DEVELOPING & MANAGING PRODUCT 1 1. DEVELOPING & MANAGING PRODUCT Produk - bagi beberapa orang - merupakan koleksi dari feature atau karakter fisik dari produk/servis yang ditawarkan. Misalnya televise memiliki feature layar, suara & subwoofer, PIP hingga dapat digunakan untuk internet. 2 1. DEVELOPING & MANAGING PRODUCT Pihak lain menganggap bahwa produk merupakan kelompok dari advantages, atau alasan adanya feature tersebut. Memiliki subwoofer berarti suara menggelegar seperti di bioskop, dapat internet berarti dapat berfungsi juga sebagai computer or tab. 3 1. DEVELOPING & MANAGING PRODUCT Beberapa ahli menganggap bahwa yang penting bagi klien adalah benefit, dalam arti bagaimana produk tersebut dapat memuaskan kebutuhan/keinginan klien. Sehingga disebutkan juga bahwa produk adalah bundle of benefits, kumpulan solusi yang dapat menyelesaikan kebutuhan, masalah hingga wants. 4 1. DEVELOPING & MANAGING PRODUCT Pada sisi lain, sangat penting mengetahui bahwa mengandalkan benefits yang diinginkan konsumen belum selalu cukup. Produk harus memiliki kelebihan dari pesaing atau tidak memiliki competitive advantage. Sehingga konsumen dapat memilih produk dari competitor lain yang relative sama. 5 1. DEVELOPING & MANAGING PRODUCT Selain itu produk dapat dilihat dari segi core product dan augmented product. Core product adalah tangible item atau produk/jasa sesungguhnya yang dibeli. Misalkan hotel menjual jasa penginapan yang terdiri dari kamar tidur, tempat tidur dan beberapa perlengkapannya, ini disebut core product. Namun hotel itu juga menambahkan adanya sarapan pagi, tempat kebugaran, hiburan, ruang meeting, ini yang disebut augmented product. 6 AUGMENTING TO EXCEED EXPECTATIONS Augmenting a product memainkan peran penting dalam menciptakan kepuasan pelanggan, terlebih dalam mendiskusikan product development. Customer satisfaction timbul jika customer’s expectation (harapan konsumen) terpenuhi dengan produk tersebut. Jika produk tidak dapat memenuhi expektasi konsumen, maka kita akan memiliki pelanggan yang tidak puas. Saat produk dapat melebihi ekspektasi konsumen, maka konsumen akan merasa memperoleh lebih dari yang ia bayarkan. Dalam hal ini com akan memiliki klien yang puas dan dapat membagi pengalaman ini dengan keluarga hingga relasi lainnya. 7 AUGMENTING TO EXCEED EXPECTATIONS. Dalam memuaskan pelanggan dapat dilakukan dengan menambahkan secara cerdas sesuatu dalam produk (augmenting a product). Namun bagaimana produk itu ditambahkan haruslah berbeda dari satu klien ke klien yang lainnya, mengingat klien memiliki kebutuhan yang tidak sama. Jika semua produk ditambahkan extra benefit untuk semua klien, maka itu bukan lagi extra namun menjadi yang diharapkan (expected). 8 AUGMENTING TO EXCEED EXPECTATIONS Menambahkan produk akan menjadi isu penting jika kita ingin membangun hubungan (building partnership) dengan pelanggan. Augmenting product yang ditawarkan akan menjadi penyumbang utama dalam membangun hubungan yang solid. Bahkan kadangkala penambahan extra produk dapat mengarahkan pada pengembangan produk baru. 9 2. MANAGING PRODUCTS Beberapa perusahaan konsisten dengan satu produk, namun perusahaan lain memiliki beberapa lini produk yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan & keinginan konsumen. Perusahaan harus memutuskan mana produk yang harus diperkenalkan, produk yang akan dipromosikan lebih lanjut sebagai andalan hingga produk yang harus dikurangi & dihilangkan. Ada beberapa cara yang dapat digunakan, misalnya melalui product life cycle dan product portfolio’s tools. 10 2.A. PRODUCT LIFE CYCLE Produk seperti juga mahluk hidup, dilahirkan, dikembangkan dan tumbuh maksimal hingga akhirnya surut dan hilang. Untuk produk, hal ini dinamakan dengan product life cycle. Product life cycle terdiri dari introduction stage, growth, maturity dan decline stage. 11 THE PRODUCT LIFE CYCLE 12 INTRODUCTION STAGE Ditandai dengan sales maupun keuntungan yang relative rendah. Fase ini dipenuhi dengan investasi banyak dalam membangun brand awareness, jaringan pasar. Untuk produk yang sungguh inovasi terbaru (truly innovative product), maka com perlu mengedukasi pembeli & distributor akan fungsi & kelebihan produk ini. Permintaan akan produk ini harus diciptakan & membutuhkan usaha komunikasi yang gencar dibandingkan produk baru yang sejenisnya sudah banyak di pasaran (copy-cat product). 13 GROWTH STRATEGY Fase ini ditandai dengan penjualan & keuntungan yang meningkat pesat. Kompetisi terhadap produk inovatif ini akan mulai keras, dan perusahaan harus melakukan differentiation dengan existing produk di pasaran. Investasi masih cukup besar dilakukan untuk menciptakan positioning yang berbeda dengan lainnya di pasar. 14 MATURITY STAGE Fase ini ditandai dengan penjualan sudah tidak dapat ditingkatkan lagi, profit relative tinggi dan di sisi lain biaya pemasaran cenderung menurun. Dalam fase ini product differentiation akan lebih penting, , harga akan dominan dan perusahaan cenderung menurunkan biaya. Perusahaan cenderung melakukan diferensiasi dibandingkan menurunkan harga dengan usaha menambahkan extra produk (layanan) atau menciptakan image diferensiasi melalui iklan yang efektif. Riset menunjukkan com yang sukses tidak mengurangi biaya pemasarannya dalam fase maturity, namun merubah strategi marketing communication untuk menonjolkan competitive advantages yang dimilikinya. 15 DECLINE STAGE Fase ini ditandai dengan penurunan sales & produk mulai menghilang dari pasar. Biaya pemasaran diturunkan dan manager mencari kesempatan untuk mendapat keuntungan Rupiah terakhirnya sebelum produk ditarik dari pasaran. 16 2.B. PRODUCT PORTFOLIOS Salah model portfolio yang bagus & popular digunakan adalah model yang dikembangkan oleh Boston Consulting Group yang biasa disebut BCG Grid or matrix. Model ini mendasarkan atas financial portfolio, penyeimbangan resiko dan return dari produk. Model ini digunakan dengan mengukur market growth rate & relative market share. Produk dibedakan dalam 4 kuadran, dan dapat berpindah ke kuadran lainnya dalam posisi lebih leluasa, berbeda dengan PLC yang berurutan. 17 PRODUCT PORTFOLIO MATRICES BCG MATRIX Market Growth Rate Stars Question Marks Cash Cows Dogs Market Share Relative to Nearest Competitor 18 STARS Produk dalam kondisi ini berada pada pertumbuhan pasar yang tinggi dan com mengontrol jumlah yang besar dari total pasar. Fase ini menciptakan uang kas yang banyak dari penjualan yang tinggi, namun masih membutuhkan biaya investasi yang besar dalam usaha untuk menjaga or meningkatkan market share dalam pasar yang tumbuh pesat. 19 CASH COW Produk perusahaan berada dalam pertumbuhan pasar yang stabil, dan menghasilkan profit yang besar. Hal ini dimungkinkan karena tidak perlu investasi yang besar dalam pasar yang stabil, sedang di sisi lain com menguasai porsi pasar yang besar dalam menghasilkan penjualan dan profit. 20 QUESTION MARKS Menunjukkan produk yang berada dalam pasar yang cepat bertumbuh namun memiliki market share yang rendah & tidak kuat. Jika posisi produk dapat dikuatkan, maka com berpotensi untuk menjadi bintang dan juga cashcow pada saat pasar mulai stabil. Question mark membutuhkan banyak investasi agar com dapat bertahan dan sukses. Investasi saja tidak cukup, namun perlu kebijakan pemasan yang mumpuni agar bisa sukses. 21 DOGS Produk berada dalam pasar yang stabil dengan market share yang kecil, biasanya dianggap produk masuk dalam decline stage. Beberapa produk menjadi dogs setelah memulai dari question mark, namun sebagian lagi produk dari cash cows. Fase dogs tidak menguntungkan untuk melakukan investasi dan banyak com menarik dari pasar. 22 3. NEW PRODUCT DEVELOPMENT Dunia bisnis dipenuhi dengan produk baru yang bermunculan & ditariknya produk lama dari pasaran. Diperkirakan lebih 1/3 produk baru gagal di pasaran. Banyak produk baru diluncurkan namun tidak memenuhi harapan penjualan maupun keuntungan yang ditargetkan. Di samping itu, pengembangan produk baru hingga diluncurkannya membutuhkan investasi yang tidak sedikit, karena itu perencanaan matang produk baru sangatlah penting. 23 3.A. RISK & NEW PRODUCT DECISIONS Keputusan dasar yang diambil apakah kita akan meluncurkan atau tidak (go-no go decision) produk baru. Ada 2 resiko yang timbul disini, yakni investment risk & opportunity risk. Investment risk adalah resiko yang timbul karena kita membuat produk baru, jika gagal maka kita akan kehilangan semua investasi yang dilakukan. Opportunity risk adalah resiko akibat kita membatalkan produk sehingga kehilangan pendapatan yang harus diperoleh jika produk tersebut sukses. Mengingat produk baru belum diluncurkan, maka go-no go decision masih berdasarkan riset pemasaran. 24 3.A. RISK & NEW PRODUCT DECISIONS Beberapa factor yang mempengaruhi keputusan adalah seberapa besar investasi tersebut terhadap keuangan perusahaan. Jika pendapatan Rp 20 milyar/tahun, maka cukup beresiko untuk investasi Rp 10 milyar. Namun jumlah investasi itu cukup kecil untuk sebuah bank besar, sehingga resiko relative kecil. Factor lainnya adalah apakah produk tersebut baru sekali atau menyerupai yang sudah ada di pasaran. Produk yang menyerupai di pasaran lebih mudah diterima di pasar sehingga lebih kecil resikonya apabila dibandingkan dengan produk yang baru sama sekali. Atas pertimbangan resiko tersebut, maka model keputusan ditentukan agar dapat meminimalkan resiko investasi maupun opportunity risk. 25 3.B. STEPS IN PRODUCT DEVELOPMENT PROCESS 1. Generating ideas • 2. Ide pengembangan produk dapat datang dari berbagai sumber seperti supplier, pelanggan, tim penjual, marketing research, pesaing dll. Perusahaan harus memastikan agar ide itu dapat disampaikan oleh sumber tesebut & diterima oleh perusahaan. Sumber harus diyakinkan bahwa ide mereka akan di follow-up hingga menjadi kesimpulan. Screening & preliminary investigation • Perusahaan harus melakukan screening atas ide tersebut apakah bermanfaat dan dilakukan dengan mempertimbangkan Konsistensi dengan corporate objectives Dapat melayani kebutuhan konsumen Berpotensi Memperoleh competitive advantage Dapat memproduksi barang tersebut hingga pelayanannya. 26 3.B. STEPS IN PRODUCT DEVELOPMENT PROCESS 3. Specifying features Berdasarkan preliminary investigation, maka com harus melakukan spesifikasi feature produk & layanannya seperti apa jadinya nanti. Melibatkan supplier dalam tahap awal akan memudahkan dalam mengkontrol biaya hingga design yang tepat tanpa harus memodifikasi lagi di kemudian hari. 4. Product development Setelah features ditetapkan, maka produk akan dirancang & prototype dikembangkan untuk tes laboratorium. Dalam tahap ini bagian manufaktur/produksi harus dilibatkan mengingat mereka yang akan memproduksi. Bahkan supplier dapat diundang mengingat keahlian mereka dalam bahan baku produksi yang akan dipakai kelak, sehingga akan memudahkan produksi baru dan efisiensi dalam biaya. 27 3.B. STEPS IN PRODUCT DEVELOPMENT PROCESS 5. Beta testing Disebut juga field testing, ialah suatu tes terhadap produk dengan mengizinkan customer menggunakan dalam kondisi real. Tidak semua com melakukannya, karena competitor dapat meniru produk tersebut & dapat menunda launching produk tersebut, dan jika produk tersebut kurang, dapat berakibat pada hubungan dengan customer yang akan menggunakannya. Beta testing digunakan untuk produk baru yang sudah ada di pasar, tidak lazim untuk produk yang sungguh baru platform-nya. Tujuan beta test bukanlah untuk mengetahui apakah produk berjalan optimal (karena sudah ditest dalam laboratorium), namun lebih pada apakah konsumen menyukai produk tersebut, dan bagaimana performance kerja produk dapat memuaskan konsumen. 28 3.B. STEPS IN PRODUCT DEVELOPMENT PROCESS 6. Launching Suatu fase dimana com harus membuat strategi launching berdasarkan inovatif produk, servis yang dibutuhkan dan hal lainnya yang berhubungan. Untuk produk yang penambahan saja, maka strategi launching tidak memerlukan hal yang bersifat edukasi seperti inovatif produk. Produk invovatif memerlukan edukasi terhadap pelanggan potensial untuk mengetahui produk tersebut dan bagaimana produk inovatif dapat menyelesaikan masalah konsumen. untuk kebutuhan servis, maka com perlu melakukan training terhadap support personel agar dapat melayani nasabah saat telah diluncurkan produk tersebut. 29 3.B. STEPS IN PRODUCT DEVELOPMENT PROCESS 7. Evaluation Setelah diluncurkan, maka harus dilakukan evaluasi pelaksanaannya, terdiri atas : a. Lamanya waktu yang dibutuhkan dari konsep hingga launching, apakah perusahaan on track sesuai schedule. Peluncuran sesuai schedule akan memberikan keuntungan bagi com sebagai yang pertama di pasar (first-mover advantage). Selain sebagai yang pertama (original product) atau segera mengikuti setelah diluncurkan original product oleh competitor, namun dengan peluncuran yang lebih besar & efektif. Ketepatan schedule akan memberikan peluang untuk menjadi first-mover advantage. 30 3.B. STEPS IN PRODUCT DEVELOPMENT PROCESS 7. Evaluation b. Biaya pengembangan adalah biaya yang dikeluarkan dan tak dapat dikembalikan. Tentunya dengan penjualan biaya ini dapat dikembalikan. Evaluasi ini tidak menekankan pada keuntungan, namun apakah proses pembuatan produk baru masih dalam budget yang ditentukan c. Keuntungan produk baru merupakan alasan com meluncurkannya. Salah satu metodenya adalah dengan melihat payback period. d. Apakah proses pengembangan produk baru menghasilkan produk yang mempunyai competitive advantage relative kepada produk lain yang tersedia. Jika memberikan competitive advantage relative maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan besar dalam jangka lebih panjang. 31 3.C. QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Analisa value chain memperlihatkan bagaimana supplier & customer dapat bekerjasama untuk menciptakan value untuk produk. Quality function deployment adalah proses menghubungkan kebutuhan konsumen dengan feature produk. QFD mengisyaratkan sebuah perusahaan untuk dekat dengan pelanggannya dan melibatkan pelanggan dalam proses pengembangan produk, sehingga kebutuhan konsumen dapat dimengerti. Marketing research, tim penjual, front liners dan bagian lain dari perusahaan dapat memberikan input dari konsumen, dan tentang konsumen. Dari sisi konsumen, sejumlah catatan akan muncul tentang benefit yang diharapkan dan harus ada dalam produk tersebut. 32 AVERAGE IMPORTANCE OF COMPUTER PRINTER BENEFITS Benefits Average Imprtance Cost under $500 10 Quality of print 9 Speed 8 Noise 6 Printer size 5 Number of fonts 4 Type sizes 4 Cartridge life 4 33 3.C. QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Selain memenuhi kebutuhan konsumen, com juga mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi serta pertimbangan design. Misalnya tingkat profit margin yang diharapkan maupun penawaran competitive lainnya agar produk lebih unggul dan menarik konsumen. Turut dipertimbangkan mengenai platform teknologi yang akan digunakan dan bagaimana benefit yang berbeda dapat dipenuhi oleh feature yang tersedia. 34 3.D. CHANNEL INVOLVEMENT IN NEW PRODUCT DEVELOPMENT Dalam pembuatan produk baru, para supplier turut dilibatkan dalam value analysis karena mereka dapat memberikan opsi mengurangi biaya tanpa mengurangi value atau meningkatkan value tanpa menambah biaya. Keterlibatan awal supplier umumnya terjadi ketika strategic partnership telah terbina sebelumnya. Jika supplier dilibatkan, maka solusi untuk memecahkan masalah dapat terselesaikan. Pada sisi lain, distributor memiliki peran yang penting dalam pengembangan produk. Hal ini dapat dimengerti mengingat mereka selalu dekat dengan konsumen akhir, dan mampu memberikan informasi bagaimana reaksi konsumen dan keinginannya tentang produk tersebut. Keuntungan lain jika distributor terlibat, maka mereka akan lebih giat dalam mendistribusikan kepada klien pengguna akhir. 35 4. CUSTOMER-LED PRODUCT DEVELOPMENT Tujuan perusahaan adalah untuk melayani kebutuhan konsumen, dan karena itu sungguh baik jika konsumen ikut berperan (sesuai kebutuhan & tingkatan) dalam pengembangan produk agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan klien secara tepat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam design produk dalam pandangan konsumen, seperti: Make or buy? Dalam melakukan produksi suatu barang, konsumen perlu memutuskan solusi apakah lebih baik (kualitas, harga, ketepatan waktu dll) membeli atau membuat sendiri komponen tersebut. Sebuah pabrik mobil harus memutuskan apakah akan membuat batere sendiri atau membeli. Seorang supplier yang memasok untuk kepentingan pabrik mobil akan disebut sebagai contract manufacturers. 36 4. CUSTOMER-LED PRODUCT DEVELOPMENT Lead Users Beberapa produk kadangkala tidak ada di pasaran. Dalam hal ini lead users (perusahaan besar) yang membutuhkan suatu komponen dalam produknya dapat membuatnya terlebih dahulu dan kemudian mengundang supplier untuk dapat berpartisipasi dalam pembuatan tersebut (bahkan lead users kadang tidak lagi produksi komponen tersebut). Lead users merupakan suatu perusahaan yang dapat dijadikan acuan oleh perusahaan jika ingin melakukan produk inovasi, karena kebutuhan lead users umumnya akan dibutuhkan juga oleh pelanggan lainnya dalam industry tersebut. Lead users merupakan pelanggan yang penting bagi perusahaan untuk membangan relationship marketing. 37 5. SUCCESS OF A PRODUCT Ada beberapa komponen yang dapat menunjang kesuksesan sebuah produk, yakni 1. 2. 3. 4. 5. Close ties to a well-defined market that lead to a product advantage Perusahaan yang berhubungan erat dengan pasarnya akan dapat mengantisipasi kebutuhan konsumen yang dinamis sehingga produknya lebih unggul disbanding pesaingnya. Highly integrated & market-oriented company Adanya koordinasi yang erat berbagai pihak dalam proses pengembangan produk Competitive advantages in technology & production 3 faktor pertama ini akan memberikan produk/jasa yang unik dan berkualitas bagi pelanggan. Strong marketing proficiency Strong financial support 38 6. KEYS TO INNOVATION Inovasi dapat berarti banyak hal seperti innovative marketing strategy, innovative corporate structure atau innovative manufacturing process. Setiap perusahaan umumnya memiliki keunggulan dalam hal inovasi dibandingkan lainnya. Dalam hal inovasi, perlu adanya corporate culture yang mampu mendukung timbulnya kreativitas personal perusahaan untuk melakukan hal tersebut. Perusahaan yang berinovasi cenderung focus pada opportunity risk, sementara perusahaan yang tidak inovatif cenderung focus pada investment risk. Perusahaan untuk mendorong inovasi harus mampu menciptakan budaya yang tepat. Budaya yang dapat mendorong personal dalam berbagai bidang untuk berkreasi dalam menciptakan keunggulan produk perusahaan termasuk di dalamnya mencari supplier yang inovatif untuk memperoleh masukan yang berharga. Culture yang tidak kondusif dapat menjadi penghalang suksesnya inovasi. 39 7. HARVESTING A PRODUCT Suatu produk pada satu saat tidak dapat lagi memberikan kontribusi pada kemajuan perusahaan maupun kepuasan pelanggan, dan itu merupakan petanda selesainya siklus produk tersebut. Namun kadangkala memutuskan untuk mengakhiri suatu produk memerlukan perdebatan panjang, mengingat beberapa hal seperti: Adanya hubungan historis produk dengan pembuat keputusan bahkan owner Pertimbangan tenaga kerja 40 8. INSIGHT Setiap perusahaan menginginkan relationship dengan pelanggan dapat berjalan dengan baik, saling menguntungkan sepanjang masa. Salah satu faktor penting mengapa klien tetap memilih kita karena kepuasannya atas produk yang memenuhi kebutuhannya dalam berbagai situasi serta layanan yang menyertainya. Perusahaan yang konsisten melakukan relationship marketing harus memastikan produk dan layanannya selalu dalam kondisi terbaik bagi konsumen sepanjang waktu , dan selalu lebih baik dari competitor lainnya. 41