MANAJEMEN MUTU PADA PELAYANAN KESEHATAN (PERTEMUAN III) PERBAIKAN DAN PEMBENAHAN JAMINAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.KEP., M.KES EMPAT KAIDAH/PRINSIP PERBAIKAN MUTU • JAMINAN MUTU BERORIENTASI PADA MEMENUHI HARAPAN DAN KEBUTUHAN PELANGGAN (PASIEN) DAN MASYARAKAT • JAMINAN MUTU BERFOKUS PADA SISTEM DAN PROSES • JAMINAN MUTU MENGGUNAKAN DATA UNTUK MENGANALISIS PROSES PEMBERIAN PELAYANAN • JAMINAN MUTU MENDORONG DITERAPKANNYA PENDEKATAN TIM UNTUK PEMECAHAN MASALAH DAN PERBAIKAN MUTU YANG BERKESINAMBUNGAN Sebab Umum Sebab khusus Variasi Proses •Proses tidak didisain, secara alamiah tumbuh •Proses tidak didokumentasi •Dokumentasi proses tidak disimpan •Tidak ada kejelasan penanggung jawab proses •Proses didokumentasi, tetapi tidak diikuti •Pelaku proses tidak terlatih •Proses disesuaikan untuk kenyamanan petugas bukan untuk effectiveness •Manajemen tidak peduli pada proses •Proses tidak diukur •Proses tidak direview •Proses tidak diperbaiki •Mutu tidak menjadi yang utama, manajemen lebih menekankan pada waktu, budget, dan kuantitas. Masalah Mutu/ Ketidakpuasan 3 CARA DALAM PERBAIKAN PROSES • PENDEKATAN DENGAN MENETAPKAN STANDAR MENGIKUTI SIKLUS SDCA: • STANDARDIZE (TETAPKAN STANDAR) • DO (KERJAKAN) • CHECK (PERIKSA HASILNYA) • ACT (KERJAKAN UNTUK SETERUSNYA, ATAU LAKUKAN MODIFIKASI THD STANDAR) • PENDEKATAN SECARA BERTAHAP MELALUI TIM (TEAM BASED), MENGIKUTI SIKLUS PDCA: • PLAN (RENCANAKAN PERBAIKAN MELALUI IDENTIFIKASI MASALAH S/D MENYUSUN RENCANA) • DO (KERJAKAN) • STUDY/CHECK (PERIKSA HASILNYA) • ACT (KERJAKAN UNTUK SETERUSNYA, STANDARKAN, ATAU LAKUKAN MODIFIKASI) • PENDEKATAN PERBAIKAN PROSES SECARA CEPAT/RADIKAL: DENGAN MENERAPKAN RE-ENGINEERING Perbaikan Proses A S S D A P S D Re-engineering MASALAH-MASALAH DG STANDAR/REQUIREMENT • MENGANGGAP REMEH STANDAR/REQUIREMENT • FOKUS PADA APA YANG DAPAT DILAKUKAN BUKAN APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN • BEBERAPA PERSYARATAN HILANG • PERSYARATAN TIDAK RINCI • PROSEDUR VALIDASI TIDAK TERSEDIA • TIDAK SEMUA PELANGGAN DIPERHITUNGKAN • TERPANCANG PADA YANG DILAKUKAN SEBELUMNYA • PERSYARATAN YANG SALING BERBENTURAN • YANG SPESIFIK DISAINNYA, BUKAN PERSYARATANNYA. QUALITY IMPROVEMENT PROCESS VALUE-PDCA Verify Q problem exist Assemble a team Locate & isolate problem Understand thecause of the problem Establish the real cause of the problem A S P D + Recognize & Celebrate QUALITY IMPROVEMENT PROCESS MODEL NOLAN Apa yang ingin kita capai? Bagaimana kita tahu bahwa perubahan yang dilakukan adalah perbaikan ? Perubahan apa yang dapat kita lakukan yang hasilnya adalah perbaikan? A P S D REDESIGNING THE PROCESS 1.Gain high level understanding of the existing process Service Task 2.Benchmark, Brainstorm, and Fantasize Human Resource Capability 3.Process Redesign Benchmarks: what is possible and alternatives Technology capability 4.Validate High Business Needs/ Pressure Quadrant I: Survival Launch campaign now Mange Risk Maximize commitment Quadrant II: Launch Launch CPR soon Invest in capability Quadrant III: Reconsider Focus on Continuous Improvement Launch awareness program Quadrant IV: Advantage Invent the new paradigm Focus on business case Leverage capability Low High Organization Readiness SIKLUS JAMINAN MUTU Implementation Quality Action Improvement plan Develop standards Quality Appraisal Assess compliance rate MODEL PELAYANAN KESEHATAN DASAR (HP-IV) •TAHAP PERSIAPAN: AWARENESS SEMINAR •TAHAP I : PENDEKATAN ANALISIS SISTEM •TAHAP II : PENDEKATAN SUPERVISI •TAHAP III: PENDEKATAN TIM CAPEZIO & MOREHOUSE MODEL Pelajari Konsep mutu Kajian Kesiapan Org. Evaluasi Implementasi Mengenal Persyaratan Pelanggan Pelatihan Pengukuran -data dasar -Kaji banding Kegiatan/ Upaya Perbaikan Perbaikan yang berkesinambungan Komitmen, Nilai, dan budaya mutu Kepuasan Pelanggan HFHS MODEL Persiapan: Mempelajari konsep mutu Mempelajari implementasi di tempat lain Transformasi: Menyusun kerangka kerja Mengembangkan tim-tim mutu Mengenal pelanggan Memberikan penghargaan Menyadari perlunya Pengukuran pelanggan perbaikan mutu Organisasi lintas fungsi diterapkan dlm organisasi Pengukuran kinerja Pengembangan SDM Mendisain proses Quality Sebagai Way of Life LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI Mempelajari konsep Mutu dan kinerja Mempelajari model manajemen kinerja Menyusun Struktur Pengorgorganisasian kinerja: -tanggung jawab & akuntabilitas, peran stakeholders, komite, dsb -shared leadership -susun framework Membangun dan mengembangkan kesadaran organisasi akan mutu dan kinerja: -identifikasi customers, menetapkan lingkup pelayanan -memprioritaskan proses peningkatan kinerja yg perlu dilakukan dlm organisasi -menyusun & mendiseminasikan standar-standar Menyusun program pengukuran kinerja: -menyusun pengukuran kinerja -menetapkan threshold -pengumpulan data -mengevaluasi adanya variasi Menyusun program peningkatan kinerja: -mennyusun dan mengembangkan rencana-rencana peningkatan kinerja -mengkaji kegiatan dan mendokumentasikan perbaikan -mengkomunikasikan hasil Mengelola kinerja dari sistem menajemen kinerja Management 8 dimensions: • access • effectiveness • efficiency • safety • continuity of care • technical competence • amenities • human relationship Customer Needs Expectation Benefits Focus Owner Requirement Process Variation Process Improvement S D A C P D A C Q S P A Evidence Based Re-engineering Principles: Customer focus Process focus Commitment Empowerment Vision, Mission, Values, Management System, Leadership Change of Behavior Employee QUALITY MANAGEMENT $ Quality Management System Achieving Performing Conforming Norming B E N E F I T Business Process System Establishment Compliance Effectiveness • Develop Quality • Tight control/ • Maximal conformance Policy supervision to standard requirement • Develop Quality plan • Training & Education • Attaint of all objectives • Develop standard/ • Auditing • Zero complaint criteria • Corrective action • Develop procedures • Minimal conformance • Develop work to standard requirement instruction •Understanding • Knowing t Innovation • Continuous Improvement • Innovative activities • New value creation • Value adding behaviors • Self Assessment • In search for excellence • Evaluation THE CHAIN OF EFFECT IN IMPROVING HEALTH CARE QUALITY (DONALD BERWICK) Patient and the Community Experience Aims (e.g. safe, effective Individualized prompt, affordable) Micro-system Process Simple rules/design concepts (e.g. science based action, system Customization) Organizational Context Facilitator of Process Design Concepts (e.g. managerial Compensation) Environmental Context Facilitator of Facilitators Design concepts (e.g. financing, regulation) • PENGALAMAN PASIEN: • • • • KECEWA TERHADAP PELAYANAN YANG LAMBAT SEHINGGA IBU BERSALIN MATI KECEWA TERHADAP KURANG PROFESIONAL PELAYANAN YANG DIBERIKAN SEHINGGA INU BERSALIN MATI TERLAMBAT MERUJUK KECEWA TERHADAP PELAYANAN ANC DI PUSKESMAS TERNYATA TIDAK MENJAMIN KEAMANAN PADA WAKTU BERSALIN • SISTEM MIKRO (PROSES PELAYANAN): • SISTEM KERJA YANG TIDAK JELAS • SISTEM KERJA YANG LAMBAT DAN TIDAK EFISIEN • SISTEM KERJA YANG TIDAK EFEKTIF • KONTEKS ORGANISASI: • • • • • • • JOB DESCRIPTION YANG TIDAK JELAS SISTEM PENGEMBANGAN SDM YANG LEMAH LEMAHNYA SISTEM INFORMASI SISTEM MANAJEMEN YANG LEMAH KEPEMIMPINAN KLINIK YANG LEMAH SISTEM PROCUREMENT/PENGADAAN YANG LEMAH KEBIJAKAN INTERNAL ORGANISASI YANG TIDAK MENDUKUNG • KONTEK LINGKUNGAN: • • • • • KEBIJAKAN YANG TIDAK MENDUKUNG SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN YANG RELATIF RENDAH SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN YANG BERSIFAT FEE FOR SERVICE SISTEM RUJUKAN YANG TIDAK JELAS DUKUNGAN YANG KURANG OPTIMAL DARI PMI MODEL GITLOW DALAM PENGEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU Daily management Management’s commitment to transformation Management’s education Cross-funct. mgmt Policy management PERTANYAAN • Bikinkan PDCA tentang sebuah rumah sakit yang pernah anda pakai untuk praktek atau fasilitas kesehatan yang pernah anda pakai untuk pengobatan baik diri anda sndiri atau keluarga. Pertama diterangkan permasalahannya dahulu, kemudian audit dan benahi menggunakan sistem PDCA. Sesuai kasus !!!