LEARNING Tatap Muka Ke 3 (1)

advertisement
E- Learning Tatap Muka ke 3
INFORMASI AKUNTANSI UNTUK AKUNTANSI MANAJEMEN
Akuntansi manajemen pada dasarnya adalah ilmu yang menekankan jasa
akuntan manajemen, untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan fungsifungsinya dan bagaimana cara pemberian jasanya kepada manajemen? Secara garis
bisa
digambarkan
sebagai
berikut:
Pertama:
akuntansi
manajemen
akan
mengumpulkan informasi-informasi akuntansi yang dibantu oleh bagian-bagian
tertentu. Kedua: informasi-informasi tersebut selanjutnya diolah akuntan manajemen
untuk perencanaan, pengarahan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Terakhir:
menyajikan dalam bentuk laporan yang memadai agar bisa digunakan oleh
manajemen. Pertanyaan berikutnya. Informasi yang bagaimana yang dibutuhkan oleh
akuntansi manjemen dalam pemberian jasa tersebut? Pada dasarnya informasi yang
bersifat kuantitatif keuangan atau paling tidak bisa dikuantitatifkan dalam bentuk
keuangan. Untuk lebih jelasnya sebelum kita mempelajari garis besar dari bentuk
informasi-informasi yang ada dalam perusahaan di dalam perusahaan informasiinformasi itu bisa digambarkan sebagai berikut.
INFORMASI
Terdiri dari
Informasi
Kuantitatif
Informasi
Kuantitatif
Informasi
Akuntansi
Informasi non
Akuntansi
Terdiri dari
Informasi
Operasi
Laporan
Keuangan
Gambar 1.4
Akuntansi
Manjemen
Dari gambar 1.4 tersebut jelas bahwa informasi akuntansi manajemen adalah
informasi kuantitatif finansial yang berhubungan dengan laporan keuangan, dan kalau
dilihat lebih jauh dari gambar 1.4 tersebut tampak bahwa laporan keuangan dan
laporan akuntansi manajemen berasal dari informasi operasi.
Informasi bisa berisi informasi kuantitatif atau non kuantitatif misalnya,
percakapan, program televisi, berita dalam surat kabar adalah contoh informasi non
kuantitatif.
Akuntansi manajemen terutama berhubungan dengan informasi kuantitatif. Ada
beberapa jenis informasi kuantitatif, diantaranya akuntansi. Perbedaan antara
informasi akuntansi dengan informasi kuantitatif lainnya adalah informasi dinyatakan
dalam bentuk uang, sedang informasi kuantitatif lainnya belum tentu dalam bentuk
uang.
Informasi operasi adalah informasi mengenai operasi perusahaan secara terinci,
dalam gambar 1.4 ditunjukkan dengan tanda panah dari informasi operasi menuju
laporan keuangan dan akuntansi manajemen. Maksudnya bahwa informasi operasi
akan menghasilkan dua jenis informasi akuntansi: Pertama: laporan keuangan yaitu
informasi akuntansi akuntansi untuk pihak-pihak di luar perusahaan (ekstern): Kedua:
akuntansi manajemen yaitu informasi akuntansi untuk pihak yang ada dalam
perusahaan (manajemen). Dalam informasi akuntansi yang terdiri dari tiga bentuk
informasi dimana ketiga informasi tersebut akan menggambarkan semua kegiatan
dalam perusahaan yang berhubungan dengan akuntansi, antara lain: catatan barang
yang dipesan oleh langganan, catatan tentang perintah produksi yang berhubungan
dengan pesanan tersebut, berapa besarnya upah karyawan, berapa upah yang sudah
dibayarkan dan berapa yang teutang, terdapat juga catatan tentang harga beli dan
lokasi gedung, mesin dan peralatan lainnya, catatan jumlah piutang, utang, kas yang
ada di bank dan sebagainya. Semua informasi tersebut merupakan informasi
perusahaan.
Laporan keuangan merupakan klasifikasi dan ringkasan dari informasi operasi. Satu
set dari rekening sebagai media pencatatan hasil-hasil operasi akan mempermudah
penyajian laporan keuangan karena rekening merupakan rekap dari transaksi-
transaksi selama periode tertentu (penjelasan tentang rekening dan penyusunan
laporan yang lengkap telah dibahas dalam akuntansi keuangan). Jumlah pendapatan
dari hasil penjualan yang dilaporkan dalam laporan rugi-laba adalah ringkasan dari
jumlah penjualan selama periode akuntansi, sedang piutang dalam neraca adalah
ringkasan dari piutang-piutang dalam rekening piutang pada saat tertentu, semua ini
merupakan summary dari informasi operasi.
Akuntansi manajemen, perincian dari informasi operasi juga merupakan sumber dari
informasi akuntansi manajemen, manajemen tidak berkepentingan dengan data yang
kecil-kecil, dan tersebar, tapi menginginkan ringkasan dari data tersebut. Berapa tiap
karyawan mendapat gaji, berapa saldo kas hari ini, berapa hutang langganan yang
bernama Abas dan sebagainya adalah urusan karyawan yang menangani bagianbagian tersebut, tetapi manajemen hanya berkepentingan pada laporan ringkasan dari
hal-hal tersebut. Ringkasan informasi yang berhubungan dengan akuntansi
manajemen merupakan bagian daripada informasi operasi.
Jenis-jenis Informasi Akuntansi Untuk Manajemen
Informasi yang dibutuhkan oleh akuntansi manajemen dalam hubungannya
dengan fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, directing dan controlling. Berbeda
dengan informasi yang dibutuhkan dan penyajian informasi tersebut dengan
akuntansi keuangan. Dalam akuntansi keuangan informasi yang dibutuhkan dan
dikumpulkan merupakan proses yang sudah diatur oleh prinsip-prinsip akuntansi
yang diterima umum dan seluruhnya menggunakan persamaan dasar:
Aktiva = Utang + Modal
Kredit = Debit
Sedangkan dalam akuntansi manajemen proses penyajian informasi didasarkan
pada prinsip dan cara-cara yang berbeda-beda untuk tujuan yang berbeda-beda pula
dengan dasar informasi yang disampaikan dari kondisi tertentu belum tentu cocok
untuk kondisi yang lain. Dalam akuntansi keuangan apa yang disebut biaya (cost)
punya arti yang tunggal, menurut prinsip Akuntansi Indonesia “ Biaya (cost) adalah
jumlah pengeluaran dan beban-beban yang diperkenankan langsung atau tidak
langsung untuk menghasilkan barang atau jasa di dalam kondisi dan tempat dimana
barang tersebut dapat dipergunakan atau dijual”. Sedang dalam akuntansi manajemen
“Biaya” punya artian yang berbeda-beda sesuai dengan penggunaannya atau
pengeterapannya karena di dalam akuntansi manajemen memakai konsep
“Pengeterapan biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda (different cost for
different purposes)”. Ada tiga jenis konstruksi biaya (cost) dalam hubungannya
dengan akuntansi manajemen dan ketiga konstruksi biaya ini merupakan informasi
akuntansi yang akan mendasari seluruh pembicaraan di dalam akuntansi manajemen:
1.
Akuntansi biaya penuh (full cost accounting)
2.
Akuntansi biaya diferensial (differential accounting)
3.
Akuntansi pertanggungan jawaban (responsibility accounting)
Ketiga informasi akuntansi ini lebih jauh dan merupakan pokok pembahasan
selanjutnya, dan akan dibicarakan dalam buku ini tetapi sebelumnya dibahas secara
singkat informasi akuntansi di atas.
1.
Akuntansi Biaya Penuh (Full Cost Accounting)
Biaya penuh (full cost) dari suatau item adalah jumlah seluruh biaya langsung
yang berkenan dengan item tersebut di tambah bagian yang layak dibebankan pada
item tersebut dari biaya tak langsung. Biaya penuh (full cost) dari kipas angin,
ditambah biaya material dan upah langsung yang berhubungan dengan perakitan
kipas angin tersebut, ditambah lagi dengan biaya penggunaan jasa dari departemen
services serta bagian yang layak dibebankan dari biaya operasi umum dari
departemen services. Contoh: apabila perusahaan membeli komponen kipas angin Rp
15.000,00 dan menggunakan tenaga kerja langsung, untuk merakit dengan upah Rp
2.000,00, material (suku cadang dan lain-lain) Rp 3.000,00 serta bagian yang layak
dibebankan pada kipas angin dari biaya operasi Rp 5.000,00 (termasuk biaya tetap)
maka biaya penuh dari kipas angin adalah Rp 25.000,00. Biaya penuh (full cost) erat
hubungannya dan selalu dipakai oleh akuntansi keuangan. Jumlah persediaan dalam
neraca adalah biaya penuh dari harga pokok persediaan tersebut. Harga penjualan
dalam laporan rugi-laba adalah biaya penuh dari item yang dijual tersebut. Disamping
itu biaya penuh juga selalu dipakai untuk dasar penentuan harga jual setelah ditambah
laba yang diinginkan.
2.
Akuntansi Biaya Diferensial
Seringkali perusahaan dihadapkan pada beberapa alternatif yang harus dipilih
salah satu atau lebih. Seperti pemilihan tempat pembelian bahan, harga bahan,
pengguaan jasa tenaga kerja, pembelian mesin, alat dan sebagainya. Semua pemilihan
alternatif digambarkan dalam bentuk uang. Pemilihan alternatif
ini disebut
“pengambilan keputusan pemilihan alternatif” (alternatif choice decision). Misalnya
PT “DINO” harus memilih antara memasang iklan di surat kabar atau tidak
menggunakan service tambahan atau tidak, membeli mesin baru atau tidak dan
membeli suku cadang tertentu atau membuat sendiri. Untuk semua itu untuk
memerlukan informasi akuntansi yang akan digunakan dalam membantu untuk
menetukan alternatif man yang dipilih. Informasi akuntansi untuk kepentingan ini
disebut informasi deferensial. Akuntansi deferensial harus dijabarkan dalam bentuk
uang. Untuk biaya yang berhubungan dengan akuntansi diferensial disebut biaya yang
diferensial (differential cost). Biaya diferensial adalah biaya yang berbeda antara satu
set kondisi/alternatif yang satu dengan kondisi yang lain. Biaya yang bukan biaya
diferensial tidak begitu penting irelevant untuk pengambilan keputusan pemilihan
alternatif.
Contoh:
PT “DINO” membeli komponen kipas angin dengan harga Rp 15.000,00 untuk
merakit kipas angin tersebut dibutuhkan biaya suku cdbang seharga Rp 5.000,00
dan upah tenaga Rp 3.000,00 (disebut alternatif D). alternatif lain (A) dengan
dirakit perusahaan lain, dengan biaya Rp 10.000,00 maka informasi yang bisa
disampaikan:
Alternatif A, dirakit di perusahaan lain
Rp 10.000,00
Alternatif B, dirakit di dalam perusahaan sendiri
Suku cadang
Rp 5.000,00
Upah tenaga
Rp 3.000,00
Rp 8.000,00
Perbedaan menguntungkan alternatif B =
Rp 2.000,00
Dari analisis tersebut di atas diketahui biaya diferensial dalam perakitan kipas angin
pada perusahaan sendiri adalah Rp 2.000,00 lebih kecil daripada dirakit di luar
analisis ini bisa dipakai untuk pengambilan keputusan. Bila dicatat di sini bahwa
biaya pembelian komponen Rp 15.000,00 tidak tepat dipakai dalam pengambilan
keputusan dan bukan merupakan biaya diferensial, karena baik di rakit sendiri
maupun di luar tetap harus dikeluarkan dalam jumlah yang sama (tidak relevan).
3.
Akuntansi Pertanggung jawaban (Responsibility Accounting)
Untuk tujuan pengendalian biaya, manajemen seringkali membuat perencanaan
untuk tiap-tiap biaya (Cost Centre), setiap pusat baiya akan dipimpin oleh seorang
manjer (pimpinan) yang akan bertanggungjawab atas pelaksanaan “perencanaan”
yang telah dibuat. Perencanaan senacam ini disebut anggaran (budget) dan pada
waktu-waktu tertentu penanggung jawab pusat-pusat biaya melaporkan hasil
pelaksanaan centernya, dibandingkan dengan rencananya dan akan dilaporkan pada
pimpinan
yang
lebih
tinggi.
Informasi
semacam
ini
disebut
“akuntansi
pertanggungjawaban” (Responsibility Accounting).
Contoh :
Dalam Tabel 1.6 diberikan sebuah contoh laporan hasil pelaksanaan dari pusat
biaya yaitu Departemen Pembantu PT “DINO” pada akhir bulan April 1981.
Olom pertama menunjukkan rencana (anggaran) biaya-biaya yang terjadi dan
pendapatan untuk bulan tersebut, kolom kedua adalah pendapatan dan biayabiaya yang sesungguhnya yang terjadi, dan kolom terakhir adalah selisih dari
anggaran. Dalam contoh ini tampak pendapatan sesungguhnya lebih kecil dari Rp
250.000,00 dari rencana (anggaran)nya, sedang biaya sesungguhnya terlalu tinggi
dibanding rencana (anggarannya), bisa dilihat bahwa kenaikan biaya karena
kenaikan biaya suku cadang dan bahan pembantu. Biaya upah buruh dan biayabiaya lain tampak turun, sehingga laba operasi departemen sesungguhnya lebih
kecil Rp 480.000,00 dari rencana (anggarannya).
PT “DINO”
JL. Bali 20-24 Yogya
Laporan Pendapatan dan biaya Departemen
Departemen Pemabantu
Bulan April 1981
ANGGARAN
SESUNGGUHNYA
SELISIH
(Rp)
(Rp)
(Rp)
12.500.000
12.250.000
(250.000)
- Upah tenaga kerja
4.000.000
3.800.000
200.000
- Penggunaan suku cadang
4.800.000
5.500.000
(700.000)
- Bahan pembantu
800.000
770.000
30.000
- Biaya lain-lain
900.000
660.000
240.000
10.500.000
10.730.000
(230.000)
2.000.000
1.520.000
(480.000)
Pendapatan dari service
Biaya-biaya:
Jumlah biaya
Laba operasi departemen
TABEL 1.6
Laporan departemen pembantu pada tabel 1.6 merupakan salah satu contoh laporan
pada akuntansi pertanggungjawaban.
Walaupun masalah poko pada akuntansi manajemen meliputi; Hal-hal tersebut yaitu
akuntansi
biaya
penuh,
akuntansi
biaya
diferensial
dan
akuntansi
pertanggungjawaban, tapi untuk memudahkan pemahaman terhadap akuntansi
manajemen maka pembicaraan dalam buku ini, informasi akuntansi akan
dihubungkan dengan fungsi manajemen.
Download