AMBIGUITAS MAKNA DALAM SLOGAN IKLAN KEBUTUHAN RUMAH TANGGA DAN MAKANAN DI TELEVISI Ambiguity Meaning In Advertisting Slogan Househould Needs and Food In Television Oleh: MUHAMMAD RISKI ARDIANSYAH 12.1.01.07.0078 Dibimbing oleh : 1. Dr. Andri Pitoyo, M.Pd 2. Dr. Sujarwoko, M.Pd PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri SURATPERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2017 Yang bertanda tangandibawahini: Nama Lengkap : MUHAMMAD RISKI ARDIANSYAH NPM : 12.1.01.07.0078 Telepun/HP : 081233859851 Alamat Surel (Email) : [email protected] Judul Artike : AMBIGUITAS MAKNA DALAM SLOGAN IKLAN KEBUTUHAN RUMAH TANGGA DAN MAKANAN DI TELEVISI Fakultas – Program Studi : FKIP-BAHASA DAN SASTRA INDONESIA NamaPerguruan Tinggi : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Alamat PerguruanTinggi : JLN. K.H AHMAD DAHLAN. NO: 76 KOTA KEDIRI Dengan ini menyatakan bahwa: a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui Kediri, 27 Januari 2017 Pembimbing II Penulis, Dr. Sujarwoko, M.Pd NIDN. 0730066403 Muhammad Riski Ardiansyah NPM:12.1.01.07.0078 Muhammad Riski Ardiansyah| 12.1.01.07.0078 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri AMBIGUITAS MAKNA DALAM SLOGAN IKLAN KEBUTUHAN RUMAH TANGGA DAN MAKANAN DI TELEVISI Muhammad Riski Ardiansyah 12.1.01.07.0078 FKIP - PBSI [email protected] Dr. Andri Pitoyo, M.Pd dan Dr. Soejarwoko,M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Iklan merupakan salah satu wujud ragam bahasa jurnalistik yaitu ragam Bahasa yang digunakan oleh insan kretif.Iklan mengandung daya informatif dan persuasif yang secara konsensus harus memilih kata-kata yang dimengerti oleh khalayak.Disamping memiliki daya informatif dan persuasif, iklan juga mempunyai sifat khas yang menjadi karakteristiknya, yaitu singkat, lancar, padat, sederhana, netral, dan menarik.Masalah penelitian ini adalah ambiguitas makna pada slogan iklan kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dan makanan di televisi. Pertanyaan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah deskripsi ambiguitas gramatikal pada slogan iklan kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dan makanan di televisi? (2) Bagaimanakah deskripsi ambiguitas fonetis pada slogan iklan kebutuhankebutuhan rumah tangga dan makanan di televisi? Salah satu hal yang menarik untuk diteliti berkenaan dengan keambiguan pada slogan iklan di televisi. Karena iklan bersifat informatif dan persuasif,maka memungkinkan slogan iklan mengandung ketaksaan atau ambiguitas makna, seperti pada beberapa slogan iklan kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dan makanan di televisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan semantik dikarenakan penelitian ini membahas tentang makna, sedangkan jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan ambiguitas makna pada slogan kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dan makanan di televisi. Data penelitian ini adalah kalimat slogan iklan kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dan makanan di televisi. Sedangkan sumber data pada penelitian ini adalah televisi dan youtube yang diambil melalui teknik rekam. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah diri peneliti sendiri dilengkapi dengan tabel data. Dalam penelitian ini terdapat tiga tahapan penelitian, yaitu (1) penelitian (2) pelaksanaan peneltian, dan (3) penulisan laporan. Penelitian ini dilaksanan selama enam bulan, yaitu Juni sampai November 2016 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam slogan iklan kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dan makanan di televisi ada yang mengandung ambiguitas makna. Ditemukan dua jenis ambiguatas makna pada pada beberapa slogan iklan kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dan makanan di televisi, yaitu (1) ambiguitas makna gramatikal, dan (2) ambiguitas makna fonetik. Ambiguitas makna gramatikal merupakan ambiguitas yang terjadi karena susunan kalimat yang kurang tepat, sedangkan ambiguitas makna fonetik terjadi karena faktor ujaran yang cepat. Berdasarkan uraian simpulan tersebut, dapat disampaikan saran yaitu bagi masyarakat perlu mengetahui bahwa slogan iklan di televisi ada yang mengandung ketaksaan atau ambiguitas makna, yang dapat menimbulkan penafsiran ganda. Oleh karena itu masyarakat ketika membaca suatu kalimat atau mendengarkan slogan iklan di televisi harus memahami makna kalimat dalam slogan agar dapat memahami dengan tepat maksud dari slogan iklan yang terdapat di televisi KATA KUNCI : Ambigitas Makna, Slogan Iklan,Televisi. Muhammad Riski Ardiansyah| 12.1.01.07.0078 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. LATAR BELAKANG gramatikal dan intonasi, sedangkan dalam Bahasa dipergunakan oleh manusia bahasa tulis ambiguitas dapat saja terjadi, dalam segala aktivitas kehidupan. Dengan jika penanda-penanda ejaan tidak lengkap demikian, bahasa merupakan hal yang diberikan.Saat peristiwa tutur mungkin paling hakiki dalam kehidupan manusia. dapat diantisipasi dengan pengucapan yang Reching Koen (dalam Pateda dan Yenni perlahan, sedangkan untuk yang tertulis 1993:5). Bahasa adalah alat interaksi apabila terjadi kekurangan pada aspek sosial, baiktulisan maupun lisan yang tertentu, misalnya tanda baca maka bertujuan untuk menyampaikan keinginan penafsiran suatu kalimat atau kata menjadi atau gagasan seseorang (Chaer 2015:33). berbeda dari makna yang diinginkan oleh Keinginan atau gagasan tersebut dapat penulis. Untuk menghindari ambiguitas berupa informatif maupun persuasif, secara lisan, orang harus bertanya lagi semua itu bergantung dari pesan yang kepada pembicara, dan memang inilah ingin disampaikan oleh pembaca atau sikap yang sebaiknya dilaksanakan, penulis. sedangkan untuk menghindari ambiguitas Di dalam gagasan yang disampaikan secara tertulis, orang harus mengetahui terkadang pendengar atau pembaca sulit betul konteks yang ada pada tulisan. memahami apa yang diujarkan maupun Berkaitan dengan ambiguitas, sering dibaca (Pateda, 2010:201). Misalnya, dijumpai dalam iklan di televisi ada yang slogan iklan detergent easy, yang berbunyi mengandung unsur ambiguitas. Hal mencuci dengan kekuatan sepuluh tangan. tersebut bisa disengaja atau tidak, karena Slogan tersebut dapat memunculkan bahasa yang digunakan dalam iklan keanekaan tafsiran makna yang bisa bertujuan untuk menarik khalayak agar membuat ketaksaan atau ambiguitas. membeli produk-produk yang ditawarkan, Ambugitas merupakan suatu tafsiran misalnya seperti iklan tolak angin. Dalam yang memiliki pengertian lebih dari satu iklan tersebut terdapat slogan yang atau bermakna ganda, keambiguan yang berbunyi, orang pintar minum tolak mengakibatkan terjadinya lebih dari satu angin,kalimat slogan tersebut tidak makna ini dapat terjadi saat pembicaraan membuat masyarakat bingung namun lisan ataupun keadaan tertulis. Ambiguitas memiliki makna ganda, penafsiran pada bahasa lisan disebabkan oleh struktur pertama, hanya orang pintar yang minum Muhammad Riski Ardiansyah| 12.1.01.07.0078 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri tolak angin, sedangkan penafsiran kedua makanan di televi secukup ayak untuk kalau masuk angin harus minum tolak dikaji karena terkadang di dalam slogan- angin, karenamudah digunakan. slogan iklan kebutuhan-kebutuhan rumah Jasa yang ditawarkan kepada khalayak tangga dan percakapan dalam iklan mengenai produk yang dijual, dipasang di makanan mengandung ambiguitas makna. dalam media massa Seperti iklan detergen easy, daia, tolak iklan. Iklan merupakan sarana menyampaikan pesan angin, sabun lifeboy, supermi, minyak kayu produsen mengenai suatu produk tertentu putih dam lain-lain. Melalui kajian ini dengan tujuan untuk mempengaruhi penulis berharap agar slogan atau diksi khalayak, sehingga mereka tertarik untuk yang dihadirkan dalam iklan kebutuhan - membeli produk yang ditawarkan. Peneliti kebutuhan rumah tangga dan makanan di menyimpulkan bahwa slogan iklan televisi memiliki makna yang dapat kebutuhan kebutuhan rumah tangga dan dipahami oleh khalayak umum. II. METODE A. Pendekatan dan Jenis Penelitian obyek yang alamiah, dimana peneliti 1. Pendekatan Penelitian sebagai instrument kunci, teknik Pendekatan metodologis yang pengumpulan data dilakukan secara digunakan dalam penelitian ini, yakni triangulasi, analisis data bersifat pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif induktif/kualitatif, dan hasil penelitian merupakan metode penelitian yang kualitatif lebih menekankan makna dari digunakan untuk meneliti pada kondisi pada generalisasi (Sugiyono, 2014:1). 2. Jenis Penelitian Jenis penelitian digunakan untuk Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah studi dokumen atau teks. menggambarkan dan menjelaskan Studi dokumen atau teks merupakan kajian penyelesaian tujuan sebuah laporan. yang menitik beratkan pada analisis atau Jenis penelitian kualitatif, yakni etnografi interpretasi bahan tertulis berdasarkan (ethnography), studi kasus (case studies), konteksnya. Dalam hal ini peniliti studi dokumen/teks (document studies), melakukan pengamatan terhadap slogan- observasi alami (natural observation), slogan iklan kebutuhan rumah tangga dan wawancara terpusat (focused interviews), makanan di televisi, selanjutnya peniliti fenomenologi (phenomenology), grounded menscreenshoot video yang di dapat dari theory, studi sejarah (historical research). hasil pengamatan slogan-slogan iklan (Indrawan dan Yaniati 2014:71) kebutuhan rumah tangga dan makanan Muhammad Riski Ardiansyah| 12.1.01.07.0078 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri yang diperoleh melalui televisi, sebagai bukti bahan tertulis. B. Kehadiran Penelitian Peneliti dalam penelitian ini merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya. Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa peneliti sebagai instrumen utama. Kelengkapan data C. Tahapan Penelitian penelitian ini juga didukung oleh instrumen pendukung. 1. berupa alat perekam data handphone. Selain itu, instrumen pendukung yang lain berupa. 2.tabulasi data yang di dalamnya mendeskripsikan temuan data iklan yang sudah direkam. 1. Tahapan penelitian haruslah Tahap Pembuatan Rancangan Penelitian memenuhi tiga persyaratan penting, yaitu Tahap pembuatan rancangan sistematis, berencana, dan mengikuti penelitian atau tahap persiapan ini konsep ilmiah (Arikunto, 2013:59).Dengan dilakukan mulai dari pengonsultasian judul melakukan tahapan penelitian maka proses yang telah dipilih kepada dosen atau langkah-langkah penelitian, baik dari pembimbing. Selanjutnya dilakukan pembatasan masalah sampai konsep penelaahan pustaka, kemudian mencari analisis data dapat dideskripsikan secara referensi yang berkaitan dengan judul dan terpola. Sehingga dapat dinyatakan bahwa pokok permasalahan, Seperti. Pengantar tahapan penelitian merupakan suatu Semantik Bahasa Indonesia, dan Semantik langkah-langkah yang dilakukan untuk Leksikal. Setelah itu dilanjutkan dengan melaksanakan suatu penelitian.Tahapan merumuskan masalah dan mennetukan penelitian dibagi menjadi tiga tahap antara tujuan penelitian. lain: 2. (1) tahap pembuatan rancangan penelitian; Tahap Pelaksanaan Penelitian Tahap pelaksanaan dimulai dari (2) tahap pelaksanaan penelitian; pengumpulan data kemudian dilanjutkan (3) tahap laporan penelitian (Arikunto, klasifikasi dan analisis data berdasarkan 2013:61). rumusan masalah. Data berupa rekaman yang berasal dari iklan kebutuhankebutuhan rumah tangga dan makanan lalu Muhammad Riski Ardiansyah| 12.1.01.07.0078 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri discreenshot sebagai bukti tertulis. Selain sampai pengonsultasian laporan kepada itu data juga diklasifikasikan berdasarkan pembimbing. Laporan penelitian diajukan rumusan masalah, yakni tentang terlebih dahulu kepada pembimbing II ambiguitas makna gramatikal dan fonetik. kemudian direvisi sampai mendapatkan Selanjutnya data dipilah-pilah dan persetujuan. Selanjutnya, peneliti kemudian dianalisis dengan harapan agar meneruskan laporan penelitian kepada tidak menyimpang dari masalah penelitian. pembimbing I sampai mendapat Langkah terakhir adalah menarik persetujuan.Langkah berikutnya adalah kesimpulan dari hasil analisis tersebut. pengujian terhadap laporan penelitian. 3. Tahap Pembuatan Laporan Setelah dinyatakan lulus, langkah terakhir Penelitian yang dilakukan adalah menggandakan Tahap ini merupakan tahap akhir dari hasil penelitian dan menyerahkan hasil penelitian yang meliputi penulisan laporan penelitian. D. Waktu Penelitian Waktu penelitian adalah waktu yang pelaporan hasil penelitian. Penelitian ini digunakan untuk penelitian yang merujuk dilaksanakan sejak bulan Juni 2016 sampai pada proses pelaksanaan penelitian. Proses November 2016. itu mencakup keseluruhan kerja mulai dari proses penetapan judul sampai pada proses E. Sumber Data Data adalah segala fakta dan angka penelitian. Wujud data penelitian ini adalah potongan lirik lagu grup musik yang dapat dijadikan bahan untuk Payung Teduh di album Dunia Batas yang menyusun suatu informasi (Arikunto, telah ditentukan sebelumnya sebagai 2010:161). Dari definisi tersebut, data sumber data penelitian berarti semua hal yang dapat Sumber data dalam penelitian ini diolah menjadi informasi. Data memiliki disesuaikan dengan fokus dan tujuan peranan yang sangat penting dalam sebuah penelitian. (Sugiyono, 2014:181). Adapun penelitian, karena data merupakan fakta sumber data dalam penelitian ini berupa yang diperlukan dan dipakai dalam tayang iklan kebutuhan-kebutuhan rumah penelitian. Data juga merupakan suatu tangga dan makanan yang terdapat di kenyataan yang mengandung keterangan televisi. yang dapat dijadikan dasar dalam Muhammad Riski Ardiansyah| 12.1.01.07.0078 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Dari definisi tersebut, data penelitian pengamatan. Pengumpulan data berarti semua hal yang dapat diolah menggunakan teknik observasi. menjadi informasi. Data memiliki peranan Observasi Deskriptif yang sangat penting dalam sebuah Tahap ini peneliti melakukan penelitian, karena data merupakan fakta penjelajahan umum, melakukan deskripsi yang diperlukan dan dipakai dalam terhadap semua yang dilihat, didengar dan penelitian. Data juga merupakan suatu semua data direkam, oleh karena itu hasil kenyataan yang mengandung keterangan observasi ini disimpulkan dalam keadaan yang dapat dijadikan dasar dalam yang belum tertata. Pada tahap ini peneliti penelitian. Data penelitian ini berupa video meengamati seluruh slogan iklan dari iklan kebutuhan-kebutuhan rumah kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dan tangga dan makanan di televisi. Hasil makanan yang terdapat di televisi. penelitian dapat dikatakan valid jika salah Langkah-langkahnya sebagai berikut. satu syaratnya terpenuhi, yakni sumber 1.merekam iklan-iklan kebutuhan rumah data harus jelas. Sumber data dalam tangga dan makanan di televisi penelitian ini adalah iklan kebutuhan- 2. menayangkan kembali di sertai kebutuhan rumah tangga dan makanan pengamatan padatelevisi di Indonesia. 3. mencatat hasil kegiatan ke kartu data F. Prosedur Pengumpulan Data 4. memberi kode masing-masing data Teknik pengumpulan data merupakan G. Teknik Analisis Data langkah yang paling strategis dalam Teknik analisis data yang digunakan penelitian, karena tujuan utama penelitian dalam penelitian ini adalah teknik analisis adalah mendapatkan data untuk itu data kualitatif. (Sugiyono 2014:91) mengetahui teknik pengumpulan data, Langkah-langkah analisis data maka peneliti tidak akan mendapatkan data a. yang memenuhi standar yang ditetapkan. Data Reduction Mereduksi data berarti merangkum, Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan memilih hal-hal yang pokok, dan data dilakukan pada natural setting, dan memfokuskan pada hal-hal yang penting teknik pengumpulan data lebih banyak b. pada observasi (Sugiyono 2014:62). Data Display (penyajian data) Penyajian data bisa dilakukan dalam Pernyataan ini menjelaskan bahwa bentuk uraian singkat karena yang paling pengumpulan data lebih cocok dilakukan sering digunakan untuk menyajikan data melalui aktivitas observasi atau Muhammad Riski Ardiansyah| 12.1.01.07.0078 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri dalam sdalam penelitian kualitatif adalah membaca teks iklan secara menyeluruh; uraian. (2) membaca ulang teks iklan untuk c. Conclusion Drawing / Verification memastikan calon data; (3) mencatat calon Langkah ketiga dalam analisis data data; (4) mengklasifikasikan data sesuai adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan aspek tertentu. yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Adapun langkah-langkah untuk mengumpulkan data, antara lain: (1) H. Pengecekan Keabsahan Temuan Uji keabsahan data dalam penelitian, Sehingga peneliti dapat memilih jenis teknik triangulasi yang tepat dalam sering ditekankan pada uji validitas dan pengecekan keabsahan data sesuai dengan reliabilitas. Validitas merupakan derajad rumusan masalah penelitian. Adapun ketepatan antara data yang terjadi pada teknik triangulasi yang digunakan untuk obyek penelitian (Sugiyono,2014:267). menguji kredibilitas dalam penelitian ini, Dalam penelitian kualitatif, data dikatakan yakni triangulasi sumber dan triangulasi valid apabila tidak terdapat perbedaan teori. antara yang dilaporkan peneliti dengan Pengujian kredibilitas data penelitian yang ada pada obyek yang diteliti. Dalam akan dilakukan dengan cara: pengecekan keabsahan temuan, peneliti 1. menggunakan teknik triangulasi. Perpanjang Pengamatan Perpanjang pengamatan akan dapat Triangulasi diartikan sebagai teknik meningkatkan kepercayaan atau pengumpulan data yang bersifat kredibilitas data, dengan perpanjangan menggabungkan dari berbagai teknik pengamatan, berarti peneliti kembali pengumpulan data yang telah ada mengamati data yang sudah ada. (Sugiyono, 2014:241). 2 Dari pendapat tersebut, dapat Meningkatkan Ketekunan Meningkatkan ketekunan berarti dikatakan bahwa pengecekan keabsahan melakukan pengamatan secara lebih data dengan triangulasi akan memudahkan cermat dan berkesinambungan. peneliti dalam mengecek temuannya 3 dengan jalan membandingkan data yang Triangulasi Tringulasi dalam pengujian diperoleh atau temuan yang dihasilkan dari kredibilitas ini diartikan sebagai berbagai sumber, metode, atau teori. pengecekan data dari berbagai sumber Muhammad Riski Ardiansyah| 12.1.01.07.0078 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. penelitian, pengumpulan data, dan analisis Adapun jenis triangulasi yang digunakan data yang lengkap, dengan demikian akan untuk menguji kredibilitas dalam dapat memberikan hasil yang lebih baik, penelitian ini, yakni triangulasi sumber, teori yang digunakan dalam penelitian ini dan triangulasi teknik yaitu teori ambiguitas. Selain itu, tringulasi a. Triangulasi Sumber teoriti juga dapat meningkatkan kedalaman Triangulasi sumber untuk menguji pemahaman. kredibilitas data dilakukan dengan cara III. HASIL DAN KESIMPULAN mengecek data yang telah diperoleh A. Deskripsi Bentuk Ambiguitas melalui beberapa sumber Gramatikal Pada Sogan Iklan (Sugiyono,2014:127). Dalam penelitian Rumah Tangga dan Makanan di ini, pengecekan data dilakukan dengan Televisi mengecek data-data yang telah ditemukan Slogan merupakan sesuatu yang penting di dengan berbagai referensi yang periklanan, terutama dalam iklan yang menunjang. Pengecekan data dengan menawarkan suatu produk misalnya seperti menggunakan teknik triangulasi sumber iklan kebutuhan rumah tangga dan agar data-data yang telah ditemukan makanan di televisi. Slogan-slogan iklan memiliki derajat kepercayaan yang sesuai rumah tangga dan makanan di televisi baik dengan referensi yang digunakan TransTv, Indosiar, SCTV, ANTV dan TV b. Triangulasi Teknik One ternyata memanfaatkan bentuk-bentuk Triangulasi teknik untuk menguji ambigu, berikut ditampilkan data kredibilitas data dilakukan dengan cara ambiguitas gramatikal pada iklan rumah mengecek data kepada sumber yang sama tangga dan makanan. dengan teknik yang berbeda. Misalnya data (001) Attack Easydengan Kekuatan 10 diperoleh dengan cara perekaman lalu Tangan (AG/KRT) dicek dengan cara observasi melalui video. Pada data (001) terdapat slogan Bila kedua teknik pengujian kredibilitas Attack Easy dengan kekuatan 10 tangan, data tersebut, menghasilkan data yang pernyataan tersebut mengandung sama,maka data tersebut dianggap benar. ketaksaan atau ambigu, karena dapat c. Tringulasi Teoretis diartikan Tringulasi teori adalah memanfaatkan teori untuk menerjemahkan sekumpulan 1. Attack Easy kekuatan membersihkan sekuat sepuluh tangan data. Untuk itu di perlukan rancangan Muhammad Riski Ardiansyah| 12.1.01.07.0078 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 2. Attack Easy dapat membantu mecuci 1. hanya orang bejo yang minum bejo pakaian sekotor apapun bintang tujuh Kedua makna di atas adalah makna yang 2. kalau masuk angin harus minum bejo dapat ditimbulkan oleh ungkapan iklan bintang tujuh, karena merupakan obat tersebut. Maksud yang dituju oleh iklan herbal untuk mengobati masuk angin tersebut adalah makna yang ada dalam Kedua makna diatas adalah makna yang poin 1 Attack Easy dapat membantu dapat ditimbulkan oleh ungkapan iklan mecuci pakaian sekotor apapun tersebut. Maksud yang dituju oleh iklan (002) Orang Pintar Minum Tolak Angin tersebut adalah makna yang ada dalam (AG/KRT) poin 1, kalau masuk angin harus minum Pada data (002) terdapat slogan orang bejo bintang tujuh, karena merupakan obat pintar minum tolak angin, pernyataan herbal untuk mengobati masuk angin. tersebut mengandung ketaksaan atau B. Deskripsi Bentuk Ambiguitas Fonetis ambigu, karena dapat diartikan Pada Sogan Iklan Rumah Tangga 1. hanya orang pintar yang minum tolak dan Makanan di Televisi angin Slogan-slogan iklan rumah tangga 2. kalau masuk angin harus minum tolak dan makanan di televisi baik TransTv, angin, karena merupakan obat herbal Indosiar, SCTV, ANTV dan TV One untuk mengobati masuk angin ternyata memanfaatkan bentuk-bentuk Kedua makna di atas adalah makna ambigu, berikut ditampilkan data yang dapat ditimbulkan oleh ungkapan ambiguitas gramatikal iklan rumah tangga iklan tersebut. Maksud yang dituju oleh dan makanan. iklan tersebut adalah makna yang ada (022) One PushVape Semprot Satu Detik dalam poin 2 kalau masuk angin harus Bebas Nyamuk Sepuluh Jam (AG/KRT) minum tolak angin, karena merupakan obat Pada data (022) terdapat slogan One herbal untuk mengobati masuk angin PushVape Semprot Satu Detik Bebas (003) Orang Bejo Minum Bintang Tujuh Nyamuk Sepuluh Jam pernyataan tersebut Masuk Angin (AG/KRT) Pada data (003) terdapat slogan orang mengandung ketaksaan atau ambigu, karena dapat diartikan bejo minum bintang tujuh masuk angin, 1. Mampus vape semprot satu detik bebas pernyataan tersebut mengandung nyamuk sepuluh jam. ketaksaan atau ambigu, karena dapat 2. One pushvape semprot satu detik bebas diartikan nyamuk sepuluh jam. Muhammad Riski Ardiansyah| 12.1.01.07.0078 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Kedua makna di atas adalah makna yang dua jenis ambiguitas yang terdapat dalam dapat ditimbulkan oleh ungkapan iklan slogan iklan kebutuhan rumah tangga dan tersebut. Maksud yang dituju oleh iklan makanan di televisi, yaitu ambiguitas tersebut adalah makna yang ada dalam gramatikal dan fonetik. poin 2, yaitu one pushvape semprot satu Dilihat dari realita iklan tersebut pada detik bebas nyamuk sepuluh jam. penayangannya menunjukkan keunggulan A. Simpulan masing-masing produk, misalnya seperti Berdasarkan hasil penelitian, dapat iklan detergent attack easy yang disimpulkan bahwa ambiguitas makna menunjukan keunggulannya melalui yang terkemas dalam suatu pesan sering slogan yang berbunyi mencuci dengan sekali terjadi, baik itu pesan yang dibuat kekuatan sepuluh tangan.Pemakaian agar terkesan ambigu atau pesan yang bahasa pada iklan di televisi sebaiknya memang tidak sengaja mengandung tidak mengandung hal yang bersifat ambigu. Dalam bahasa iklan di televisi, ambigu, agar tidak menimbulkan ambiguitas sering ditemui karena penafsiran ganda. memunyai motif tersendiri untuk menarik konsumen. Keambiguan slogan kebutuhan rumah tangga dan makanan mempunyai tujuan dibalik iklan tersebut, yang sengaja dibuat untuk menarik perhatian konsumen.Ada IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2013. Indrawan Rully dan Yaniawati Prosedur Penelitian Suatu Poppy. 2014. Metodologi Pendekatan Praktik Jakarta: Penelitian. Bandung: PT. Rineka Cipta. Refika Aditama. Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Renika Cipta. Pateda, Mansur. 2010. Semantik Rahardi, Kunjana. 2003. Berkenalan dengan Ilmu Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Bahasa Pragmatik. Malang : Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Dioma. Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta. Muhammad Riski Ardiansyah| 12.1.01.07.0078 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Sugioyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta. Widyatama, Rendra. 2011. Teknik Menulis Naskah Iklan. Yogyakarta: Cakrawala. Sumarlan. 2009. Teori dan Praktek Analisis Wacana. Surakarta: Pustaka Cakra. Muhammad Riski Ardiansyah| 12.1.01.07.0078 FKIP – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia simki.unpkediri.ac.id || 3||