STRATEGI MERANCANG SLOGAN, LOGO DAN SIMBOL DALAM EKSEKUSI PESAN IKLAN TELEVISI 8.1. Merancang Slogan Slogan atau themeline atau tagline yang tertuang dalam pesan iklan televisi merupakan awal dari kesuksesan periklanan. Slogan menjadi pernyataan standard yang mudah diterima di benak konsumen. Slogan mempunyai dua fungsi utama, yaitu untuk menjaga keberlangsungan serangkaian iklan dalam kampanye dan untuk menyederhanakan sebuah strategi pesan periklanan pada pernyataan positioning agar menjadi ringkas, dapat diulang, menarik perhatian dan mudah diingat. Kita biasa mendengar kiasan “Gambar merupakan seribu kata”, sebaliknya dalam merancang slogan berlaku : Kata (Slogan) merupakan seribu gambar. Misalnya, “Magic Happens” merupakan slogan dari Disney, gambar 8.1. “The Feeling Lasts All Day”, slogan dari Minute Maid, gambar 8.2 “The Ultimate Driving Machine” adalah slogan dari BMW, ditunjukkan pada gambar 8.3. “Bakery at Home”, slogan dari Madame Brioche, gambar 8.4. “The World’s local bank”, slogan dari HSBC Bank, gambar 8.5 “Relax It’s FedEx”, slogan dari Federal Express, gambar 8.6 “Imagination at Work”, slogan dari General Electric, gambar 8.7 “Get The Feeling”, slogan dari Toyota, gambar 8.8. Gambar 8.1 Gambar 8.2 Gambar 8.3 Gambar 8.4 Gambar 8.5 Gambar 8.6 Gambar 8.7 Gambar 8.8 8.2. Merancang Logo Logo merupakan suatu identitas merek yang mengkomunikasikan secara luas tentang produk, pelayanan dan organisasi dengan cepat. Logo tidak sekedar suatu label, tetapi menampilkan pesan kualitas dan semangat produk, salah satunya lewat pemasaran, periklanan dan kinerja produk. Ketika Anda mendesain logo, maka Anda harus mengidentifikasi produk atau bisnis klien Anda dan membuat logo berbeda dengan pesaingnya. Logo harus bersifat unik, mudah diingat dan mudah dikenali dengan cepat. Beberapa petunjuk untuk mendesain logo antara lain : • jelas dan dapat dibaca • khusus untuk klien Anda • membedakan produk, pelayanan dan organisasi dari pesaing • sesuai dengan bisnis klien Anda • mengekspresikan semangat, kualitas, kepribadian produk, pelayanan dan organisasi klien Anda • berdampak grafis • konsisten dengan prinsip keseimbangan dan kesatuan • menciptakan hubungan yang positif • mudah diingat • dapat bekerja pada reproduksi hitam dan putih serta berwarna. • mudah dikecilkan dan dibesarkan. Nike terkenal dengan sepatunya sebagai simbol dari “identitas merk dan menanamkan gagasan kecepatan” yang merupakan kunci dari kinerja. Pada gambar 6.8. ditunjukkan dari iklan Nike dengan ilustri logonya yang khas. Coca-Cola menggunakan logo yang khas berupa tulisan Coca-Cola. Logo yang jelas dan mudah dibaca, khusus, membidik remaja global, mudah diingat, menggunakan grafis yang baik, konsisten dengan prinsip keseimbangan dan kesatuan, menciptakan hubungan yang positif, dapat dibesarkan dan dapat dikecilkan Gambar 8.7 Gambar 8.8 Gambar 8.9 Gambar 8.10 8.3. Merancang Simbol Obyek sebagai simbol. Simbol terdiri dari perumpamaan, metafora dan alegori. Beberapa petunjuk untuk merancang simbol adalah untuk : • menciptakan visual sederhana • menampilkan informasi atau mengekspresikan makna • menciptakan sebuah tanda yang berbeda • menciptakan desain yang dapat dikenali dengan cepat • mendesain sebuah symbol yang sesuai dengan ide atau sesuatu yang disajikan • mendesain symbol yang dapat bekerja secara baik pada reproduksi hitam dan putih • mendesain symbol yang dapat bekerja pada berbagai ukuran. 8.3.1. Perumpamaan Perumpamaan atau simile merupakan majas perbandingan menggunakan kata pembanding, misalnya serupa, seperti, umpama, laksana, bagaikan atau sebagai item gabungan kelas yang berbeda. dari pengalaman. Contohnya “cinta” serupa dengan bunga “mawar”. Perusahaan yang bergerak dalam pelayanan finansial, HSBC menggunakan perumpamaan dalam mengeksekusi iklannya. Iklan HSBC buatan Lowe London yang berjudul “Symbols” ditutup dengan HSBC sebagai “Your World of Financial Services” , dapat dilihat pada Gambar 8.13. Gambar 8.13 8.3.2. Metafora Metafora adalah penggunaan kata yang mengandung makna perbandingan dengan benda lain karena adanya persamaan sifat antara kedua benda itu, misalnya tangan kursi, karena bagian kursi itu menyerupai tangan, demikian juga leher botol, leher baju dan sebagainya. Iklan Visa menggunakan metafora, kartu Visa mempunyai sifat yang sama dengan Superhero yang lebih hebat dari Spiderman, dan kawan-kawannya. Iklan buatan BBDO New York tersebut ditunjukkan pada gambar 8.14. 8.3.3. Alegori Alegori merupakan perluasan dari metafora. Alegori menggunakan perbandingan yang utuh, misalnya hidup diumpamakan dengan biduk atau bahtera yang terkatung-katung di tengah lautan, kesukaran dengan badai dan topan, suami istri dengan nahkoda dan jurumudi yang harus seia sekata mengemudikan bahtera itu melalui topan dan badai menuju kebahagiaan yang dibandingkan dengan tanah tepi yang kan dicapai. Alegori merupakan persamaan obyek dalam bagian narasi, yang mengadung arti diluar narasi itu sendiri. Alegori menggunakan karakteristik lain, yaitu personifikasi. Melalui personifikasi, kualitas abstrak dalam suatu narasi menyerupai karakteristik manusia. Gambar 8.15. merupakan iklan menunjukkan iklan model alegori. Playsation diumpamakan sebagai Bambi (kijang) yang hidup leluasa di hutan, bahkan mobil yang menabraknya hancur sendiri. Berbeda Tempat Berbeda Hukum. Iklan tersebut ditutup dengan slogan ”PS2 Playstation 2. The Third Place”. Iklan dari Palystation yang berjudul Bambi tersebut dibuat oleh TBWA London. Gambar 8.14. Gambar 8.15