FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS BATANG III FACTORS RELATING TO THE SATISFACTION OUTPATIENT IN BATANG CLINIC III Imam Purnomo1), Zaenal Amirudin2), Supriyo3) 1) Pekalongan Univercity 2)3) Nursing Departement Pekalongan ABSTRACT Patient satisfaction is a person's level of perceived circumstances that are the result of comparing the performance or outcome of product perceived in relation to one's expectations. Stem health center III is one of the health service which is visited by patients. Based on data from patient visits in the last 3 months (January-March 2013) also found a decrease in the number of visits or tend to be unstable. That was in January, as many as 229 patients, more than 254 patients in February and March, as many as 171 patients. With the picture of the researcher interested in taking a research on the factors - factors related to outpatient satisfaction in Batang health center III. This study used a descriptive cross sectional analytic approach to the interview using a questionnaire. Based on the survey results revealed There is a relationship between Reliability, Responsiveness, Empaty, Assurance, Tangible, perceived benefits, perceived barriers to outpatient satisfaction in Batang health center III. Suggestions in this research is expected that officers should be more concerned about the patient's health and help trouble when patients need information about health center III Rod and provide packets of information, including cost information packet, when it comes to Batang health center patients III should immediately give a greeting or welcome and officers provide information to customers carefully and answer clearly any complaints, criticisms and suggestions from patients, health centers intensify Batang health center III so that for patients who are far away from the Batang health center III does not need to be expensive for reaching health centers. Keywords: Satisfaction, Patient of Batang Health Center III bahwa puskesmas adalah pelayanan PENDAHULUAN Puskesmas merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya kesehatan yang mudah dijangkau dan diharapkan dapat memberikan meningkatkan kesehatan dengan cara pelayanan mencegah (preventif), promotif dan harapan. menyembuhkan penyakit (kuratif). masyarakat yang berperilaku untuk Masyarakat cepat-cepat berobat ke puskesmas, telah menganggap yang sesuai Bahkan ada dengan sebagian 110 jika mereka menderita suatu dilakukan untuk meningkatkan penyakit untuk pertolongan pertama. kepuasan pasien dalam menerima Agar pelayanan kesehatan di Puskesmas dicapai tingkat pelayanan kesehatan yang puskesmas mengupayakan dengan berkualitas, meningkatkan itu berbagai Puskesmas Batang III adalah satu tempat Permasalahan di Puskesmas Batang III kecenderungan fasilitas pelayanan (Pohan, 2003). salah Batang III Kabupaten Batang. pelayanan kesehatan yang banyak dikunjungi pasien dengan memiliki wilayah kerja Desa Rowo Belang, Desa adalah adanya penurunan jumlah kunjungan pasien dari tahun ke tahun. Data menunjukkan jumlah kunjungan dari tahun 2009 sebanyak 6.673 pasien, tahun 2010 sebanyak 5.276 pasien, tahun 2011sebanyak 5.895 dan tahun 2012 sebanyak Cepokokuning, Desa Pasekaran, 5.713 pasien (laporan tahunan Desa Kalisalak, Kelurahan Kauman Puskesmas Batang III). dan Kelurahan Watesalit. Adapun Data sekunder dalam 3 bulan pelayanan yang disediakan adalah BP Umum, BP Gigi dan KIA. Untuk meningkatkan masyarakat pelayanan secara pada bertahap terakhir (Januari – Maret 2013) menunjukkan kunjungan pasien cenderung tidak stabil. Pada bulan Januari sebanyak 229 pasien, bulan Puskesmas Batang III melakukan Februari sebanyak 254 pasien, dan upaya peningkatan pelayanan baik bulan Maret sebanyak 171 pasien. dari segi prasarana. tenaga, sarana dan Semua upaya ini 111 tes dengan pertanyaan tertutup yang Tujuan Penelitian faktor- sudah disediakan pilihan jawaban. faktor yang berhubungan dengan Analisis univariat untuk mengetahui Untuk mengetahui aspek kualitas pelayanan (Reliability, frekuensi, prosentasi, distribusi dari variabel pelayanan dokter, pelayanan Responsiveness, Empaty, Assurance, perawat, kondisi sarana fisik,dimensi dan Tangible), persepsi pasien mutu dan kepuasan pasien. Analisa (manfaat yang dirasakan dan penghalang yang dirasakan) dengan kepuasan pasien rawat jalan Puskesmas Batang III. bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antar jenjang kualitas pelayanan dan kepuasan pasien dengan uji Chi-Square SPSS 14 for windows. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah HASIL DAN PEMBAHASAN deskriptif analitik dengan pendekatan Gambaran cross sectional yaitu data hanya Penelitian Umum Lokasi Puskesmas Batang III terletak dikumpulkan selama 3 bulan (bulan Januari-Maret 2013). Populasi sebanyak di sebanyak mempunyai wilayah kerja, meliputi 218 pasien. Tehnik Kabupaten Batang pengambilan sampel dengan metode Desa accidental sampling sebanyak 142 Rowobelang, Desa Pasekaran, Desa pasien. Kalisalak, Kelurahan Kauman dan Alat pengumpul data menggunakan kuesioner tertutup dan Kelurahan Cepokokuning, yang Watesalit. Desa Puskesmas Batang III mempunyai kegiatan 6 112 program wajib yang dijalankan yaitu, sebagian besar dirasakan puas oleh KIA dan KB (Kesehatan Ibu responden, yaitu sebanyak 46,5%. Uji Anak termasuk KB), Gizi, Perawatan statistik chi square ( = 0,05) didapat p Kesehatan Masyarakat, Pengobatan, value 0,000 hal ini menunjukkan ada Kesehatan Lingkungan , Pencegahan dan Pemberantasan Adapun program Penyakit. penunjang di hubungan yang signifikan antara reliability atau keandalan kepuasan pasien rawa dengan jalan di Puskesmas Batang III dengan coefisient Puskesmas Batang III adalah : Usaha contingency sebesar 0,533 sehingga Kesehatan Sekolah, gigi dan mulut, PKM dengan program inovatif nya sifat hubunganya erat antara variabel reliability terhadap kepuasan pasien. adalah Usia lanjut. Hubungan Reliability antara reliability adalah atau keandalan kemampuan untuk dengan kepuasan pasien rawat memberikan pelayanan yang sesuai jalan dengan Hasil penelitian menunjukkan janji Reliability yang dalam ditawarkan. penelitian ini waktu tunggu pasien menunggu (5- adalah 10 kemampuan petugas administrasi sebanyak 43,7% dan Batang untuk sebagian responden pelayanan pelayanan optimal, dan bertanggung jawab atas menit), untuk besar mengatakanjam Puskesmas sebanyak buka tepat 76,8%. menunjukkan pelayanan waktu, Uji yaitu crosstabs reliability atau apa persepsi III yang secara pasien tentang Puskesmas memberikan akurat, dijanjikan. andal, Indikator Reability dapat diukur berdasarkan kuesioner dari suatu sikap atau keandalan pelayanan Puskesmas baik 113 pendapat responden mengenai ketepatan hasil pemeriksaan. tingkat pelayanan yang sama dari waktu Mutu pelayanan kesehatan ke waktu, apakah perusahaan/instansi memenuhi bagi seorang pasien terlepas dari rasa janjinya, puas akurat dan melayani secara benar. terhadap pelayanan yang diterima dimana mutu yang baik dikaitkan dengan penyakit, peningkatan kesehatan, kecepatan lingkungan kesembuhan membuat Puskesmas menunjukkan catatan Batang kemampuan yang III untuk derajad memberikan pelayanan yang sesuai pelayanan, dengan janji yang ditawarkan dapat perawatan yang mengukur kehandalan menyenangkan, kemudahan prosedur Puskesmas tersebut dalam dan biaya terjangkau. Secara umum memberikan pelayanan kepada dimensi reliabilitas merefleksikan pasien. konsistensi dan kehandalan (hal yang Hubungan antara responsiveness dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan) dari penyedia pelayanan. dari dengan kepuasan pasien rawat jalan Dengan kata Hasil penelitian didapat, lain, reliabilitas berarti sejauh mana jawaban responden mengatakan jasa mampu memberikan apa yang perawat tidak cepat tanggap dalam telah dijanjikan kepada memberikan pelayanan sebanyak pelanggannya dengan memuaskan. 43,7% dan sebagian besar responden Hal ini berkaitan erat dengan apakah mengatakan perusahaan/instansi perawat membantu memberikan dokter ketika dokter memberikan 114 pemeriksaan, yaitu sebanyak 59,9%. yang berkaitan dengan kepedulian Uji menunjukkan dan perhatian petugas puskesmas ketanggapan Batang III terhadap pasien. Indikator crosstabs responsiveness pelayanan atau Puskesmas yang baik sebagian besar dirasakan puas oleh responden sebanyak 47,9%. Uji statistik chi square ( = 0,05) didapat p responsiveness dapat diukur berdasarkan kuesioner dari suatu sikap atau pendapat responden mengenai kecepatan dan kesigapan tenaga staff dalam memberikan value 0,000 sehingga menunjukkan informasi kepada pelanggan. ada hubungan antara responsiveness Responsiveness yang baik atau ketanggapan dengan kepuasan pada Puskesmas Badalah kemauan pasien rawa jalan di Puskesmas Batang III dengan sebesar coefisient 0,431 hubunganya variabel contingency sehingga cukup erat responsiveness sifat antara terhadap kepuasan pasien pihak Puskesmas untuk membantu merespon kebutuhan/keinginan pasien. Apabila keluhan ditanggapi dengan cepat, kemungkinan maka pelanggan ada tersebut menjadi puas. Responsiveness adalah Responsiveness atau dimensi kualitas pelayanan yang kesigapan paling dinamis, harapan pelanggan petugas berupa kesediaan waktu terhadap kecepatan pelayanan dan membantu pelanggan segera, tidak kecepatan membiarkan pelanggan menunggu menyelesaikan keluhan terlalu lama. Responsiveness atau hampir dipastikan ketanggapan dalam penelitian ini berubah dengan kecenderungan naik adalah persepsi pasien tentang hal dari waktu ke waktu. ketanggapan adalah untuk dapat tanggap pasien, akan 115 Keinginan petugas memberi perhatian kepada pasien Puskesmas membantu semua pasien sebanyak 52,1% dan sebagian besar serta berkeinginan dan melaksanakan responden pemberian memberikan perhatian kepada pasien pelayanan dengan menjawab tanggap. Dimensi ini menekankan sebanyak pada sikap dari penyedia jasa yang bivariat penuh perhatian, cepat dan tepat pelayanan Puskesmas Batang III yang dalam baik sebagian besar dirasakan puas menghadapi permintaan 73,9%. Hasil dokter didapat oleh dari Dimensi 54,9%. Uji statistik chi square ( = merefleksikan 0,05) didapat p value 0,000 sehingga komitmen perusahaan atau instansi menunjukkan ada hubungan antara untuk memberikan pelayanan yang empati dengan kepuasan pasien rawa tepat pada waktunya dan persiapan jalan di Puskesmas Batang III dengan perusahaan untuk coefisient contingency sebesar 0,311 memberikan pelayanan yang tepat sehingga sifat hubungannya cukup pada erat. ketanggapan ini atau waktunya instansi dan perusahaan/instansi persiapan sebelum yaitu empati pertanyaan keluhan, dan masalah pelanggan. responden, hasil analisa sebanyak Empathy dalam penelitian ini memberikan pelayanan. adalah hal yang berkaitan dengan Hubungan antara empaty dengan perhatian terhadap masing-masing kepuasan pasien rawat jalan individu termasuk di sini pendekatan Hasil penelitian menunjukkan responden menjawab perawat tidak / pelanggan dalam upaya memenuhi kebutuhan pelanggan. Empathy 116 dalam penelitian ini adalah persepsi kemudahan pasien tentang petugas memiliki rasa dengan pasien dan usaha Puskesmas memperhatikan dan memelihara pada untuk memahami keinginan dan masing-masing Indikator kebutuhan pasiennya. Dimensi ini empaty dapat diukur berdasarkan merupakan gabungan dari dimensi kuesioner dari suatu sikap atau akses, komunikasi, dan pemahaman pendapat kepada pasien. pasien. responden kemudahan menghubungi Puskesmas, Puskesmas mengenai kemampuan dalam untuk Hubungan antara dokter dan pasien sangat berkomunikasi menentukan kepuasan pasien, pasien merasa puas Empati Puskesmas Batang III yang perhatian terhadap masing-masing memperhatikan individu interpersonal di dalam sini akan menimbulkan minat kunjung ulang pada pelayanan adalah hal yang berkaitan dengan pendekatan/pasien interpersonal petugas dengan pasien termasuk berkomunikasi sama dan pasien sangat hubungan dalam upaya pelayanan kesehatan. memenuhi kebutuhan pasien dengan Sebagaimana memilih pendapat kemudahan melakukan hubungan, Parasuraman dan Zeithaml et al, penuh perhatian untuk memenuhi bahwa pelayanan dikatakan memiliki kebutuhan pasien. empaty apabila petugas memiliki Empaty yaitu perhatian secara individual yang diberikan Puskesmas Batang III kepada pasien seperti pengetahuan terhadap produk / jasa secara tepat, petugas ramah tamah, perhatian memberikan dan sopan dalam pelayanan, petugas 117 terampil dalam informasi, memberikan petugas mampu minum obat sebesar 74,6%. Hasil analisa bivariat yang dilakukan memberikan keamanan di dalam terhadap variabel assurance dengan memanfaatkan jasa yang ditawarkan kepuasan pasien diketahui assurance dan petugas mampu menanamkan atau kepercayaan terhadap Puskesmas Batang III yang baik perusahaan. Dalam hal ini, petugas sebagian besar dirasakan puas oleh mampu responden, pelanggan memberikan pelayanan kepastian/jaminan sebanyak pelayanan 43,0%. Uji dengan menempatkan dirinya pada statistik chi square ( = 0,05) didapat p pasien, value 0,000 hal ini menunjukkan ada mudah memperhatikan berkomunikasi, dan memahami hubungan antara assurance dengan pasien sebelum, selama dan setelah kepuasan proses konseling Puskesmas Batang III dengan coefisient Hubungan antara Assurance atau kepastian/jaminan rawa jalan di contingency sebesar 0,483 sehingga sifat hubungannya cukup erat. dengan kepuasan pasien rawat jalan pasien Assurance atau kepastian / jaminan meliputi kemampuan Hasil penelitian membuktikan karyawan atas pengetahuan terhadap responden menjawab ketika pasien produk / jasa secara tepat, kualitas bertanya, petugas Puskesmas tidak menjawab dengan sabar sebanyak 50,7% dan sebagian besar responden keramah tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan, ketrampilan dalam menjawab sebagian besar petugas memberikan informasi, kemampuan Puskesmas bagian farmasi dalam memberikan kemanan di memberikan informasi tentang aturan 118 dalam memanfaatkan jasa ketrampilan dalam ditawarkan dan kemampuan dalam informasi, kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan memberikan kemanan dalam terhadap Assurance memanfaatkan jasa yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah persepsi dan kemampuan dalam menanamkan pasien kepercayaan kesusahan. tentang keramahan pengetahuan karyawan yang dan serta memberikan pelanggan di terhadap kesusahan. kemampuannya untuk memberikan Hubungan antara Tangible atau kesan dapat dipercaya dan penuh bukti fisik dengan kepuasan pasien keyakinan. Indikator assurance dapat rawat jalan di Puskesmas Batang diukur berdasarkan kuesioner dari III. suatu sikap atau pendapat responden mengenai : keterampilan dan Berdasarkan hasil penelitian responden mengatakan petugas kemampuan staff medis, perasaan kesehatan berpenampilan tidak rapi aman selama berhubungan dengan sebanyak 65 45,8% dan sebagian staff medis, kesabaran staff medis besar responden menjawab ruangan dalam melayani pasien. ber AC, yaitu sebanyak 71,1%. Assurance kemampuan meliputi bivariat yang dilakukan atas terhadap variabel tangible dengan pengetahuan terhadap produk / jasa kepuasan pasien rawat jalan di secara keramah Puskesmas Batang III menunjukkan tamahan, perhatian dan kesopanan bahwa tangible atau bukti fisik dalam pelayanan Puskesmas Batang III yang tepat, karyawan Analisa kualitas memberikan pelayanan, 119 baik sebagian besar dirasakan puas penglihatan untuk menilai suatu oleh responden, sebanyak 43,0%. Uji kualitas pelayanan. statistik chi square ( = 0,05) didapat p value 0,000 hal ini menunjukkan ada hubungan antara tangible dengan kepuasan pasien rawat jalan Menurut Penampilan Jacobalis fisik Samsi, berpengaruh terhadap mutu pelayanan. Petugas di pelayanan perlu meningkatkan Puskesmas Batang III dengan coefisient penataan dan kerapian ruangan contingency sebesar 0,452 sehingga pelayanan dalam mengatasi persepsi sifat hubungannya cukup erat. Penampilan fasilitas fisik, seperti gedung dan ruangan front office, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi dan penampilan karyawan. Karena suatu service tidak dapat dilihat, tidak bisa buruk mutu kebersihan di suatu pelayanan kesehatan. Adanya gordin di kamar periksa merupakan salah satu tangible menjadi penting membuat pasien merasakan kenikmatan / kenyamanan sehingga dapat menjamin pasien datang kembali apabila membutuhkan pengobatan. Tangible dalam penelitian ini dicium, dan tidak bisa diraba maka aspek upaya adalah persepsi pasien tentang penampilan fasilitas-fasilitas fisik, sebagai ukuran terhadap pelayanan. peralatan, personil dan Pelayanan yang menggunakan indra perlengkapan-perlengkapan komunikasi. Indikator tangible dapat 120 diukur berdasarkan kuesioner dari tidak sedikit ketika memanfaatkan sikap responden pelayanan di Puskesmas sebanyak mengenai : kondisi peralatan medis 40,8% dan sebagian besar responden yang kawasan merasa pelayanan Puskesmas Batang fisik, III dapat menyembuhkan penyakit atau pendapat dimiliki, gedung kondisi dan fasilitas penampilan petugas. Pasien pelayanan sebanyak 69,0%. Berdasarkan hasil sebagai pengguna kesehatan sangat analisa bivariat terhadap variabel yang dilakukan manfaat yang memperhatikan sarana dan prasarana dirasakan dengan kepuasan pasien yang dimiliki oleh penyelenggara rawat jalan di Puskesmas Batang III pelayanan Semakin menunjukkan bahwa manfaat yang lengkap dan baik kualitas sarana dirasa pasien yang menguntungkan yang dimiliki, maka pasien lebih sebagian besar dirasakan puas oleh cenderung responden, yaitu sebanyak 54,9%. Uji tersebut kesehatan. memilih dan dibandingkan kesehatan pelayanan merasa dengan yang puas pelayanan memiliki alat statistik chi square ( = 0,05) didapat p value 0,000 sehingga hal ini menunjukkan ada hubungan yang pelayanan yang sederhana. signifikan antara manfaat yang dirasa Hubungan antara manfaat yang dengan kepuasan pasien rawat jalan di dirasakan pasien dengan kepuasan Puskesmas Batang III dengan coefisient pasien rawat jalan contingency sebesar 0,547 sehingga Berdasarkan jawaban sifat hubungannya erat. Responden merasakan butuh biaya 121 Manfaat dirasakan positif sebagian besar dirasakan puas susceptibility oleh responden sebanyak 45,1%. Uji seseorang terhadap suatu kondisi statistik chi square ( = 0,05) didapat p yang dipercaya dapapt menimbulkan value 0,000 hal ini menunjukkan ada keseriusan (perceived threat) hubungan yang signifikan antara sehingga mendorong untuk adalah yang penerimaan penghalang yang dirasa dengan menghasilakn suatu kekuatan yang kepuasan mendukung Puskesmas Batang III dengan coefisient perilaku. manfaat kearah Dalam yang kepercayaan efektivitas perubahan penelitian dirasakan responden dari ini, adalah di Puskesmas. antara jalan di sifat hubungannya erat. Penghalang yang dirasakan adalah aspek-aspek negative yang potensial Hubungan rawat contingency sebesar 0,517 sehingga terhadap pengobatan pasien dalam suatu upaya penghalang kesehatan (seperti: ketidakpastian, yang dirasakan pasien dengan efek samping), atau penghalang yang kepuasan pasien rawat jalan dirasakan (seperti: khawatir tidak Hasil penelitian menunjukkan cocok, tidak senang, gugup), yang sebagian besar keluarga responden mungkin berperan sebagai halangan “tidak” untuk melarang memanfaatkan ketika pelayanan akan di perilaku. merekomendasiakn Dalam penelitian suatu ini, Puskesmas sebesar 77,5%. Analisa penghalangn yang dirasakan adalah bivariat bahwa Aspek-aspek negatif yang potensial penghalang yang dirasa pasien yang sebagai suatu penghalang dalam menunjukkan 122 pencarian pelayanan kesehatan di kualitas Puskesmas Batang III pasien. layanan dan kepuasan Perlu penelitian lebih lanjut untuk menggali lebih dalam tentang SIMPULAN Terdapat signifikans hubungan antara yang Reliability, seberapa jauh kepuasan responden dalam memanfaatkan pelayanan Responsiveness, Empaty, Assurance, kesehatan di Puskesmas Batang III Tangible dengan kepuasan pasien sehingga variabel penelitian dapat rawat jalan di Puskesmas Batang III. menjelaskan fenomena yang ada di Terdapat signifikans antara hubungan manfaat Puskesmas Batang III. yang dirasakan pasien dengan kepuasan DAFTAR PUSTAKA pasien rawat jalan di Puskesmas Al – Assaf, 2009, Mutu Pelayanan Batang III. Kesehatan. Jakarta. Terdapat Azrul A, 1994, Program hubungan signisfikans antara penghalang yang Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Yayasan Penerbitan IDI, dirasakan pasien dengan kepuasan Jakarta. pasien rawat jalan di Puskesmas Batang III. Glanz, et all, 2002, Health Behavior and Health Education; Theory, Research and Practice. Jossey SARAN – Bass Publishers, San Francisco-Oxford. Perlu peningkatan pelayanan Handi, 2002, Prinsip petugas kesehatan di Puskesmas Kepuasan Pelanggan. PT. Elek Batang Media Komputindo. Jakarta. III untuk meningkatkan 123 Kotler, P. 2004, Manajemen Soekidjo Notoatmojo, 2002, Pemasaran (Terjemahan Jilid II). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT. Indeks, Jakarta Rineka Cpta. Jakarta Puskesmas Batang III, Laporan Tahunan, 2012 Tjiptono, Fandy. Gregorius Candra, 2005, Service Quality dan Pohan S, 2003, Jaminan Satisfaction. Edisi I. Yogyakarta. Mutu Pelayanan Kesehatan. Blanc. Yustiana Fetriyani, 2007, Jakarta. Faktor-Faktor Yang berhubungan Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Dengan Kepuasan Pasien Terhadap Kuantitatif dan R & D. Alfabeta. Mutu Bandung. Jalan Supranto J, 2001, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelayanan Di Medis Rawat Puskesmas Lerep Ungaran2 Pelanggan, Rineka Cipta, Jakarta. Soekidjo Notoatmojo, 2002, Promosi Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. 124