuhkan juga
penyatuan semua database secara logikal, sehingga bukan hanya antar divisi tapi juga pengaksesan
informasi untuk semua level di organisasi baik dari staf operasional, manajer maupun direktur.
Untuk menjawab tantangan kebutuhan informasi dan pengambilan keputusan yang semakin butuh
kecepatan dan ketepatan, Sistem informasi konvensional tampaknya belum cukup. Orang berpikir
bagaimana
membuat
sebuah
sistem informasi dengan domain informasi seluruh bagian perusahaan, baik dalam satu lokasi
maupun di lokasi yang terpisah. Hal inilah yang melatarbelakangi konsep enterprise Information
System. EIS sebenarnya merupakan pengembangan dari konsep yang sudah ada yaitu Executive
Information system dan DSS yang diperluas untuk domain seluruh perusahaan. EIS mempunyai
batasan-batasan
sebagai
Corporate
berikut:
wide
system
Cakupan dari EIS adalah seluruh bagian dari perusahaan, sehingga dari satu sistem kita bisa
mendapat informasi dari semua bagian, misalnya dari bagian keuangan, SDM, Pemasaran, Produksi
dll
dalam
sistem
yang
Holistic
terintegrasi.
Information
Informasi yang disajikan adalah informasi yang menyeluruh, tidak per bagian, informasi jenis ini
sangat
penting
untuk
pengambilan
keputusan
Business
‘13
6
perusahaan
secara
umum.
Intelligence
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Keseluruhan
aktifitas
dari
sistem
digunakan
untuk
mendukung
kebijakan
yang diambil dalam bisnis yang digeluti oleh perusahaan.Sehingga penggunaan EIS akan
meningkatkan
business
intelligence
dari
pengguna
sistem
(eksekutif).
Sebelum lebih jauh membicarakan tentang EIS dan contohnya, ada baiknya kita melihat karakteristik
aliran
informasi
yang
dibutuhkan
eksekutif
untuk
pengambilan
keputusan.
Karakterisitik
dari
EIS
:
Kualitas
informasi
•
Flexible
•
Menghasilkan
informasi
yang
benar
•
Meghasilkan
informasi
berkala
•
Meghasilkan
informasi
relevant
•
Menghasilkan
•
informasi
Menghasilkan
yang
informasi
komplet
yang
valid
User
Interface
•
Mempunyai
•
User
GUI
Interfacenya
•
Memungkinkan
acces
•
Dapat
diakses
•
Menyediakan
cara
harus
yang
pengaksesan
informasi
Meningkatkan
•
akses
seluruh
pengambilan
pencarian
kemampuan
Meningkatkan
•
tujuan
waktu
Meningkatkan
•
cepat
keuntungan
Mempercepat
•
ke
kualitas
Memenuhi
•
Memungkinkan
‘13
7
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
tempat
dan
mudah
organisasi
informasi
keputusan
kompetitif
informasi
komunikasi.
komunikasi
Memungkinkan
•
informasi
EIS:
dari
Menyediakan
•
yang
ke
kualitas
friendly
banyak
pencapaian
Memfasilitasi
•
aman
dari
Memfasilitasi
•
bagus
user
dari
Keuntungan
•
yang
perencanaan
kebutuhan
pencarian
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
penyebab
eksekutif
masalah
• Memungkinkan antisipasi masalah dan kesempatan dari kemampuan dan manfaat eis diatas,eis
mempunyai
banyak
persamaan
dengan
DSS.
B. EIS DAN BUSINESS PROCCES
Proses bisnis (business process) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses yang mendukung
proses-proses operasional dalam perusahaan. Proses bisnis berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang
saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan
sasaran strategis dari organisasi. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses
yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
super
prosesnya.
Untuk meluncurkan produk yang baik tidak pernah terlepas dari standar proses bisnis perusahaan
yang baik pula. Proses bisnis yang benar dapat menekan biaya operasional suatu perusahaan dalam
memproduksi produk keluarannya, karena perusahaan sudah tidak perlu lagi berimprovisasi dalam
menyusun
standarisasi
proses
bisnis
mereka.
Suatu proses bisnis yang baik harus memiliki tujuan-tujuan seperti mengefektifkan, mengefisienkan
dan membuat mudah untuk beradaptasi pada proses-proses didalamnya. Artinya proses bisnis
tersebut harus merupakan proses bisnis yang berorientasikan pada jumlah dan kualitas produk
output, minimal dalam menggunakan sumber daya dan dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan
bisnis
dan
pasar.
Pengelolaan proses bisnis yang baik yang didukung dengan EIS akan memberikan keuntungankeuntungan
•
Organisasi
pada
dapat
organisasi
lebih
memfokuskan
perusahaan,
diri
pada
yaitu
kebutuhan
:
customer.
• Organisasi mampu mengendalikan dan memprediksi setiap perubahan yang terjadi di lingkungan
dalam
ataupun
luar.
• Organisasi mampu melakukan pengukuran pada setiap perubahan pada kondisi perusahaan.
• Organisasi mampu memperbaiki tingkat penggunaan sumber dayanya sehingga dapat menekan
biaya
pemakaian
serendah
mungkin.
• Organisasi dapat mengelola dengan baik integrasi proses-proses antar bagian yang ada.
• Organisasi dapat memonitor secara sistematik aktifitas-aktifitas pada setiap proses operasional
‘13
8
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dalam
perusahaan.
• Organisasi dapat dengan mudah menemukan kesalahan dalam proses dan memperbaikinya
secepat
mungkin.
• Organisasi dapat memahami setiap proses dan metode dari proses yang benar.
Manajemen
Proses
Bisnis
(BPM)
memiliki
empat
komponen
•
utama:
Pemodelan
Pengguna dapat mendefinisikan dan mendesain struktur dari setiap proses bisnis secara grafis.
Manajer Proses dapat mendesain sebuah proses beserta seluruh elemen, aturan, sub-proses,
parallel proses, penanganan exception, penangan error, dan workflow dengan mudah tanpa perlu
memiliki kemampuan programming khusus dan tanpa membutuhkan bantuan dari staf IT.
•
Pengintegrasian
BPM dapat menghubungkan setiap elemen dalam proses sehingga elemen-elemen tersebut dapat
saling berkolaborasi dan bertukar informasi untuk menyelesaikan tujuannya. Pada level aplikasi, hal
ini bisa diartikan sebagai penggunaan Application Programming Interface (API) dan messaging. Bagi
pengguna, hal ini berarti tersedianya sebuah workspace pada komputernya ataupun perangkat
wireless-nya untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perannya pada suatu proses bisnis.
•
Pengawasan
Pengguna dapat mengawasi dan mengontrol performansi dari proses bisnis yang sedang berjalan
dan performansi dari setiap personil yang terlibat dalam proses bisnis tersebut. Pengguna juga dapat
memperoleh informasi mengenai proses yang tengah berjalan, maupun yang telah selesai, beserta
data-data
yang
ada
di
dalamnya.
•
Optimalisasi
Pengguna dapat menganalisa dan memonitor suatu proses bisnis, melihat ketidakefisienan, dan juga
memungkinkan pengguna untuk mengambil tindakan dengan cepat dan merubah proses tersebut
untuk
meningkatkan
efisiensinya.
Hubungan EIS dalam bisnis proses akan memberikan suatu keuntungan yang luar biasa besarnya
dalam pencapaian tujuan dan target perusahaan/instansi, karena penggunaan fasilitas dan sistem
informasi (EIS) sangat menunjang dan mendukung dalam berbagai hal seperti; kecepatan,
keakuratan,dan
C.
kualitas
dari
EIS
‘13
9
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
informasi
DAN
dan
produk
HIRARKI
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang
dihasilkan.
MANAJEMEN
Hirarki adalah alat yang paling mudah untuk memahami masalah yang kompleks dimana masalah
tersebut diuraikan ke dalam elemen-elemen yang bersangkutan, menyusun elemen-elemen tersebut
secara hirarkis dan akhirnya melakukan penilaian atas elemen-elemen tersebut sekaligus
menentukan keputusan mana yang akan diambil. Proses penyusunan elemen-elemen secara hirarkis
meliputi pengelompokan elemen-elemen dalam komponen yang sifatnya homogen dan menyusun
komponen-komponen
tersebut
dalam
level
hirarki
yang
tepat.
Hirarki juga merupakan abstraksi struktur suatu sistem yang mempelajari fungsi interaksi antara
komponen dan juga dampak-dampaknya pada sistern. Abstraksi ini mempunyai bentuk saling
berkaitan, tersusun dan suatu puncak atau sasaran utama (ultimate goal) turun ke sub-sub tujuan
tersebut, lain kepelaku (aktor) yang memberi dorongan, turun ketujuan-tujuan pelaku, kemudian
kebijakan-kebijakan, strategi-strategi tersebut. Dengan demikian hirarki adalah sistem yang
tingkatan-tingkatan (level) keputusannya berstratifikasi dengan beberapa elemen keputusan pada
setiap tingkatan keputusan. Secara umum hirarki dapat dibagi dua jenis (Bambang Permadi, AHP
Pusat
Antar
Universitas
–
Studi
Ekonomi,
Ul,
Jakarta,
1992,
hal.3),
yaitu:
1. Hirarki Struktural, menguraikan masalah yang kompleks diuraikan menjadi bagian-bagiannya atau
elemen-elemennya menurut ciri atau besaran tententu sepenti jumlah, bentuk, ukuran atau warna.
2. Hirarki Fungsional , menguraikan masalah yang kompleks menjadi bagian-bagiannya sesuai
hubungan essensialnya Misalnya masalah pemilihan pemimpin dapat diuraikan menjadi tujuan
utama yaitu mencari pemimpin, kriteria pemimpin yang sesuai dan alternatif pemimpin-pemimpin
yang memenuhi syarat. Penyusunan hirarki atau struktur keputusan dilakukan untuk
menggambarkan
elemen
sistem
atau
alternatif
keputusan
yang
teridentifikasi.
TingkatanManajemen
1. Manajer pada tingkat tertinggi hirarki organisasi , seperti direktur dan para wakil direktur, sering
disebut berada pada tingkat perencanaan strategis. Bertanggung jawab atas pengelolaan organisasi
secara
keseluruhan.
2. Manajer tingkat menengah mencakup manajer wilayah, direktur produk dan kepala divisi, berada
pada tingkat pengendalian manajemen. Bertanggung jawab atas pengelolaan organisasi berdasarkan
departementalisasi,
wilayah,
produk
atau
divisi.
3. Manajer tingkat bawah, mencakup kepala departemen, supervisor, pimpinan proyek, berada pada
manajen tingkat pengendalian operasional. Bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana dan
sasaran operasional, membuat keputusan jangka pendek berdasarkan arah kebijakan, prosedur dan
‘13
10
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pedoman
yang
PERAN
telah
ditetapkan,
MANAJEMEN
1.Peran
Interpersonal
serta
mengendalikan
menurut
:
peran
hubungan
Henry
personal
transaksi
harian.
Mintzberg
:
dapat
terdiri
dari
:
figur kepala (figur head) : manajer mewakili organisasiuntuk kegiatan2 diluar organisasi.
pemimpin(leader) : manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi, dan mendukung
bawahan-
bawahannya.
penghubung
(liaison)
personal2
:
di
manajer
semua
menghubungkan
tingkatan
manajemen.
2.Peran Informational : peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center) organisasi untuk
menerima informasi yg paling mutakhir dan sebagai penyebar ( disseminator) informasi keseluruh
personal di organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer sebagai juru bicara (spokesman)
untuk
menjawab
pertanyaan-pertanyaan
tentang
informasi
yg
dimilikinya.
3.Peran decisional : yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer, sebagai orang yg
menangani gangguan, sebagai orang yg mengalokasikan sumber2 dayaorganisasi, dan sebagai
negosiator
jika
terjadi
konflik
di
dalam
organisasi.
Hubungan EIS dan hirarki maanajemen mempunyai manfaat : dapat meningkatkan kuantitas dan
kualitas informasi yang tersedia bagi para eksekutif dan Kebutuhan Informasi akan menjadi :
a.
informasi
b.
akses
c.
yang
lebih
informasi
tepat
besar
relevan
d.
ke
waktu
data
yang
lbh
informasi
e.
informasi
f.
lbh
banyk
informasi
g.
akses
h.
akses
i.
cepat
lebih
tentang
11
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
lingkungan
lebih
ke
gepat
mengurangi
‘13
singkat
baru
yang
lebih
operasional
biaya
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
eksternal
kompetitif
database
eksternal
ke
informasi
kertas
D.
CORPORATE
GOVERNANCE
DAN
IT
GOVERNANCE
Pada intinya konsep IT governance adalah bagaimana cara memanage penggunaan teknologi
informasi pada sebuah organisasi. Paper ini akan membatasi pembahasannya pada IT Governance di
organisasi publik. Masih banyak permasalahan tentang IT governance organisasi publik di Indonesia,
meski blue printnya telah ada dan jelas. Penggunaan teknologi informasi yang masih belum bersifat
terintegrasi, dan kebijakan yang masih kurang memayungi penggunaan teknologi informasi. Paper ini
berargumen bahwa federal model dalam penerapan IT governance adalah yang paling sesuai untuk
diterapkan
di
sektor
publik
di
Indonesia.
IT
GOVERNANCE
IT Governance merupakan konsep yang berkembang dari sektor swasta, namun dengan
berkembangnya penggunaan Teknologi Informasi (TI) oleh sektor publik – organisasi-organisasi
pemerintahan- maka IT Governance juga harus diterapkan di sektor yang banyak menuntut
perbaikan pelayanan bagi masyarakat ini. Peranan IT governance tidaklah diragukan lagi dalam
pencapaian tujuan suatu organisasi yang mengadopsi TI. Seperti fungsi-fungsi manajemen lainnya
pada organisasi publik, maka IT Governance yang pada intinya adalah bagaimana memanaje
penggunaan TI agar menghasilkan output yang maksimal dalam organisasi, membantu proses
pengambilan keputusan dan membantu proses pemecahan masalah – juga harus dilakukan. Prinsipprinsip IT Governance harus dilakukan secara terintegrasi, sebagaimana fungsi-fungsi manajemen
dilaksanakan secara sistemik dilaksanakan pada sebuah organisasi publik. Weill dan Ross (2004:2)
mendefenisikan IT Governance sebagai keputusan-keputusan yang diambil, yang memastikan
adanya
alokasi
penggunaan
TI
dalam
strategi-strategi
organisasi
yang
bersangkutan
. Contoh bidang cakupan IT governance sektor publik adalah keputusan pemerintah yang
menentukan siapa yang memiliki wewenang dan tanggungjawab dalam pembuatan keputusan
tentang berapa jumlah investasi yang dapat dilakukan pada sektor publik X dengan memanfaatkan
TI. Suatu IT governance yang efektif berarti penggunaan TI pada organisasi tersebut mampu
meningkatkan dan mensinergiskan antara penggunaan TI dengan visi,misi, tujuan dan nilai organisasi
yang bersangkutan. Menurut Weill&Ross (204:10), suatu IT Governance yang efektif adalah yang
mampu
menjawab
tiga
pertanyaan
berikut,
yakni:
(1). Keputusan-keputusan apa yang harus diambil untuk memastikan terlaksananya efektif
manajemen
dan
efektif
penggunaan
TI?;
(2). Siapa yang harus membuat keputusan-keputusan berkaitan dengan penggunaan TI?;
‘13
12
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
(3). Bagaimana keputusankeputusan ini dibuat dan dimonitor? Dari pertanyaan-pertanyaan diatas,
dapat simpulkan, bahwa pengukuran kinerja IT Governance yang baik adalah dengan menghitung
prosentase jumlah manajer yang dapat dengan akurat menjelaskan tentang pelaksanaan IT
Governance
di
organisasi
yang
bersangkutan.
Teknisnya, menurut Weill & Ross (2004:13) cara mendesain, melakukan proses komunikasi, dan
menindaklanjuti
IT
yang
efektif
1.
Menetapkan
Governance
adalah
dengan
baik
dan
dengan
tepat
:
strategi
organisasi
2. Untuk menetapkan dengan baik dan tepat strategi organisasi, maka organisasi harus
memperhatikan
3.
Kemudian
perilaku
untuk
organisasi
menetapkan
dan
pengadopsian
strategi
organisasi
IT
dalam
dengan
organisasi
baik,
juga
tersebut.
diperlukan
perhatian dan pengaturan yang baik terhadap 6 (enam) asset yang ada di organisasi tersebut, yakni:
relationship asset, physical asset, Intelectual property asset, human relation asset, financial asset
dan
TI.
Sedang
bagaimanakah
cara
mengatur semua asset tersebut dalam IT Governance adalah dengan memperhatikan mekanisme
dari
4.
IT
Terakhir,
governancenya,
untuk
yakni
menciptakan
keputusan-keputusan
strategi
organisasi
yang
tentang
baik
dalam
IT
nya.
kaitannya
dengan penggunaan IT dalam organisasi, maka harus memperhatikan pula sasaransasaran
pencapaian kerja tiap-tiap unit organisasi; yang sangat dipengaruhi oleh akuntabilitas pelaksanaan IT
nya. Jadi, terdapat keterkaitan dan koordinasi yang sangat erat antara organisasi level pusat dan
unit-unit dibawahnya; dan juga dengan asset-aset yang ada pada suatu organisasi.
Perusahaan perangkat lunak didasarkan pada modul software suite terintegrasi dan
database pusat umum. Database mengumpulkan data dari dan feed data ke berbagai
aplikasi yang dapat mendukung hampir semua dari sebuah organisasi- kegiatan internal tion
bisnis. Ketika informasi baru dimasukkan oleh satu proses, informasi yang dibuat tersedia
segera untuk bisnis lainnya proses. Sistem perusahaan mendukung sentralisasi organisasi
dengan menegakkan seragam
Data standar dan proses bisnis di seluruh perusahaan dan satu platform teknologi terpadu
firmwide data yang dihasilkan oleh sistem perusahaan membantu manajer mengevaluasi
kinerja organisasi
‘13
13
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2.2 sistem manajemen rantai pasokan mengkoordinasikan perencanaan, produksi, dan
logistik dengan pemasok
Sistem manajemen rantai pasokan mengotomatisasi arus informasi di antara anggota rantai
pasokan sehingga mereka dapat menggunakannya untuk membuat keputusan lebih baik
tentang kapan dan berapa banyak untuk membeli, memproduksi, atau kapal. Lebih akurat
informasi dari sistem manajemen rantai pasokan mengurangi ketidakpastian dan dampak
dari bullwhip effect. Perangkat lunak manajemen rantai pasokan termasuk perangkat lunak
untuk rantai pasokan rencana- perencanaan dan untuk eksekusi rantai pasokan. Teknologi
internet memudahkan manusia- pengelolaan rantai pasokan global dengan menyediakan
konektivitas untuk organisasi di berbagai negara untuk berbagi informasi rantai pasokan.
Peningkatan komunikasi-kation antara anggota rantai pasokan juga memfasilitasi pelanggan
yang efisien respon dan gerakan menuju model permintaan-driven.
Manajemen Rantai Suplai adalah koordinasi dari bahan, informasi dan arus keuangan antara
perusahaan yang berpartisipasi. Manajemen rantai suplai bisa juga berarti seluruh jenis
kegiatan komoditas dasar hingga penjualan produk akhir ke konsumen untuk mendaur ulang
produk yang sudah dipakai.

Arus material melibatkan arus produk fisik dari pemasok sampai konsumen melalui
rantai, sama baiknya dengan arus balik dari retur produk, layanan, daur ulang dan
pembuangan.

Arus informasi meliputi ramalan permintaan, transmisi pesanan dan laporan status
pesanan, arus ini berjalan dua arah antara konsumen akhir dan penyedia material
mentah.

Arus keuangan meliputi informasi kartu kredit, syarat-syarat kredit, jadwal
pembayaran dalam penetapan kepemilikandan pengiriman. (Kalakota, 2000, h198)
Menurut Turban, Rainer, Porter (2004, h321), terdapat 3 macam komponen rantai suplai,
yaitu:

Rantai Suplai Hulu/Upstream supply chain
Bagian upstream (hulu) supply chain meliputi aktivitas dari suatu perusahaan manufaktur
dengan para penyalurannya (yang mana dapat manufaktur, assembler, atau kedua-duanya)
dan koneksi mereka kepada pada penyalur mereka (para penyalur second-trier). Hubungan
para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari asal material
‘13
14
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
(contohnya bijih tambang, pertumbuhan tanaman). Di dalam upstream supply chain,
aktivitas yang utama adalah pengadaan.

Manajemen Internal Suplai Rantai/Internal supply chain management
Bagian dari internal supply chain meliputi semua proses pemasukan barang ke gudang yang
digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur ke dalam keluaran
organisasi itu. Hal ini meluas dari waktu masukan masuk ke dalam organisasi. Di dalam
rantai suplai internal, perhatian yang utama adalah manajemen produksi, pabrikasi, dan
pengendalian persediaan.

Segmen Rantai Suplai Hilir/Downstream supply chain segment
Downstream (arah muara) supply chain meliputi semua aktivitas yang melibatkan
pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain, perhatian
diarahkan pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan after-sales-service.
Permasalahan Manajemen Suplai Rantai
Manajemen suplai rantai harus memasukan problem dibawah:

Distribusi Konfigurasi Jaringan: Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas produksi, pusat
distribusi ( distribution centre/D.C.), gudang dan pelanggan.

Strategi Distribusi: Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan langsung, Berlabuh
silang, strategi menarik atau mendorong, logistik orang ke tiga.

Informasi: Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi
informasi berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan
transportasi dsb.

Manajemen Inventaris: Kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk barang mentah,
proses kerja, dan barang jadi.

Aliran dana: Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana
melewati entitas di dalam rantai suplai.
Eksekusi rantai suplai ialah mengatur dan koordinasi pergerakan material, informasi dan
dana di antara rantai suplai tersebut. Alurnya sendiri dua arah.
Aktivitas/Fungsi
Manajemen rantai suplai ialah pendekatan antar-fungsi (cross functional) untuk mengatur
pergerakan material mentah kedalam sebuah organisasi dan pergerakan dari barang jadi
keluar organisasi menuju konsumen akhir. Sebagaimana korporasi lebih fokus dalam
‘13
15
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kompetensi inti dan lebih fleksibel, mereka harus mengurangi kepemilikan mereka atas
sumber material mentah dan kanal distribusi. Fungsi ini meningkat menjadi kekurangan
sumber ke perusahaan lain yang terlibat dalam memuaskan permintaan konsumen,
sementara mengurangi kontrol manajemen dari logistik harian. Pengendalian lebih sedikit
dan partner rantai suplai menuju ke pembuatan konsep rantai suplai. Tujuan dari
manajemen rantai suplai ialah meningkatkan ke[percayaan dan kolaborasi di antara rekanan
rantai suplai, dan meningkatkan inventaris dalam kejelasannya dan meningkatkan
percepatan inventori.
Secara garis besar, fungsi manajemen ini bisa dibagi tiga, yaitu distribusi, jejaring dan
perencaan kapasitas, dan pengembangan rantai suplai.[1]
beberapa model telah diajukan untuk memahami aktivitas yang dibutuhkan untuk mengatur
pergerakan material di organisasi dan batasan fungsional. SCOR adalah model manajemen
rantai suplai yang dipromosikan oleh Majelis Manajemen Rantai Suplai. Model lain ialah
SCM yang diajukan oleh Global Supply Chain Forum (GSCF). Aktivitas suplai rantai bisa
dikelompokan ke tingkat strategi, taktis, dan operasional.
Strategis

Optimalisasi jaringan strategis, termasuk jumlah, lokasi, dan ukuran gudang, pusat
distribusi dan fasilitas

Rekanan strategis dengan pemasok suplai, distributor, dan pelanggan, membuat
jalur komunikasi untuk informasi amat penting dan peningkatan operasional seperti
cross docking, pengapalan langsung dan logistik orang ketiga

Rancangan produk yang terkoordinasi, jadi produk yang baru ada bisa diintregasikan
secara optimal ke rantai suplai,manajemen muatan

Keputusan dimana membuat dan apa yang dibuat atau beli

Menghubungkan strategi organisasional secara keseluruhan dengan strategi
pasokan/suplai
Taktis

Kontrak pengadaan dan keputusan pengeluaran lainnya

Pengambilan Keputusan produksi, termasuk pengontrakan, lokasi, dan kualitas dari
inventori

Pengambilan keputusan inventaris, termasuk jumlah, lokasi, penjadwalan, dan
definisi proses perencanaan.
‘13
16
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Strategi transportasi, termasuk frekuensi, rute, dan pengontrakan

Benchmarking atau pencarian jalan terbaik atas semua operasi melawan kompetitor
dan implementasi dari cara terbaik diseluruh perusahaan

Gaji berdasarkan pencapaian
Operasional

Produksi harian dan perencanaan distribusi, termasuk semua hal di rantai suplai

Perencanaan produksi untuk setiap fasilitas manufaktru di rantai suplai (menit ke
menit)

Perencanaan permintaan dan prediksi, mengkoordinasikan prediksi permintaan dari
semua konsumen dan membagi prediksi dengan semua pemasok

Perencanaan pengadaan, termasuk inventaris yang ada sekarang dan prediksi
permintaan, dalam kolaborasi dengan semua pemasok

Operasi inbound, termasuk transportasi dari pemasok dan inventaris yang diterima

Operasi produksi, termasuk konsumsi material dan aliran barang jadi (finished goods)

Operasi outbound, termasuk semua aktivitas pemenuhan dan transportasi ke
pelanggan

Pemastian perintah, penghitungan ke semua hal yang berhubungan dengan rantai
suplai, termasuk semua pemasok, fasilitas manufaktur, pusat distribusi, dan
pelanggan lain
Strukturisasi dan Tiering
Jika dilihat lebih dekat pada apa yang terjadi dalam kenyataannya, istilah rantai suplai
mewakili sebuah serial sederhana dari hubungan antara komoditas dasar dan produk akhir.
Produk akhir membutuhkan material tambahan kedalam proses manufaktur.
Arus Material dan Informasi
Tujuan dalam rantai suplai ialah memastikan material terus mengalir dari sumber ke
konsumen akhir. Bagian-bagian (parts) yang bergerak di dalam rantai suplai haruslah
berjalan secepat mungkin. Dan dengan tujuan mencegah terjadinya penumpukan inventori
di satu lokal, arus ini haruslah diatur sedemikian rupa agar bagian-bagian tersebut bergerak
dalam koordinasi yang teratur. Istilah yang sering digunakan ialah synchronous. (Knill, 1992)
“
tujuannya selalu berlanjut, arus synchronous. Berlanjut artinya tidak ada interupsi,
tidak ada bola yang jatuh, tidak ada akumulasi yang tidak diperlukan. Dan
‘13
17
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
”
synchronous berarti semuanya berjalan seperti balet. Bagian-bagian dan
komponen-komponen dikirim tepat waktu, dalam sekuensi yang seharusnya, sama
persis sampai titik yang mereka butuhkan.
Terkadang sangat susah untuk melihat sifat arus "akhir ke akhir" dalam rantai suplai yang
ada. Efek negatif dari kesulitan ini termasuk penumpukan inventori dan respon tidak keruan
pada permintaan konsumen akhir. Jadi, strategi manajemen membutuhkan peninjauan yang
holistik pada hubungan suplai.
Teknologi informasi memungkinkan pembagian cepat dari data permintaan dan penawaran.
Dengan membagi informasi di seluruh rantai suplai ke konsumen akhir, kita bisa membuat
sebuah rantai permintaan, diarahkan pada penyediaan nilai konsumen yang lebih.
Tujuannya ialha mengintegrasikan data permintaan dan suplai jadi gambaran yang
akuarasinya sudah meningkatdapat diambil tentang sifat dari proses bisnis, pasar dan
konsumen akhir. Integrasi ini sendiri memungkinkan peningkatan keunggulan kompetitif.
Jadi dengan adanya integrasi ini dalam rantai suplai akan meningkatkan ketergantungan dan
inventori minimum
2.3 sistem manajemen hubungan pelanggan mencapai keintiman pelanggan dengan
mengintegrasikan semua informasi pelanggan dan membuatnya tersedia di seluruh
perusahaan
Manajemen hubungan pelanggan (CRM) sistem mengintegrasikan dan mengotomatisasi
proses menghadapi pelanggan dalam penjualan, pemasaran, dan layanan pelanggan,
menyediakan pandangan perusahaan-macam pelanggan. Perusahaan dapat menggunakan
pengetahuan ini ketika mereka berinteraksi dengan pelanggan untuk menyediakan mereka
dengan layanan lebih baik atau untuk menjual produk baru dan jasa. Sistem ini juga
mengidentifikasi menguntungkan atau nonprof-itable pelanggan atau kesempatan untuk
mengurangi tingkat churn. Para pelanggan utama paket perangkat lunak menyediakan
manajemen hubungan kemampuan untuk kedua CRM operasional dan CRM analitis. Mereka
sering termasuk modul untuk mengelola hubungan dengan mitra penjualan (hubungan
mitra manajemen) dan untuk manajemen hubungan karyawan. Apa tantangan yang
ditimbulkan oleh aplikasi enterprise?. Aplikasi Enterprise sulit untuk diterapkan.Mereka
‘13
18
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
membutuhkan ekstensif organisasi berubah, besar investasi software baru, dan penilaian
hati-hati tentang bagaimana sistem ini akan meningkatkan kinerja organisasi. Perusahaan
aplikasi tidak dapat memberikan nilai jika mereka diterapkan atas cacat proses atau jika
perusahaan tidak tahu bagaimana menggunakan sistem ini untuk mengukur kinerjanyaperformance sports perbaikan. Karyawan membutuhkan pelatihan untuk mempersiapkan
prosedur baru prosedur dan peran. Perhatian terhadap pengelolaan data sangat penting. .
2.4 tantangan yang ditimbulkan oleh aplikasi perusahaan
Keamanan Sistem Informasi - Pada kesempatan yang lalu saya sudah menerkangkan
mengenai Cara Mengelola Sistem Informasi dan Pengertian Sistem Informasi. Pada
kesempatan kali ini saya akan sedikit membahas mengenai Keamanan Sistem
Informasi.Percuma saja jika kita memanfaatkan sistem informasi namun tidak mengerti
mengenai Kemanan Sistem Informasi.
Sistem informasi membutuhkan perlindungan khusus dari kerusakan, kesalahan, dan
penyalahgunaan. Jadi perusahaan perlu mengidentifikasi nilai bisnis keamanan dan
kontrol. Upaya evaluasi upaya harus mencakup evaluasi elemen-elemen dari suatu kerangka
kerja organisasi dan manajerial untuk keamanan dan kontrol, dan mengevaluasi alat dan
teknologi yang paling penting, untuk melindungi sumber informasi.
Perusahaan juga harus mengidentifikasi tantangan yang ditimbulkan oleh keamanan sistem
informasi dan kontrol dan solusi manajemen.Perlindungan sumber informasi perlu
dirancang dengan baik menggunakan seperangkat kendali sistem.
Sistem Komputer dikendalikan oleh kombinasi kendali umum dan pengendalian aplikasi.
Kendali umum mengatur desain, keamanan, dan penggunaan program komputer dan
keamanan file data secara umum di seluruh infrastruktur teknologi informasi organisasi,
yang terdiri dari kombinasi hardware, software, dan prosedur manual yang menghasilkan
keseluruhan pengendalian lingkungan sistem.Kontrol Aplikasi adalah kontrol khusus yang
unik untuk setiap aplikasi komputer, seperti gaji atau pemrosesan order. Keduanya terdiri
dari kontrol diterapkan dari pusat bisnis fungsional dari sistem tertentu dan dari prosedurprosedur terprogram.
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.Tujuan Umum sistem
‘13
19
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
informasi manajemen adalah Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam
perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan
informasi
yang
dipergunakan
dalam
perencanaan,
pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk pengambilan
keputusan. Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas: Perencanaan,
formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen
yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan
dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut. Pengendalian, perencanaan
hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut
harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya
untuk
memastikan
•
rencana
Kontrol
tersebut
berjalan
dan
sebagaimana
Proses
mestinya.
Pengembangan
Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai
atau
berjalan
sesuai
1.
rencana
Fase
Mendefinisikan
2.
Perencanaan
tujuan
Fase
:
dan
Analisis
kendala.
&
Disain
Mengidentifikasi kebutuhan informasi ,Menentukan kriteria penampilan, Menyusun disain
dan
standar
3.
operasi
CBIS.
Fase
Mendefinisikan
program
Memastikan
apakah
Menetapkan
Fase
Mengontrol
CBIS
Memastikan bahwa
‘13
20
pengujian
memenuhi
prosedur
4.
Implementasi
utk
yang
dapat
criteria
berevolusi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
CBIS
&
Kontrol
selama
CBIS yang diimplementasikan dapat
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
penampilan
memelihara
Operasi
selagi
diterima
fase
SLC
memenuhi kebutuhan.
•
KONTROL
Kontrol
pengoperasian
PENGOPERASIAN
sistem
dimaksudkan
untuk
SISTEM
mencapai
efisiensi
dan
keamanan.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan
menjadi
5
1.
area
:
Struktur
Staf
pelayanan
informasi
diorganisir
organisasional
menurut
bidang
spesialisasi.
Analisis,
Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan
ketrampilan
yang
diperlukan
2.
untuk
area
pekerjaannya
Kontrol
sendiri.
perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada
pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk
menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah
pustakawannya.
3.
Pemeliharaan
Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field
Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak
terjadwal.
4.
Kontrol
lingkungan
dan
keamanan
fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang
computer
harus
bersih
keamanan
fasilitas
yang
harus
dilakukan
dengan
penguncian ruang peralatan dan komputer.
Sistem informasi membutuhkan perlindungan khusus dari kerusakan, kesalahan, dan
penyalahgunaan. Jadi perusahaan perlu mengidentifikasi nilai bisnis keamanan dan
kontrol. Upaya evaluasi upaya harus mencakup evaluasi elemen-elemen dari suatu kerangka
kerja organisasi dan manajerial untuk keamanan dan kontrol, dan mengevaluasi alat dan
teknologi yang paling penting, untuk melindungi sumber informasi. Perusahaan juga harus
‘13
21
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
mengidentifikasi tantangan yang ditimbulkan oleh keamanan sistem informasi dan kontrol
dan solusi manajemen.
Perlindungan sumber informasi perlu dirancang dengan baik menggunakan seperangkat
kendali sistem. Sistem Komputer dikendalikan oleh kombinasi kendali umum dan
pengendalian aplikasi. Kendali umum mengatur desain, keamanan, dan penggunaan
program komputer dan keamanan file data secara umum di seluruh infrastruktur teknologi
informasi organisasi, yang terdiri dari kombinasi hardware, software, dan prosedur manual
yang menghasilkan keseluruhan pengendalian lingkungan sistem. Kontrol Aplikasi adalah
kontrol khusus yang unik untuk setiap aplikasi komputer, seperti gaji atau pemrosesan
order. Keduanya terdiri dari control diterapkan dari pusat bisnis fungsional dari sistem
tertentu dan dari prosedur-prosedur terprogram.
2.5 aplikasi perusahaan dapat digunakan dalam platform baru untuk lintas fungsional
layanan
Layanan platform mengintegrasikan data dan proses dari berbagai perusahaan aplikasi
(manajemen hubungan pelanggan, manajemen rantai pasokan pemerintah, dan sistem
perusahaan), serta dari aplikasi warisan yang berbeda untuk membuat proses baru bisnis
komposit. Berbagai layanan Web dasi sistem bersama-sama. Layanan baru disampaikan
melalui portal perusahaan, yang dapat mengintegrasikan aplikasi yang berbeda sehingga
informasi yang muncul untuk menjadi berasal dari sumber tunggal. Open source, mobile,
dan versioins awan beberapa dari produk ini menjadi tersedia.
Daftar Pustaka
Management Information System : Managing The Digital Firm by Kenneth C Laudon and Jane P.
Laudon, 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_rantai_suplai
http://astrijepara.blogspot.com/view/classic?z
http://12puby.blogspot.com/2011/03/pengertian-enterprise-sistem-informasi.html
‘13
22
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
http://putraaldy.blogspot.com/2011/10/kemanan-sistem-informasi.html
http://zackygundar.blogspot.com/2012_01_01_archive.html
http://blog.trisakti.ac.id/informazi/2010/11/09/keamanan-dan-kendali-sistem-informasi/
‘13
23
Teknologi Informasi Dan Sistem
Informasi Manajemen
Dr. Istianingsih
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download