IMPLEMENTASI DAN PENGAWASAN

advertisement
IMPLEMENTASI DAN
PENGAWASAN STRATEGIK

Implementasi Strategik :
Rangkaian aktivitas dan pekerjaan yang dibutuhkan untuk
mengeksekusi perencanaan strategi. Artinya apa yang kita
rumuskan pada strategi dan kebijakan kita terapkan dalam
berbagai program kerja, anggaran, dan prosedur-prosedur.

Siapa yang mengimplementasikan ?
Siapa yang akan mengimplementasikan strategi yang sudah
dirumuskan, tergantung skala organisasi serta bagaimana struktur
yang ada.
Secara umum implementasi sebagian besar dilakukan oleh manajer
dan supervisor

Bagaimana Strategi Diimplementasikan : Pengorganisasian
Agar semua pekerjaan dalam implementasi dapat berjalan mulus,
perusahaan perlu mengorganisasi semuanya dengan tepat. Bentuk
perusahaan ditentukan dengan hakikat strategi yang dirumuskan.

4 tipe utama dari kemampuan merespon organisasi yang dapat
melayani berbagai tujuan yang berbeda organisasi :
1. Operational Responsiveness : fokus organisasi adalah meminimalkan
biaya operasi dalam perusahaan.
2. Competitive Responsiveness : mengoptimalkan kemampuan perusahaan.
3. Innovative Responsiveness : mengembangkan potensi untuk memperoleh
laba dalam jangka pendek.
4. Increpreneurie Responsiveness : mengembangkan potensi kemampu laba
dalam jangka panjang.

Operational Responsiveness dan Competitive Responsiveness,
struktur organisasi yang diciptakan terkait dengan spesialisasi
pekerjaan, pembagian kerja, skala ekonomis, serta keputusan
untuk untuk melakukan standarisasi.

Innovative Responsiveness, perusahaan dapat mengoptimalkan
pengembangan produk baru dan strategi pemasaran dari masingmasing unit bisnis yang ada dalam perusahaan.

Increpreneurie Responsiveness struktur organisasi harus ada
pada kantor korporat (misalnya : perusahaan holding).
Beberapa metode rancangan perusahaan untuk
mengantisipasi strategi :
1. Job Enlargement, mengkombinasikan pekerjaan-pekerjaan
sejenis bagi karyawan sehingga bisa dilakukan sekaligus.
2. Job Enrichment, menambah pekerjaan dan tanggung jawab
serta otonomi seorang karyawan dari yang biasa
dikerjakan.
3. Job Rotation, menggilir beberapa pekerjaan berbeda bagi
seorang karyawan untuk variasi dan tambahan wawasan
serta keterampilan.

Berbagai tantangan dari pelaksanaan implementasi strategik:
1.
Ketidakmampuan mengelola perubahan untuk
mengatasi
resistensi internal.
2. Mencoba mengeksekusi strategi yang bertentangan
dengan
struktur kekuasaan.
3.
Ketidakjelasan komunikasi dengan tanggung jawab.
4.
Strategi yang buruk atau tidak jelas.
5.
Kurangnya ownership dari rencana eksekusi
6.
Kurangnya sumber daya keuangan dalam
mendukung
pengimplementasian strategi.
7.
Kurangnya dukungan dari manajemen puncak untuk
melakukan eksekusi strategi.
 Proses
utama Evaluasi Strategi
proses evaluasi dan pengawasan strategi dimulai dari menentukan
apa yang harus diukur, menetapakan standart kinerja, melakukan
pengukuran, dan bila ada ketidaksesuaian dengan harapan,
dilanjutkan dengan melakukan tindakan koreksi.
 Tindakan
koreksi yang dibuat diharapakan tidak hanya sekedar
memperbaiki atau mengoreksi penyimpangan, tapi yang paling
penting lagi adalah agar kesalahan itu tidak akan terulang lagi.
1. Menentukan apa yang harus diukur
Menitik beratkan pada elemen-elememen yang paling signifika sesuatu yang
paling banyak perananya dalam pengeluaran atau masalah-masalah lain dari
kinerja.
2. Melakukan pengukuran atas kinerja aktual
Pengukuran dilakukan pada waktu yang telah ditentukan terlebih dahulu.
Dorongan dirasakan pada saat dilaksanakan rapat evaluasi, dimana biasanya
manajer dalam situasi formal akan terdorong untuk menyajikan yang terbaik,
sehingga diharapkan dapat menjalankan aktivitasya yang terbaik.
3. Membandingkan kinerja aktual dengan standart yang dibuat
Jika kinerja actual berada di luar toleransi, maka tindakan yang diambil untuk
mengoreksi hal-hal tersebut :
a. apakah deviasi yang terjadi hanya sekedar fluktuasi saja.?
b. apakah proses yang sedang dijalankan memang tidak tepat ?
c. apakah proses yang dilakukan sesuai dengan pencapaian dengan standart
yang telah ditetapkan?
 Karakter Dari Evaluasi Strategi yang Efektif
1. Ekonomikal, pada saat melakukan evaluasi, aspek terpenting yang
diperlukan adalah informasi atas kinerja yang indikatornya sudah di
terapkan terlebih dahulu. Bila informasinya lengkap akan semakin baik tapi
itu bukan berarti informasi harus “sebanyak – banyaknya”. Kalau kita
mengkontrol segala sesuatunya ( termasuk yang tidak penting ), mungkin
hal tersebut malah akan mengganggu organisasi karena setiap orang
akhirnya kerjanya akan mengontrol.
2. Aspek yang bermakna, Tindakan evaluasi yang akan kita lakukan,
harus sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Karena
itulah penentuan prioritas, kriteria penilaian, pembobotan yang akurat
menjadi penting dalam melakukan evaluasi kinerja.
3. Tepat waktu, evaluasi yang di lakukan selayaknya tepat waktunya
karena itu perusahaan dalam situasi persaingan bisnis sekarang harus
memanfaatkan hubungan teknologi informasi. Berbagai persoalan yang
terkait dengan kemuhtahiran informasi untuk pengawasan kini bisa di
pecahkan dengan dukungan teknologi.

Peran Teknologi dalam penerapan evaluasi strategi
Pemanfaatan Teknologi
Pemanfaatan teknologi bukan hal yang baru dalam
pengukuran kinerja perusahaan. Apa lagi perusahaan
banyak mengunakan aplikasi teknologi analisis
kinerjanya sebagai sebuah keunggulan, karena
sistem
analisis yang
digunakan memungkinkan perusahaan
melakukan pengembangan pada perusahaan.
Download