Teknik Menulis Berita Sulit bagi yang tak pernah Oleh : Triono Subagyo Kepala Biro LKBN Antara Bengkulu LEBIH CEPAT Jurnalisme seringkali disebut juga sebagai “literature in hurry,” kesusasteraan yang terburu-buru. Apalagi dengan era sekarang ini The age of Information, tatkala tuntutan modern atas berita menjadi kian real time news! NILAI BERITA Tidak semua peristiwa dapat ditulis sebagai berita! Untuk bisa menjadi berita, suatu peristiwa haruslah memenuhi kriteria tertentu atau dikenal sebagai nilai berita (News Values). MELAPORKAN Berita ditulis dengan menggunakan teknik melaporkan ( to report), yang merujuk pada pola piramida terbalik (inverted pyramid), dan mengacu pada rumus 5W+1H. 3E+1N Educating (mendidik) Enlightening (mencerahkan) Empowering (memberdayakan) Nationalism (kebangsaan/NKRI) OBYEKTIF • Dalam teknik melaporkan, setiap wartawan atau reporter tidak boleh memasukkan pendapat pribadi dalam berita yang ditulisnya. • Berita adalah fakta objektif. Sebagai fakta objektif,berita harus bebas dari intervensi siapa pun. Itulah perlunya senantiasa bersikap jujur . Tidak boleh memanipulasi, merekayasa fakta dan kebenaran. PELAPOR = OBYEKTIF Ingatlah seorang jurnalis adalah seorang reporter/pelapor. Seorang pelapor berarti harus objektif. Apapun yang dikatakan atau ditulisnya haruslah dapat dipercaya. PIRAMIDA TERBALIK • Peristiwa atau fakta yang terjadi di dunia itu begitu banyak, sementara waktu yang dimiliki reporter dan editor media massa sangatlah terbatas, maka dicari cara yang paling tepat dan mudah untuk menuliskan atau melaporkan fakta-fakta tersebut. Cara itu disebut pola piramida terbalik (inverted pyramid), PIRAMIDA TERBALIK Dengan piramida terbalik, berarti pesan berita disusun secara deduktif.kesimpulan dinyatakan lebih dulu pada paragraf pertama, baru kemudian disusul dengan paragraf penjelasan dan uraian yang lebih rinci. PIRAMIDA TERBALIK Asumsi pola piramida terbalik: Memudahkan khalayak pembaca. Memudahkan reporter/editor memotong bagian berita yang tidak penting Memudahkan jurnalis dalam menyusun pesan/beritanya. Menghindari kemungkinan terlewatnya fakta/informasi yang penting. Berita Ditulis dengan Rumus 5W+1H Ditulis dengan rumus 5W+1H agar berita itu menjadi lengkap, akurat, sekaligus memenuhi standar jurnalistik. Dalam setiap peristiwa yang dilaporkan harus terdapat unsur dasar berita, yakni What (apa); Who (siapa); When (kapan); Where (di mana); Why (mengapa) dan How (bagaimana). Piramida terbalik -----------------------------------------------------------------Headline/Judul berita Dateline-------------------------------------------------------Lead/teras berita ----------------------------------------Body/tubuh berita ---------------------------------Leg/kaki berita ------------------------Ending ----------------- Pedoman Menulis Berita Judul. Judul adalah identitas berita. Berita sehebat apa pun tanpa ada judul tidak ada artinya. Judul berita dilihat dari dua kepentingan. Pertama, bagi berita itu sendiri. Tanpa judul ia = anonim, tidak dikenal, tidak akan berbicara apaapa. Ia tidak mampu memberi pesan, padahal dalam komunikasi salah satu intinya adalah pesan. Kedua, bagi pembaca. Judul adalah pemicu daya tarik. Apakah berhasil membuat publik mau membaca beritanya atau tidak. Lima syarat judul yang baik: 5-7 kata, Rangkuman dari Lead Sound Bite Eye Catching Kongkret Contoh: RI ULTIMATUM MALAYSIA SOAL AMBALAT KAPOLRI NYATAKAN PERANG TERHADAP NARKOBA GARA-GARA PAKET GANJA VIJAI BERURUSAN DENGAN POLISI FORUM REKTOR: CEGAH PERGURUAN TINGGI JADI LADANG BISNIS Teras Berita/Lead Dalam pemahaman jurnalistik, teras berita adalah paragraf pertama yang memuat fakta/informasi terpenting dari keseluruhan uraian berita. Ada empat syarat, yakni: atraktif = harus mampu untuk membangkitkan perhatian pembaca. Lebih banyak menyentuh sisi psikologis pembacanya. introduktif = menjadi pengantar pokok persoalan yang dikupas dengan tegas dan jelas. Disini unsur 5W+1H sudah masuk. korelatif = kalimat di lead menjadi pembuka jalan bagi paragraf selanjutnya. kredibilitas = secara akademis/intelektual akan memperlihatkan tingkat pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang dimiliki seorang jurnalis. Jenis-jenis Lead Who Lead What Lead When Lead Where Lead Why Lead How Lead Contrast Lead (lead kontras) Quotation Lead (lead kutipan) Question Lead (lead bertanya) Descriptive Lead (lead pemaparan) Narative Lead (lead bercerita) Exclamation Lead (lead menjerit) Ad.1. Teras berita siapa,dipilih dengan pertimbangan siapa atau pelaku peristiwa memiliki nilai berita yang lebih besar (baik individu ataupun suatu institusi) Contoh: Jakarta, 19/2 (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Rabu, menegaskan, dirinya tidak pernah menjanjikan 100 hari program pemerintahannya dapat membereskan semua masalah kenegaraan. ► Ad.2. Lead ini dipilih dengan pertimbagan unsur apa memiliki nilai berita yang lebih besar, kuat dibanding unsur yang lainnya. ► Contoh: ► Penjarahan barang-barang di lokasi yang terkena gempa bumi dan gelombang tsunami di Aceh yang dilakukan warga sekitar dan pendatang semakin merajalela dan mencolok mata. Ad.3 Jakarta, 28/12 (ANTARA) - Selama Januari 2005,Propinsi Aceh telah mengalami guncangan gempa bumi sebanyak 8.893 kali dengan rata-rata kekuatan gempa berskala besar,yaitu 7 Skala Richter (SR). • Ad.4. Teras berita ini menunjuk pada tempat • • (where) yang sring menjadi penyebab pemicu peristiwa yang mengejutkan. Kantor kedutaan asing, negara-negara dll Contoh: Wilayah Garut, Kamis, diguncang gempa berkekuatan 7 SkalaRichter (SR) yang meyebabkan sedikitnya 3.500 rumah hancur dan tempat ibadah hancur berantakan. Ad.5 Lead ini paling sering digunakan dalam berita kriminal dengan menemukan kata akibat atau karena pada lead-nya. Medan, 24/5 (ANTARA) – Rombongan pengungsi terpaksa membatalkan perjalanannya dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, akibat kepadatan dan kesemrawutan pengaturan di Bandara Polonia, Medan. Laporan wartawan ANTARA dari Banda Aceh, Kamis, menyebutkan, …………… • Ad.6 Lead ini umumnya dipakai pada peristiwa positif, sekaligus menunjukkan seberapa tinggi tingkat kecerdasan narasumber dalam mengemas suatu program atau gagasan yang dilontarkannya. Contoh: Untuk mengatasi krisis air PDAM Kota Makassar yang kian berlarut-larut, pemerintah Pusat melalui Dirjen Sumber daya Air akan segera mengoperasikan pemasangan dan penggunaan tiga pompa terapung di Bendungan Bilibit. Menurut Kepala PDAM Makassar yang mengemukakan hal itu kepada wartawan di Makassar, Jumat, ketiga pompa air itu akan mengolah air permukaan dengan kapasitas 500 liter per detik yang dianggap cukup untuk mengatasi krisisi air sementara waktu. Ad.7. Lead ini dipilih dengan pertimbangann unsur kontras atau sesuatu yang berlawanan pada subjek pelaku peristiwa, yakni dengan memperhatikan apakah terdapat fakta atau perilaku yang berlawanan dengan yang seharusnya dilakukan oleh si pelaku peristiwa. Umumnya terjadi pada peristiwa yang besifat negatif. Banyak juga kecenderungan perilaku pejabat, wakil rakyat yang sangat bertentangan dengan sumpah dan jabatannya. Contoh: Semarang, 23/7 (ANTARA) - Sejumlah oknum polisi di Jawa Tengah, memaksa Bena dan isterinya untuk melakukan adegan mesum porno bak layaknya aktor porno di tahanan polisi, sesuatu yang tidak pernah terbayangkan di dalam benak pasangan pedagang burung itu. Buat Feature (Tak ada gading yang tak retak. Pepatah itu rupayanya telah berlaku bagi dunia diplomat Indonesia di Tanzania……. Ad.8. Menonjolkan unsur perkataan yang dilontarkan narasumber atau pelaku peristiwa. Mengenalinya dengan menggunakan petikan langsung. Contoh: “Kami menolak rasisme dan xenophobia (ketakutan terhadap orang asing),” kata Angel Torres, Presiden Gestafe, klub Liga Spanyol di Madrid, Sabtu. Ad.9.Lead ini mirip dengan Quotation Lead. Pertanyaan yang dilontarkan narasumber dinilai menarik/penting, ringkas dan tegas, serta mencerminkan karakter pribadinya. Contoh: Masih ingat kisah sedih seorang pedagang Tanah Abang Jakarta yang menggugat Rp2 triliun? Meskipun gugatan David alias A Yung diperjuangkan dari balik terali besi, ternyata upaya mencari keadilan tidaklah sia-sia. Apa persamaan dan perbedaan Hindoro Budiono halim dengan Eddy Tanzil? Persamaannya,mereka sama-sama warga keturunan. Perbedaannya,Eddy Tanzil koruptor Rp1,3 triliun dan sukses dalam pelariannya, sedangkan Hindoro cukup buron sepuluh bulan. Ad.10 .Pertimbangnnya unsur suasana lebih kuat. Ditekankan oleh Wiliamson dalam feature Writing for Newspaper, bisa menciptakan gambaran dalam pemikiran pembacanya. Biasanya reporter memusatkan perhatian pada satu unsur yang paling mencolok/dramatis. Contoh: Bolamata Juani berkaca-kaca ketika mengintip kemenakannya, Soleka yang sedang mandi sore itu. Dari balik pagar sumur yang jarang dilalui orang, ia melihat kain basahan Soleka sering tersibak. Ad.11 Lead bercerita ini menurut Wiliamson, digemari penulis fiksi (cerita pendek/novel). Tekniknya adalah menciptakan satu suasana dan membiarkan pembaca menjadi tokoh utama. Lead ini efektif untuk cerita petualangan dan juga melaporkan peristiwa kejahatan. Contoh: Matahari baru saja terbit, tatkala pedagang di Pasar Hamadi, Jayapura Kamis, sibuk menggelar dagangannya, ketika tiba-tiba suasana di sekelilingnya mendadak berubah gaduh. Seorang laki-laki dengan badik terhunus mengamuk membabi buta, membuat puluhan lelaki dan perempuan di pasar itu tunggang langgang ketakutan. Wajah Paulus, 50 tahun, tampak kuyu dan sedih. Ia tertegun di atas kuburan. Di situ, disebuah lereng bukit, sekitar 500 meter dari kampungnya, terbujur ratusan korban musibah banjir bandang dan badai Greg. Ad.12. Teras berita menjerit umumnya banyak ditemukan dalam berita kriminal dan banyak menggunakan pola jurnalistik sastra, yang tidak kaku tetapi penuh nuansa dan berwarna. Contoh: “Allahu akbar,allahu akbar!” suasana panik melanda warga enam desa di Kecamatan Pasirwangi, kabupaten Garut, Jawa Barat, begitu gempa bumi menggoyang daerah itu, Rabu siang. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Penting untuk menekankan kesederhanaan, kejelasan dan sifat langsung dalam menulis berita! Untukitu perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain: Spesifikasi : Tulisan harus spesifik, jangan terlalu umum. Kalimat aktif dan pasif: kalimat aktif lebih memberikan tekanan pada pelaku dibanding dengan kalimat pasif, karena itu lebih hidup. Kalimat harus pendek : Gunakan kalimat/frasafrasa pendek dalam menggambarkan aksi. Variasikan kalimat: Gunakan anak kalimat untuk mencegah kalimat-kalimat pendek menjadi datar. Hindari angka di awal kalimat Gunakan kutipan : untuk memberikan efek khusus dan lebih berwarna. Hindari merek dagang: kecuali memang penting Tanggal Kejadian: Hati-hati menulis tanggal kejadian (koran) Tata bahasa dan ejaan: pelajari terus ketentuan ejaan tata bahasa yang baru Istilah-istilah yang tidak dijelaskan : hindarkan atau beri padanan katanya Ketentuan akronim : Membuat akronim (singkatan kata) harus hati-hati. Ditulis ANDAL, semestinya AMDAL. AIDS, kepanjangannya harus ditulis dengan huruf besar. Terima kasih