Informasi Akuntansi Manajemen

advertisement
Dr.Lana Sularto
Pengertian
Akuntansi Manajemen adalah penerapan
tehnik-tehnik dan konsep yang tepat
dalam pengolaan data ekonomi historikal
dan yang diproyeksikan dari satu satuan
usaha untuk membantu manajemen dalam
menyusun rencana untuk tujuan tertentu
dan dalam membuat keputusan dengan
suatu pandangan kearah pencapaian
tujuan perusahaan.
Pengertian
Akuntansi Manajemen : proses
mengidentifikasi, mengukur, melaporkan
informasi untuk pengambilan keputusan
Informasi adalah data yang sudah diolah
sehingga siap digunakan untuk
membuat kesimpulan, atau argumen,
atau peramalan, atau keputusan, atau
tindakan.
Penggolongan Informasi
INFORMASI
INFORMASI KUANTITATIF
INFORMASI NON-KUANTITATIF
INFORMASI AKUNTANSI
INFORMASI NON-AKUNTANSI
INFORMASI
OPERASI
INFORMASI
AKUNTANSI
KEUANGAN
INFORMASI
AKUNTANSI
MANAJEMEN
Penggolongan Informasi
• Informasi Kuantitatif adalah informasi
yang disajikan dalam bentuk angkaangka. Informasi akuntansi merupakan
satu bentuk informasi kuantitatif
dalam satuan moneter.
• Informasi kuantitatif bersifat non
moneter disebut juga informasi
kuantitatif nonakuntansi. Misal,
informasi umur karyawan, jumlah
karyawan, kuantitas penjualan.
Penggolongan Informasi
• AKUNTANSI : Proses pencatatan dan
penggolongan, peringkasan, dan
penyajian informasi ekonomi suatu
organisasi kepada para pemakai
informasi agar bermanfaat untuk
pembuatan pertimbanganpertimbangan dan keputusan.
• Informasi Akuntansi digolongkan
menjadi 3 Jenis : 1) Informasi Operasi,
2) Informasi Akuntansi Keuangan, dan
3) Informasi Akuntansi Manajemen.
Informasi Operasi
• Untuk mengarahkan kegiatan rutin
(dari hari ke hari). Sebagian besar
informasi kuantitatif berisi informasi
operasi.
• Informasi operasi akan menghasilkan
dua jenis informasi akuntansi :
1. informasi akuntansi keuangan
(untuk pihak ekstern organisasi).
2. informasi akuntansi manajemen
(untuk pihak dalam organisasi)
Informasi Akuntansi Keuangan
• Digunakan oleh (1) para manajer (2)
pihak eksternal organisasi.
• Untuk pihak luar organisasi /
perusahaan : neraca, laporan rugi-laba,
dan laporan perubahan posisi keuangan.
• Siapakah “pihak luar?” – contoh.
pemegang saham, bank, badan
pemerintah dan kreditur
• Disusun berdasarkan aturan dasar
(ground rules) tertentu yang dinamakan
prinsip akuntansi yang lazim (GAAP)
Informasi Akuntansi Manajemen
• Para manajer umumnya tidak memiliki
waktu yang cukup untuk memeriksa
informasi operasi yang rinci.
• AKUNTANSI MANAJEMEN adalah
proses dalam suatu organisasi yang
bertujuan untuk menyediakan
informasi bagi para manajer untuk
perencanaan, pengkoordinasian, dan
pengendalian kegiatan organisasi.
Work of Management
Planning
Directing and
Motivating
Controlling
Exh.
1-1
Planning and Control Cycle
Formulating longand short-term plans
(Planning)
Comparing actual
to planned
performance
(Controlling)
Decision
Making
Measuring
performance
(Controlling)
Begin
Implementing
plans (Directing
and Motivating)
__Perencanaan
• Adalah proses pengambilan keputusan
mengenai tindakan yang akan dilaksanakan
pada masa yang akan datang.
• Perencanaan yang penting adalah anggaran.
Penyusunan anggaran adalah proses
perencanaan seluruh kegiatan organisasi
untuk jangka waktu tertentu, biasanya satu
tahun.
__Pengkoordinasian
• Adalah proses yang bertujuan agar kegiatankegiatan berbagai bagian di dalam organisasi
secara bersama-sama dapat mencapai
tujuan.
• Misal, koordinasi antara kegiatan penjualan,
produksi, pembelian, personalia, keuangan
agar kegiatan berbagai bagian dalam
organisasi tersebut dapat mencapai tujuan
secara efektif dan efisien.
__Pengendalian
• Merupakan proses yang digunakan
oleh manajemen agar para pelaksana
bekerja dengan efektif dan efisien
dalam rangka mencapai tujuan
organisasi yang telah ditentukan
terlebih dahulu.
Persamaan Akuntansi Manajemen &
Akuntansi Keuangan
1. Keduanya bersandar pada sistem informasi
Akuntansi
2. Keduanya bersandar pada konsep
pertanggungjawaban atau kepengurusan
Perbedaan Akuntansi Manajemen &
Akuntansi Keuangan
Faktor Perbedaan
Tujuan Utama
Akuntansi Keuangan
Pihak-pihak eksternal organisasi
Akuntansi Manajemen
Pihak-pihak internal organisasi
Dasar penyusunan laporan Prinsip akuntansi yang diterima
umum
Biaya dan manfaat
Objek yang diukur dan
dikomunikasikan
Kondisi-kondisi dan kemampuan
ekonomi perusahaan secara
keseluruhan
Prestasi para manejer pada
berbagai tingkatan organisasi
Orientasi laporan
Orientasi masa lalu, penilaian
historical terhadap kemampuan
ekonomi masa lalu
Orientasi masa depan, prediksi
dengan mempertimbangkan factor
ekonomi dan non ekonomi.
Jarak waktu pelaporan
Kurang fleksibel, hanya laporan
tahunan, pelaporan tengah
tahunan
Lebih fleksibel, dapat disusun
dengan jarak waktu lebih pendek
atau lebih panjang
Perbedaan Akuntansi Manajemen &
Akuntansi Keuangan
Faktor Perbedaan
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
Bentuk laporan
Bentuk ringkasan dan
berhubungandengan perusahaan
sebagai keseluruhan
Bentuk terinci,untuk setiap kegiatan ,
jenis produk, divisi daerah dan lainnya
Tingkat kesulitan
Lebih mudah pada dasarnya
mengagungkan disiplin akuntansi
Lebih sulit, menggunakan multi
disiplin pengetahuan
Isi laporan
Neraca, Laporan Rugi Laba,
Perubahan Modal dan Aliran Dana
Anggaran Laporan Biaya , Laporan
Prestasi, Laporan Analisis Khusus dan
lain-lain
Tingkat presisis
Presisi dan akurasinya lebih tinggi
Presisi dan akurasinya lebih rendah
kerena yang penting cepat atau tepat
twaktu
Sifat mandatory
Bersifat mandatory mengikuti
badan atau penguasa tertentu
Tidak bersifat mandatory yang
penting manfaat informasi
Penggolongan Informasi
Akuntansi Manajemen
Informasi Akuntansi Manajemen didasari
oleh informasi akuntansi:
(1) akuntansi biaya penuh/
full costing accounting
(1) akuntansi biaya diferensial/
differential accounting
(2) akuntansi pertanggungjawaban /
responsibility accounting
FULL COSTING ACCOUNTING
• Biaya penuh (full cost) adalah jumlah
seluruh biaya langsung yang
berkenaan dengan item tersebut
ditambah bagian-bagian yang layak
dibebankan pada item tersebut dari
biaya tidak langsung.
Klasifikasi umum biaya
Biaya Produksi :
BB (langsung -tidak langsung)
BTK (langsung- tidak langsung)
BOP
Biaya Non Produksi :
Biaya pemasaran atau penjualan
Biaya administrasi
Klasifikasi umum biaya
• Biaya pemasaran atau penjualan
semua biaya yang diperlukan untuk menangani
pesanan konsumen dan memperoleh produk atau
jasa untuk disampaikan kepada konsumen.
contoh : pengiklanan, pengiriman, perjalanan dalam
rangka penjualan, komisi penjualan, gaji untuk bagian
penjualan, biaya penyimpanan gudang
• Biaya administrasi
pengeluaran eksekutif , organisasional dan klerikal
yang berkaitan dengan manajemen umum organisasi.
contoh : gaji eksekutif, akuntan umum,
kesekretariatan, humas
Klasifikasi umum biaya
• Klasifikasi biaya untuk memprediksi
perilaku biaya :
– biaya tetap,
– biaya variabel ,
– semivariabel
• Klasifikasi biaya untuk pembebanan
Biaya ke objek biaya:
Biaya langsung
Biaya tidak langsung
Contoh FULL COSTING ACCOUNTING
• Apabila perusahaan membeli
komponen kipas angin Rp.15 000 dan
menggunakan tenaga kerja langsung
untuk merakit dengan upah Rp.2 000
material (suku cadang dan lain-lain)
Rp.3 000 serta bagian yang layak
dibebankan pada kipas angin dari biaya
operasi Rp.5 000 (termasuk biaya tetap)
maka biaya penuh (full cost) dari kipas
angin adalaha Rp. 25 000
DIFFERENTIAL ACCOUNTING
• Merupakan informasi akuntansi yang
digunakan dalam pengambilan
keputusan pemilihan alternatif
(alternative choice decision).
• Biaya diferensial adalah biaya yang
berbeda antara satu set kondisi /
alternatif yang satu dengan kondisi yang
lain. Biaya yang bukan biaya diferensial
tidak begitu penting (irrelevant) untuk
pengambilan keputusan pemilihan
alternatif.
Contoh DIFFERENTIAL ACCOUNTING
• PT “CUPU” membeli komponen kipas
angin dengan harga Rp. 15 000. untuk
merakit kipas tersebut dibutuhkan
biaya suku cadang seharga Rp. 5 000
dan upah tenaga kerja Rp. 3 000
(disebut alternatif B). Alternatif lain (A)
dengan dirakit perusahaan lain,
dengan biaya Rp. 10 000. Informasi
yang bisa disampaikan :
Contoh DIFFERENTIAL ACCOUNTING
Alternatif A, dirakit di perusahaan lain
Alternatif B, dirakit perusahaan sendiri
Suku cadang
Rp 5 000
Upah tenaga
Rp 3 000
Rp 10 000
(
8 000 )
Rp 2 000
Perbedaan menunjukkan lebih menguntungkan
alternatif B
Contoh DIFFERENTIAL ACCOUNTING
Berdasarkan analisis diatas diketahui bahwa biaya
diferensial dalam perakitan kipas angin pada
perusahaan adalah Rp 2 000 lebih kecill daripada
dirakit diluar, analisis ini bisa dipakai dalam
pengambilan keputusan. Biaya pembelian
komponen Rp 15 000 bukan merupakan biaya
diferensial, karena baik dirakit sendiri maupun di
luar tetap harus dikeluarkan dalam jumlah yang
sama
Responsibility Accounting
• Akuntansi pertanggungjawaban
menelusuri biaya, pendapatan, laba,
dan investasi untuk unit-unit
organisasi secara individual.
• Setiap unit tersebut merupakan pusat
pertanggungjawaban
• Pusat pertanggungjawaban adalah
suatu unit organisasi yang dipimpin
oleh seorang manajer yang
bertanggungjawab atas unitnya.
Responsibility Accounting
• Sesuai dengan struktur pengendalian
manajemen, pusat pertanggung
jawaban dalam organisasi digolongkan
menjadi :
–
–
–
–
pusat biaya,
pusat pendapatan,
pusat laba,
pusat investasi.
• RA  menganalisis prestasi manajer
pusat pertanggungjawaban dan
memotivasi manajer.
SIFAT INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN
• Untuk tujuan yang berbeda diperlukan informasi
yang berbeda
• Angka-angka akuntansi merupakan taksiran
dipengaruhi oleh estimasi, kebijakan akuntansi, dan
metode akuntansi yang digunakan
• Pemakai informasi bekerja atas dasar informasi yang
tidak lengkap
Seni bisnis adalah seni untuk membuat keputusan
yang didasarkan pada informasi yang tidak lengkap
• Informasi akuntansi hanya merupakan salah satu
informasi
• Hanya manusia, dan bukanlah informasi, yang
membuat sesuatu terlaksana.
Akuntansi Manajemen dalam Perubahan
Lingkungan Bisnis
Menentukan hal apa saja yang tidak perlu dilakukan,
bagaimana perusahaan harus dikelola dan bagaimana
Pekerjaan dilakukan
Beberapa praktek manajemen:
• JIT (just in time)
• Manajemen Mutu Total
(Total Quality Control/ TQM)
• Rekayasa Ulang
• Teori Kendala (Theory of Constrain/TOC)
JIT
• Sistem Pengendalian Persediaan dan Produksi JIT
- Membeli BB dan memproduksi unit output sesuai
dengan permintaan aktual dari pelanggan
- Persediaan dikurangi sampai pada tingkat
minimum (bahkan sampai titik nol)
• Dampak JIT (perush. Manufaktur)
- Efisiensi dan mengurangi biaya (penyimpanan dan
pemesanan serta meningkatkan efisiensi dan
efektifitas operasi.
-> bahan bahan baku yang diterima segera masuk
ke proses produksi, bahan produksi lainnya segera
digabungkan dan dikerjakan, dan produk yang
telah jadi segera dikirimkan kepada pelanggan.
JIT
Receive
customer
orders.
Complete products
just in time to
ship customers.
Schedule
production.
Receive materials
just in time for
production.
Complete parts
just in time for
assembly into products.
JIT Consequences
Improved
plant layout
Reduced
setup time
Zero production
defects
Flexible
workforce
JIT purchasing
Fewer, but more ultrareliable suppliers.
Frequent JIT deliveries in small lots.
Defect-free supplier deliveries.
JIT
Konsekwensi :
- Mengandalkan pemasok harus mampu
menyerahkan barang yang bebas dari cacat
pada waktu dan jumlah yang tepat.
- Tata letak pabrik harus diperbaiki
- Penyetelan (setup)  dikurangi waktu setup
- Tidak mentolelir barang cacat.
Kelemahan :
- Rentan terhadap gangguan pasokan
Benefits of a JIT System
1. Reduced
inventory
costs
6.Freed-up funds
5.Greater
customer
satisfaction
2.Higher quality
products
3.Increased
throughput
4.More rapid
response to
customer orders
JIT
Manfaat
- Modal yang terikat dalam persediaan dapat
digunakan untuk tujuan lain
- Lokasi yang digunakan untuk persediaan
dapat digunakan untuk aktivitas lain
- Waktu untuk melakukan aktivitas produksi
berkurang, sehingga dapat menghasilkan
jumlah produk lebih banyak dan lebih cepat
merespon pelanggan
- Tingkat produksi cacat berkurang sehingga
mengurangi limbah dan meningkatkan
kepuasan pelanggan
TQM
Perbaikan terus menerus yang memiliki karakteristik :
- Fokus pada pelayanan pelanggan
- Pemecahan masalah secara sistematis dengan
menggunakan tim yang ada di garda depan yang
dibekali dengan salah satu alat manajemen adalah
penentuan tolok ukur (benchmarking) yang
dilakukan dengan mempelajari organisasi terbaik
yang ada untukmenjelaskan tugas tugas tertentu.
Gambaran utama TQM adalah meningkatkan produktivitas
dengan mendorong penggunaan pengetahuan dalam mengambil
keputusan dan menekan perilaku defensif yang tidak produktif.
Total Quality Management,PDCA
Where are we?
Benchmarking
Where do we want to go?
Plan
Do we need
to change
the plan?
Act
is
Check
How are we doing?
Do
How do
we start?
Continuous
Improvement
Rekayasa Ulang Proses
(Process Reengineering-PR)
Meliputi desain ulang secara menyeluruh proses bisnis dalam rangka
menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai tambah dan mengurangi
kemungkinan terjadinya kesalahan. Rekayasa ulang mengandalkan
Pada spesialis dari luar perusahaan.
• Merupakan pendekatan yang lebih radikal
dibandingkan dengan TQM.
• Sebagai ganti perbaikan sistem yang dirancang serial
dan bertahap, dalam PR, suatu proses bisnis diplot
dalam sebuah diagram secara detail, dikritik dan
kemudian dirancang ulang untuk menghilangkan
langkah-langkah yang tidak diperlukan, mengurangi
kemungkinan terjadinya kesalahan dan mengurangi
biaya.
Process Reengineering
Semua aktivitas yg tidak menghasilkan nilai tambah bagi produk/jasa
harus dieliminasi.
A business process
is diagrammed
in detail.
Every step in
the business
process must
be justified.
Anticipated results:
Process is simplified.
Process is completed
in less time.
Costs are reduced.
Opportunities for
errors are reduced.
The process is
redesigned to include
only those steps that make
our product more valuable.
Teori Kendala
(Theory of Contrains)
Menekankan pada pentingnya mengelola kendala yang
dihadapai oleh organisasi. Karena kendala adalah sesuatu
yang menghalangi organisasi, Proses perbaikan akan efektif
kalau difokuskan pada kendala yang dihadapi
• Teori kendala didasarkan pada
pandangan bahwa manajemen
kendala secara efektif adalah kunci
keberhasilan.
Theory of Constraints
Only actions
that strengthen
the weakest link
in the “chain”
improve the
process.
2. Identify process
constraints
1. Measure
process
capacity
3. Use
bottlenecks
effectively.
4. Coordinate processes
Teori Kendala
Tahapan memperkuat mata rantai:
(1) Identifikasi mata rantai yang paling lemah atau
bagian yang jadi kendala
(2) Jangan memberikan beban yang lebih berat yang
tidak bisa ditangani oleh mata rantai yang paling
lemah
(3) Konsentrasikan usaha untuk perbaikan dimata
rantai yang paling lemah
(4) Bila usaha perbaikan berjalan baik dan sukses
maka bagian yang lemah terseut bukan lagi
merupakan bagian yang lema
(5) Selanjutnya identifikasi kembali mata rantai yang
paling lemah sehingga usaha perbakan terus
menerus dilakukan.
Download