MODUL PERKULIAHAN Customer Retention Marketing Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Adver & Marcomm Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 06 43015 Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom Abstract Kompetensi Materi modul mata kuliah ini membahas tentang Indentifikasi Multichannels, The Channels, Pelanggan dan Saluran Komunikasi, Pengaruh Saluran Komunikasi terhadap harga dan Relationship, Recommendation on multichannel communications Mahasiswa mampu memahami dan mampu menjelaskan kembali konsep dan pengertian CRM secara teori dan praktik Pembahasan 1.1 Idenfitifikasi Multichannels Saluran pemasaran (marketing channels) merupakan sekelompok organisasi yang saling bergantung, mempunyai beragam fungsi serta terlibat dalam pembuatan produk atau jasa yang disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi. Sebagian besar produsen membutuhkan saluran pemasaran guna menjual produk atau jasanya sampai ke pengguna akhir. Sedangkan Multichannel pemasaran adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan pelanggan potensial di berbagai platform. Dalam hal ini, saluran mungkin iklan cetak, lokasi ritel, website, acara promosi, paket produk atau bahkan dari mulut ke mulut. Multichannel pemasaran adalah tentang pilihan. Tujuan dari perusahaan melakukan pemasaran adalah untuk memudahkan bagi konsumen untuk membeli dari mereka dengan cara apa pun yang paling tepat. Agar efektif, multichannel pemasaran perlu didukung oleh sistem manajemen rantai pasokan yang baik, sehingga detail dan harga barang yang ditawarkan konsisten di seluruh saluran yang berbeda. Mungkin juga harus didukung oleh analisis rinci dari laba atas investasi dari masing-masing saluran yang berbeda, diukur dalam hal respon pelanggan dan konversi penjualan. Kontribusi masing-masing saluran memberikan penjualan dapat dinilai melalui pemodelan atribusi. Beberapa perusahaan menargetkan saluran tertentu pada segmen demografis yang berbeda dari pasar atau kelompok sosial ekonomi yang berbeda dari konsumen. MultiSaluran pemasaran memungkinkan pedagang eceran untuk mencapai calon pelanggan atau saat ini di saluran dari / nya sesuai dengan keinginan. Pemasaran multi saluran (multi channel marketing) terjadi apabila satu perusahaan menggunakan dua atau lebih saluran pemasaran (Beberapa Agen- Bukan agen tunggal) untuk menjangkau satu atau beberapa segmen pelanggan. Sistem saluran pemasaran terintegrasi adalah salah satu sistem dimana strategi dan taktik penjualan melalui satu saluran mencerminkan strategi dan taktik penjualan melalui saluran lain. 1.2 a) Manfaat Multi Channels manajemen yang lebih baik dari hasil dan penjualan: Menggunakan banyak platform komunikatif untuk menjangkau khalayak yang meningkatkan kemungkinan menerima umpan balik dari berbagai pelanggan pada kinerja secara keseluruhan. Umpan balik ini 2016 2 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id memberikan perusahaan sebuah ide dari apa yang pelanggan inginkan dan apa yang mereka dapat memperbaiki. b) pendapatan yang lebih tinggi: platform yang lebih beragam digunakan dalam mencoba untuk menjangkau pelanggan, semakin banyak calon pelanggan cenderung untuk menjangkau untuk membeli barang dan jasa. Jika perusahaan mengiklankan merek hanya pada [internet], maka akan sangat sulit untuk menangkap perhatian pelanggan potensial yang tidak menggunakan internet secara teratur dan bergantung pada media lain seperti [televisi] misalnya. c) pemahaman yang lebih baik dari pelanggan: Dengan respon dari pelanggan, lebih mudah untuk memahami apa yang mereka harapkan dari produk atau layanan dan bagaimana merek dapat ditingkatkan. Untuk memenuhi kebutuhan niche, perlu untuk mengidentifikasi saluran dan platform yang bekerja untuk kelompok tertentu. 1.3 Case Study Lazada Sebagian besar bisnis online lazada Indonesia saat ini dilaksanakan di jaringan digital yang menghubungkan lazada dengan konsumen melalui media website yang terhubung dengan Internet. Internet adalah jaringan komputer yang menghubungkan pengguna di seluruh dunia dengan menghubungkan mereka dengan “penyimpanan informasi” yang sangat besar (Kotler & Armstrong, 2008: 237). Internet merupakan sebuah media komunikasi pemasaran dimana konsumen dapat berinteraksi dengan toko onlineyang berusaha memberikan penawaran kepada mereka. Konsumen dapat berinteraksi dengan mudah melalui media Internet ini. Mereka dapat secara langsung mengontrol pesanan ataupun permintaan informasi lebih lanjut. Demikian pula yang dilakukan lazada Indonesia untuk dapat menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan dengan pelanggan melalui Internet yang telah memberikan pemasar dengan cara yang benar-benar baru. Melalui media website, lazada Indonesia memberikan informasi lebih mendalam dan leluasa mengenai bentuk serta manfaat suatu produk. Hal ini lebih menguntungkan pemasar dibandingkan menggunakan media lain dimana pemasar harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk iklan.Internet mengubah sifat dasar dari standar komunikasi pemasaran seperti periklanan dan promosi penjualan. 2016 3 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dalam hal ini, website serupa fungsinya dengan iklan dan merupakan media penjualan baru karena mampu memberikan informasi, bujukan, mengingatkan konsumen mengenai penawaran produk dan melakukan transaksi perdagangan elektronik (e-commerce). Suyanto (2003) mengemukakan e-commerce merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada world wide web Internet atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk Internet. Dengan kata lain, websitedianggap perpaduan antara periklanan dan penjualan langsung karena media ini juga dapat mengajak pengunjungnya dalam sebuah dialog atau interaksi langsung 2.1 Saluran Media Menentukan saluran media merupakan tantangan utama bagi perencanaan media untuk membuat keputusan dalam bauran media.Kebanyakan perencanaan media mengusulkan menggunakan media dengan komunikasi satu arah (one way) dan media dua arah (two-way) seperti internet. Namun kebanyakan perencanaan media lebih mengutamakan media satu arah karena media dua arah lebih berguna untuk tahapan lebih lanjut dalam proses keputusan pembelian yang berarti jumlah konsumen lebih sedikit. Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan. a) Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri. b) Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim. Salah satu saluran media yang sangat berpengaruh yaitu sakuran media massa yang berupa (media cetak, media elektronik, dan multi media) yang dapat digunakan oleh pihakpihak yang berkomunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan mereka. Yang termasuk dalam media cetak adalah surat kabar, tabloid, majalah, jurnal ilmiah, poster, leaflet, folder, serta brosur. Media elektronik dapat berbentuk audio suara (ex: radio, pita rekaman atau tipe recorder dan CD/compact disc), atau audio visual (ex: film, TV,VCD). Serta multi media merupakan segala bentuk produk media (cetak dan audio visual) yang digabungkan dalam satu peket media komunikasi. 2016 4 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Media masa biasanya lebih efektif dan lebih murah untuk mengenalkan inovasi pada tahap-tahap penyadaran dan menumbuhkan minat, tetapi saluran/media ini memiliki kelemahan-kelemahan yang mencakup: a) Pesan yang disampaikan sering kurang jujur, b) Bahasa dan kalimat (istilah) yang digunakan seringkali kurang akrab dengan masyarakat penerima manfaatnya, c) Isi pesan sering kurang memperhatikan kebutuhan pembangunan masyarakat, d) Isi pesan sering kali terlalu berorientasi kepada masalah-masalah teknis, e) Isi pesan kurang memperhatikan sistem nilai yang berlaku di dalam masyarakat. 2.2 Pilihan Penggunaan Media Dalam praktek komunikasi pembangunan, terutama fasilitator harus mampu mengidentifikasi dan sekaligus memilih saluran/media yang efektif. Pengertian efektif ini, dii satu pihak disukai penerima manfaatnya, dan di lain pihak dia harus mampu dan trampil menggunakan/mengoperasionalkan. Jika inovasi dapat dengan mudah dan jelas dapat disampaikan lewat media masa, atau sebaliknya jika kelompok penerima manfaatnya dapat dengan mudah menerima inovasi yang disampaikan melalui media masa, maka proses adopsi akan berlangsung relatif lebih cepat dibanding dengan inovasi yang harus disampaikan lewat media antar pribadi. Jika inovasi tersebut sulit disampaikan lewat media masa atau penerima manfaatnya belum mampu (dapat) memanfaatkan media masa, inovasi yang disampaikan lewat komunikasi antar pribadi akan lebih cepat dapat diadopsi oleh masyarakat penerima manfaatnya. Disamping pemanfaatan ragam saluran komunikasi, tahapan dan ragam pendekatan dalam komunikasi juga berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya inovasi diterima masyarakat. Pilihan terhadap penggunaan saluran komunikasi banyak tergantung pada maksud dan tujuan komunikasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa mass media akan berperan secara efektif dalam merubah pendapat (misalnya, menambah pengetahuan), sedangkan komunikasi antar pribadi umumnya lebih efektif dalam merubah sikap. Pesan-pesan melalui media masa memang kurang kuat dalam merubah sikap, kecuali kalau pesan-pesan tersebut justru memperkuat nilai-nilai dan kepercayaan (belief) 2016 5 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id penerimanya, sedangkan pesan-pesan yang bertentangan akan disaring melalui tingkat selektivitas mereka. 2.3 Menetapkan The Channel/ Saluran Media Pemasaran tentu saja menginginkan agar iklan dari produk yang dipasarkannya selalu muncul setiap saat di media massa sehingga konsumen dapat selaalu mengingat produk bersangkutan. Namun pada kenyataannya promosi terus-menerus ini tidak dapat dilakukan karena berbagai alas an, utamanya adalah karena factor keterbatasan anggaran. Untuk itu alasan inilah perencana media harus dapat melakukan penjadwalan yang tepat kapan suatu iklan harus muncul di media massa. Penjadwalan iklan secara berkelanjutan atau continuity mengacu pada suatu pola penjadwalan iklan yang berkelanjutan.Strategi penjadwalan ini dapat digunakan untuk iklan produk makanan, sabun, deterjen, atau produk lainnya yang terus menerus dikonsumsi masayarakat. Salah satu saluran media yang sangat berpengaruh saat ini melalui internet.Tujuan komunikasi dan tujuan iklan melalui internet agar konsumen melakukan transaksi atau yang disebut e-commerce mecakup beberapa dampak yang baik bagi suatu perusahaan memasarkan produk. Penggunaan iklan melalui Internet mencakup; 1. Penyebaran Informasi 2. Menciptakan Kesadaran 3. Tujuan Riset 4. Menciptakan Persepsi 5. Percobaan Produk 6. Meningkatkan Pelayanan 7. Meningkatkan Distribusi Pemasangan Iklan pada situs web atau pada Internetmenjadi pendukung content bagi situs web yang bersangkutan. Dalam hal ini, pemasang iklan tidak hanya membayar untuk iklan yang muncul di satu halaman web tetapi juga menjadi pihak yang menentukan atau memberikan kontribusinya terhadap isi halaman website bersangkutan, baik sebagian atau keseluruhan. 2016 6 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2.4 Case Study Lazada Pada awalnya, Lazada memiliki 4000 produk yang dijual dan dibagi menjadi 4 kategori. Pelayanan yang baik dari segi pembelian sampai dengan aftersales nya membuat Lazada mendapat 1000 pelanggan pada bulan pertamanya, merupakan angka yang cukup fantastis setelah satu bulan dari peluncuran website. Pertumbuhan customer dan supplier yang begitu pesat membuat Lazada membuka kantor baru yang secara khusus untuk menangangi masalah warehouse dan distribusi produk Lazada. Lazada berbeda dengan toko online yang lain seperti tokopedia, kaskus, atau elevenia. Untuk ketiga toko online tersebut lebih mengedepankan C2C.Hal ini menyebabkan owner marketplace memiliki kesulitan dalam mengontrol aktivitas keduanya. Terlebih lagi dalam penanganan masalah trust customer. Owner marketplace hanya menangani masalah payment untuk keduanya sehingga dapat meminimalisir penipuan.Lazada mengedepankan trust customer dengan merekrut supplier trusted dan memiliki kualitas produk tinggi sehingga tidak mengecewakan pelanggan bahkan meningkatkan kepercayaan kepada Lazada. Konsep yang Lazada jalankan ini merupakan konsep B2C (Business to Customer). Salah satu faktor pendukung pertumbuhan industri e-commerce adalah mobile.Melalui mobile, konsumen memanfaatkan jejaring sosial, seperti Facebook, sebagai sebuah platform untuk menemukan produk, informasi, dan rekomendasi saat sedang melakukan belanja online. Dipaparkan Deepesh Trivedi, Head of Retail and e-Commerce Southeast Asia Facebook, pengguna e-commerce melakukan belanja online karena harga, kemudahan, dan informasi. “Hasil itu sesuai dengan temuan dari penelitian yang dilakukan oleh Facebook setelah melakukan interview dengan 1000 orang Indonesia yang gemar berbelanja online,” kata Deepesh yang menyebutkan bahwa penjualan ritel e-commerce di Indonesia diharapkan dapat meningkat sebanyak 66% di tahun 2015. Ia juga mengungkapkan bahwa di antara semua jejaring sosial, Facebook merupakan jejaring sosial yang paling sering digunakan setiap harinya (78%). Facebook juga berfungsi sebagai pasar sosial. Di Facebook, lebih dari 40% pembeli online di Indonesia mencari informasi produk atau membaca sebuah rekomendasi, yang membuat mereka berminat untuk membeli dan kemudian melakukan pembelian. Lazada.com menggunakan Facebook untuk mengembangkan konsumen dan penjualannya.Dimulai dari membuat Page untuk terhubung dengan pelanggan di 2016 7 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Facebook.Lazada.com juga menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya yang tidak terlalu mahal dengan berbagai jenis iklan melalui fitur targeting seperti Custom Audiences dan Lookalike Audiences. “Lazada berhasil menjangkau 80% populasi pasar online di Indonesia,”. Menargetkan Pelanggan Loyal dan Pelanggan Baru menjangkau mereka dengan produk dan promosi terbaru ketika mereka mencari produk di Facebook. Lazada juga dapat menemukan calon pelanggan di Facebook dengan menggunakan Lookalike Audiences, yang memungkinkan konsumen untuk menjangkau pelanggan yang hampir serupa dengan pelanggan yang sudah ada, untuk meningkatkan kesadaran akan brand Lazada dan mendorong konversi dengan iklan Facebook. 3.1 a) Pelanggan dan Saluran Komunikasi Pengertian Pelanggan / Konsumen Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. b) Perilaku Konsumen Perilaku konsumen memang menjadi perhatian bagi para pelaku usaha sebab mengamati suatu perilaku konsumen akan menciptakan suatu ide yang sesuai dengan kebutuhan konsumen tersebut. Perilaku konsumen itu di bedakan menjadi 2 yaitu perilaku konsumen secara individu dan Organisasi. Perilaku konsumen adalah studi yang mempelajari tentang proses yang terjadi ketika individu atau kelompok untuk memilih, membeli, mengunakan : barang, jasa, ide dalam memuaskan kebutuhan maupun keinginannya. (Solomon, 1999 : 5) Dalam banyak referensi, fokus kajian studi perilaku konsumen lebih menguraikan pada penetapan keputusan konsumen Seringkali terjadi, produk yang telah dikemas dengan baik, memiliki program komunikasi cukup terpadu dan saluran distribusi yang solid, namun tetap mengalami kegagalan. Hal yang diperkirakan menjadi penyebabnya adalah : tidak dikenalinya perilaku konsumen yang dijadikan sebagai target komunikasi dan pemasaran produk yang ditawarkan c) 2016 Prinsip Dasar Perilaku Konsumen 8 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Perilaku Konsumen bersifat dinamis : tata cara konsumen untuk memutuskan pembelian suatu produk dengan produk lain, walaupun sejenis, namun seringkali perilakunya berbeda. Samakah perilaku pembelian mobil I dengan mobil II ? Perilaku Konsumen bersifat interaksi : perilaku konsumen saat memutuskan pembelian produknya merupakan hasil interaksi antara faktor kognisi / pemahaman, yang kemudian diendapkan sebagai afeksi/sikap dan sangat tergantung pada upaya pihak eksternal/lingkungan (dari diri konsumen), untuk terus menstimulasi konsumen, sehingga terbentuk perilaku tertentu..Mengapa konsumen tidak mudah mengganti konsumsi gula konvensional dengan pemanis berbahan jagung, yang lebih sehat? Perilaku Konsumen melibatkan pertukaran antar level: artinya perilaku konsumen level individu dapat digunakan untuk mempengaruhi kelompok konsumen di level organisasi, dan sebaliknya. Mengapa walaupun lebih canggih, seorang anak SMA tidak bersedia mengganti nokia seri 3 atau seri 6 dengan seri 9 ? d) Pemrosesan Informasi • Kunci perbedaan perilaku konsumen adalah pola pemrosesan informasi yang berbeda pada masing-masing individu • Pemrosesan informasi adalah peristiwa di mana para konsumen diarahkan menuju informasi, diajak untuk mencari informasi, memahami informasi, menempatkan informasi di memori mereka dan membukanya kembali untuk dipergunakan kemudian • Terdapat 3 tahap utama dalam pemrosesan informasi : Tahap refleks informasi: refleks yang ditampilkan saat pertama kali memperoleh informasi Tahap adaptasi: akibat pengulangan informasi, konsumen beradaptasi thd informasi yang ditampilkan Tahap persepsi : munculnya persepsi tertentu dari informasi yang ditampilkan. 2016 9 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id e) Pengertian Persepsi • Persepsi adalah proses seleksi terhadap rangsangan-rangsangan yang diterima, diorganisasi dan diintepretasikan • Sensasi adalah rangsangan yang diterima oleh pancaidera • Sehingga, proses persepsi adalah proses yang diawali oleh penerimaan, pengelolaan, pengorganisasian dan interpretasi terhadap rangsangan yang diterima f) Sensasi Yang Mempengaruhi Persepsi Pesan komunikasi pemasaran, maupun iklan sebagai suatu bentuk sensasi yang diorganisasi untuk mempengaruhi persepsi, dapat secara efektif mempengaruhi konsumen, jika : • Mampu mempengaruhi elemen inderawi : bau, warna, rasa, suara, Citra • Memiliki elemen struktural tertentu : ukuran, posisi, bentuk. g) Komponen Inderawi Komponen-komponen sensasi yang diterima panca indera mempengaruhi bagaimana pesan produk dirasakan oleh calon konsumen. Bau : sangat penting untuk produk kosmetika, perawatan kulit, parfum. Suatu penelitian pada produk tissue, konsumen diminta membandingkan antara tissue dengan wangi tertentu dan tanpa wewangian.Hasilnya, konsumen mempersepsi tissue yang wangi lebih mewah dan mahal. Tissue tanpa bau dianggap untuk keperluan dapur. Warna : membawa konotasi tertentu. Suatu test pada deodoran dengan isi dan bahan yang sama namun memiliki warna kemasan berbeda. Terdapat respon yang menyatakan pada warna-warna tertentu deodoran dipersepsi lebih cepat kering. Warna menyolok dipersepsi baunya menyengat dst Demikian pula dengan rasa maupun suara yang ditimbulkan oleh kertas kemasan, pintu mobil dll, dapat digunakan untuk identifikasi brand h) Komponen Struktural Faktor-faktor struktural dari material komunikasi pemasaran mempengaruhi persepsi konsumen, seperti : 2016 • Ukuran : semakin besar, semakin berpeluan untuk diperhatikan 10 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id • Posisi : iklan yang terletak pada 10% pertama halaman majalah, berpeluang lebih diperhatikan dibanding jika diletakkan pada halaman lebih dari 10%. Demikian pula ½ halaman atas lebih diperhatikan daripada halaman bawah, posisi kanan lebih menarik untuk gambar, sedangkan posisi kiri untuk verbal. • Warna : iklan berwarna lebih menarik dari pada B/W. Kontras yang dihasilkan oleh perpaduan warna, menghasilkan efek menguatkan pesan yang di terima oleh pelanggan dari sebuah produk Lazada. i) Tiga Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Konsumen: • Konsumen Individu Pilihan merek dipengaruhi oleh ; (1). Kebutuhan konsumen, (2). Persepsi atas karakteristik merek, dan (3).Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia. • Pengaruh Lingkungan Lingkungan pembelian konsumen ditunjukkan oleh (1).Budaya (Norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan), (2).Kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen), (3).Grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi) dan (4).Faktor menentukan yang situasional (situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha). • Marketing strategy Merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen.Variabel-variabelnya adalah (1). Barang, (2). Harga, (3). Periklanan dan (4). Distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran.Penelitian pemasaran memberikan informasi kepada organisasi pemasaran mengenai kebutuhan konsumen, persepsi tentang karakteristik merek, dan sikap terhadap pilihan merek.Strategi pemasaran kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada konsumen. Ketika konsumen telah mengambil keputusan kemudian evaluasi pembelian masa lalu, digambarkan sebagai umpan balik kepada konsumen individu. Selama 2016 11 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id evaluasi, konsumen akan belajar dari pengalaman dan pola pengumpulan informasi mungkin berubah, evaluasi merek, dan pemilihan merek. Pengalamn konsumsi secara langsung akan berpengaruh apakah konsumen akan membeli merek yang sama lagi. Panah umpan balik mengarah kembali kepada organisasi pemasaran. Pemasar akan mengiikuti rensponsi konsumen dalam bentuk saham pasar dan data penjualan. Tetapi informasi ini tidak menceritakan kepada pemasar tentang mengapa konsumen membeli atau informasi tentang kekuatan dan kelemahan dari merek pemasar secara relatif terhadap saingan. Karena itu penelitian pemasaran diperlukan pada tahap ini untuk menentukan reaksi konsumen terhadap merek dan kecenderungan pembelian dimasa yang akan datang. Informasi ini mengarahka pada manajemen untuk merumuskan kembali strategi pemasaran kearah pemenuhan kebutuhan konsumen yang lebih baik. 3.2 Saluran Komunikasi Komunikator harus memilih saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pesan.Dalam berbagai kasus, diperlukan banyak saluran komuniaksi yanag berbeda.Misalnya, wiraniaga perusahaan farmasi jarang mendapatkan waktu 10 menit dari seseorang dokter yang sibuk.Penyajian mereka harus singkat, cepat, dan meyakinkan.Hal itu membuat penjualan produk farmasi menjadi sangat mahal dan industri farmasi harus memperkuat berbagai saluran komunikasi. Saluran komunikasi terdiri atas dua jenis, personal dannonpersonal. Di dalam masing-masing jenis terdapat banyak sub-saluran a) Karakteristik Saluran Komunikasi Dalam penyampaian informasi, dikenal dua saluran komunikasi, personal dan non personal. b) Saluran Komunikasi Personal Saluran komunikasi ini baik yang langsung maupun kelompok bersifat lebih persuasif dibandingkan dengan media massa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor : • Penyampaian pesan bisa dilakukan secara langsung pada khalayak yang dituju, bersifat pribadi dan manusiawi. • Dapat dilakukan secara lebih terperinci dan lebih fleksibel disesuaikan dengan situasi dan kondisi nyata 2016 12 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id • Keterlibatan khalayak dalam proses komunikasi cukup tinggi • Komunikator/sumber dapat langsung mengetahui reaksi, umpan balik dan tanggapan dari khalayak atas isi pesan yang disampaikannya. • Komunikator/sumber dapat segera memberikan penjelasan apabila terdapat kesalahpahaman atau kesalahan persepsi dari pihak yang menerima pesan/ khalayak atas pesan yang disampaikannya. Saluran komunikasi melalui personal ini dinilai efektif dengan dampak yang menyertainya bukan hanya kognitif dan afektif tetapi juga hingga konatif/perilaku. c) Saluran Komunikasi Media Massa Model saluran ini memiliki daya jangkau khalayak yang luas, bahkan tidak terbatas dengan kemampuannya yang cepat. Media massa dalam hal ini tidak terbatas hanya pada surat kabar, televisi, radio, tetapi juga berbagai media lain, seperti billboard, leaflet, booklets, dan lainnya. Media dapat menentukan sampai tidaknya suatu pesan yang disampaikan kepada target audience.Media merupakan bagian terpenting dalam periklanan.Media berhubungan langsung dengan konsumen dari berbagai dimensi Psikografi dan Demografi.Pesan yang disampaikan dapat berjalan dengan efektif dan efisien apabila media yang dipilih sesuai dengan target audiencenya. Dampak pesan yang disampaikan melalui saluran ini hanya menyentuh aspek kognitif. Berikut adalah perbedaan antara saluran komunikasi personal dengan saluran media massa. Karakteristik Saluran Personal Saluran Media Massa Arus pesan Dua arah Satu arah Bentuk komunikasi Langsung Melalui media massa Konteks Pribadi Umum / massal Feedback Tinggi Rendah Selektivitas terpaan Tinggi Rendah Lambat Cepat Kecepatan menjangkau khalayak 2016 13 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Efek / akibat / hasil Pengetahuan, perubahan, sikap, dan Penambahan perilaku pengetahuan Selain kedua saluran komunikasi di atas, dikenal juga saluran komunikasi lainnya, yaitu saluran komunikasi tradisional.Media tradisional mencangkup berbagai bentuk kesenian seperti wayang golek, ludruk, ketoprak, lenong betawi, dan sebagainya.Selain itu dikenal juga forum komunikasi seperti rembug desa, banjar, siapana, dan lainnya. Saluran komunikasi tradisional inipun efektif dalam penyampaian pesan dan dapat bersifat persuasif serta promosi suatu ide atau produk.Hal ini disebabkan karena saluran komunikasi ini dekat dengan masyarakat dan sesuai dengana kerangka budaya masyarakat. d) Pemilihan Media. Pemilihan media komunikasi yang digunakan perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut : e) • Pertimbangan mengenai karakteristik media • Pertimbangan yang menyangkut kreatif (isi dan teknis penyajian pesan) Pertimbangan Karakteristik Media. Setiap medium memiliki karakteristik yang berbeda, hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut : f) • Kebutuhan luasnya jaringan dan kecepatan penetrasi • Kebutuhan pemeliharaan memori • Kebutuhan jangkauan khalayak yang selektif • Kebutuhan jangkauan khalayak local • Kebutuhan frekuensi tinggi Pengaruh Khalayak Terhadap Isi Media. Berikut adalah beberapa pengaruh khalayak terhadap isi media : g) • Kritik dan penggemar • Pertanggungjawaban yang dilembagakan • Pasar • Umpan balik langsung • Pemanfaatan citra media • Penelitian Fungsi Sosial Media Massa Beberapa ahli menjelaskan beberapa fungsi sosial media massa, berikut adalah penjelasannya. 2016 14 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Karakteristik Saluran Personal Saluran Media Massa Arus pesan Dua arah Satu arah Bentuk komunikasi Langsung Melalui media massa Konteks Pribadi Umum / massal Feedback Tinggi Rendah Selektivitas terpaan Tinggi Rendah Lambat Cepat Pengetahuan, perubahan, sikap, dan Penambahan perilaku pengetahuan Kecepatan menjangkau khalayak Efek / akibat / hasil Sementara itu, fungsi media massa bagi individu (Becker, 1985), meliputi : 1. Pengawasan atau pencarian informasi 2. Pengembangan diri 3. Fasilitas dalam hubungan sosial 4. Substitusi dalam hubungan sosial 5. Membantu melegakan emosi/afeksi 6. Sarana pelarian dari ketegangan dan keterasingan 7. Bagian dari kehidupan ritual rutin (ritualisasi) 4.1. Pengaruh Saluran Komunikasi terhadap Harga dan Relationship Komunikasi perusahaan kepada konsumen sebagai pasar sasaran dan mereka harus mampu mengelola tanggapan balik yang diterima. Tanggapan tiap konsumen memiliki tingkat ketertarikan yang berbeda-beda dan akan mempengaruhi perusahaan dalam mengevaluasi strategi pemasaran.Keputusan strategi pemasaran melibatkan sumber yang akan digunakan, bentuk pesan, pemilihan saluran efektif dan efek dari tiap media yang digunakan harus dipertimbangkan dengan cermat. 2016 15 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Media merupakan saluran komunikasi merupakan tempat berlangsungnya pesan dari komunikator kepada komunikan (Onong Uchjana, 2007: 18). Sederhananya saluran dalam proses komunikasi terdiri dari personal (tatap muka) dan bermedia. Beberapa ahli komunikasi telah lama memiliki anggapan penyampaian pesan paling efektif dan efisien adalah melalui cara bertatap muka karena umpan balik dapat diketahui secara langsung. Sebaliknya, komunikasi menggunakan media atau saluran memungkinkan terjadinya hambatan dan delay feedback. Bank BJB melakukan promosi pemasaran Media Center Utama (MCU),melalui layanan cukur rambut, suguhan snack dan minuman gratis.Brand activationtersebut dipilih Bank BJB untukmembangun hubungan langsung dengan sedikitnya 2000 wartawan PON XIX 2106. Target Bank BJB lebih dari sekedar bisnis penerbitan 1.400 kartu e-moneyPON XIX 2106, namun lebih dari satu tema publikasi besar-besaran sedang menanti sebagai jalinan bisnisnya dengan wartawan. Secara tidak langsung Bank BJB justru memperlihatkan kombinasi dua saluran komunikasi personal dan bermedia untuk mengoptimalkan awareness dan brand equity-nya. Saluran komunikasi personal lebih dikenal dengan proses komunikasi secara primer. Perusahaan yang menjalin komunikasi secara rutin dengan konsumen secara langsung akan mendapatkan database terbaru mengenai kondisi dan perubahan keinginan dan kebutuhan konsumen. Melalui saluran ini konsumenakan merasa memiliki ikatan dengan perusahaan dan menganggapnya lebih transparan. Kelemahan dari saluran komunikasi ini adalah perusahaan membutuhkan perencanaan waktu yang tepat untuk tiap tipe konsumen dan tentunya menyediakan SDMpersonal selling yang mumpuni. Saluran komunikasi bermedia (sekunder) menggunakan berbagai media seperti surat, telepon, fax, e-mail, media massa sampai dengan new media dengan basis internet. Keunggulan menggunakan saluran komunikasi bermedia adalah efisiensi dan kecepatan akses kepada konsumen. Karena perusahaan bukan lagi menjalin hubungan dengan satuper-satu konsumen melainkan dengan jumlah jutaan. Belum lagi pertumbuhan pengguna internet di Indonesia yang semakin bertambah, tentunya mempengaruhi strategi perusahaan dalam menentukan saluran media yang tepat. Era saat ini saluran komunikasi berkembang sangat pesat sejak munculnya new media yang berbasis internet dengan menawarkan keunggulan fleksibilitas dan kecepatan akses. Pemasaran saat ini semakin berkembang dengan adanya perkembangan teknologi yang 2016 16 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id memudahkan pengguna menggunakan internet dengan smartphone, tablet dan laptop juga membuat perilaku konsumen yang berubah dan hal ini menjadi peluang baru di dunia pemasaran. Perusahaan dan pemilik brand harus segera menyesuaikan praktek marketingnya dengan berbagai perusahaan yang ada (Kartajaya, 2008: 9). 4.2. Pengaruh Saluran Komunikasi (Media)Terhadap Harga dan Relationship Pemasaran pada masa sekarang ini tidak cukup hanya dengan pengembangan produk, peningkatan kualitas, penetapan harga yang terjangkau atau penyaluran produk yang tepat, tetapi juga strategi pemilihan dan belanja media dalam melakukan pemasaran, terutama media internet.Karakter konsumen di Indonesia yang unik, mulai dari cara berbelanja, cara mengapresiasi suatu produk, cara melihatpromosi penjualan, keadaan ekonomi, perbedaan budaya dan perkembangan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Tuntutan konsumen akan pelayanan terbaik, produk yang bermutu, harga kompetitif, kemudahan distribusi dan jaminan terpenuhinya kebutuhan pribadi menjadikan perusahaan menerapkan konsep mass customization. Penyesuaian massa yang memungkinkan perusahaan memproduksi dan mengirim produk/jasa berdasarkan kebutuhan khusus dari tiap individu konsumen. Biaya produksi rendah dapat dicapai dengan mudah melalui optimalisasi teknologi informasi, fleksibilitas pengolahan produk dan penerapan metode pemasaran baru. Setelah perusahaan melakukan pendalaman riset segmen pasar dan menetapkan tujuan serta strategi pemasaran, maka langkah yang juga amat penting adalah memastikan pemilihan dan belanja media secara tepat dan bijak. Penetapan media disesuaikan dengan jangkauan dan cakupan target pasar konsumen dengan dikombinasikan melalui strategi promosi yang efektif. Dengan cara ini perusahaan akan mendapat tingkat kepercayaan yang tinggi dari konsumen dan efisiensi promosi penjualan yang dilakukan dalam proses pemasaran. Dampaknya perusahaan dapat menentukan dan memangkas anggaran promosi sehingga membuat seefektif mungkin promosi dengan anggaran yang jauh dari kata boros. Metode pemasaran baru ini yang menjadi landasan perusahaan memiliki pemahaman bahwa mempertahankan pelanggan memerlukan anggaran biaya yang lebih murah dibandingkan upaya mendapatkan pelanggan baru.Buah dari belanja media yang efisien dan 2016 17 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id efektif, maka perusahaan juga akan mendapatkan peningkatan permintaan produk secara signifikan. Perusahaan juga menekankan pada upaya menjalin hubungan yang tidak hanya sebatas pada terjadinya sekali pertukaran atau transaksi dengan konsumen. Perusahaan yang berorientasi pada pasar akan lebih memfokuskan perhatian mereka pada upaya mempertahankan hubungan jangka panjang dan berusaha tidak beralih ke perusahaan pesaingnya. Relationship marketing meliputi usaha untuk melibatkan, menumbuhkan, mempertahankan dan mendorong hubungan jangka panjang dengan konsumen. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan lain seperti penurunan harga produksi, efisiensi pembelian bahan baku produk, efisiensi jasa distibusi dan efisiensi lain di tingkat business to business. Keuntungan tersebut biasanya juga akan dialokasikan perusahaan dalam bentuk penurunan harga jual, potongan harga, bonus atau hadiah serta peningkatan fitur untuk kemudahan konsumen memperoleh produk. Melalui cara ini perusahaan akan dapat menentukan keuntungan perusahaan memberikan harga yang lebih kompetitif dalam persaingan bisnis.Hasil sejumlah studi menunjukkan melalui pendekatan relationship dapat mengurangi jumlah pelanggan pindah ke perusahaan pesaing sebesar 5% dan meningkatkan nilai penjualan 30-90%. 4.3. Case Study Lazada Online shopping merupakan bentuk kemudahan dalam gaya hidup modern saat ini dan menjadi bukti berkembangnya teknologi jaringan komunikasi khususnya Internet di Indonesia, lima tahun ke belakang. Bentuk kemudahan yang dirasakan konsumen seperti pencarian berbagai produk dan hemat banyak waktu dan tenaga. Tentu saja bukan tanpa kelemahan berbelanja melalui media online seperti perbedaan tampilan produk pada website dengan produk yang diterima, lamanya waktu pengiriman,hingga tidak sampainya barang yang telah dipesan dan dibayarkan. Bagi Lazada.co.id, ini merupakan tantangan untuk meningkatkan kepercayaan dalam berbelanjaonline. Semenjak didirikannya di tahun 2012, Lazada.co.id merupakan situs nomor Sembilan (9) yang paling sering diakses di Indonesia dan merupakan situs online shop paling populer dan sering diakses oleh para pengguna internet di Indonesia dalam perdagangan elektronik (e-commerce) (Alexa,2016).Media online dijadikan sebagai cara dalam membidik pasar 2016 18 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dengan melakukan promosi penjualan, melakukan pemasaran, mendapatkan pasar atau konsumen, dan juga alat dalam melakukan hubungan dengan para calon konsumen. Internet terutama website dan sosial media merupakan alat utama dalammenjual produk, selain itu digunakan dalam memberikan informasi penawaran potongan harga dan promopromo yang sedang berlangsungkepada konsumennya. Klasifikasi bisnis Lazada.co.id diantaranya, pertama business to consumer (B2C), dimana konsumen saat ini hampir bisa membeli segala hal secara online di websiteLazada.co.id. Kedua, bussiness to bussines (B2B), dimana Lazada.co.id melakukan bisnis onlinenya bekerjasama dengan perusahaan lain yang akan meluncurkan produk terbaru dan menjualnya melalui Lazada.co.id. Dengan menggunakan B2B ini jaringan perdagangan online dapat menjangkau pelanggan bisnis baru, melayani pelanggan lebih efektif dan meraih efisiensi pembelian dan harga yang lebih baik (Kotler & Armstrong, 2008: 239). Promosi penjualan melalui media online website ini pun bisa dibilangpromosi dengan biaya murah, karena tidak memerlukan biaya-biaya seperti sewa gedung untuk melakukan kegiatan pameran dagang, sales promotion girl, dan lain sebagainya. Alat-alat promosi penjualan yang dilakukan Lazada.co.id di websitekepada konsumen mencakup voucher, flash sales, special offers from patner, diskon, pameran dagang (Monday mastercard, I love Wednesday, mobile weekend, Friday frenzy, midnight sale, sale anniversary), dan potongan rabat (cash back). Kegiatan promosi penjualan seperti ini banyak ditunggu oleh konsumen ketika mereka ingin mengincar barang terbaru dengan harga yanglebih murah. Lazada Indonesia selalu bekerja sama dengan produk elektronik yang akan meluncurkan produk terbaru mereka. Kegiatanini dapat dengan cepat meningkatkan penjualan dengan singkat dan efektif untuk mendongkrak hasil penjualan lazada Indonesia. Lazada.co.id juga berusaha menghadirkan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan dengan pelanggan melalui Internet yang telah memberikan pemasar dengan cara yang benar-benar baru. Melalui media website, lazada Indonesiamemberikan informasi lebih mendalam dan leluasa mengenai bentuk serta manfaat banyak produk. Hal ini lebih menguntungkan pemasar dibandingkan menggunakan media lain dimana pemasar harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk iklan. 2016 19 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Suyanto (2003) mengemukakan e-commerce merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada world wide web internet atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet. Dengan kata lain, website dianggap perpaduan antara periklanan dan penjualan langsung karena media ini juga dapat mengajak pengunjungnya dalam sebuah dialog atau interaksi langsung. Desain dan pengembangan website merupakan orientasi utama lazada.co.id untuk menyampaikan pesan informasi produk ke konsumen dan tidak spesifik ditujukanpada pasar tertentu saja, jadi siapa pun bisa memanfaatkannya untuk memperoleh informasi tertentu. Selain menawarkan produk dan membuat promosi penjualan situslazada Indonesia dirancang untuk membangun hubungan baik dengan pelanggan dengan menawarkan beragam informasi yang kaya dan fitur lain dalam usaha untuk menjawab pertanyaan pelanggan, pembangun hubunganpelanggan yang lebih erat dan menghasilkan ketertarikan terhadap perusahaan. Interaksi konsumen dengan cara menelusuri kategori-kategori produk, melihat informasi produk, promosi penjualan yang sedang berlangsung setiap harinya, kemudahan menempatkan pesanan secara online dan menentukan cara pembayarannya. Tantangan utama Lazada.co.id adalah dengan merancang situs web yang atraktif pada pandangan pertama dan cukup menarik untuk mendorong kunjungan ulang. Pemasaran online memungkinkan pengguna melakukan komunikasi dua arah. Selain itu, dengan kapabilitas situs untuk melakukan transaksiperdagangan elektronik membuat lazada Indonesia dapat melakukan perubahan yang konstan mengikuti selera konsumen. Selain itu, Lazada.co.id juga meminta izin kepada konsumen untuk menawarkan pemasaranmelalui email. Konsumen diberi pilihan jika ingin mendapatkan informasi melalui email tersebut mereka harus mendaftarkan emailmereka terlebih dahulu agar mendapatkan informasi promosi penjualan. Pendekatan ini, yang dikenal sebagai pemasaranberdasarkan izin, telah menjadi model standar pemasaran email. Setelah seluruh proses strategi promosi penjualan melalui websitedan emaildilaksanakan, terdapat hasil dari tahapan evaluasi. Hasil evaluasi strategi promosi penjualan melalui website yang dilakukan oleh Lazada.co.id sebagai pembelajaran untuk tidak mengulangi kesalahan dan untuk memperbaiki kegiatan promosipenjualan selanjutnya. 2016 20 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Diagram Strategi Pemasaran Online Lazada Indonesia Sumber: Hasil Penelitian, 2015 5.1 Multi Channel Communicationdalam Marketing Komunikasi multichannel adalah bagian utama dari jawaban karena memungkinkan perusahaan untuk menjangkau pelanggan melalui saluran yang mereka sukai, apakah itu di atas kertas, smart phone, laptop atau perangkat lainnya. Perusahaan perlu untuk berpindah dari hanya mengirim informasi untuk benar-benar berinteraksi dengan pelanggan. Dan mereka perlu memastikan pelanggan merek atermotivasi untuk berinteraksi dengan mereka. Menurut Schiffman (2007) manfaat multi channel marketing dengan menambah saluran (channel) perusahaan akan memperoleh manfaat penting. Dari sisi supplier, pendapatan multi channel marketing juga bermanfaat sebagai pengurangan biaya, lalu pengembangan lebih dalam hubungan dengan pelanggan, peningkatan penjualan. Multi Channel Marketing adalah merupakan kampanye promosi untuk mendapatkan dan mempertahankan hasil yang dicapai dengan memanfaatkan berbagai bentuk media komunikasi. Untuk contoh, sebuah marketing plan pada umumnya akan melibatkan beberapa media promosi seperti : 2016 • Konten Website • Pembelian Banner Iklan 21 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id • Blog • SEO • Periklanan • Content Marketing • Responsive Design (untuk bersahabat dengan pengguna mobile gadget) • Paid Search • Video • Pelatihan • Workshop • Surat Menyurat • Marketing Afiliasi • Pameran Sebenarnya masih banyak yang lainnya, namun melihat daftar di atas bisa menggambarkan betapa banyaknya pilihan media marketing yang ada saa tini. Sebuah perusahaan yang hanya mengandalkan blog atau iklan online akan melewatkan berbagai tempat lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan konsumen. Oleh karena itu dalam menarik loyalitas konsumen dan kepuasan pelanggan dalam customer retention marketing terhadap pelanggannya, multi channel marketing cukup berperan besar dan menambah kekuatan terhadap perusahaan. Seperti yang dikatakan Robinson (2006) yang mengatakan bahwa multi channel communication dalam dunia marketing adalah suatu cara yang sangat kuat untuk meningkatkan legalitas pelanggan dan kemampuan labanya. Tentu dengan meningkatnya laba maka sebuah perusahaan akan di untungkan dan tentunya pelanggan pun demikian. Sehingga menimbulkan kesinambungan dalam transaksi dalam dunia marketing. Menjangkau pelanggan untuk tujuan terciptanya hubungan baik dengan pelanggan melalui berbagai macam media dan menimbulkan interaksi adalah sebuah tren yang sedang menjamur saat ini di dunia marketing. Salah satu tren yang berlanjut dikalangan pelaku marketing adalah tren multi channel marketing di tahun 2016. Sebelumnya sudah di jelaskan mengenai apa itu multi channel marketing, saaat ini sudah bukan jamannya sebuah cara marketing hanya mengandalkan satu jalur untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pekerjaan online semakin sosial, setiap harinya bahkan algoritma mesin pencari mulai mempertimbangkan sinyal sosial di dalamnya. Hal ini menyebabkan pelaku marketing tahun 2016 harus mengasah kemampuan 2016 22 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id dalam memahami dimana target pasar mereka berada dan bagaimana cara mencapainya. Jika kita pelaku marketing dan tidak menyebar sumber kekuatan promosi bisa jadi bisnis yang dijalankan semakin kontra produktif. Mudah dipahami bahwa tren marketing ini akan terus meningkat penggunaannya karena pengguna sendiri yang secara stabil menggunakan berbagai media yang ada untuk terkoneksi (termasuk di dalamnya berbagai kegiatan marketing) dengan pengguna media lainnya. 5.2 Case Study Lazada Lazada yang menjadi pelopor e-commerce di Indonesia menggunakan beberapa channel dalam mengkomunikasikan produk onlinenya. Kunci sukses marketing berada pada konektivitas antar pengguna itu sendiri. Biasanya konektivitas tidak terjadi pada penggunaan satu channel marketing saja. Semakin konsumen memiliki kesempatan untuk terkoneksi dengan sebuah bisnis, semakin setia dan sadar konsumen tersebut akan tawaran bisnis yang ditawarkan. Misalnya begini, misalkan kita menjalankan bisnis handphone secara online di lazada dan seorang konsumen potensial menggunakan Google untuk mencari dan melihat link bisnis hanpdhone kita. Melalui upaya SEO, kita berhasil meraih ranking yang tertinggi, dan pengguna mesin pencari dapat melihat berbagai link produk handphone yang kita jual di halaman pertama Google. Mereka membaca beberapa artikel blog tentang handphone, kemudian mereka masuk ke Facebook dan melihat ada iklan produk handphone kita di bagian feed-nya. Setelah penelusuran lebih lanjut mereka menemukan ulasan positif atas produk handphone kita, dan mungkin kemudian juga melihat ada iklan produk handphone kita di website yang rutin dikunjunginya. Terdapat 3 pintu masuk marketing tersebut meliputi (belajar SEO, Facebook dan Banner Iklan) mendorong kesadaran konsumen akan merk handphone yang kita jual, saat mood membeli handphone mereka datang, kemungkinan besar produk kita lah menjadi pilihan bagi konsumen tersebut. Kesimpulan Dengan pesatnya persaingan di antar produk terutama dalam komunikasi pemasaran. Memahami perilaku konsumen dan cara consumen berfikir, kita dapat menentukan saluran 2016 23 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id komunikasi yang tepat dalam mengkomunikasi kan produk yang kita pasarkan sehingga strategi pemasaran yang dilakuka menjadi efektif. Dan dengan pemilihan media yang tepat dapat menjaga loyalitas pelanggan, karena komunikasi atau pesan yang di sampaikan kepada pelanggan dapat dengan mudah di terima melalui saluran yang tepat pula. Tentunya semua hal tersebut adalah untuk tercapainya kepuasan pelanggan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan melalui pengetahuan tentang pelanggan atau perilaku konsumennya. Disini Lazada yang merupakan sebuah ecommerce yang cukup diminati masyarakat Indonesia sehingga kepuasan pelanggan dan kepercayaan pelanggan terhadap online shop sangat lah penting bagi lazada. Upaya promosi yang dilakukan lazada melalui media-media sosial dengan beriklan sangat berhasil untuk menarik perhatian masyarakat luas, tentang keamanan dan kenyamanan berbelanja online di Lazada.co.id tersebut. Daftar Pustaka A Shimp, Terence. (1999). Periklanan Promosi: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Troy Warehouse. Troy. https://alvanlovi.wordpress.com/2013/11/23/12/ http://dagdig.com/kisah-sukses-lazada-dari-awal-berdirinya/ https://en.wikipedia.org/wiki/Multichannel_marketing http://frengkiblog.blogspot.co.id/2009/10/analisis-perilaku-konsumen-individu-dan.html http://mix.co.id/brand-communication/digital-brand-communication/agar-bisnis-e-commercesukses-tiru-strategi-lazada-dan-batik-kultur http://strategikompetitif.blogspot.co.id/2015/01/strategikompetitif-dan-advantage.html http://vanymarlin.blogspot.co.id/2013/06/tugas-manajemen-pemasaran.html http://www.ilmupsikologi.com/2015/08/pengertian-dan-karakteristik-media-komunikasi.html Kotler, P. & Armstrong, G. (2008). Prinsipprinsip pemasaran jilid 1 edisi keduabelas terjemahan. Jakarta: Erlangga Morissan. (2010). Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu: Kencana. Jakarta. Reza, Faisal. (2016). Strategi Promosi Penjualan Online Lazada.Co.Id. Diakses dari http://jurnal.unpad.ac.id/jkk/article/view/6179. Robinson, M. 2006, E-Businness. 2.0. Roadmap for success, Massachusetts :Addision Westley Longman. Schiffman, Leon &Kanuk, Leslie Lazar. 2007. PerilakuKonsumen. EdisiBahasa Indonesia. PT. Macanan Jaya Cemerlang. Jakarta. Suyanto, M. (2003). Strategi periklanan pada e-commerce perusahaan top dunia. Yogyakarta: AdiOffset. Uchjana. E, Onong. (2007). Komunikasi: Teori dan Praktek. Rosda Karya. Bandung. 2016 24 Customer Retention Marketing Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id