ARSITEKTUR LAHAN BASAH KALIMANTAN 1. 2. 3. 4. KELOMPOK 3: TRIA AYU NINGRUM NUR QOMARIYAH RACHMA AUDIA DITA AULIA ABIDIN | H1B113039 | H1B114029 | H1B114032 | H1B114046 ATAP BANGUNAN Atap rumah di Desa Tungkaran sebagian besar memiliki tipe yang sama (perisai dan pelana). ATAP PERISAI Konstruksi atap perisai yang digunakan pada desa Tungkaran bisanya menggunakan kayu ulin, dll. Namun sebagian rumah warga ada yang sudah menggunakan konstruksi baja. Kelebihan atap perisai: • Penaungan dan perlindungan merata di tiap sisi bangunan. • Terkesan megah. Kekurangan atap perisai: • Konstruksi rumit dan mahal karena penggunaan kuda-kuda yang banyak. • Tidak efektif diaplikasikan pada lahan sempit, misalnya pada lahan sempit. • Membutuhkan bahan penutup atap lebih banyak. • Resiko bocor pada jurai bila pengerjaannya tidak rapi. Rangka Atap Perisai Cr: http://blogargajogja.com/tutorial/menampilkan-rangka-atap-pada-archicad-9.html ATAP PELANA Seperti halnya konstruksi atap perisai, atap pelana juga menggunakan konstruksi kayu atau baja. Kelebihan atap pelana: • Mudah dan murah dalam konstruksi • Resiko kebocoran kecil karena tidak ada jurai dalam. • Penutup atap yang dibutuhkan tidak sebanyak perisai. • Bila menggunakan penutup atap dengan lembaran besar akan menghemat waktu dan biaya karena reng dan usuk tidak diperlukan. • Cocok untuk lahan sempit. Kekurangan atap pelana: • Perlindungan tidak menyeluruh pada semua sisi bangunan, sehingga memerlukan kanopi jika ada jendela pada sisi yang tidak terlindungi. Cr:https://www.google.com/search?q=struktur+atap+pelana&newwindow=1&client=opera&hs=bHP&source=ln ms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi6zZe0nLLQAhWKsI8KHdBqALIQ_AUICCgB&biw=1366&bih=631#imgrc=rFgkjtMMZWZEM%3A