Pentingnya Persepsi Konsumen Terhadap Suatu Produk

advertisement
Pentingnya Persepsi Konsumen Terhadap Suatu Produk
Pada era globaslisasi ini, mempertahankan suatu bisnis agar dapat berjalan terus
merupakan hal yang penting. Mempertahankan suatu bisnis tidak hanya memperhatikan aspek
4P akan tetapi juga harus memperhatikan aspek yang lainnya. Aspek yang harus diperhatikan
juga seperti persepsi. Kenapa persepsi ini harus diperhatikan ? Berdasarkan dari buku
‘Psikologi Umum’ yang ditulis oleh Khairani mengatakan bahwa “Persepsi adalah tanggapan
seseorang terhadap suatu objek yang sangat menentukan perilakunya terhadap objek yang
dilihatnya.” Oleh karena itu apabila konsumen memiliki persepsi yang keliru atau kurang baik
terhadap suatu perusahaan atau produk maka hal tersebut dapat mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen. Contohnya apabila saat anda ingin membeli suatu handphone baru dan
saat itu juga terdapat dua merk handphone yaitu merk A dan merk B mengeluarkan produk
handphone baru yang hampir sama dan di mana anda tertarik untuk membeli produk tersebut.
Anda di sisi lain bingung memilih dua produk tersebut karena produk yang dijual hampir sama
dengan harga yang tidak jauh beda akan tetapi merk A memiliki track record yang bagus seperti
handphonenya jarang gagal produk dan memiliki daya tahan yang bagus sedangkan merk B
track record kurang bagus karena produk mereka dulunya sering dikomplain, secara otomatis
pastinya anda akan memilih produk merk A dibanding produk merk B walaupun harga yang
ditawarkan tidak jauh beda. Berdasarkan dari hal tersebut maka dapat dikatakan bahwa persepsi
pada konsumen merupakan hal yang penting.
Di sisi lain kebanyakan orang tidak sadar bahwa dalam dunia bisnis setiap hari mereka
sedang melakukan suatu kegiatan untuk membentuk persepsi konsumen. Kegiatan yang
dilakukannya pun secara tidak langsung juga saat itu sudah membentuk persepsi konsumen.
Kegiatan yang dimaksud dalam hal ini salah satunya adalah kegiatan marketing dari
perusahaan itu sendiri. Terdapat perusahaan yang melakukan kegiatan marketing semertamerta hanya untuk memperoleh penjualan yang tinggi, walaupun pada akhirnya tujuan dari
membentuk persepsi itu untuk dapat meningkatkan ke penjualan juga. Akan tetapi dapat kita
lihat apabila kita berfokus pada penjualan saja seperti melakukan kegiatan promosi maka
penjualan kita hanya meningkat saat melakukan promosi saja, sedangkan apabila terbentuk
persepsi yang bagus terhadap suatu perusahaan atau produk pada konsumen maka hal tersebut
akan memiliki dampak dalam jangka panjang. Oleh karena itu disarankan untuk membentuk
persepsi konsumen yang baik terlebih dahulu terhadap suatu perusahaan, produk atau merk
untuk dapat juga meningkatkan pengambilan keputusan pembelian yang dimana berarti
meningkatkan juga penjualan perusahaan. Hal tersebut juga tertera pada bagan consumer
behaviour yang dikemukakan oleh Kotler and Keller dalam bukunya Marketing Management.
Berikut merupakan bagan dari consumer behaviour :
Marketing Stimuli
Products & service
Price
Distribution
Communication
Other Stimuli
Economic
Technological
Political
Cultural
Consumer
Psychology
Motivation
Perception
Learning
Memory
Consumer
Psychology
Cultural
Social
Personal
Buying Decision
Process
Problem recognition
Information search
Evaluation of
alternatives
Post-purchase
behaviour
Purchase Decision
Product choice
Brand choice
Dealer choice
Purchase amount
Purchase timing
Payment method
Berdasarkan dari bagan di atas dapat kita lihat bahwa persepsi merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan pembelian. Hal tersebut berarti apabila
persepsi konsumen terhadap suatu produk itu baik dan bagus maka hal tersebut dapat
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Membentuk persepsi konsumen sebenarnya dapat dilakukan dengan banyak cara,
seperti pada bagan di atas terdapat juga other stimuli tetapi selain itu hal yang dapat dilakukan
salah satunya dengan melakukan kegiatan marketing yang disebutkan di atas. Kegiatan
marketing yang dapat kita gunakan sebagai acuan yaitu seperti marketing communication mix.
Marketing communication mix sendiri adalah cara suatu perusahaan untuk mengomunikasikan
atau menginformasikan produk atau merk yang dimiliki ke masyarakat luas. Hal tersebut
berarti kita juga dapat mengatakan bahwa marketing communication mix adalah upaya atau
kegiatan yang dilakukan untuk mengedukasi pasar. Nah, mungkin ada yang bertanya-tanya kita
menggunakan marketing communication mix tapi bagaimana caranya melakukan hal tersebut
? Kita tidak perlu bingung akan hal tersebut karena terdapat delapan elemen dalam marketing
communication mix, yaitu advertising, sales promotion, events and experience, public relation
and publicity, direct marketing, interactive marketing, word-of-mouth marketing and personal
selling. Kita dapat melihat elemen mana yang cocok dengan bisnis yang dijalankan. Apabila
dalam bisnis makanan lebih baik kita menggunakan word-of-mouth dan events and experience.
Keuntungan dari word-of-mouth karena kebanyakan orang lebih percaya dengan perkataan
teman atau orang terdekat mereka sendiri. Setelah teman atau orang terdekat mereka
memberitahukan suatu produk atau merk ke mereka secara otomatis si pendengar akan
langsung terbentuk persepsi mengenai produk atau merk yang disampaikan. Nah, untuk
membuat word-of-mouth itu berjalan dapat dilakukan dengan memberikan promosi kepada
orang yang akan melakukan kegiatan word-of-mouth seperti apabila melakukan kegiatan
tersebut maka akan diberikan produk gratis atau promo yang lainnya. Untuk events and
experience sendiri di mana orang mencoba langsung atau merasakan langsung produk tersebut.
Kebanyakan orang akan terbentuk persepsi mereka saat langsung mencoba atau merasakan
produk itu sendiri sehingga alangkah baiknya kita membuat produk yang berkualitas dan
terjamin mutunya. Apabila konsumen sudah merasakan suatu produk dari events and
experience maka secara otomatis mereka akan menyampaikan produk tersebut melalui
kegiatan word-of-mouth apabila produk tersebut sangat bagus atau kata lain worth it atau orang
juga dapat memberitahukan orang lain apabila mereka memiliki experience yang buruk
terhadap suatu produk atau merk. Nah disisi lain kita membentuk persepsi melalui kegiatan
marketing kita juga harus selalu menjaga kualitas dari produk atau merk agar konsumen
memiliki persepsi yang bagus terhadap suatu produk atau merk sehingga keputusan pembelian
dari konsumen meningkat. Hal tersebut sama halnya dengan jasa atau produk yang lain. Untuk
membentuk persepsi kegiatan marketing yang lain juga dapat kita lakukan tidak hanya kedua
dari elemen di atas.
Download