Lingkungan Organisasi dan Managerial

advertisement
Modul ke:
Fakultas
FIKOM
Program Studi
Public Relations
http://www.mercubuana.ac.id
Lingkungan Organisasi
dan Managerial
Andi Youna C. Bachtiar, M. Ikom
Pengertian Lingkungan Organisasi
• Lingkungan menurut Robbins dan Coulter
(1999) dalam Margaretta (2012), adalah
lembaga-lembaga atau kekuatankekuatan yang berada di luar organisasi
dan secara potensial mempengaruhi
kinerja organisasi. Lingkungan merupakan
kekuatan yang mempengaruhi baik secara
langsung maupun tidak terhadap kinerja
organisasi.
Pengertian Lingkungan Organisasi
• Sukriah (2009), organisasi berada dalam
sebuah lingkungan yang dapat menjadi faktor
pendukung maupun penghambat organisasi.
Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan,
dan juga sebaliknya, lingkungan akan
mendorong perubahan pada organisasi.
• Lingkungan dalam organisasi terbagi atas dua
macam yaitu lingkungan eksternal dan
lingkungan internal (Anton, 2011).
Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah institusi atau kekuatan luar yang
potensial mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan eksternal
terdiri dari dua komponen, yakni berikut ini :
1. Lingkungan khusus
Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara
langsung relevan terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Lingkungan khusus, meliputi orang-orang yang mempunyai
kepentingan dalam organisasi (stakeholder), seperti
konsumen, pemasok, pesaing, dan kreditor.
2. Lingkungan umum
Lingkungan umum meliputi berbagai faktor, antara lain
kondisi ekonomi, politik dan hukum, sosial budaya,
demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin
mempengaruhi organisasi.
Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal terdiri dari atas unsur-unsur yang berada
diluar organisasi, dimana unsur-unsur ini tidak dapat
dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer,
disamping itu juga akan mempengaruhi manajer di dalam
pengambilan keputusan yang akan dibuat. Lingkungan ekternal
dibagi menjadi dua yaitu:
1. Lingkungan eksternal Mikro
lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap
kegiatan manajemen yang terdiri atas penyedia, para
pesaing, langganan, lembaga perbankan dan bukan bank
2. Lingkungan eksternal Makro
lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung,
seperti kondisi ekonomi, perubahan teknologi, politik,
social
Lingkungan Internal
• lingkungan internal adalah tempat manajer
bekerja yang mencakup budaya perusahaan,
teknologi produksi, struktur organisasi, dan
fasilitas fisik.
• lingkungan internal perusahaan merupakan
kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi
itu sendiri dan memiliki sifat yang dapat
dikontrol oleh manajemen.
• Lingkungan internal meliputi ;
pekerja/karyawan, dewan komisaris, dan
pemegang saham.
Hubungan Lingkungan & Organisasi
• Organisasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal
dimana dia berada sehingga mengharuskan manajer
memperhatikan fenomena yang terjadi pada lingkungan
organisasi.
• hubungan lingkungan dan organisasi dapat dillihat melalui
model berdasarkan James D. Thomson yaitu adanya tingkat
perubahan dan tingkat homogenitas.
– Tingkat perubahan melihat sejauh mana stabilitas suatu
lingkungan yang diukur dengan skala tingkat perubahan
stabil dan perubahan dinamis.
– tingkat homogenitas melihat sejauh mana kompleksitas
lingkungan yang diukur dengan skala homogenitas
sederhana dan homogenitas kompleks.
Etika Manajerial
• Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam
pekerjaan mereka. Ricky W. Griffin dalam bukunya yang berjudul
Business mengklasifikasikan etika manajerial ke dalam tiga kategori:
1. Perilaku terhadap karyawan
Kategori ini meliputi aspek perekrutan, pemecatan, kondisi upah
dan kerja, serta privasi dan respek. Pedoman etis dan hukum
mengemukakan bahwa keputusan perekrutan dan pemecatan
harus didasarkan hanya pada kemampuan untuk melakukan
pekerjaan.
2. Perilaku terhadap organisasi
Permasalahan etika juga terjadi dalam hubungan pekerja dengan
organisasinya. masalah yang terjadi terutama menyangkut tentang
kejujuran, konflik kepentingan, dan kerahasiaan.
3. Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya
Seorang manajer juga harus menjalankan etika ketika berhubungan
dengan agen-agen ekonomi lain—seperti pelanggan, pesaing,
pemegang saham, pemasok, distributor, dan serikat buruh.
Tanggung Jawab Sosial
• Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate
Social Responsibility adalah bentuk kepedulian
perusahaan terhadap lingkungan eksternal
perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan
dalam rangka penjagaan lingkungan, norma
masyarakat, partisipasi pembangunan.
• Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan, antara lain :
1. Strategi Reaktif
2. Strategi Defensif
3. Strategi Akomodatif
4. Strategi Proaktif
Terima Kasih
Andi Youna C. Bachtiar, M. Ikom
Download