BABII TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI IU. Tinjauan Umum II.l.l. Pengertian PUJASERA PUJASERA merupakan kepanjangan dari Pusat Jajanan Serba Ada. Berdasarkan definisi yang didapatkan dari kamua Bahasa, arti dari PUJASERA adalah : Pusat adalah tempat yang letaknya di bagian tengah, pokok pangkal atau yang menjadi pumpuan ( berbagai bagai hal, urusan, dan sebagainya ). Jajanan adalah penganan yang dijajakan, kudapan. Jajanan dari kata dasar Jajan yang dapat berarti membeli makanan ( nasi, kue, dan sebagainya) di warung; be!jajan. Serba merupakan bentuk yang terikat segala- galanya, semaunya, segala hal. Serba Ada adalah sega!a- galanya ada (l) PUJASERA yang dimaksud oleh penulis !ebih mengarah pada pusat makanan dalam bahasa Inggris dapat diartikan sebagai Food City. Food adalah makanan, makanan yang lunak, segala sesuatu yang dikonsumsi. City: - kota besar. ( Di Amerika Serikat dan Kanada ) bagian dari pemerintahan lokal atau kota yang diperintah oleh walikota dan dewa kota. berkenaan dengan kota, yang terdapat di kota (2) Foodcourt City dalam terjemahan lainnya : I). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Departemen Pendidikan Nasional, Balai Pustaka 2). Salim's Ninth Collegiate, English -Indonesia Dictionary Food : nutritious substance. The City : the business part of this, commercial circles; high finance. (J) Berdasarkan definisi - definisi tersebut di atas, penulis menyimpulkan bahwa PUJASERA yang dimaksud oleh penulis adalah : "Tempat yang menampung sebuah kegiatan utama yaitu makan dan minum. Tempat ini menyediakan berbagai macam pilihan makanan dan minuman yang disediakan melalui kedai - kedai atau restoran - restoran yang dikelompokkan menjadi satu bangunan maupun dalam berbagai bangunan dalam satu area pada suatu kota tertentu. Tempat untuk makan atau sitting area bisa berupa tempat makan bersama ( comunal eating area ) atau ya..'lg disediakan oieh masing- masing restoran." U.1.2.Jenis- jenis Pusat Makanan Pusat makanan dengan pilihan beragam makanan dan minuman dan minuman yang disediakan biasa ditemui dengan nama : 1. Kantin dan Food Court Kantin merupakan sebuah ruangan tempat menjual makana..'l dan minuman ( di sekolah, asrama, kantor )t 4 )_ Kantin terdiri atas kounter - kounter makanan yang menyediakan pilihan beragam makanan. Perletakan kounter diatur mengelilingi sisi - sisi pinggir kantin atau pada satu atau sebagian sisi pinggir kantin. Perletakan ini bertujuan untuk meyediakan sebuah area makan bersama-sama pada bagian tengah kantin. 3). Concise Oxford Dictionary of Current English, Eighth Edition, Edited by R.E. Allen, Clarendon Press. Oxford 4).Badudu- Zain. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Harapan. 2001. ha\612 7 Selain menyediakan makanan dan minuman, kantin juga sering digunakan sebagai ruang untuk bersosialisasi dan beristirahat. Contoh kantin antara lain Kantin Fakultas Teknik Universitas Indonesia. I Gambar I Kantin Fakultas Teknik Universitas Indonesia Sumber foto : Penulis 2004 I Demikian halnya denganfood court. Food court ttdilkpUh berbeda dengan kliiltm, hanya saja penamaan food court diberikan pada pusat makanan yang terdapat di dalam pusat - pusat perbe!anjaan, seperti mal atau piasa. Contoh dari food court adalah Supermal Karawaci Food Court, Food court di Kampus Anggrek Universitas Bina Nusantara. Gambar2 SupermalKarawaciFoodcourt Sumber foto : Penulis 2004 8 Gambar3 Food court di Kampus Anggrek Universitas Bina Nusantara Sumber foto : Penulis 2004 2. Area Malam Khusus Area ini merupakan area yang dikhususkan sebagai area pusat makanan. Area ini biasanya terdiri dari kumpulan restoran berupa toko atau ruko yang terdiri atas satu lantai maupun dua lantai. Pusat makanan yang berada di membedakan kegiatan dalam area area khusus ini memiliki gerbang untuk dengan lingkungan disekitamya. Untuk menarik pengunjung , area ini menawarkan suasana yang menyenangkan dengan menambah sarana dan fasilitas hiburan seperti musik, dan sebagainya. Sitting area pusat makanan yang berada di area khusus ini lebih bervariasi, antara lain di: 1. Dalam Restoran Sitting area dalam restoran menjadi pilihan bagi pengunjung yang rnenginginkan privasi ketika menikrnati makanannya. Selain itu di dalam restoran sering dilengkapi dengan Air Conditioner sehingga udara..'1ya lebuh nyaman. 9 2. Teras Depan. Bagi pengunjung yang ingin menikmati makaknannya sambil melihat view ataupun pengunjung dan kendaraan yang lalu [alang, teras depan restornn seringkali menjadi pilihan yang menyenangkan. Kontak visual dapat membuat sebuah tempat menjadi lebih menarik bagi pengunjung<5l. Kontak visual dapat diciptakan dengan menaikkan ketinggian lantai sehlngga menciptakan view yang lebih baik. Perbedaan ketinggian juga dapat digunakan sebagai pernbeda kegiatan antara tempat untuk makan dengan tempat untuk lalu Ialang atau pedestrian. Selain itujuga untuk menciptakan privasi bagi kegiatan yang teJjadi di teras dan dalam restoran. Lebar minimum teras adalab tiga meter untuk menampung kegiatan display toko, be!jalan dan tempat untuk meletakkan meja dan kursi makan( 6l. 3. Balkon Retoran yang memliki lantai 2 memanfaatkan bakon yang dimilikinya untuk tujuan yang sama dengan teras depan, yaitu sebgai salab satu sitting area untuk kegiatan makan. 4. Piasa Piasa adalab sebua..IJ. tempat yang dapat digunakan sebagai tempat berkumpul bagi orang- orang untuk menikmati hiburan secara pasif 7l. Menurut Kevin Lynch ( 1981,443) sebuah piasa adalab tempat pusat kegiatan. Desain tipika! lantai sebuah piasa adalab dengan paving block. Piasa dikelilingi atau berhubungan denganjalan dan tidak bergabung dengan kendaraan. 5). !an Bentley. Responsive Environments, A Manual For Designer. London: Architectural Press. !985. hal.58 6). Jan Bentley. Responsive Environments, A Manual For Designer. London: Architectural Press. 1985. hal70 7). Clare Cooper Marcus & Carolyn Francis. People Places, Second Edition, Design Guidelines for Urban Open Space. Berkeley : John Wiley & Sons. Inc. !998. hal. 14 lO Dalam pusat makanan, piasa dimanfaatkan sebagai sitting area lllltuk kegiatan makan bersama - sama. Pengunjung dapat memilih dan memesan di restoran pi!ihannya masing - masing dan duduk pada meja yang sama \llltuk menikmati makanannya. Piasa pada pusat makanan juga dimanfaatkan untuk pertlllljukkan rnusik dengan meletakkan sebuah panggung di tengab plasa. Contoh dari area makan khusus adalab Kafe Tenda Semanggi, Bale Aer, Gading Food City, dan Gading Batavia Food Promenade. H.l.3. Ragam makanmrn yang disediakan di pusat makanan Kepraktisan dan kemudahan dalam n1ea1beli makat"lan dan minuman menyebabkan pusat makanan ramai dikunjungi pembeli. Ragam makanan tersebut digo!ongkan berdasarkan : 1. Jenis Makanan a. Makanan ringan Makanan ringan adalah makanan yang tidak bertujuan untuk mengenyangkan. hanya sebagai kudapan atau cemilan saja. Biasanya makanan ini dikonsumsi sambil berbincang - bincang atau menikmati miniuman seperti kopi. Contoh makanan ringan yang disediakan di pusat makanan adalab es krim, kue - kue, bakso, otak otak, lumpia, kopi, dan lain- lain. b. Makanan berat Makanan berat adalah makanan yang dikonsumsi untuk mengenyangkan perut. Makanan berat yang disediakan di pusat makanan bervariasi, tidak hanya nasi 11 beserta !auk pauknya. Contoh rnakanan berat yang tersedia di pusat rnakanan antara lain rnie goring, spaghetti, kebab, steak daging, dan lain - lain. 2. Asal Daerah a. Makamm Tradisional Indonesia Makanan tradisionai Indonesia yang tersedia di pusat rnakanan bervariasi asal daerahnya, mula[ dari makanan tradisional daerab Minang atau lebih dikenal dengan masakan Padang, gudeg Yogyakarta, ikan rica- rica Menado, tahu gejrot, gado- gado, kerak telor hingga Pempek Palembang. I:J. Makanan Intemasinal Ragru.u makanan dan minuman Internasional juga bervariasi berdasarkan daerah asalnya, mulai dari fast food seperti Hamburger, Pizza, Fried chicken, French fries. Makanan - rnakanan ini umumnya merupakan kerja sama pengusaha Indonesia dengan pengusaha dari Negara asal makanan tersebut ( Franchise atau biasa disebut waralaba ). Contoh makanan waralaba yang sudab terkenal di rnasyarakat dan biasa rnengisi pusat - pusat makanan, terutama pusat makanan yang berada di dalam pusat perbelanjaan antara lain McDonald, Texas Fried Chicken, Popeye 's, Kentucky Fried Chicken dan lain- lain. Makanan Internasioanal di pusat makanan berdasarkan asal negaranya, antara lain : • Italian Food,denagn pilihan makanan seperti Spaghetti, Pasta, Lasagna, atau Salad. 12 "' Chinese Food, dengan pilihan makanan seperti Fuyunghai, Capcay, atau Ayam cahjamur. " American Food, dengan pilihan makanan seperti Hamburger, French Fries, atau Fried Chicken. Keberadaan makanan ini adalah salah satu alasan mengapa sebuah pusat makanan menjadi pilihan untuk didatangi, sehingga pilihan makanan secara tdak langsung menjadi salah satu factor yang menentukan ramai tidaknya sebuah psat makanan. IL1.4. Pusat Makanan dan Kecendenmgan Masyarakat Jakarta. Orang yang memilih untuk makan di pusat makanan dapat dikategorikan menjadi(&L l. Orang yang ingin makan dengan cepat. Untuk orang yang berada dalam kategori ini, kenyamanan dan hemat waktu adalah yang paling penting. Harga. pelayanan, dan bahkan kualitas makanan terkadang tidak terlalu penting. Contohnya adalah orang- orang yang datang ke pusat makanan pada jam makan siang dan perlu kembali ke kantor secepatnya. 2. Orang yang ingin makan dalam suasana santai. Kualitas dan pelayanan penting bagi orang yang berada dalam kategori ini, tetapi mereka tidak menginginkan suasana formal ataupun mengenakan pakaian formal ketika sedang makan. Jadi mereka ingin menikmati makanan mereka dalam suasana yang santai dan tidak kaku. 3. Orang yang menginginkan makanan dengan kualitas sangat baik. 8). Ian Bentley. Responsive Environments, A Manual For Designer. London: Architectural Press. 1985. 13 Orang yang berada dalam kategori ini bersedia untuk menghabiskan waktu mereka untuk mendapatkan makanan dengan kualitas yang sangat baik dan pelayanan yang memuaskan. Faktor kecepatan tidak terlalu penting bagi mereka. 4. Orang yang menghubumgkan mak:man dengan perayaan. Kemewahan dalam bersantap menjadi salah satu tujuan yang penting bagi orang di kategori ini. Orang dalam kategori ini makan sebagai bagian dari sebuah perayaan, seperti pada saat ulang tahun atau pada perayaan hari jadi. Pada awalnya masyarakat mengenal pusat makanan dalam bentuk kantin yang biasa terdapat di kantor maupun sekolah. Selain itu masyarakat mulai mengenal pusat makanan yang berada di dalam mai ataupun pusat pcrbdanjaau Iainr1ya. Pusat makanan yang berada di dalam mak dikenal masyarakat denagn sebutan food court. Keberadaan food court membuat keadaan mal atau pusat perbelanjaan menjadi lebih ramai dikunjungi orang. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan o!eh majalah Properti Indonesia mengenai aktivitas mal, makan menempati urutan ke lima setelah jalan - jalan, be!anja, melihat lihat, mencari hiburan<9l. Dengan adanya food court di dalam mal, orang dapat beristirahat sambil makan dan minum setelah Ielah berbelanja. Saat ini food court atau kantin bukan!ah satu - satunya pusat makanan yang dikenal oleh masyarakat Jakarta. Di Jakarta mulai berkembang pusat - pusat makanan yang menawarkan suasana yang berbeda dengan food court. Pusat makanan dengansuasanan berbeda mulai berkembang dan ramai dikunjungi oleh masyarakat Jakarta karena kecenderungan masyarakat Jakarta saat ini yang menginginkar1 segala sesuatunya serba mudah dan cepat. 9). Property indonesia. Memikat Anak. Menjaring Eksekutif. February 1997. haL 34. 14 Kehidupan kota metropolitan yang padat, sibuk dan serba instant, membuat masyarakat cenderung terbawa gaya hidup serba cepat, gampang dan instant, karena sibuk dan keterbatasan waktu. Selain itu, suasana baru membuat orang ingin datang dan merasakan sendiri suasana tersebut dan berharap untuk mendapatkan sensasi dan pengalaman baru. Dalam buku Human Spaces, Lift Enhancing Design For Healing, Working and Living, Barbara Crisp berkata "kita menginginkan untuk bersama - sama dengan orang lain di dalam sebuah tempat atau lingkungan yang menghubungkan kita dengan sensasi baru dan orang baru"<JO) Kesibukan sehari - hari dan kemacetan di jalan membuat pusat makanan menjadi pilihan umuk makan tanpa harus repot untuk memasak kbih dahulu. Pengunjung pusat makanan tidak hanya orang yang tidak sempat memasak di rumah, tetapi juga kalangan eksekutif yang ingin merljamu rekan bisnisnya dan orang yang datang sekedar mencari kesenangan untuk bersantai menikmati makanan dalam suasana yang menyenangkan. Bagi yang hanya ingin menikmati makanan dan minuman tanpa harus ke pusat perbelanjaan, dapat datang ke pusat- pusat makanan tersebut dan merasakan suasana yang berbeda. Pusat - pusat makanan ini memiliki area tersendiri yang terpisah dari pusat perbelanjaan. Contoh dari pusat makanan ini adalah Kafe Tenda Semanggi, Bale Aer, Gading Food City, dan Gading Batavia Food Promenade. Untuk menarik pengunjung, beberapa pusat makanan menyediakan sarana hiburan seperti arena berrnain untuk anak - anak, sarana permainan olahraga seperti bowling dan ice skating, dan pertunjukan musik. Keberadaan sarana hiburan ini membuat sebuah pusat makanan menjadi lebih menarik untuk dikunjungi. 10). Barbara Crisp. Human Spaces, Life Enhancing Design For Healing. Working and Living. Rockport Publisher. 1998. hal 82 15 U.2. Lamiasan Teori Topic dan Tema H.2.l. Pengertian Arsitektur Tropis Kata " tropis" berasal dari babasa Yunani "tropikos" yang berarti garis balik, dimana kini pengertian itu berlaku untuk daerab antara kedua garis balik, yang meliputi 40% dari !uas seluruh permukaan bumi. Garis balik tersebut adalah garis lintang 23°27' utara dan selatan.. Garis lintang utara 23°27' adalah garis balik cancer, dimana matabari pada tanggal 22 Juni mencapai mencapai posisi tegak !urns. Garis lintang selatan 23°27' adalab garis balik capricorn, dimana matahari pada tanggal 23 Desember berada dalam posisi tegak lurus. Di sebelab utara dan selatan garis - garis balik ini, matahari tidak dapat iagi iilCTicapai pvsisi tegak !urns. Pada buku arsitektur tropis dikatakan bahwa pembagian bumi dengan garis - garis tegak ini tidak mempertimbangkan batas - batas daerah iklim yang sebenamya. Karena itu, sekarang tropis didefinisikan sebagai daerah yang ter!etak di antara garis isoterm 20°C di sebelah bumi 111 l Dari hal di alas, arsitektur tropis dapat didefinisikan sebagai ilmu bangunan yang penerapannya pada daerab tropis ( daerab yang terletak di antara garis isoterm 20°C di sebelah bumi ). Pada daerab tropis lembab seperti Indonesia mempunyai karakteristik iklim sebagai berikut : II). Dr. !ng. Georg Lippsmeier. Bangunan Tropis, Edisi kedua. Er!angga. !997. hal l 16 Suhu Udara, suhu udara maksimum rata - rata tahunan kurang lebih 30°C ( siang hari ), suhu minimum rata- rata tahunan kurang lebih 24°C ( malam hari ), dengan perbedaan suhu harian kurang !ebih 8°C dan perbedaan suhu tahunan I 0-3°Celcius. Curah Hujan, curah hujan rata - rata tahunan tinggi berkisar 2000 - 5000 mm dan dapat mencapai 50 mm atau lebih dalam satu jam dalam hujan badai. Kelembaban udara tinggi dalam tiap tahunnya. Tekanan udara atau uap air sekitar 2500-3000 N/m2 . H.2.2 Tinjauan terhadap faktir - faktor yang mempengamhi perencanaan dan pdaksanaan bangunan HZ) Dalam memulai suatu perecanaan nan pelaksanaan bangunan yang baik perlu diperhatkan kondisi - kondisi iklim setempat, yaitu : a.) Faktor - faktor yang dapat mempengamhi kenyamanan dan kemampuan mental dan fisik penglnmi : o radiasi matahari o kesilauan o temperatur dan perubahan temperatur o curah hujan o kelembaban udara o gerakan udara o pencemaran udara b.) Faktor- faktor yang mempengamhi keselamatan bangunan : o gempa bumi 12). Dr. 1ng. Georg Lippsmeier. Bangunan Tropis, Edisi kedua. Erlangga. 1997. hal 19. 17 o badai o hujan lebat dan banjir o gelombang pasang o bahan biologis c.) Faktor- faktor yang dapat menyebabkan kenusakan bangnnan dan pelapukan bahan banguman lebih awal : o faktor- faktor yang sudah disebut pada point b o intensitas matahari yang kuat o kelembaban udara dan kondensasi yang tinggi 0 badai debu dan pasir o kandungan garam dalam udara Radiasi Mahari Sudut Jatuh Untuk orientasi dan perlindungan terhadap cahaya matahari : e Sebaiknya fasade terbuka menghadap ke selatan atau utara, agar meniadakan radiasi langsung dari cahaya matahari rendah dan konsentrasi tertentu yang menimbulkan pertambahan panas. Pantulan dan Penyerapan !ntensitas cahaya matahari dan pantulan cahaya matahari yang kuat merupakan gejala dari iklim tropis. Pada daerah tropika lembab, tingginya kelembaban udara dapat 18 menimbulkan efek silau pada langit, sehlngga mata yang memandang ke atas akan menjadi silau. Dengan demikian pelindung silau hams dibuat sesuai dengan kondisi - kondisi ini. Penghljauan lingkungan adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi silau. Pohon - pohon tinggi dapat menghindarkan kesilauan. Nilai - nilai pemantulan dan penyerapan cahaya untuk berbagai bahan dan jenis permukaan tidak hanya penting berhubungan dengan kesilauan, tetapi juga merupakan data - data yang sangat penting untuk penggunaan bahan bangunan yang tepat. Berikut adaiah table nilai - nilai pemantulan dan penyerapan berbagai bahan dan jenis permukaan\ 13 ) : Bahan dan Kondisi Perm11kaan % Pemomt11lan Aluminium Cat Dipoles 00-70 Foil 65-60 Dioksida 60-35 Perunggu 50-45 Aluminium 75-45 Kuning 50 Abu - abu muda 30-20 Hijau muda 50-40 Merahmuda 35-25 13). Dr. lng. Georg Lippsmeier. Bangunan Tropis, Edisi kedua. Erlangga. 1997. hal32. 19 15-5 Putih, berkilat 80-70 Putih kapus 90-80 Semen baru atau putih 60-40 Asbes Slate 20-5 Lama 30- 15 Aspal atau bitmen felt 15-5 Beton 40-30 Genteng Merah 40-35 Tanah Ladang 30-15 Rumput Kayu 20 Pinus atau baru 60-40 Kayukeras 15 Barn 75-70 Pudar 35 Marmer Putih 60-50 Pasir Putih 60 Kaleng tembaga Perak 30-10 Slate Abu-abu 25-10 Batu Batu karang . 20- 15 Batu galvanisasi Baru . 35-30 Pudar 10-5 Air Danau atau Laut 10-5 40-25 Gerakan Udarn Gerakan udara teljadi disebabkan oleh lapisan pemanasan lapisan - lapisan udara yang berbeda - beda. Skalanya berkisar mulai dari angina sepoi - sepoi sampai angin topan. Angin yang memberi kenikmatan ( kenyamanan thermal ) pada manusia ialah gerakan udara Iembut yang memungkinkan pergantian udara dalam ruang dan menolong proses penguapan. Daerah nyaman thermal bagi manusia bukanlah suatu temperatur tertentu : Rentang temperatur antara ( 24 - 28 ) ° C. Ke!embaban ( RH ) ( 40 - 60 ) %. Aliran uadara (air velacity) : 0-0, 20 m/dtk. Kualitas udara pada daerah tertentu dapat di pengaruhi oleh : Ik:lim ( tropis ( lembab, kering ), subtropis ). Pola penggunaan tanah ( bangunan industri, perumahan, pabrik, pertanian ). Topografi ( gunung, dataran rendah, pantai, !aut). Penutup pennukaan tanah ( perkerasan, penghijauan ). Keadaan di bawah tanah. Faktor- faktor yang perlu diperhatikan dalam sistem ventilasi silang : sistem ventilasi yang baik harus ada inlet dan outlet ( lubang masuk dan lubang keluar) agar teijadi ventilasi silang. Bila kondisi luar ( iklim ) cukup sejuk dan panas lingkungannya tidak mengganggu, serta akan tidak tercemar ( polusi ). Aliran udara tidak terkonsentrasi di satu tempat, tetapi merata dan udara segar dapat masuk ke bidang keJja. Ventilasi silang baik untuk ruangan yang tinggi dan bentangan yang tidak terlampau panjang, serta kecepatan udara cukup. Untuk ruang yang rendah dan bentang bangunan yang Iebar perlu alat bantu mekanis l exhoust, ventilator pendingin otomatis ). Di pilih bentuk dan bahan atap yang lambat merambatkan panas. H.2.3 Tinjauan terhadap bahan bangunan dan penggunaannya (ll) Kecocokan bahan bangunan untuk daerah tropis tidak hanya ditentukan oleh ildim tetapi juga oleh kemudahan dalam pengolahannya baik secara manual maupun mesin. Sebelu.'TI menetapkan bahan bangunan tertentu, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan: jenis pemakaian yang umum dari bahan yang dipilih untuk komponen bangunan tertentu. persediaan bahan - bahan yang sudah dipilih di lokasi bangunan; lokasi produksi dan kemungkinan transportasinya. kemungk:inanan penggantian bahan- bahan ini dengan bahan lain bila diperlukan. pengeljaan bahan- bahan tersebut oleh tenaga keja setempat. 22 Beberapa bahan bangunan yang digunakan pada bangunan tropis, diantaranya< l. 14 ): Bambu dan B11Juh Bar .bu memiliki garis tengah batang I - 30 em. Batang bar11.bu raksasa untuk konstruksi pemikul beban. Bar .bu tipis bulat atau dibelah untuk dinding, konstruksi dan penutup atap serta untuk lantai. Bar .bu dapat digunakan untuk tulangan konstruksi tanah - semen; sebagai tulangan beton jika kekurangan baja ( optimum 3 - 4 % dari garis tengah : 4 - 5 kali lebih tahan dibebani. Selain itu, bar .bu memiliki permukaan yang tahan terhadap air; pegudaraan yang baik, sedikit menyerap panas; dan kemar .puan pemantulan sekitar 20 %. Nar11.un bar .bu tidak tahan terhadap serangan serangga dan binatang kecil, sering digunakan sebagai tempat bersarang serangga dan binatang kecil, lapuk setelah 2 -3 tahun. 2. Kayu Kayu biasanya digunakan untuk bangunan kecil dan menengah serta dapat mencapai bentangan yang besar hanya dengan perekat sintetis. Jenis kayu keras memi!iki ketahanan yang tinggi terhadap pengaruh iklim, tahan Kayu juga memiliki kemar .puan pengisolasian panas terhadap hujan. sedang, penyerapan panas kecil, tahan terhadap angin jika dengan konstruksi tepat. Nar .un kayu tidak tahan terhadap rayap, mudah terbakar terutama di daerah panas- kering, rusak oleh jar11.ur yang menyebabkanpembusukan. 15). Dr. lng. Georg Lippsmeier. Bangunan Tropis, Edisi kedua. Erlangga. 1997. hal 75. 23 3. Batu alam Biasanya digunakan pada bangurum representatif dan lapisan dinding dekoratif. Juga dipakai untuk bangunan sipil sebagai perkerasan jalan dan trotoar serta untuk bangunan jembatan, tembak tepi sungai. Di daerah gempa, konstuksi ketahanan batu alam rendah. Pada umumnya batu alam tahan terhadap angin dan cuaca, kemampuan penyernpan panas tinggi pada bahan yang padat ( batu vulkanik dan koral memiliki kernampuan pengisolasian panas ). Pernanasan rnatahari dan pendinginan pada rnalarn hari dapat rnengakibatkan keretakan pada bahan. 4. Batu Bata Bakar Pada umumnya dihaluskan, dicampur a1r, dibentuk, dikeringkan dan dibakar. Digunakan untuk semua konstruksi tradisional, ternbok, genteng, pipa saluran, ubin lantai, dan dinding serta pipa drainase. Batu bata bakar memiliki penyerapan panas baik, kemampuan penyaluran panas rendah dan merniliki kemarnpuan pemantualn rata- rata 30- 40 %. 5. Kaca Bidang kaca yang Iebar harus dilindungi dari cahaya matahari ( juga untuk bangunan ber- AC) atau untuk daerah bennusim dingin ( pegunungan, pinggiran daerah tropis ), dimana radiasi matahari pada posisi akhlr rendah diperlukan. Biaya produksi dan pemeliharaan untuk bangunan berpenyejuk udara dapat dikurangi dengan menggunakan kaca pelindung panas. 24 Adapunjenis-jenis kaca khusus dapat dibedakan: Kaca pelindung rnatahari Kaca pelindung rnatahari yang mernantulkan cahaya terdiri dari lapisan isolasi ganda dengan lapisan emas dan logarn. Kaca Isolasi Kepingan kaca yang dihubungkan dan kedap udara. Isolasi suara dan panas baik. Penggunaan hanya mungkin dengan penyejuk udara penuh serta pelindung matahari yang sesuai. Kaca Pengarnan Gabungan dari dua atau lebih kepingan kaca dengan foil dari bahan sintetis, atau juga dengan tulangan kawat dan benang baja. Dapat dikombinasikan dengan kaca pelindung matahari, tebalnya bervariasi tergantung kebutuhan ( kaca tahan peluru ). H.3.4.Tinjamm terhadap Konstruksi dan Utilitas bangnnan (IS) Di daerah tropis bat1yak diternukan bentuk bangunan tradisional yang telall dikembangkan dan digunakan dengan tepat oleh penduduk seternpat, dengan tujuan yang sarna yaitu rnendapatkan tempemtur siang malarn yang paling nyarnan dan teratur. Di daemh tropika - lernbab, penurunan ternpemtur hanya sedikit, sehingga pendinginan oleh emisi panas- dingin harnpir tidak mungkin terjadi. Sebab itu diutarnakan pemakaian ballan - bahan bangunan dan konstruksi ringan. Penerirnaan radiasi panas harus dihindarkan dengan melalui peneduhan dan pennukaan yang dapat mernantulkan cahaya. Bila perlu untuk atap dan dinding dipakai bahan - ballan pengisolasi panas. Tetapi hal ini 25 rnasih diragukan, karena isolasi dapat rnencegah teljadinya pendinginan pada malarn hari walaupun sedikit. Selain itu dapat terbentuk air kondensasi pada bahan isolasi sebagai akibat dari perbedaan ternperatur antara kedua permukaan bahan isolasi tersebut. Panas yang masuk melalui lubang - lubang atau yang ditimbulkan oleh penghuni dan peralatan di dalam ruangan hams disingkirkan rnelalui ventilasi silang secara alarniah. 1. Atap Berdasarkan bidang dan orientasinya, atap adalah bagian bangunan yang paling banyak terkena cahaya. Oleh karena itu perlu diperhatikan hal - hal sebagai berikut: Di daerah yang selalu terjadi hujan lebat Sarnbungan-sambungan dan cat permukaan hams tahan terhadap air. Pernakaian insektisida dan fuugisida sesedikit rnungkin dan dapat dicuci. Penggunaan bahan- bahan peredam snara dan penolak air. Atap diberi lubang agar udara yang terkurung pada waktu banjir dapat ke!nar. Konstruksi atap harus cukup kuat rnemikul beban orang ketika teJjadi banjir besar. Untuk mengurangi kerusakan pada waktu angin keras: Tidak menggunakan atap datar atau dengan kemiringan lebih kecil dari 20°. Tidak menggunakan atap ringan dan mencegah teritisan yang Iebar. Pemakaian bahan yang kuat ( tahan terhadap benda - benda yang berterbangan dengan sarnbungan yang kuat pada bangunan bawah. Terangkur dengan kuat pada bagian konstruksi pemikul. 26 Penggunaan kaitan silang untuk mengurangi kerusakan sambungan - sambungan dan elemen atap. Sehubungan dengan pasir yang terbawa oleh angin : Menghindari bentuk lekukan dan permukaan dimana pasir dan debu dapat terkumpul. Menggunakan bahan- bahan yang tahan gesekan. Pencegahan jatuhnya atap oleh gempa : Atap bertumpu pada tiang - tiang bebas, terpisah secara struktural dari dinding, sehinggajika dinding rusak atap tidakjatuh. Bentuk denab dan tampak sebaiknya kompak dan simetris agar pembagian beban merata. Pada bangunan yang tidak simetris, bagian - bagian atap hams dipisah secara structural untuk memperoleh bentuk - bentuk yang kompak. ( Pemisaban ini hams menyelurub sampai ke pondasi agar berfungsi dengan efektif). Menghindari bentangan yang besar. Tidak menggunakan bahan yang berat di atas tiang - tiang yang lemab. Menghindari pemakaian bahan - bahan yang rapuh atau konstruksi lengkungan dari batu bata yang elemen - elemennya tidak tersambung dengan kuat. Pengamanan terhadap perusak biologis yang dapat melernahkan elemen atap. 27 Pengamanan terhadap kebakaran yang hampir selalu terjadi setelah gempa besar. Tindakan pengamanan umum : Mempertahankan kondisi bersih dan kering untuk mencegah korosi dan perusak biologis. Semua bagian atap harus dapat dicapai agar dapat diawasi dengan teratur. Bentuk Atap Pada daerah tropika - lembab seperti Indonesia, atap yang digunakan merupakan atap miring, dapat berupa atap pe!ana, limasan, atau dari sebuah sisitem balok:, kaso dan pengikat, atau dari rangka ruang. Pada perancangan atap miring hal - hal yang perlu diperhatikan adalah : Kemiringan kecil bias digunakan karena lebih ekonomis, pemakaian bahan sedikit, bidang atap lebih lecil ( sehingga bahan isolasi juga lebih sedikit ), peluasan bangunan ( misalnya beranda) lebih mudah dilakukan. Bahaya kebocoran terjadi jika kemiringan tidak sebanding dengan tumpang tindihnya elemen penutup atap. Atap limasan rnelindungi semua dinding ( sedangkan dinding segitiga pada atap pelana tidak terlindung ), bidang dinding lebih sedikit, lebih hemat memberi lebih sedikit perlawanan terhadap angin, tetapi konstruksinya lebih suiit. 28 Talang yang terletak di antara dua atap perlahan- lahan akan menimbulkan masalah, meskipun memiliki sedik:it kemiringan : pengumpulan kotoran menghambat aliran air sehlngga atap lebih cepat rusak. Konstruksi atap tidak boleh diperhltungkan secara terpisah, kecuali jika terpisah sama sekali secara struktural dari bangunan lainnya. Konstruksi atap sangat dipengaruhi oleh berbagai petimbangan ekonomis Penekanan biaya hlngga minimum pada awal pembangunan dapat mengakibatkan besarnya biaya perawatan dan perbaikan. Atap yang tidak dirancang dengan baik bisa merugikan kesehatan penghuni rumah. Untuk itu diperlukan pengetabuan mengenai bahan, harga bahan, tenaga keJja ahli, serta kondisi iklim. Faktor perbedaan utama antara bermacam - macam konstruksi atap adalah jumlah lapisannya, yaitu apakah atap tersebut merniliki lapisan udara atau tidak. l. Atap Satu Lapis ·' Gambar4 Atap satu lapis Sumber : Bangunan Tropis 29 Jenis atap inilah yang paling banyak ditemukan, meskipun untuk daerah iklim panas pada mulanya tidak begitu cocok. Keuntunganjenis atap ini adalah sederhana dan murah, tetapi kekurangannya terutama pada transmisi panas dalam ruangan, langsung atau dengan pergeseran waktu, tergantung pada bahan atapnya. 2. Atap Dua Lapis Gambar5 Atap dua lapis Sumber: Bangunan Tropis Untuk mendapatkan atap yang lebih dingin adalah dengan konstruksi dua lapis. Lapisan luar merupakan lapisan penutup atap yang ringan. Sedangkan jika lapisan bawah merupakan pelat pemikul dengan langit - lagit gantung, maka ruang di antara kedua lapisan sebaiknya cukup besar agar dapat dimasuki dan diawasi. Yang penting disini adalah pengudaraan yang memadai. Dan orientasi lubang ventilasi terhadap arah angin utama asangat penting. Lubang keluar udara pada atap miring dua lapis tentu saja terletak pada titik tertinggi. 30