BAB VI PENUTUP 6.1 KESIMPULAN Akronim dalam slogan kota dan kabupaten di Pulau Jawa merupakan suatu yang penting untuk dianalisis. Hal itu berkenaan dengan keunikan yang timbul dari dalam unsur pembentuk akronim, dari bentuk akronim, dan dari makna yang terkandung dalam akronim-akronim tersebut. Analisis dilakukan dari segi proses pembentukan, bentuk, kelas kata, kebahasaan, makna, dan aspek-aspek pembentuk slogan. Banyak hal yang dapat dikaji lagi dari akronim dalam slogan kota dan kabupaten di pulau Jawa. Analisis pada proses pembentukan ditemukan adanya slogan kota dan kabupaten yang mengambil huruf (fonem) pertama dari kata-kata pembentuknya, mengambil suku kata pertama dari setiap kata pembentuknya, Mengambil suku kata tertentu disertai dengan modifikasi yang tampak tak beraturan namun memperhatikan keindahan bunyi, dan mengambil unsur-unsur kata yang mewadahi slogan. Analisis pada bentuk ditemukan adanya bentuk kata yang berupa morfofonemik, polimorfemik, dan kata majemuk. Analisis pada bentuk kebahasaan ditemukan adanya kelas kata, frasa, dan kalimat. Ditemukan kelas kata berupa nomina, verba, dan adjektiva pada akronim slogan kota dan kabupaten di pulau Jawa. Ditemukan pula frasa nomina, frasa verba, dan frasa adjektiva pada akronim slogan kota dan 71 72 kabupaten di pulau Jawa. Analisis pada kalimat ditemukan adanya bentuk kalimat berita pada akronim slogan kota dan kabupaten di pulau Jawa. Analisis dari segi kebahasaan, ditemukan akronim slogan kota dan kabupaten yang menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan bahasa Arab. Analisis dari segi makna, ditemukan adanya makna leksikal, makna gramatikal, makna konotatif, dan makna denotatif dari akronim slogan kota dan kabupaten di pulau Jawa. Analisis dari segi aspek sosial, ekonomi, budaya, dan keagamaan yang digunakan dalam slogan kota dan kabupaten di pulau Jawa ditemukan adanya aspek keagamaan, aspek kewarganegaraan, aspek kekayaan, aspek kenyamanan, dan aspek kemanusiaan yang terkandung dalam slogan kota dan kabupaten di pulau Jawa. 6.2 SARAN Penelitian akronim dalam slogan kota dan kabupaten di pulau Jawa ini masih belum sempurna dan masih banyak peluang untuk diteliti dan dikaji secara lebih mendalam dan lebih spesifik. Hal tersebut karena penelitian ini hanya mengkaji sebatas proses pembentukan, bentuk, kelas kata, kebahasaan, makna, dan dari segi aspek sosial, ekonomi, kebudayaan, dan keagamaan pembentuk slogan. Ruang lingkupnya pun hanya sebatas akronim slogan kota dan kabupaten di pulau Jawa. Terdapat banyak peluang untuk mengkaji dan melengkapi penelitian ini. Adapun peluang untuk melengkapi penelitian ini adalah sebagai berikut: 73 a. Penelitian yang lebih mendalam terkait slogan kota dan kabupaten di Indonesia; b. Penelitian mengenai aspek sosial dan budaya dari slogan kota dan kabupaten di pulau Jawa atau di Indonesia; c. Penelitian mengenai slogan yang bukan hanya digunakan oleh kota dan kabupaten tetapi juga oleh beberapa perusahaan, universitas, atau lembaga yang menggunakan akronim sebagai slogannya.