PERANCANGAN FURNITURE DAN AKSESORIS RESTORAN DI NOVOTEL MANGGA DUA SQUARE Daniel Alexandro Hedi Kang Putra Jl. Kampung Baru Puakang No53, 085765289997, [email protected] Daniel Alexandro Hedi Kang Putra, Polin Marsahala Simanjuntak, S.Sn., Oktavianus Marti Nangoy, S.Sn. ABSTRAK Jakarta merupakan pusat kota bisnis Indonesia sekaligus ibu kota Negara Indonesia. Setiap hari banyak pendatang baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang datang ke Jakarta untuk melalukan kegiatan bisnis. Waktu kunjungan para pendatang ke Jakarta berbeda-beda ada yang hanya hitungan jam, ada yang harian bahkan ada yang bulanan. Hal tersebut menjadi latar belakang yang kuat atas kebutuhan akomodasi berupa jasa perhotelan, baik untuk menjadikan tempat beristirahat atau tempat pertemuan. Sehingga penulis memutuskan untuk merancang furniture dan aksesoris untuk Novotel Mangga Dua Square sebagai tugas akhir perancangan. Penulis merencanakan furniture dan aksesoris dari resotran yang berada di hotel tersebut, dengan analisa dan pengamatan yang telah di lakukan secara langsung di lapangan, dan adanya permasalahan yang muncul dala restoran dalam hotel tersebut. Hotel tersebut mengangkat konsep green bisnis contenporer dan tema chinese, dimana mereka menggunakan furniture yang berkonsep green. Penulis pun menerapkan nilai fungsional dari furniture yang akan di desain untuk memaksimalkan ruangan dalam restoran tersebut dengan jumlah pengguna yang cukup banyak. Kata kunci : Restoran, Hotel Novotel, Green Bisnis Contenporer, Chinese PENDAHULUAN Keberadaan rumah makan atau restoran di sebuah hotel memiliki peranan yang sangat penting. Para pendatang baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang datang untuk melalukan kegiatan bisnis dan membutuhkan akomodasi berupa jasa perhotelan, baik untuk menjadikan tempat beristirahat atau tempat pertemuan. Tamu hotel memiliki kebutuhan yang lebih besar terhadap fasilitas hotel, terutama restoran. Biasanya tamu hotel akan bersantai di restoran sambil menikmati suasana ruangan yang tenang dan fasilitas yang ada. Para pendatang akan memilih hotel sebagai salah satu tempat untuk beristirahat atau tempat pertemuan. Hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang sangat dikenal oleh masyarakat. Sebagai salah satu industri jasa, usaha perhotelan dalam menyelenggarakan pelayanannya akan didukung oleh sarana dan fasilitas yang baik, antara lain fasilitas dalam kamar, makanan dan minuman, rekreasi, dan lain-lainnya. Fasilitas hotel selalu menjadi satu pilihan utama oleh para pengunjung. Tempat yang biasanya di pilih oleh para pendatang untuk di jadikan tempat atau ruang pertemuan mereka para pendatang akan lebih cenderung memilih fasilitas yang ada pada hotel seperti restoran sebagai tempat pertemuan. Restoran menjadi salah satu tempat untuk para pendatang untuk bertemu dengan rekan-rekan bisnis mereka, di dalam restoran tersebut akan di dukung oleh furniture dan interior yang dapat membuat para pendatang menjadi nyaman untuk melalukan kegiatan makan, minum dan bersantai di restoran. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif yang terdiri dari Survei / Studi Lapangan terbagi menjadi 2 ( dua ) yaitu Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai restoran pada hotel yang disurvei. Informasi seperti peraturan dan data-data internal mengenai restoran yang dapat diperoleh dari pihak pengelola dan Observasi lapangan dilakukan untuk mengamati secara langsung aktifitas yang biasa dilakukan dalam restoran. Observasi juga dilakukan untuk mengamati kondisi fisik furniture dan aksesoris secara langsung dan berbagai permasalahan yang dihadapi. Studi literatur merupakan bentuk pencarian data-data yang berhubungan dengan perancangan ini. Data-data tersebut dapat diperoleh dari sumber-sumber literatur, seperti buku referensi, majalah, dan internet. HASIL DAN BAHASAN Desain yang akan digunakan untuk merancang furniture di restoran ini akan ambil dari konsep Green Bisnis Contemporer. Permasalahan yang timbul dalam Restoran Novotel Mangga Dua Square adalah masalah dengan memaksimalkan fungsi furniture yang mendukung besar ruangan yang ada. Selain dengan permasalahan yang ada, dengan menunjang konsep Green Bisnis Contemporer. Green Bisnis Contemporer yang diangkat pada hotel tersebut yang mempunyai makna dengan produk yang bisa digunakan dengan jangka waktu panjang dan tidak mudah termakan waktu. Ciri – cirri : Dalam jangka waktu panjang, Ramah lingkungan, Dominan dengan bentuk geometris, Fungsional dan Unsur – unsure : Green, Pembaruan. Perancangan ini akan membuat furniture yang memiliki fungsi lebih dari satu yang dapat mendukung aktifitas dalam restoran dengan furniture yang bisa berdua menjadi berempat dan kursi yang dapat ditumpuk sehingga dapat di simpan saat tidak digunakan. Dalam desain furniture dan aksesoris pada Restoran Novotel Mangga Dua Square dengan karakter yang akan diambil dari hasil analisa marketing mapping, furniture cenderung berbentuk persegi, mempunyai sandaran kursi, dudukan di buangkus dengan kain, dan bahan utama kayu. Untuk bentuk furniture yang dari bentuk logo hotel dan bentuk tersebut di modifikasi dengan arahnya fungsi dalam furniture yang akan di desain. Logo dari hotel tersebut yang berbentuk persegi yang sederhana, bentuk persegi menunjukkan kejujuran dan stabilitas. Kotak adalah bentuk yang umum digunakan dan terpercaya. Hal ini disebabkan karena umumnya tulisan yang kita baca disusun dalam bentuk kotak dan persegi pandang, maka bentuk tersebut menjadi falimiar, aman dan nyaman. memberikan kesesuaian, kedamaian, soliditas, keamanan, dan kesetaraan. Dalam design furniture tersebut akan lebih diutamakan adalah kelebihan dari furniture dan fungsi dalam furniture dikarenakan dalam sirkulasi yang ada pada area restoran terbatas sehingga penulis membuat sebuah furniture yang memiliki tambah dalam segi penambahan jumlah pengguna dari dua menjadi empat orang dalam satu furniture dan kursi yang design dengan sifat yang dapat di tumpuk untuk bisa disimpan saat tidak digunakan. Dalam tema interior yang akan di angkat dalam design tersebut adalah Chinesse dengan tema chinesse dikarenakan restoran tersebut terletak dalam kawasan perdagangan dan kawasan pecinan sehingga untuk tema dalam interior restoran yaitu chinesse. Perlambangan warna dalam budaya Chinese yaitu : Merah : Angpau (sampul merah) ialah hadiah berbentuk wang yang diberikan dalam masyarakat Cina semasa perayaan atau peristiwa khas. Warna merah melambangkan nasib baik. Justera, warna merah dilarang sama sekali dalam upacara pengebumian kerana ia melambangkan kebahagiaan. Kuning/Emas : Warna kuning juga dilihatkan sebagai warna bertuah dan kekadang dipasangkan dengan warna merah sebagai ganti untuk warna emas atas alasan yang nyata. Ia juga merupakan warna untuk gubah dan pakaian maharaja. Bagaimanapun, warna kuning juga digunakan sebagai warna perkabungan dalam kalangan penganut agama Buddha Cina, khususnya untuk sami yang meninggal dunia. Putih/Perak : Berbeza dengan perlambangan ketulenan, kesucian, dan kebersihan Barat, warna putih dikaitkan dengan kematian dalam budaya Cina dan terutamanya digunakan dalam upacara pengebumian. Warna putih kekadang digantikan dengan warna perak, dengan wang perak seringnya diberikan kepada orang yang sudah meninggal dunia dalam bentuk wang kertas sembahyang. Mitos Cina yang sering digunakan orang cina biasanya terdiri dari motif flora ( tumbuhan ), motif fauna ( binatang ), motif alam benda dan motif tulisan cina. Motif – motif ornament tersebut biasanya memiliki makna tersendiri. Motif alam benda yang sering digunakan adalah : motif meander merupakan motif yang berulang – ulang, dapat berupa motif awan, air. Melambangkan berkat surgawi, pemberian hujan dan memberikan kelimpahan. Motif meander tersebut sering di jumpai pada dekorasi porselin. Motif tulisan cina yang sering di gunakan adalah huruf FU yang artinya keberuntungan, merupakan symbol yang memberikan rejeki atau keberuntungan. Untuk motif shou yang merupakan symbol keabadian, melambangkan panjang umur. Desain Gambar 1 Kursi Gambar 2 Meja Gambar 3 Aksesoris Gambar 4 Perspektif Interior SIMPULAN DAN SARAN Simpulan yang dapat diambil dari hasil perancangan furniture dan aksesoris restoran Novotel Mangga Dua Square yaitu furniture yang dirancang sesuai dengan konsep utama hotel, furniture dan aksesoris yang ada pada restoran Novotel Mangga Dua Square akan mendukung kebutuhan pengunjung, restoran Novotel Mangga Dua Square akan menjadi tempat pilihan utama bagi para pengunjung, pemilihan material yang tepat akan mempermudah dalam segi biaya dan perawatan dan pemilihan finishing yang tepat akan mempermudah dalam pemilihan bahan baku. Saran dari hasil perancangan furniture dan aksesoris restoran Novotel Mangga Dua Square yaitu diperlukan furniture yang dapat memaksimalkan fungsi furniture dalam besar ruangan yang ada, diiperlukan pengembangan dalam pemilihan material untuk furniture dan aksesoris dan dibutuhkan ruangan yang cukup untuk membuat sirkulasi pada saat peletakan furniture pada hotel, alangkah baiknya hotel tersebut membuat ruang yang lebih luas dalam menampung jumlah konsumen. REFERENSI Badan Pusat Statistik ( 2009 ), Direktori hotel dan akomodasi lainnya DKI Jakarta. Ernst Neufert.(1993). Data Arsitek II. Jakarta: Erlangga. George H. Marcus ( 1990). Functionalist Design. New York : Harmony Books Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988), Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: Balai Pustaka. Laura Tringali. (1989). Designing Furniture. USA : The Taunton Press. Marlina, Endy. (2008). Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Yogyakarta Marsum WA. (1994). Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta. Mohammad Nazir ( 1999). Metode Penelitian. Jakarta : Erlangga. Panero, J. (1979). “Human Dimension and Interior Space” (A Source Book of Design Reference Standards); Whitney Library of Design;Watson-Guptil Publication; New York. USA. Terrie Noll. (2003). The Woodworker's Joint Book. United Kingdom : The Apple Press. Tikno, I.(2008). Mengenal Konstruksi Kayu Untuk Furnitur dan Bangunan. Esensi. Jakarta. Walter A. ( 2001). Hotel Planning and Design. New York : Castle House. Dirjen Pariwisata ( 2009 ). Kriteria klasifikasi hotel di Indonesia, Jakarta. Gunawan, Monico. (2013). Pengimplementasian Konsep Green Business dan Peran Departemen Engineering di Novotel Jakarta Mangga Dua Square. Jakarta : Hotel Management Binus University. http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND.TEKNIK_SIPIL/195306261981011E._KOSASIH_DANASASMITA/SK11.pdf#page=1&zoom=auto,0,321 http://www.dephut.go.id/Halaman/STANDARDISASI_&_LINGKUNGAN_KEHUTA NAN/INFO_V02/VII_V02.htm http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/04/04/jenis-kayu-dalam-pembuatan-mebel547938.html RIWAYAT HIDUP Daniel Alexandro Hedi Kang Putra lahir di kota Tanjung Balai Karimun pada 26 Mei 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Interior pada 2014. Saat ini bekerja sebagai Admissions Staff di Marketing Universitas Bina Nusantara.