BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk dapat menjawab tantangan dan persaingan global di bidang manufacturing otomotif yang sarat dengan tuntutan kualitas dan lead time yang semakin singkat maka seksi Desain yang merupakan proses awal yang sangat menentukan proses selanjutnya dituntut untuk dapat menyelesaikan proses pendesainan dengan Lead time yang telah ditentukan. Keterlambatan Lead time Pendesainan di PT.TMMIN sangat berpengaruh pada proses manufacturing selanjutnya maka perlu segera adanya penanggulangan mengenai permasalahan yang ada di seksi desain untuk dapat menyelesaikan proses pendisainan sesuai dengan standar yang ditentukan (Schedule) pendesainan sehingga dapat mengirimkan produk desain tepat waktu (Delivery On Time). Penanggulangan permasalahan yang dilakukan di seksi desain menggunakan beberapa metode pemecahan masalah diantaranya yaitu : ¾ Diagram Tulang Ikan ( Fish Bone Diagram ) ¾ Analisa 5W + 1H ¾ Metode PDCA 19 20 2.1 Pengertian Lead time : Lead time adalah Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proses, jadi Lead time Proses Pendisainan adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan / menyelesaikan sebuah Desain konstruksi Dies. 2.2 Diagram Tulang Ikan ( Fish Bone Diagram ) : Fishbone diagram atau diagram tulang ikan merupakan diagram yang menggambarkan hubungan antara karakteristik kualitas/Akibat dengan faktorfaktornya/penyebabnya sehingga didapatkan suatu hubungan sebab akibat untuk mencari akar dari suatu pokok permasalahan ditinjau dari berbagai faktor yang ada "Faktor Mesin/Alat" "Faktor Metode" "Faktor Manusia" POKOK PERMASALAHAN "Faktor Material" "Faktor Lingkungan" Faktor ( Penyebab ) Gambar 2.1 Diagram Tulang Ikan ( Fish Bone Diagram ) Karakteristik ( Akibat ) 21 2.3 Analisa 5W + 1H : Analisa 5W + 1H adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk melakukan penanggulangan terhadap setiap akar permasalahan yaitu : ¾ What (Apa Penanggulangannya ?) => Disini menjelaskan tentang langkah penanggulangan masalah yang diambil untuk memecahkan permasalahan yang ada. ¾ Why (Mengapa Ditanggulangi ?) => Penjelasan mengenai penanggulangan yang dilakukan. ¾ How (Bagaimana Penanggulangannya ?) => Pada bagian ini berisikan tentang detail langkah-langkah penanggulangan yang dilakukan didalam menanggulanngi permasalahan. ¾ Where (Dimana Penanggulangannya ?) => Tempat dilakukannya penanggulangan masalah. ¾ When (Kapan Penanggulangannya ?) => Waktu penanggulangan permasalahan tersebut. ¾ Who (Oleh Siapa Penanggulangannya ?) => Pihak terkait yang melakukan penanggulangan terhadap permasalahan yang ada atau biasa disebut PIC = Personal In Charge. 22 2.4 Pengertian Metode PDCA : Metode PDCA adalah suatu metode pemecahan masalah yang terencana dengan baik dari awal perencanaan suatu pemecahan masalah hingga tahap implementasi. Tahapan Metode PDCA adalah sebagai berikut : ¾ Plan : Tahap Perencanaan Perencanaan Penanggulangan masalah. ¾ Do : Tahap Pelaksanaan Penanggulangan masalah ¾ Check : Tahap Evaluasi atau Pemeriksaan Hasil,pada tahapan ini jika hasilnya “TIDAK” atau belum dapat menanggulangi permasalahan maka kembali ke tahap Perencanaan awal lagi (“Plan”),akan tetapi jika hasilnya “YA” berarti hasilnya sudah dapat menanggulangi permasalahannya maka lanjut ke tahapan selanjutnya. ¾ Action : Tahap Implementasi dan Tindak Lanjut seperti Standarisasi dan Sosialisasi dari hasil Penanggulangan masalah. Tahapan PDCA ini berlangsung secara terus menerus sebagai siklus yang berputar terus dari Tahap “Plan” Î “Do” Î “Check” Î “Action” secara berkesinambungan untuk selalu mengantisipasi permasalahan yang akan timbul dan siklus ini kemudian disebut siklus “Perbaikan Secara Terus Menerus”/”Improvement Continuously”. TINDAKAN ACTION PERENCANAAN PLAN PEMERIKSAAN CHECK PELAKSANAAN DO Gambar 2.2 Siklus PDCA