Peubah Acak 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 1 Definisi Peubah Acak Peubah acak adalah peubah yang mengkarakterisasikan setiap elemen dalam ruang sampel dengan suatu bilangan real. ⇒ merepresentasikan setiap hasil eksperimen/pengukuran dengan suatu nilai real X : peubah acak x : nilai diskrit yang mungkin dari masing-masing elemen P(X = x) : probabilitas X sama dengan x. Misal: 9 Pelemparan sebuah dadu X = nilai dari muka dadu ⇒ x = 1,2,…,6 S = {1,2,…,6} P(X = 1) = P(X = 2) = … = P(X = 6) = 1/6 9 Suhu kota Bandung dalam bulan Agustus X = nilai suhu ⇒ x = 22.0, …, 30.0 (sembarang, kontinyu ) S = [22.0, 30.0] P(X < 28) = ? P(25 < X < 28) = ? Peubah acak dapat bersifat diskrit atau kontiyu 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 2 Distribusi diskrit dan fungsi probabilitas Jika ruang sampel terdiri dari sejumlah kemungkinan yang terbatas, fungsi probabilitas atau distribusi probabilitas dari peubah acak diskrit X adalah suatu set pasangan (x, f(x)), dimana f(x) = P(X = x) f(x) = P(X = x) rapat fungsi 0 ≤ f(x) ≤ 1 ∑ f ( x) = 1 x Misal: Pelemparan sebuah dadu X = nilai dari muka dadu ⇒ x = 1,2,…,6 f(1) = P(X = 1) = 1/6 f(2) = P(X = 2) = 1/6 … f(6) = P(X = 6) = 1/6 14-Sep-07 rapat fungsi diskrit uniform TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 3 Fungsi distribusi komulatif (jumlah) dari distribusi diskrit Fungsi distribusi komulatif F(x) dari suatu peubah acak X dengan rapat fungsi f(x) adalah x F ( x) = P ( X ≤ x) = ∑ f ( x) x =0 x Jelas bahwa P ( X ≤ x) = 1− ∑ f ( x) x =0 Contoh: Sebuah dadu dilempar dua kali. Tentukan peubah acak, distribusi probabilitas dan fungsi distribusi komulatif dari eksperimen tersebut !!! 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 4 Distribusi binomial N kejadian independen dengan hanya ada 2 kemungkinan untuk setiap keluaran: ‘berhasil’ atau ‘gagal’ (Bernoulli Trial) dimana p : probabilitas ‘berhasil’ (q=1-p : probabilitas ‘gagal’) X = jumlah keberhasilan dalam N percobaan (peubah acak binomial) x = 1,2,…,N Peluang muncul keluaran (dalam urutan tertentu), mis. ‘ssfsf’ adalah pp (1 − p ) p (1 − p ) = p x (1 − p ) N −x Tetapi, jika urutan pemunculan tidak penting, maka ada N! x !( N − x ) ! cara (permutasi) untuk mendapatkan x kali ‘berhasil’ dalam N percobaan. Fungsi probabilitas untuk x kali ‘berhasil’ adalah n! n− x f ( x; n, p ) = P ( X = x ) = p x (1 − p ) x !( n − x ) ! ⎛n⎞ atau f ( x; n, p ) = ⎜ ⎟ p x q n − x ⎝ x⎠ 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 5 Contoh: Pelemparan koin dengan keluaran H dan T (p = q = 0.5) sebanyak 10 kali ⎛10 ⎞ f ( x;10, 0.5 ) = ⎜ ⎟ p x q10− x ⎝x⎠ 14-Sep-07 0 1 0 0.01 2 0.04 3 0.12 4 0.21 5 0.25 6 0.21 7 0.12 8 0.04 9 0.01 10 0 0.2 0.1 0 2 4 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) 6 8 10 Lecture 2 page 6 x F ( x) = P ( X ≤ x) = ∑ f ( x) x =0 14-Sep-07 0 1 0 0.01 2 0.05 3 0.17 4 0.38 5 0.62 6 0.83 7 0.95 8 0.99 9 1 10 1 1 0.5 0 2 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) 4 6 8 10 Lecture 2 page 7 Pelemparan koin dengan keluaran H dan T (p = 0.2) sebanyak 10 kali 1 0.2 0.5 0.1 1 14-Sep-07 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 0 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Lecture 2 page 8 Distribusi Binomial untuk berbagai variasi parameter 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 9 Contoh: Pelemparan koin sebanyak 3 kali Kemungkinan keluaran untuk setiap pelemparan: heads = berhasil tails = gagal Ruang sampel S = {HHH, HHT, HTT, TTT, TTH, THH, THT, dan HTH} Keluaran x freq HHH HHT THH HTH HTT THT TTH TTT 3 2 2 2 1 1 1 0 1 3 4 H 2 3 1 1 0 1 2 3 4 x 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 10 Nilai ekspektasi (rata-rata) dan ukuran sebaran ⎛ n ⎞ x n− x f ( x; n, p ) = ⎜ ⎟ p q ⎝ x⎠ peubah acak parameter Nilai ekspektasi (rata-rata) dan standard deviasi (akar dari variansi): n Rata-rata μ = E ( X ) = ∑ xi f ( xi ; n, p ) = np i =0 n Deviasi standard 14-Sep-07 σ = E ( X 2 ) − ( E ( X )) = 2 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) ∑(x − μ) i =1 i n 2 = np (1 − p ) Lecture 2 page 11 z Score. Quartile dan Percentile z= x−μ σ Quartile (Q) Unusual Values -3 Ordinary Values -2 25% (minimum) -1 0 Z 25% Q1 1 25% Q2 Unusual Values 2 3 25% Q3 (maximum) (median) Percentile (Q) 14-Sep-07 P25 = Q1 P50 = Q2 P75 = Q3 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 12 Peubah Acak Kontinyu 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 13 Peubah acak kontinyu dan fungsi rapat probabilitas Nilai dari peubah acak (X) atau keluaran dari eksperimen/pengukuran (x) bersifat kontinyu ⇒ f(x) = fungsi rapat probabilitas (probability density function (pdf)) Peluang menemukan keluaran lebih kecil atau sama dengan x adalah fungsi jumlah/ distribusi komulatif (cumulative distribution function (cdf)) 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 14 Kurva pdf dan cdf Hubungan pdf dan cdf: f ( x) = 14-Sep-07 ∂F ( x ) ∂x F ( x) = P ( X ≤ x) = TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) x ∫ f ( x ) dx −∞ F (b ) − F ( a ) = P ( a < X < b ) Lecture 2 page 15 Nilai ekspektasi (rata-rata) E ( X ) = μ = ∫ x f ( x ) dx ~ “centre of gravity” of pdf Untuk fungsi y(x) dengan pdf g(y), Variansi: Deviasi standard: 14-Sep-07 (σ ~ lebar dari pdf) TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 16 Distribusi Normal (Gaussian) binomial (diskrit) normal (Gaussian) (kontinyu) Kasus khusus: μ = 0, σ 2 = 1 (‘standard Gaussian’, tersedia dalam bentuk tabel ): Dipakai untuk menentukan fungsi probabilitas dari sembarang fungsi Gaussian dengan melakukan transformasi 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) z= x−μ σ Lecture 2 page 17 Tabel Distribusi Normal Standard (P(Z ≤ z)) dan Pemakaiannya P(Z ≤ -3.00) = 0.0013 Luas = 0.4429 P(Z ≤ 1.31) = 0.9049 P(Z ≤ -2.59) = 0.0048 P(Z ≤ 1.31) = 0. 9049 0 1.58 z Luas = 0.5 - 0.9049 P(Z ≥ 1.31) = 0.0951 0 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) 1.58 z Lecture 2 page 18 Probabilitas dan luas di bawah kurva 0.5 - P(Z ≤ z) 0.5 + P(Z ≤ z) P(z > a) 0.5 x 0.5 + P(Z ≤ z) P(Z ≤ z) P (z ≤ a) 0.5 x Add ? ? P(a < z < b) a 14-Sep-07 b TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) a b Lecture 2 page 19 Arti dari σ 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 20 The Central Limit Theorem Fungsi Gaussian memiliki sifat yang unik, yakni hasil penjumlahan dua atau lebih fungsi Gaussian akan merupakan fungsi Gaussian juga. Sehingga suatu fungsi Gaussian dapat dipandang sebagai hasil penjumlahan dari beberapa sumber yang juga merupakan fungsi Gaussian. Untuk sejumlah n peubah acak xi yang terpisah dengan variansi σi2, Dalam batas limit n → ∞, y adalah fungsi Gaussian dengan Kesalahan pengukuran sering merupakan hasil dari beberapa sumber. 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 21 Beberapa macam distribusi probabilitas lainnya Distribusi/pdf Binomial Multinomial Poisson Uniform Exponential Gaussian Chi-square Cauchy Landau 14-Sep-07 Contoh penggunaan TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 22 Distribusi Multinomial Seperti binomial tetapi dengan m (>2) keluaran Jika dalam N percobaan: n1 keluaran dengan p1, n2 keluaran dengan p2, … nm keluaran dengan pm. Distribusi probabilitas multinomial untuk 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 23 Distribusi Uniform Tinjau peubah acak kontinyu x dengan -∞ < x < ∞. Pdf uniform: 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 24 Distribusi Exponensial Contoh: waktu paruh dari suatu partikel meta-stabil (τ = waktu paruh rata-rata) 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 25 Distribusi Poisson Tinjau kasus binomial dengan batasan limit → fungsi distribusi akan memiliki bentuk distribusi Poisson: 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 26 Distribusi Chi-square (χ 2) Untuk peubah acak kontinyu z (z ≥ 0): n = 1, 2, ... = derajad kebebasan Distribusi ini sering dipakai untuk menilai hasil fitting dengan metoda kuadrat terkecil (least squares) Untuk fungsi Gaussian yang terpisah (independent) dari xi, dengan i = 1, ..., n, nilai rata-rata μi, dan variansi σi2, merupakan χ2 pdf dengan n derajad kebebasan 14-Sep-07 TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 27 Fungsi probabilitas lainnya Jika keluaran eksperimen ternyata bergantung dari beberapa peubah acak diskrit, mis. X dan Y, pdf-nya didefinisikan sebagai f ( x, y ) = P ( X = x, Y = y ) → joint pdf dengan sifat-sifat: f ( x, y ) ≥ 0 ∑∑ f ( x, y ) = 1 x untuk semua (x,y) y Untuk peubah acak kontinyu, mis. X dan Y, pdf-nya didefinisikan sebagai ∫ ∫ f ( x, y ) dx dy = P( x ≤ X ≤ x + dx, y ≤ Y ≤ y + dy) → joint pdf dengan sifat-sifat: f ( x, y ) ≥ 0 ∞ ∫ ∫ ∞ −∞ −∞ 14-Sep-07 f ( x, y ) = 1 untuk semua (x,y) TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) Lecture 2 page 28 Pdf marginal, independen, dan bersyarat Jika diinginkan pdf hanya salah satu peubah acak, X atau Y, → pdf marginal g ( x) = ∫ ∞ −∞ h( y) = ∫ f ( x, y ) dy Jika X dan Y independen ∞ −∞ f ( x, y ) dx f ( x, y ) = g ( x ) h ( y ) → pdf independen Jika X dan Y tidak independen → pdf bersyarat f ( x y) = 14-Sep-07 f ( x, y ) h( y) TPADF (Kelas Ganjil/ Rahmat) f ( y x) = f ( x, y ) g ( x) Lecture 2 page 29