CHAPTER 5: ALAT ANALISIS STRATEGI BCG MATRIX Matrik Pertumbuhan Pangsa Pasar (MP3) digunakan untuk mengetahui posisi pasar perusahaan berdasarkan keragaman usaha (portofolio) yang dimiliki Dapat diaplikasikan pd portofolio lini produk pd perusahaan bisnis tunggal Asumsi: market share menunjukkan kekuatan, pertumbuhan industri/pasar menunjukkan peluang PANGSA PASAR RELATIF high high low Star Question Mark ? BUILD HOLD 10% low Dog Cash Cow DIVEST HARVEST 1X TINGKAT PERTUMBUHAN PASAR ♣ QUESTION MARK Unit usaha bergerak dalam pasar dgn pertumbuhan tinggi, tapi pangsa pasar relatifnya rendah. Strategi: Dikembangkan (Build/Develop) untuk meningkatkan pangsa pasar SBU meskipun dengan mengorbankan laba jangka pendek ♣ STAR Pemimpin pasar yang berada dalam pasar yang tumbuh dengan cepat (tingkat pertumbuhan industri serta pangsa pasar relatifnya juga tinggi) Strategi: Dipertahankan (Hold) untuk mempertahankan pangsa pasar dan terus memberikan arus kas positip ♣ CASH COW Bisnis berada pada tingkat pertumbuhan pasar rendah tetapi penguasaan pangsa pasarnya tinggi Strategi: Panen (Harvest) dengan tujuan meningkatkan pemasukan kas jangka pendek dengan mengabaikan akibat jangka panjang ♣ DOG Bisnis memiliki pangsa pasar yang relatif kecil dalam pasar yang tumbuh dengan lambat, namun tetap dipertahankan untuk alasan-alasan tertentu Strategi : Lepas (Divest) untuk menjual atau melikuidasi suatu usaha karena sumber daya akan lebih baik digunakan untuk bisnis lainnya. Langkah-Langkah Penyususnan MP3: Menghitung tingkat pertumbuhan pasar Vol. Penj. Th N – Vol. Penj.Th N – 1 Vol.Penjualan Th N-1 Menghitung penguasaan pangsa pasar relatif Vol. Penj. Perush. Th N Vol. Penj. Pesaing Pokok Th N Memposisikan bisnis unit pada MP3 Implementasi strategi sesuai dengan posisi bisnis unit Kriteria MP3: Pembatas tinggi rendahnya tingkat pertumbuhan pasar 10% (dibawah 10% rendah, diatas 10% tinggi). Nilai ini bisa disesuaikan dengan jenis industri yg ada Pembatas tinggi rendahnya pangsa pasar relatif adalah 1, dibawah 1 (sampai dengan 0,1 x = rendah), diatas 1 (sd 10 x = tinggi) Aplikasi Kasus: Perguruan tinggi PINTAR selama dua tahun terakhir memiliki jumlah mahasiswa sebagai berikut : tahun 2010 = 386 orang dan tahun 2011 sebanyak 410 orang. Sementara 4 pesaing lainnya memiliki jumlah mahasiswa sebagai berikut: Nama PT Tahun 2010 Tahun 2011 NGETOP 8419 7046 BEKEN 6308 6336 NOMOR SATU 4959 3379 INTELEK 1054 1031 Nama PT 2010 Distribusi 2011 MS 2010 40% 7046 Distribusi MS 2011 40% Ngetop 8419 Beken 6308 30% 6336 34% Nomor 1 4959 23% 3379 18% Intelek 1054 5% 1031 6% Pintar 386 2% 410 2% Dimanakah posisi Perguruan Tinggi PINTAR dalam penguasaan pangsa pasarnya pada matrik BCG ? 1. Tentukan Tingkat pertumbuhan Pasar Pertumb Pasar th 2011 = (410 – 386) : 386 = 6,22% II. Penguasaan Pangsa Pasar relatif Pangsa pasar relatif th 2010 = 386:1054 = 0,37 kali Pangsa pasar relatif th 2011 = 410 : 1031 = 0,39 kali Pangsa pasar relatif rata-rata = (0,37 + 0,39) : 2 = 0,38 kali PANGSA PASAR RELATIF high high low Star Question Mark ? BUILD HOLD 10% TINGKAT PERTUMBUHAN PASAR Dog Cash Cow 6,22% low DIVEST HARVEST 1X 0,38X MATRIK DAYA TARIK INDUSTRI Mengukur daya tarik industri & kekuatan bisnis utk menunjukkan posisi unit bisnispd posisi sekarang & memperkirakan posisi unit bisnis pd masa yad Dikembangkan oleh General Electric Co & McKinsey Consulting Fokus pada skala prioritas investasi Langkah Penyusunan: (teknik Posisi Sekarang = Posisi Yad) 1. Identifikasi variabel internal dan eksternal 2. Penilaian variabel internal dan eksternal (Skala 5 atau 4) Score 5 = sangat kuat / sangat menarik Score 4 = kuat / menarik Score 3 = rata-rata Score 2 = lemah / tidak menarik Score 1 = sangat lemah / sangat tidak menarik 3. Pembobotan, dengan nilai total 1,00 atau 100% (semakin mendekati 1 menunjukkan bahwa variabel semakin penting) 4. Rata-Rata tertimbang Dengan mengkalikan antara rata-rata nilai dengan rata-rata bobot 5. Memposisikan perusahaan dalam matrik daya tarik industri Daya Tarik Industri Tinggi Medium Kekuat Tinggi I (1) an bisnis Mendium II (2) Rendah III (3) Rendah IV (2) VII (3) V (3) VIII (4) VI (4) IX (4) Implementasi Strategi: I = Investasi & pertumbuhan, Lindungi dan Pusatkan Perhatian (investasi maksimum, kelola utk laba, focus pada segmen yg menarik, lindungi kekuatan) II = Pertumbuhan Selektif, Kelola untuk laba (lindungi segmen yang paling menguntungkan, perbaharui lini produk, membangun keunggulan, kurangi investasi) III = Selektif (mencari niche, kurangi investasi, kurangi biaya, mempertimbangkan akuisisi) IV = Tumbuh Selektif (investasi besar pada segmen yang menarik, bangun kekuatan, tingkatkan produktivitas) V = Selektif, Kelola untuk laba (lindungi program yang ada, investasi pada segmen yang menguntungkan) VI = Panen/Divestasi, Tumbuh terbatas/panen (mencari niche, kurangi investasi, rasionalisasi operasi, keluar dari pasar) VII= Selektif, Lindungi Posisi (pusatkan pd segmen pilihan, pertahankan kekuatan, investasi sekedarnya utk mencari sumber kas masuk) VIII = Panen/Divestasi (tumbuh berdasar kekuatan, perkuat posisi yang rapuh, kurangi investasi, bersiap utk divestasi) IX = Panen/Divestasi, Lepaskan (jual, keluar dr pasar,kurangi investasi, kurangi biaya) Ilustrasi Deskriptif: NARUTO Co memiliki unit usaha A, B, C, D, E, F, G dimana unit usaha tersebut dalam MDTI posisinya berada dalam sel berikut: Daya Tarik Industri Tinggi Kekuat an bisnis Tinggi A Mendium B Rendah Medium Rendah C,D E F G Dari MDTI maka posisi UB dan skala prioritas investasi adalah sbb: SBU Skala Prioritas Investasi A B C D E F G 1 2 3 3 3 4 4 Analisis: SBU A dan B dgn skala prioritas investasi pertama dan kedua, khususnya yg pertama, memiliki banyak pilihan strategi yg paling konservatif sd strategi yg paling progresif SBU C,D,E dgn skala prioritas investasi ketiga, masih memiliki peluang yg cukup untuk berkembang, akan tetapi keputusan utk investasi harus dilakukan dgn hati-hati SBU F dan G, dgn skala prioritas investasi keempat, memiliki kecenderungan yg besar utk sulit bertahan di pasar dan sebaliknya memiliki kecenderungan yg besar utk keluar dari pasar Aplikasi Kasus: Avatar Co bermaksud melakukan positioning terhadap salah satu unit bisnisnya pada MDTI. Dengan melibatkan 9 manager, melakukan identifikasi variabel internal sebagai berikut: penguasaan pangsa pasar, kekuatan keuangan, harga produk, lokasi perusahaan, kwalitas SDM, citra produk, kelengkapan sarana dan prasarana. Sedangkan variabel eksternal yang diidentifikasikan adalah : daya beli konsumen, regulasi pemerintah, besar pasar yang tersedia, struktur persaingan, perkembangan teknologi, minat konsumen Penilaian Variabel Internal Indikator A B C D E F G H I Total Rata Rata Pangsa Pasar 5 3 5 2 3 2 2 2 2 26 2,6 Keuangan 5 2 5 3 2 3 3 4 4 31 3,4 Harga produk 4 4 5 5 5 4 5 4 4 40 4,4 Lokasi 5 3 5 3 3 4 3 4 3 33 3,7 SDM 5 4 5 3 4 3 3 3 3 33 3,7 Citra Produk 5 3 5 3 4 4 3 3 3 33 3,7 Sarana,prasarana 5 1 5 3 2 2 2 3 3 26 2,8 Penilaian Variabel Eksternal Indikator A B C D E F G H I Total Rata Rata Daya Beli 5 4 5 4 3 3 4 3 4 36 3,9 Regulasi Pem. 4 3 5 5 3 3 5 4 5 37 4,1 Besar Pasar 4 2 5 4 3 3 4 4 3 32 3,6 Persaingan 5 3 5 4 4 4 4 4 4 37 4,1 Teknologi 5 2 5 5 4 3 5 3 5 36 4,0 Minat Konsumen 5 2 5 4 4 4 5 3 4 37 4,1 Pembobotan Variabel Internal Indikator A B C D E F G H I Total Rata Rata Pangsa Pasar 10% 50% 20% 50% 50% 40% 30% 20% 50% 3,2 0,36 Keuangan 20% 20% 20% 0,5% 0,5% 20% 10% 10% 10% 1,2 0,14 Harga produk 10% 10% 10% 0,5% 0,5% 0,5% 10% 15% 0,5% 0,65 0,07 Lokasi 10% 9% 10% 0,5% 0,5% 0,5% 10% 0,5% 0,5% 0,64 0,07 SDM 20% 10% 20% 20% 20% 20% 20% 30% 20% 1,8 0,2 Citra Produk 10% 0,9% 10% 10% 10% 0,5% 10% 10% 0,5% 0,71 0,08 Sarana,prasarana 20% 0,1% 10% 0,5% 0,5% 0,5% 10% 10% 0,5% 0,70 0,07 Pembobotan Variabel Eksternal Indikator A B C D E F G H I Total Rata Rata Daya Beli 20% 40% 20% 15% 10% 15% 15% 10% 20% 1,8 0,2 Regulasi 10% 20% 20% 25% 20% 20% 20% 20% 20% 1,95 0,2 Besar Pasar 10% 20% 20% 15% 15% 15% 15% 20% 10% 1,45 0,1 Pesaing 20% 0,5% 20% 15% 20% 20% 20% 30% 20% 1,9 0,2 Teknologi 20% 0,5% 10% 15% 10% 15% 10% 10% 10% 1,2 0,1 Minat Konsumen 20% 20% 10% 15% 15% 20% 20% 10% 20% 1,9 0,2 Jumlah 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100% Rata-Rata Tertimbang (Internal) Indikator Bobot Nilai Tertimbang Pangsa pasar 0,36 2,8 1,008 Keuangan 0,14 3,4 0,467 Harga 0,07 4,4 0,308 Lokasi 0,07 3,7 0,259 SDm 0,20 3,7 0,740 Citra 0,08 3,7 0,296 Fasilitas 0,08 2,8 0,224 Total 3,311 Rata-Rata Tertimbang (Eksternal) Indikator Bobot Nilai Tertimbang Daya Beli 0,2 3,9 0,78 Regulasi 0,2 4,1 0,82 Besar pasar 0,1 3,6 0,36 Pesaing 0,2 4,1 0,82 Teknologi 0,1 4,0 0,40 Minat 0,2 4,1 0,82 Total 4,00 Pengkategorian Posisi Skala numerik berdasar Rentang Skala (RS) RS = (nilai max – nilai min)/jml kelas RS = 5 – 1 / 3 = 1,33 Kategori: 1,0 ≤ X ≤ 2,33 : Rendah 2,33 ≤ X ≤ 3,66 : Medium 3,66 ≤ X ≤ 5,00 : Tinggi Posisi SBU dalam MDTI Daya Tarik Industri Tinggi Kekuat- Tinggi I (1) an bisnis Mendium II (2) Rendah III (3) Medium Rendah IV (2) VII (3) V (3) VIII (4) VI (4) IX (4) PROFITABILITY MATRIX Dikembangkan oleh Markon Consulting Matrik Kemampulabaan (terdiri 4 Kuadran) ditujukan untuk melihat posisi unit bisnis berdasarkan kemampuan menghasilkan laba Sumbu horisontal menunjukkan perbandingan antara penjualan perusahaan (g) dengan pertumbuhan pasar (G) Sumbu vertikal menunjukkan selisih antara ROE dgn biaya modal Pertumbuhan Positip KW 2 KW I 0 Kemampulabaan (ROE-CoC) KW 3 KW 4 Negatif <1 1 >1 Langkah-Langkah Penyusunan: 1. Menentukan tingkat pertumbuhan (%) Business Growth (g) : Market Growth (G) g = Sales t – Sales t-1 Sales t-1 2. Menentukan Tingkat Kemampulabaan ROE - CoC Implikasi Strategis: Jika nilai pertumbuhan > 1 maka unit usaha semakin menguat perannya dalam industri (gaining share) Jika nilai pertumbuhan < 1 maka unit usaha semakin berkurang perannya dalam industri (losing share) Jika nilai kemampulabaan bernilai positip, unit usaha dianggap menguntungkan pemilik Jika nilai kemampulabaan bernilai negatif, unit usaha dianggap merugikan pemilik Kesimpulan Profitability Matrix: Pertumbuhan dan kemampulabaan tidak senantiasa berhubungan erat, bahkan dalam kenyataannya cenderung bersaing atau bertentangan (trade off) Strategi meningkatkan pangsa pasar bisa menurunkan keuntungan Strategi mengurangi pangsa pasar secara selektif dapat mengakibatkan perusahaan untuk lebih berkonsentrasi memilih proyek investasi yg paling menguntungkan Portofolio bisnis yg ideal tidak harus seimbang dalam arti aliran kas internal Contoh: Perusahaan “ZAQY” memiliki 3 unit usaha dgn data seperti tabel berikut dgn biaya modal sebesar 8% Unit Sales th ini (milyar Rp) Sales th lalu (milyar Rp) Pertumbuhan Pasar (%) ROE (%) A 10 12 3% 10% B 5 6 4% 6% C 5 4 3% 6% 1. Menentukan tingkat pertumbuhan (%) Business Growth (g) : Market Growth (G) A = (10 – 12) : 12 = (17%) : 3% = (5,7%) B = (5 – 6) : 6 = (17%) : 4 % = (4,25%) C = (5 – 4) : 4 = 25% : 3% = 8,33% 2. Menentukan Tingkat Kemampulabaan A = 10% - 8% = 2% B = 6% - 8% = (2%) C = 6% - 8% = (2%) Pertumbuhan Positip Kemampulabaan (ROE-CoC) A KW 2 KW I 0 KW 3 KW 4 B <1 C 1 >1 Negatif