DIREKTORAT ANALISIS DAN PENGEMBANGAN STATISTIK Subdit. Konsistensi Statistik Kompilasi Data Indeks Pembangunan Manusia ABSTRAK Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia yang dapat menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, dan pendidikan. IPM mengukur pencapaian rata-rata sebuah negara dalam 3 dimensi dasar pembangunan manusia, yaitu longevity/umur panjang dan sehat yang diukur dengan angka harapan hidup (AHH) saat kelahiran, knowledge/pengetahuan diukur dengan angka melek huruf (AMH) dan rata-rata lama sekolah (MYS), serta decent living standard/standar hidup layak yang diukur dengan kemampuan daya beli (purchasing power parity). 1) Mengetahui perkembangan hasil pembangunan SDM dalam berbagai aspek kehidupan. 2) Mengetahui capaian program-program pemerintah yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat. 3) Mendapatkan �feedback� atas ketidak/kekurang-berhasilan pembangunan. 4) Sebagai alokator dalam penyusunan DAU. 5) Mengukur Tujuan Survei keterkaitan dengan proses pembangunan dibidang lainnya (ekonomi, sosial, politik dan sebagainya) 6. Menyajikan perkembangan indeks pembangunan manusia (IPM) secara nasional dan komponennya dan analisis perkembangan IPM antar provinsi dan kabupaten / kota maupun komponennya DATA Variabel Utama - Angka Harapan Hidup - Angka Melek Huruf - Rata-rata Lama Sekolah Purchasing power parity Periodisasi Tahunan Tahun Data 2011 METODOLOGI Cakupan Wilayah Seluruh Wilayah Indonesia Cakupan Responden -Unit Statistik Rumah Tangga Unit Analisis Nasional, Provinsi, dan Kabupaten Pengumpulan Data Lainnya PUBLIKASI Badan Pusat Statistik Page 1 of 2 Level Terendah Data Kabupaten/Kota dalam Publikasi 1. IPM dan komponennya secara nasional. 2. IPM dan komponennya antar Publikasi propinsi dan antar kabupaten/kota. 3. Menyajikan analisis keterkaitan IPM dengan indikator lainnya CATATAN Data-data Ekonomi dan Sosial antara lain: IHK, Susenas KOR dan Susenas Modul Badan Pusat Statistik Page 2 of 2