Untuk menyusun strategi merk dengan

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
INTEGRATED
MARKETING
COMMUNICATION I
Konsep Branding
Fakultas
Program Studi
Ilmu Komunikasi
Ilmu Komunikasi
Tatap Muka
04
Kode MK
Disusun Oleh
43002
Dr. Endah Murwani, M.Si
Abstract
Kompetensi
Konsep Branding dikaji dalam
beberapa bagian antara lain :
1. Konsep Branding, Brand equity
dan peningkatan ekuitas merek
2. Konsep Membangun Merek
Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang konsep branding, brand
equity dan peningkatan ekuitas merk
serta konsep membangun merk
Pengertian Merk
Merk adalah tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari semua itu yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual
dan membedakannya dari produk pesaing. Merk tidak sekedar nama, bukan juga sebuah
logo atau simbol, Merk adalah payung yang merepresentasikan produk atau layanan
(Kartajaya, 2005).
Merk adalah persepsi yang berasal dari pengalaman dan informasi mengenai
sebuah perusahaan atau sebuah produk (Duncan, 2005). Merk merupakan percampuran
dari atribut tangible dan intangible, simbolisasi dalam merk dagang yang bila dikelola
dengan baik akan menciptakan pengaruh dan nilai (Interbrand).
Keindahan ada pada mata orang yang memandang. merk adalah siapa diri anda.
Merk adalah janji yang dapat dipercaya atas kualitas, layanan dan nilai. Merk dibangun
dalam suatu rentang waktu dan dibuktikan melalui pemakaian yang terus menerus dan
kepuasan yang diperoleh.
Apa bedanya produk dengan merk ? Produk mencakup atribut (desain, ukuran,
varian, kemasan, harga, warna, fitur), kualitas dan penggunaan (fungsi). Sedangkan merk
merupakan persepsi yang didasarkan pada sejumlah informasi dan pengalaman yang
membedakan antara produk /perusahaan tertentu dengan lainnya
Merk Sebagai Aset Perusahaan
Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin
mengarahkan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut market share
(pangsa pasar). Salah satu asset untuk mencapai keadaan itu adalah brand (merek)
Merk merupakan nama, singkatan, istilah, tanda, symbol desain yang
mengidentifikasikan suatu
produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
Identifikasi tersebut juga berfungsi untuk membedakannya dengan produk
yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing.
Merk sangat penting saat ini karena beberapa factor seperti :
-
Merk mampu membuat janji emosi menjadi konsisten dan stabil
-
Merk mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar
-
Merk mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen, secara
khusus
2015
2
merk
memungkinkan
Integrated Marketing Communication I
Dr. Endah Murwani, M.Si
pordusen
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
untuk
berkomunikasi
dengan
konsumennya. Ada suatu identitas produk yang menjadi sarana penghubung
antara produsen dan konsumen, yaitu dari segi pemenuhan kebutuhan dan
keinginannya.
-
Merk memberikan fokus/sasaran bagi konsumen untuk menjadi loyal kepada
produk
tertentu
dan
akan
menyebabkan
kelangsungan
bisnis
yang
berkesinambungan.
-
Merk berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen
-
Merk memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen
-
Merk merupakan invetasi dalam promosi. Brand-brand yang sangat terkenal
seperti Marlboro tetap memperoleh banyak keuntungan dari publikasi dan
promosi yang dilakukan oleh pengusahanya.
Membangun Merk
Menurut Kotler ada beberapa keputusan yang harus diambil untuk membangun merk, yaitu :
1. Pemberian Merk
Belakangan ini hampir semua produk diberi merk. Bahkan produk-produk yang
sebelumnya tidak memerlukan merk seperti jeruk, apel, beras, gula, dsb.
2. Pemilihan Merk
Secara umum ada 5 pedoman yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
memilih
nama (merk) :
a. Mudah diingat, singkat dan sederhana sehingga lebih mudah untuk
mengkomunikasikan
b. Relevansi terhadap kategori produk
c. Tingkat keunikan nama
d. Konsistensi dengan strategi positioning
e. Cakupan distribusinya
3. Pensponsoran Merk
Ada 4 pilihan sponsor merk :
a. Sebagai merk produsen
b. Menggunakan lisensi
c. Merk bersama (co-branding)
d. Menggunakan nama perantara (merk privat), merk toko atau
4. Strategi Merk
Ada beberapa pilihan :
2015
3
Integrated Marketing Communication I
Dr. Endah Murwani, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
merk distributor
a. Merk baru
Menggunakan merk baru untuk kategori produk baru
b. Perluasan lini
Menggunakan merk lama untuk kategori produk lama.
c. Perluasan Merk
Menggunakan merk yang sudah ada untuk produk baru atau strategi menjadikan
semua produk memilki merk yang sama. Misalnya Maspion
d. Multi merk
Menggunakan merk baru untuk kategori produk lama
5. Brand repositioning atau pengubahan posisi merk
Ciri-Ciri Merk Yang Kuat
1.
Merk harus dilindungi oleh hak cipta intelektual yang jelas dan tegas agar
tidak ditiru atau dipalsukan oleh pesaingnya.
2.
Merk harus memiliki perbedaan yang berarti, merk harus berbeda dengan
pesaingnya sehingga konsumen dapat segera mengenalinya melalui ciriciri tertentu, baik yang bersifat nyata maupun tidak nyata (seperti bentuk
tulisan, bunyi, maknanya, dsb).
3.
Merk harus menarik / memikat sehinga konsumen dapat merasakan
kulaitas
dan atribut produknya (rasa segar pada minuman, kelembutan,
wangi, dsb ).
4.
Merk harus korisisten dalam-menyampaikan kepuasan dan membuat
konsumennya senang dan bangga (Marlboro)
5.
Merk harus didukung melalui segala bentuk promosi, publikasi dan
distribusi agar benar-benar dikenal dan dirasakan kehadirannya oleh
konsumennya
6.
Merk harus bisa memenuhi harapan konsumennya atas rasa bangga,
gengsi dan persepsi kualitas. Hal ini terutama bagi produk yang akan
dipasarkan secara internasional.
7.
Merk harus terus dipelihara agar citranya tidak menurun atau rusak.
Upaya promosi, publikasi dan peningkatan citra harus terus menerus
dilakukan agar merk dapat bertahan menjadi kebanggan konsumennya
dan dapat dikembangkan menjadi induk bagi sejumlah sub-merk lainnya
(Toyota )
2015
4
Integrated Marketing Communication I
Dr. Endah Murwani, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Mengapa menciptakan brand tidak mudah ? Beberapa hal yang menjadi kendala
diantaranya adalah :
-
Tidak mudah mencari nama yang baik / bagus serta tidak digunakan dan
didaftarkan oleh pihak lain.
-
Memilih nama baru lebih sulit daripada yang dibayangkan dan ada ilmu
khusus tentang hal itu.
-
Membuat sebuah merk dikenal luas adalah pekerjaan yang memakan waktu
dan biaya besar.
-
Mendukung sebuah merk dengan produk atau jasa yang mampu
membuktikan janji yang diberikan oleh brand adalah sangat sulit dan berat.
Empat prinsip Merk yang kuat:
1.
Diferensiasi / Perbedaan
Apa hal yang khas, berbeda atau unik dari brand yang anda miliki?
2.
Relevansi
Apakah merk anda relevan dengan harganya, kemasannya, dsb ?
3.
Nilai
Apakah merk anda memiliki nilai yang sepadan dengan yang diharapkan?
Apakah terasa istimewa?
4.
Pengetahuan
Apakah konsumen anda mengetahui dan memahami.
Identitas Merk
Apa yang dimaksud identitas merk ? Identitas merk adalah seperangkat
asosiasi unik terhadap suatu merk tertentu sebagaimana diharapkan oleh si pencipta
merk. Asosiasi ini menggambarkan apa arti sebuah merk dan bagaimana produk itu
bisa memenuhi janjinya kepada konsumen.
Identitas merk harus bisa mendukung hubungan antara merk dan
konsumennya dengan rnenciptakan pernyataan akan nilai tertentu, seperti
fungsional, emosional atau keuntungan / manfaat produk.
Identitas merk
berisi dua belas dimensi yang tergabung dalam empat
perspektif, yaitu :
2015
5
Integrated Marketing Communication I
Dr. Endah Murwani, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Merk sebagai produk (lingkup produk, atribut produk, kualitas,
pengunaan, pemakainya, negara pembuat dsb).

Merk sebagai organisasi (atribut organisasi, lokal vs global, dsb)

Merk sebagai orang (personalitas brand, hubungan merk dengan
konsumennya)

Merk sebagai simbol (sirnbol visual, metafora, dsb)
Struktur identitas merk meliputi inti identitas dan pengembangannya. Inti
identitas merupakan pusat dan bersifat abadi, sedangkan pengembangannya
mencakup elemen, nama pengelompokan yang bermakna.
Brand Equity
Adalah seperangkat asset mek yang terkait dengan suatu merk, nama , symbol yang
mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu produk baik pada
perusahaan maupun pada pelanggan.
Menurut David A. Aaker brand equity dapat dikelompokkan ke dalam 5 kategori yaitu
1. Brand Awareness (kesadaran merk)
Menunjukkan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat
kembali bahwa suatu merk merupakan bagian dari kategori produk tertentu.
Peranan Brand Awareness Terhadap Brand Equity
a. Anchor to which other association can be attached, artinya suatu merk dapat
digambarkan seperti suatu jangkar dengan beberapa rantai. Rantai
menggambarkan asosiasi dari merk tersebut.
b. Familiarity – Liking, artinya dengan mengenal merk akan menimbulkan rasa
terbiasa terutama untuk produk-produk yang bersifat low involvement seperti
pasta gigi, tisu, dll
Suatu kebiasaan dapat menimbulkan keterkaitan
kesukaan yang kadang-kadang dapat menjadi suatu pendorong dalam
membuat keputusan.
c. Substance/Commitment.
Kesadaran
akan
merk
dapat
menandakan
keberadaan, komitmen dan inti yang sangat penting bagi suatu perusahaan
d. Brand to consider
2015
6
Integrated Marketing Communication I
Dr. Endah Murwani, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Langkah pertama dalam suatu proses pembelian adalah menyeleksi dari
suatu kelompok merk-merk yang dikenal untuk dipertimbangkan merek mana
yang akan diputuskan dibeli.
2. Brand Association (asosiasi merk)
Mencerminkan pencitraan suatu merk terhadap suatu kesan tertentu dalam
kaitannya
dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, pesaing,
selebritis, dll
Pada umumnya asosiasi merk (terutama yang membentuk brand imagenya) menjadi
pijakan konsumen dalam keputusan pembelian dan loyalitasnya pada merk tsb.
Berbagai fungsi asosiasi
a. Membantu proses penyusunan informasi
b. Membedakan
c. Alasan pembelian.
d. Menciptakan sikap atau perasaan positif
e. Landasan untuk perluasan
3. Perceived quality (persepsi kualitas)
Mencerminkan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas/keunggulan suatu
produk berkenaan dengan maksud yang diharapkan.
Berangkat dari kesadaran bahwa perceived quality perlu dikelola dan dipahami untuk
kepentingan perusahaan, perusahaan perlu mempelajari dan mengetahui factor-faktor
apa saja yang mempengaruhi perceived quality, mengapa pelanggan percaya bahwa
suatu merk mempunyai perceived quality yang tinggi atau rendah, bagaimana
membangun perceived quality yang positif dan kuat, factor apa saja yang digunakan
pelanggan dalam menilai kualitas secara keseluruhan, dsb. Jawaban atas pertanyaanpertanyaan tersebut akan tergantung kepada dimensi perceived quality dan konteksnya.
4. Brand Loyalty (loyalitas merk)
Mencerminkan tingkat ketrikatan konsumen dengan suatu merk produk. Dengan
pengelolaan dan pemanfaatan yang benar, brand loyalty
strategis bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa
oleh brand loyalty kepada perusahaan :
2015
1.
Mengurangi biaya pemasaran
2.
Meningkatkan perdagangan
3.
Menarik minat konsumen baru
7
Integrated Marketing Communication I
Dr. Endah Murwani, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dapat
menjadi
asset
potensi yang dapat diberikan
5. Other propriertary brand assets (asset-aset merk lainnya)
Brand equity merupakan asset yang dapat memberikan nilai tersendiri di mata
pelanggannya. Asset yang diakndungnya dapat membantu pelanggan dalam menafsirkan,
memproses dan menyimpan informasi yang terkait dengan produk dan merk tsb. Brand
equity dapat mempengaruhi rasa percaya diri konsumen dalam pengambilan keputusan
pembelian atas dasar pengalaman masa lalu dalam penggunaan atau kedekatan, asosiasi
dengan berbagai karakteristik merk. Yang lebih penting adalah kenyataan bahwa persepsi
kualitas dan asosiasi merk bisa meningkatkan kepuasan konsumen dalam menggunakan
produk
Bagi perusahaan, ekuitas merk memiliki potensi untuk menambah nilai dengan lima
cara yaitu :
a. Ekuitas merk dapat memperkuat program memikat para konsumen baru atau
merangkul kembali konsumen lama
b. Empat dimensi ekuitas merk dapat menguatkan loyalitas merk. Persepsi kualitas,
asosiasi merk dan nama yang terkenal dapat memberikan alasan untuk membeli dan
dapat mempengaruhi kepuasan penggunaan
c. Ekuitas merk dapat memberikan landasan pertumbuhan dengan melakukan
perluasan merk
d. Brand association sangat penting sebagai dasar strategi positioning maupun strategi
perluasan produk
e. Ekuitas merk dapat memberi dorongan bagi saluran distribusi.
Aset-aset ekuitas merk lainnya dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi
perusahaan dengan memanfaatkan celah-celah yang tidak dimiliki pesaing.
Komponen Equitas Merk
Untuk mengetahui nilai ekuitas merk ada 4 hal yang diukur yaitu :
1. Diferensiasi (differentiation) yaitu ukuran seberapa berbeda suatu merk
disbanding merk lainnya
2015
8
Integrated Marketing Communication I
Dr. Endah Murwani, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Relevansi (relevance) yaitu relevansi merk dengan konsumen. Apakah merk
memiliki arti ? apakah merk cocok secara personal ?
3. Kebanggaan (esteem) ukuran tentang apakah merk memperoleh penghargaan
yang tinggi dan dianggap sebagai yang terbaik di kelasnya
4. Pengetahuan (knowledge) yaitu ukuran tentang pemahaman mengenai merk
Implementasi Strategi Merk
1. Elemen-elemen merk (The Brand Elements)
a. Brand Platform
Brand Platform adalah suatu blue print perencanaan merk yang strategis
yang meliputi visi dan misi merk. Merk-merk yang sukses di dunia
memiliki landasan merk yang jelas dan kuat, yang memberikan keyakinan
yang kuat kepada konsumennya. Brand Platform terdiri atas :
i. Brand Vision
ii. Brand Mision
iii. Core Value
iv. Area of competence
b. Brand Identity and naming
Brand identity mengidentifikasikan keunikan dan diferensiasi suatu merk
c. Brand Communication
Suatu merk harus dapat dikomunikasikan dengan terencana dan
strategis.
2. Pendekatan Strategi Merk
Untuk menyusun strategi merk dengan menggunakan brand Platform dibutuhkan
suatu pendekatan strategis
a. Market analysis (Analisis Pasar)
-
Market enviroment (lingkungan pasar)
-
Market segmentation and growth trends
-
Market share and positioning of competitive brand
-
SWOT analysis berdasarkan variable kunci pesaing
b. Consumer Analysis
2015
9
-
Usage Patern
-
Key Purchasing Criteria
Integrated Marketing Communication I
Dr. Endah Murwani, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
-
Brand Selection Process
c. Company analysis
2015
10
-
Tujuan Perusahaan
-
SWOT Analysis
-
Strategi Merk
-
Proses manajemen merk
Integrated Marketing Communication I
Dr. Endah Murwani, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Duncan, Tom. 2008. Principles of Advertising & IMC, Second Edition, Mc Graw Hill
International Edition, New York
2. Shimp, Terence A. 2000. Advertising Promotion and Supplemental Aspect of
Integrated Marketing Communications 5th ed. Harcourt College Publisher.
3. Schultz, Don & Heidi Schultz. 2004. IMC The Next Generation, Mc Graw Hill, Boston.
4. Rangkuty, Freddy. 2004. The Power of Brands – Teknik Mengelola Brand Equity
dan Strategi Pengembangan Merek. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
2015
11
Integrated Marketing Communication I
Dr. Endah Murwani, M.Si
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download