Tugas : Take Home – Ujian Akhir Triwulan I Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc PENERAPAN ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) DI PERUSAHAAN NESTLE oleh: MUHAMMAD ILHAM P056111601.48 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI............................................................................................................. 2 BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 3 1.1. Latar Belakang................................ ............................................................ 3 1.2. Tujuan ......................................................................................................... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 2.1. Perencanaan Sumberdaya Perusahaan (ERP) .............................................. 5 BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................ 8 3.1. Profil Perusahaan ........................................................................................ 8 3.1.1 Visi dan Misi Nestlé …………………………………………………… 8 3.1.2. Research and Development (R&D ……………………………………… 10 3.1.3 Produk ……………………………………………………………… 11 3.2 . Penerapan ERP di PT CPI............................................................................ BAB IV PENUTUP...... ......................................................................................... 11 14 4.1 Kesimpulan................................................................................................... . 14 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 14 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dan makin meluas dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif perusahaan dalam pasar yang cepat sekali berubah (O’Brien, 2005). Kegiatan pengelolaan sistem informasi manajemen yang dilakukan sebuah perusahaan dijalankan melalui pemanfaatan berbagai sumberdaya baik sumberdaya manusia, material, mesin (termasuk fasilitas dan energi), uang dan informasi atau data atau disebut juga sumberdaya konseptual. Keseluruhan sumberdaya tersebut saling terkait dan terpadu dalam pencapaian tujuan perusahaan. Pemanfaatan sistem informasi manajemen dalam perusahaan salah satunya dijalankan melalui konsep internetworking yaitu suatu kemitraan atau kerjasama diantara stakeholder dengan mendayagunakan teknologi informasi berbasis jaringan (internet, ekstranet maupun internet). Pemanfaatan sistem informasi manajemen dalam perusahaan agribisnis berupa Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan solusi aplikasi yang mampu mengintegrasikan berbagai divisi atau unit di dalam perusahaan berdasarkan proses bisnis yang dikehendaki. Tujuan penerapan ERP di perusahaan adalah terciptanya optimalisasi dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan, misalnya dalam hal informasi, biaya, tenaga kerja, material, bahan baku, mesin-mesin produksi, produk jadi, dan lain sebagainya. Sedangkan proses bisnis yang berupa proses pengadaan, penyimpanan, distribusi, pemasaran, penjualan, perencanaan, dan salah satu usaha untuk memajukan pertanian di Indonesia. Dalam perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat maka kebutuhan teknologi informasi merupakan suatu nilai tambah yang cukup penting jika suatu perusahaan ingin dapat bersaing dengan baik untuk jangka waktu yang panjang. Persaingan bukan hanya mengenai 3 seberapa tinggi tingkat produktivitas suatu perusahaan dan seberapa rendahnya tingkat harga produk, namun lebih pada kualitas produk, kenyamanan, kemudahan serta ketepatan dan kecepatan waktu dalam pencapaiannya. Penerapan teknologi informasi yang tepat akan dapat mempermudah dan meningkatkan kepuasan dari pemakainya. Selain itu penerapan teknologi informasi yang tepat dapat menurunkan biaya secara keseluruhan maupun berdampak pada peningkatan laba. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan berbagai fasilitas aplikasinya serta semakin ketatnya persaingan maka perusahaan dituntut untuk dapat mengatur sistemnya agar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Kualitas dan harga dari suatu produk memang masih memegang peranan yang cukup besar dalam menentukan keberhasilan penjualan produk tersebut di pasar, namun kemampuan perusahaan dalam menyediakan produk tersebut tepat waktu dan pada jumlah yang tepat seringkali menjadi salah satu faktor penentu dalam kesuksesan suatu produk. Bagaimana suatu perusahaan dapat menyediakan produk tepat waktu tentunya tidak terlepas dari peramalan jumlah permintaan konsumen yang dilakukan secara tepat. Peramalan dengan menggunakan metode yang tepat, ditambah dengan kemampuan manajemen perusahaan dalam menyusun penjadwalan produksi induk dan perencanaan kebutuhan material yang tepat akan membawa perusahaan tersebut selangkah lebih maju dibandingkan dengan kompetitor yang ada. Dalam penyusunan jadwal produksi induk dan perencanaan kebutuhan material yang tepat, perusahaan harus memperhitungkan ketersediaan kapasitas dan ketersediaan sumber daya produksi di pabrik. Karena perencanaan kebutuhan material yang baik tanpa didukung oleh ketersediaan kapasitas produksi dan ketersediaan sumber daya tidak akan berguna bagi perusahaan. 1.2. Tujuan Paper ini secara umum bertujuan mengetahui sistem informasi manajemen berupa Enterprise Resource Planning (ERP) yang diterapkan pada Perusahaan Nestlé. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Enterprise Resource Planning (ERP) Konsep ERP adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan proses setiap line dalam manajemen perusahaan secara transparansi. Pada suatu organisasi yang kompleks dengan banyak departemen yang menjalankan fungsi dan objektif masing-masing, kerapkali terjadi bias informasi, persepsi dan pengambilan keputusan antara satu unit departemen dengan unit yang lain. ERP merupakan sebuah konsep, teknik, ataupun metode guna mengintegrasikan seluruh departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam suatu sistem automasi keseluruhan proses bisnis guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan. Manfaat dari ERP ini adalah: integrasi bisnis secara keseluruhan, fleksibilitas dalam organisasi untuk bertransformasi dan meningkatkan turn-overnya, menciptakan analisa dan peningkatan kapabilitas yang lebih baik, serta penggunaan teknologi terbaru. Pada ERP sendiri terjadi perubahan paradigma dari sistem konvensional yang serba terisolasi ke arah penggunaan information teknologi yang lebih terintegrasi menghasilkan aliran informasi yang lebih lancar pada level organisasional maupun departemental (Gambar 1 dan 2). Peranan informasi mutlak adanya, beberapa karakteristik fundamental informasi adalah akurasi (ketepatan), relevansi (kebenaran), dan avalabilitas (ketersediaan). Namun, beberapa penelitian mencatat beberapa permasalahan dengan sistem informasi manajemen konvensional, yaitu hanya menyediakan source data yang sudah ditentukan sehingga kerapkali terjadi missinformation antar departemen dan keterbatasan analisa data. Implementasi ERP ini sendiri memiliki beberapa resiko yang berkaitan dengan ukuran proyeknya, aplikasi teknologinya, struktur, stabilitas, strategi maupun penggunanya. Enterprise Resource Planning System atau biasa disingkat dengan ERP merupakan sebuah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa dalam mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis perusahaan tersebut 5 Strategic & Operational Planning Finance Manufacturing Materials Management Human Resources ERP System Logistic Management Maintenance Management Quality Management Sales & Distribution Gambar 1. Integrasi Informasi melalui Sistem ERP Gambar. 2. Enterprise Resource Planning 6 Manfaat penerapan ERP, manajemen sebuah perusahaan bisa dengan cepat melakukan berbagai keputusan bisnis berdasarkan data riil beberapa saat sebelum keputusan diambil. Dengan dukungan sistem ini, manajemen produksi bisa dengan cepat mengambil keputusan untuk memacu atau mengurangi produksi, menambah order bahan baku atau menghentikan pasok bahan baku, karena di depannya tersedia data persediaan di gudang dan data permintaan pasar. “Dengan demikian volume produksi bisa benar-benar mengimbangi kebutuhan pasar, dan pengiriman barang bisa dilakukan tepat pada saat barang dibutuhkan, tanpa perlu melalui masa penggudangan yang terlalu lama. Sistem ERP dapat menghasilkan manfaat bisnis yang signifikan bagi perusahaan. Menurut O’Brien (2005) manfaat dari penggunaan ERP antara lain: 1. Kualitas dan efisiensi ERP menciptakan kerangka kerja untuk mengintegrasikan dan meningkatkan proses bisnis internal perusahaan yang menghasilkan peningkatan signifikan dalam kualitas serta efisiensi layanan pelanggan, produksi dan distribusi. 2. Penurunan biaya ERP bermanfaat dalam penurunan secara signifikan dalam biaya pemrosesan transaksi dan hardware, software serta karyawan pendukung IT, jika dibandingkan dengan sistem yang tidak terintegrasi sebelumnya. 3. Pendukung keputusan ERP menyediakan informasi mengenai kinerja bisnis lintas fungsi yang membantu meningkatkan kemampuan para manajer dalam mengambil keputusan secara tepat waktu. 4. Kelincahan perusahaan Implementasi sistem ERP dapat meruntuhkan banyak dinding departemen dan fungsi atau “benteng” berbagai proses bisnis, sistem informasi dan sumberdaya informasi. Sehingga menghasilkan struktur organisasi, tanggung jawab manajerial dan peran kerja yang lebih fleksibel. Akibatnya organisasi perusahaan dan tenaga kerja menjadi lebih lincah dan adaptif 7 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Profil Perusahaan Nestlé adalah sebuah perusahaan multinasional di Vevey,Swiss yang bergerak dalam bidang makanan. Didirikan pada tahun1867 oleh Henri Nestlé. Perusahaan ini menghasilkan makanan danminuman seperti makanan bayi, susu, kopi, cokelat, dan lain-lain.Perusahaan ini masuk dalam bursa saham SWX Swiss Exchange.Pada tahun 1842. Henry Nestle membeli salah satu industri yang paling progresif dan lincah pada region itu pada masa tersebut.. ia juga terlibat dalam memproduksi minyak kacang (digunakansebagai bahan bakar lampu minyak), minuman keras, rum, dancuka. Ia juga mulai mempruduksi dan menjual air mineral bergas dan lemonande, meskipun pada tahun-tahun krisis dari 1845 dan1847 Nestle menghentikan produksi air mineralnya. Nestle mulai tumbuh dan berkembang menjadi sebuahperusahaan makanan terbesar di dunia, serta perusahaan makanan dan minuman yang telah di percaya oleh banyak orang di seluruh dunia secara turun temurun hingga sekarang. Perusahaan Nestle tersebar di seluruh manca negara, Nestlé berkomitmen untuk tetap mengembangkan produk-produk melalui inovasi dan renovasi demi memuaskan kebutuhan konsumennya di seluruh dunia. Kantor Pusat Nestle mempunyai kantor pusat di Vevey, Swissdengan alamat Avenue Nestle 55, Case Postale 353, CH-1800Vevey, Tlp : 41-21-9242111, Fax :41-21-9211720, sedangkan pusatpengembangan Nestle adalah Ver-Chez-Les-blance, Case Postale44, Ch-1000 Lausanne 26. Dan di Indonesia PT. NestleIndonesia,Wisma Nestle, Arkadia Office Park, Jl. Letjen. TB.Simatupang Kav. 88, Jati Padang – Pasar Minggu, Jakarta Selatan,DKI Jakarta 12520. 3.1.1 Visi dan Misi Nestlé Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia, kami memusatkan perhatian kami untuk meningkatkan gizi (nutrition), kesehatan (health), dan keafiatan (wellness) dari konsumen kami. Para karyawan kami berdedikasi dan termotivasi untuk memproduksi produk berkualitas dan membangun brand yang memenuhi kebutuhan konsumen. 8 Nestlé telah hadir di Indonesia sejak abad ke-19. Kini, bersama sekitar 2600 karyawan kami mengoperasikan tiga (3) pabrik yang mengolah sekitar 700.000 liter susu setiap hari dari 33.000 peternak susu di Jawa Timur dan 10.000 ton kopi dari sekitar 10.000 petani kopi di Lampung setiap tahun. Bersama ketiga sentra distribusi dan ratusan distributor kami hadir di setiap provinsi di Indonesia, memastikan ketersediaan produk Nestlé bagi konsumen Nestlé bagi konsumen diseluruh Indonesia. Sebagai bagian dari suatu perusahaan global, Nestlé terus menerus melakukan penelitian dan pengembangan untuk terus melakukan penyempurnaan berbagai produk ciptaannya. Hal ini dilakukan sejalan dengan berkembangnya konsep dan dimensi makanan, yang kini tidak lagi sekedar untuk memperoleh kenikmatan (enjoyment) namun telah berkembang menuju keafiatan (wellness) dan bermuara pada kehidupan yang sejahtera dan berkualitas (wellbeing). Hal ini sejalan dengan Misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya. Selain itu kami juga memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi konsumen kami, antara lain seperti tercantum dalam kemasan setiap produk kami. Dalam menjalankan bisnisnya, Nestlé berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat dan menciptakan manfaat. Sebagai perusahaan terdepan dalam bidang nutrisi, kesehatan dan keafiatan (nutrition, health and wellness), kami di Nestlé yakin bahwa untuk mencapai kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang serta menciptakan manfaat bagi para pemegang sahamnya, perusahaan harus menciptakan manfaat bagi masyarakat – kami menyebutnya Creating Shared Value (menciptakan manfaat bersama). Kami tidak hanya akan memproduksi produk berkualitas tinggi dan bergizi bagi para konsumen, namun juga akan membantu ribuan petani untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian mereka, menciptakan lapangan pekerjaan baru, menggunakan bahan baku dalam negeri yang akan diolah menjadi produk bernilai tambah dan berkualitas tinggi – dengan demikian menciptakan manfaat bersama sepanjang mata rantai perusahaan. 9 Dalam beroperasi, kami senantiasa memastikan standar perilaku bisnis yang ketat dan mendukung pelestarian lingkungan sebagaimana tercantum dalam Nestlé Corporate Business Principles. Ini termasuk Prinsip-Prinsip Global Compact PBB tentang Hak Azasi Manusia, Tenaga kerja , Lingkungan dan Korupsi. Dengan landasan strategi bisnis inilah kami memastikan sukses jangka panjang bagi perusahaan. 3.1.2. Research and Development (R&D Riset dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah kebaikan kompetitif utama Nestlé. Tanpa R&D, Nestlé tidak akan pernah memimpin industri makanan di bidang nutrisi, kesehatan, dan keafiatan. Dengan 29 fasilitas riset, pengembangan dan teknologi di seluruh dunia, Nestlé memiliki jaringan R&D terluas di kalangan perusahaan makanan. Jaringan riset, pengembangan dan teknologi Nestlé, bersama dengan kelompok aplikasi pasar lokal, mempekerjakan lebih dari 5.000 orang. Nestlé juga memperkuat kemampuan R&D melalui Kemitraan Inovasi di tiap tahap proses pengembangan produk – dari kolaborasi awal dengan perusahaan awal dan biotek hingga kemitraan akhir dengan para pemasok utama. Dengan menyatukan semua sumber R&D, Nestlé mampu memberikan solusi makanan berkualitas tinggi dan aman untuk semua konsumen di seluruh dunia – baik dalam gizi, kesehatan, dan keafiatan, nutrisi, kesehatan, kebaikan, rasa, tekstur atau kenyamanan. Selain itu, Nestlé memberikan produk-produk berkualitas terbaik bagi konsumen serta jaminan keamanan. R&D serius dalam memastikan semua produk Nestlé telah sesuai dengan peraturan. Nestlé mampu meluncurkan produk baru dengan cepat dan efisien di semua negara di seluruh dunia dengan mengintegrasikan semua peraturan ke dalam kegiatan R&D dari awal hingga akhir. Ilmuwan Nestlé juga berperan dalam mengomunikasikan manfaat kesehatan dan kebaikan produk kepada konsumen. Ahli nutrisi Nestlé di seluruh dunia memastikan komunikasi nutrisi, baik di dalam atau luar kemasan, sesuai dengan daerah pemasaran dan juga terdengar ilmiah. 10 Selain nutrisi terpercaya, masa depan makanan akan semakin didorong oleh ilmu pengetahuan. Ilmuwan Nestlé terus mencari makanan yang lebih baik untuk masa depan. R&D Nestlé menerjemahkan ilmu tentang nutrisi dan makanan dengan dua cara: Dari kebutuhan konsumen ke prioritas riset Dari ilmu pengetahuan ke manfaat dan layanan konsumen. 3.1.3 Produk 3.2 Penerapan ERP Penerapan ERP pada perusahaan nestle sangat membantu kegiatan bisnis perusahaan. ERP adalah tulang punggung teknologi dari bisnis, sebuah kerangka kerja transaksi keseluruhan perusahaan dengan berbagai hubungan ke pemrosesan pesanan penjualan, manajemen dan pengendalian persediaan, perencanaan produksi dan distribusi serta keuangan. ERP berfungsi sebagai mesin software penting yang dibutuhkan perusahaan untuk mengintregasikan dan menyelesaikan proses lintas fungsi yangdihasilkan. Seperti seberapa besar permintaan pasar terhadap produk nestle, seberapa besar stok yang tersedia di gudang, kemudian dilanjutkan ke divisi logistic sehingga ERP mampu menghubungkan beberapa fungsi yang ada dalam perusahaan. Perangkat utama Nestle dalam mencapai efisiensi operasional antara lain adalah GLOBE yang memungkinkan berbagai cabang Nestle di seluruh dunia ‘berbicara’ dalam satu bahasa sama, definisi sama, perangkat sama dan ukuran sama pula. Program GLOBE menghilangkan kompleksitas yang tidak perlu dalam sebuah proses dan menjadikan Nestle sebagai perusahaan yang saling berketerkaitan. Nestle meluncurkan proyek GLOBE (Global Business Excellence) 11 yang merupakan proyek terbesar Nestle selama 135tahun berdirinya perusahaan ini. Tujuan dari proyek GLOBE adalah meningkatkan kinerja dan efisiensi bisnis Nestle di seluruh dunia. Proyek GLOBE ini merupakan sistem ERP (enterprise resourceplanning) yang menggunakan software SAP Implementasi mySAP.com termasuk Workplace, SAP R/3, BW, APO, CRM, EBP dan Knowledge Warehouse. Proyek ini terbagi menjadi empat kegiatan pokok, yaitu Business Excellence, Data Standard & Data Management, Information Technology dan Global Template. Keunggulan penerapan proyek GLOBE yang di dalamnya ada penerapan ERP yaitu perusahaan bisa mensinergikan keseluruhan proses bisnis yang ada di perusahaan sehingga dicapai proses bisnis yang efisien dan efektif, serta memberikan kemudahan terjadinya “sharing knowledge”antar masing-masing bagian. Penerapan ERP berfokus pada bagaimana melayani pelanggan dengan lebih baik, dan memberikan produk yang lebih segar dan berkualitas tinggi, yang merupakan driver utama dari permintaan. Keunggulan operasional GLOBE penerapan ERP merupakan keunggulan kompetitif Nestle dibandingkan dengan kompetitornya. ERP memberikan perusahaan nestle berpenampilan real-time terintegrasi atas proses bisnis intinya, seperti produksi, pemoresan pesanan, dan manajemen persediaan yang disatukan oleh software aplikasi ERP dan database umum yang dipelihara oleh DBMS. System ERP menelusuri sumber daya bisnis seperti kas, bahan baku, dan kapasitas produksi serta status dari berbagai komitmen yang dibuat perusahaan seperti pesanan, pelanggan, pesanan pembelian, dan penggajian karyawan, tidak peduli departemen mana yang telah memasukkan data kedalam system tersebut. ERP mendukung banyak proses penting sumber daya manusia , dari perencanaan kebutuhan personel hingga administrasi penggajian dan tunjangan, serta dapat menyelesaikan sebagian besar aplikasi pencatatan keuangan serta akutansi manajerial yang dibutuhkan. Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi 12 lainnya. ERP telah berkembang sebagai alat integrasi, memiliki tujuan untuk mengintegrasikan semua aplikasi perusahaan ke pusat penyimpanan data dengan mudah diakses oleh semua bagian yang membutuhkan. ERP diharapkan dapat mengintegrasikan semua bagian dan fungsi pada perusahaan melalui sistem terkomputerisasi sehingga dapat mereduksi semua pekerjaan manual yang ada. 13 IV. PENUTUP KESIMPULAN Lingkungan bisnis saat ini selalu berubah menyesuaikan tuntutan masyarakat yang selalu berkembang baik dari segi kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik serta gaya hidup. Perubahan lingkungan global menuntut perusahaan untuk selalu memberikan mutu yang baik, fleksibel, transparan, inovatif, serta memiliki multi kompetensi. Perusahaan nestle menerapkan ERP aplikasi software SAP. Dalam perubahan lingkungan yang ada, teknologi informasi merupakan elemen yang sangat mempengaruhi lingkungan organisasi secara signifikan. Perusahaan dapat melakukan respon secara cepat terhadap kebutuhan pasar dan permintaan konsumen, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses produksi. Teknologi informasi yang digunakan dalam sistem informasi berkembang secara pesat, ERP (enterprise resource planning) merupakan aplikasi dari sistem informasi yang berbasis enterprise, dimana memungkinkan terjadi integrasi data yang terdapat pada keseluruhan unit yang ada dalam organisasi, sehingga hal ini memampukan organisasi bisnis untuk mengambil keputusan secara akurat dan cepat. V. DAFTAR PUSTAKA http://www.nestle.co.id. Diakses tanggal 20 September 2012 O’Brien James. 2005. Introduction to Information System, 12 th edition. McGraw Hill Companies, Inc. PT. Nestle Indonesia http://www.scribd.com/doc/68041215/TUGAS-KELOMPOK-ERP diakses tanggal 25 september 2012 14