BAB 1

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada era cyber yang maju ini negara Indonesia tidak bisa di jauhkan dari hal hal yang berkenaan dengan teknologi informasi atau IT. Bidang Teknologi Informasi
memberi prospek tinggi pada bangsa Indonesia yang tengah dilanda krisis ekonomi.
Untuk itu bisnis Teknologi Informasi atau bisnis lain yang didukung oleh Teknologi
Informasi perlu mendapat perhatian yang khusus karena sifatnya yang strategis bagi
bangsa Indonesia.
Dua aspek penting dalam pengembangan bisnis yang berhubungan dengan
Teknologi Informasi adalah infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Selain
kedua aspek tersebut, tentunya masih banyak aspek lain seperti employee relations.
Namun, lemahnya infrastruktur dan kelangkaan fungsi dari employee relations
merupakan penyebab utama lambannya bisnis IT (Hidayanti, 2010) . SDM yang di
miliki setiap orang sudah tentunya mempunyai tingkatan yang berbeda – beda karena
proses komunikasi atau pesan yang mereka terima pun berbeda – beda, sesuai
kemampuan mereka masing – masing. Setiap organisasi yang bergerak di bidang IT
maupun bidang lainnya pun juga membutuhkan adanya employee relations, adanya
management yang baik di lihat dari proses operasional dan managemennya.
Dalam kaitannya untuk memberikan penghargaan kepada sebuah perusahaan,
setiap karyawan harusnya bisa memahami dengan benar apa saja konsep dan kunci dari
artinya peran PR Internal. Adapun beberapa konsep tersebut di latar belakangi dengan
proses komunikasi yang baik secara publik internal maupun publik eksternal.
Jika seorang karyawan dan para pendukung organisasi mampu memahami dengan
baik tentang sebuah komunikasi internal yang baik yang di dukung oleh peran seorang
praktisi Public Relations maka untuk langkah selanjutnya yaitu peran Public Relations
untuk melakukan beberapa pendekatan yang dapat membantu mewujudkan kemajuan
organisasi yang di sertai dengan sebuah fasilitas yang memadai untuk kemajuan
Teknologi Informasi. Karena tidak dapat di pungkiri bahwa kemajuan IT di butuhkan
adanya SDM dan kinerja karyawan pada sebuah perusahaan. Untuk melihat komunikasi
yang terjadi dalam suatu organisasi dapat digunakan tiga pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan Makro Dalam pendekatan makro organisasi dipandang sebagai suatu
struktur global yang berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam berinteraksi, organisasi
melakukan aktivitas tertentu seperti :
- Memproses informasi dan lingkungan
- Mengadakan identifikasi
- Melakukan intergrasi dengan organisasi lain
- Menentukan tujuan organisasi
2. Pendekatan Mikro Pendekatan ini terutama menfokuskan kepada komunikasi dalam
unit dan sub-unit pada suatu organisasi. Komunikasi yang diperlukan pada tingkat ini
adalah komunikasi antara anggota kelompok seperti :
- Komunikasi untuk pemberian orientasi dan latihan
- Komunikasi untuk melibatkan anggota kelompok dalam tugas kelompok
- Komunikasi untuk menjaga iklim organisasi
- Komunikasi dalam mensupervisi dan pengarahan pekerjaan
- Komunikasi untuk mengetahui rasa kepuasan kerja dalam organisasi
3. Pendekatan Individual berpusat pada tingkah laku komunikasi individual dalam
organisasi. Semua tugas-tugas yang telah diuraikan pada dua pendekatan sebelumnya
diselesaikan oleh komunikasi individual satu sama lainnya. Ada beberapa bentuk
komunikasi individual :
- Berbicara pada kelompok kerja
- Menghadiri dan berinteraksi dalam rapat-rapat
- Menulis dan mengonsep surat
- Berdebat untuk suatu usulan. (Ronald Adler dan George Rodman, 1997)
Maka dari itu di dalam proses kemajuan organisasi perusahaan IT juga di
perlukan adanya sebuah komunikasi antara karyawan dan pimpinan perusahaan
sehingga mampu meningkatkan kinerja karyawan. Karena kinerja karyawan di lihat
dari proses dan cara pendekatan yang dilakukan oleh praktisi Public Relations. Dari
beberapa pendekatan yang ada maka penulis akan lebih memfokuskan suatu hal yang
akan di teliti agar penulis lebih mudah untuk melakukan sebuah riset dan penelitian
yang nantinya dapat menjadi sebuah masukan bagi perusahaan maupun masyarakat
yang lainnya. Beberapa hal yang di pelajari oleh seorang Public relations untuk sebuah
organisasi. Sehingga penting bagi seorang PR untuk mengetahui lebih jelasnya bahwa
setiap organisasi mempunyai budaya – budaya yang berbeda yang mereka percayai
dapat membina hubungan yang baik antara karyawan.
Serta kegiatan employee relations ini juga mampu mengalami pengembangannya
melalui
pandangan yang melekat pada pihak-pihak dalam maupun luar mengenai
suatu organisasi, dimana persepsi yang positif, membuat sebuah perusahaan akan
mendapatkan nilai yang lebih dari publiknya.
Keberadaan
staff Public Relations berada dibawah kesekretariatan perusahaan
Infoflow Solutions yang masih dalam kendala. PR menjadi mediator dalam
menyampaikan kebijakan pemimpin perusahaan
terhadap karyawan,
sehingga
kredibilitas dan image perusahaan tetap terjaga. Eksistensi PR dilingkungan institusi
atau perusahaan sangat diperlukan dalam menunjang kualitas dan transparansi
kebijakan-kebijakan dari pemimpin perusahaan. Oleh karena itu PT.Infoflow Solutions
melalui sekretariatan perusahaan yang mempunyai ruang lingkup komunikasi memberi
prioritas kapada aspek-aspek komunikasi dalam menyampaikan berbagai kebijakan
kepada karyawan.
PT. Infoflow Solutions mempunyai pola dasar program dan kegiatan bagian PR
yang mencakup semua ruang lingkup public relations diantaranya optimalisasi
hubungan internal (internal relation) dan hubungan eksternal (external relation),
dimana pola tersebut menjadi acuan dan pedoman public relations dalam mencapai
tujuan dari pada kepentingan perusahaan untuk mensosialisasikan berbagai kebijakan
terhadap masyarakat. Pada salah satu strategi atau kebijakan bagian Public Relations
merupakan peningkatan kualitas hubungan komunikasi antara karyawan dengan atasan,
ataupun antar karyawan lainnya dengan tujuan untuk menumbuhkan semangat kerja
positif terhadap perusahaan.
Dalam mencapai efektifitas dan kualitas yang baik, maka PR pada PT.Infoflow
Solutions menjaga dan meningkatkan eksistensi employee relations atau hubungan
antar karyawan. Hubungan yang harmonis dan kerjasama yang baik antar karyawan
harus selalu diperhatikan karena dapat memberikan kontribusi terhadap kepentingan
perusahaan.
Maksud dan tujuan dari kegiatan employee relations yang dilaksanakan oleh
humas / public relations adalah sebagai sarana komunikasi internal secara timbal balik
yang dipergunakan dalam suatu organisasi/perusahaannya. (Ruslan, 2010) untuk
menghilangkan kesalahpahaman atau hambatan komunikasi antara manajemen
perusahaan dengan para karyawannya, sebagai sarana saluran atau alat komunikasi
dalam upaya menjelaskan tentang kebijakan peraturan dan ketatakerjaan dalam sebuah
organisasi/perusahaan, dan sebagai media komunikasi internal bagi pihak karyawan
untuk menyampaikan keinginan-keinginan atau sumbang saran dan informasi serta
laporan kepada pihak manajemen perusahaan (pimpinan). Dalam upaya meningkatkan
kinerja dan keterampilan (skill) kayawan, dan kualitas maupun kuantitas pemberian jasa
pelayanan, program kegiatan outbond,
program pemberian bonus yang diberikan
kepada karyawan yang berprestasi, program acara khusus (special event) dan program
media komunikasi internal.
Untuk merealisasikan mutual understanding atau hubungan saling menguntungkan
antara public relations dengan karyawan maka dibutuhkan hubungan antar karyawan
atau employee relations yang baik disertai dengan pemahaman fungsi dan tugas public
relations. Employee relations merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang ada di
PT.Infoflow Solutions untuk melakukan komunikasi penyampaian pesan, atau
informasi dari atasan kepada karyawannya ataupun penyampaian pesan dan informasi
dari karyawan terhadap atasannya.
1.2
Ruang Lingkup
1.2.1 Pembatasan Masalah
Berdasarkan beberapa teori, kajian dan gagasan tentang peran Public Relations
yang berdampak kepada kinerja karyawan maka penulis penulis tertarik untuk
melakukan penelitian
mengenai “Bagaimana Peranan Public Relations dalam
meningkatkan kinerja karyawan pada PT.Infoflow Solutions”. Hal – hal yang akan
penulis jadikan penelitian tersebut adalah mengenai internal perusahaan yang di
lakukan oleh Divisi PR dalam tugasnya employee relations yang berkaitan dengan
peningkatan kerja karyawan. Penelitian tersebut penulis dapatkan dari hasil survey
lapangan yang telah penulis lakukan untuk beberapa bulan di perusahaan IT
PT.Infoflow Solutions sehingga penulis dapat mengimplementasikan antara teori yang
penulis peroleh selama di universitas dengan keadaan kenyataan yang sebenarnya di
lapangan. Perusahan tersebut berlokasi di Jalan Sudirman Kav 3 di Jakarta Pusat.
1.2.2 Rumusan Masalah
“ Bagaimana Peranan Public Relations dalam meningkatkan kinerja karyawan pada
PT.Infoflow Solutions”.
1.3
Tujuan & Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum :
1. Tugas Akhir yang akan di lakukan oleh penulis sebagai hasil dari penuntasan tugas –
tugas syarat dari kelulusan program Sarjana 1 di Bidang Fakultas Ekonomi dan
Komunikasi Pemasaran Universitas Bina Nusantara.
2. Untuk lebih mempelajari tentang kegiatan atau peranan Publik Relations dalam
perusahaan.
1.3.2 Tujuan Khusus :
1.
Untuk mengetahui peranan public relations dalam meningkatkan kinerja
karyawan pada PT.Infoflow Solutions.
2.
Untuk mengetahui bentuk kegiatan komunikasi internal pada PT.Infoflow
Solutions.
3.
Untuk mengetahui gambaran kinerja karyawan pada PT.Infoflow Solutions.
1.3.3 Manfaat Penelitian :
1. Secara Praktisi
 Menginformasikan tingkat keefektivitas kerja karyawan yang dilaksanakan oleh
para karyawan PT. Infoflow Solutions.
 Di harapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan sebagai
masukan yang sekaligus sebagai evaluasi terhadap kemajuan kinerja karyawan
PT. Infoflow Solutions.
 Sebagai masukan untuk memperbaiki kualitas kerja karyawan kepada sebuah
perusahaan.
2. Secara Teoritis

Sebagai bahan referensi atau kajian bagi peneliti – peneliti berikutnya mengenai
peran public relations.

1.4
Menambah pengetahuan mengenai keilmuan di bidang Public Relations.
Metodologi Penelitian
1.4.1 Jenis Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah proses penelitian yang sifatnya
penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian Kualititatif adalah suatu model penelitian
humanistic, yang menempatkan manusia sebagai subjek utama dalam peristiwa social
budaya, jenis penelitian ini berlandaskan pada filsafat fenomenologis dari Edmund
Husserl (1859-1928) dan kemudian dikembangkan oleh Max Weber (1864-1920)
kedalam sosiologi.
Kualitatif Deskriptif adalah penelitian tentang fenomena yang terjadi pada masa
sekarang. Prosesnya berupa pengumpulan dan penyusunan data, serta analisis dan
penafsiran data tersebut. Penelitian deskriptif dapat bersifat komparatif dengan
membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu; analitis kualitatif untuk
menjelaskan fenomena dengan aturan berpikir ilmiah yang diterapkan secara sistematis
tanpa menggunakan model kuantitatif; atau normatif dengan mengadakan klasifikasi,
penilaian standar norma, hubungan dan kedudukan suatu unsur dengan unsur lain.
(Moeleong, 2008: 3)
1.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Sifat humanis dari aliran pemikiran ini terlihat dari pandangan posisi manusia
sebagai penentu utama perilaku individu dan gejala sosial. Dalam pandangan ( Weber
dalam Bungin, Burhan 2008 p.155 – 156)
tingkah laku manusia yang tampak
merupakan konsekuensi dari sejumlah pandangan atau doktrin yang hidup dikepala
manusia pelakunya. Jadi, ada sejumlah pengertian batasan-batasan atau kompleksitas
maka makna yang hidup di kepala manusia pelaku, yang membentuk tingkah laku yang
terekspresi secara eksplisit. Dua bentuk penelitian kualitatif adalah:
a.
Parcipatory Observation, yakni peneliti sebagai pengamat sekaligus sebagai
partisipan penelitian, dan
b.
In Depth Interview, yakni peneliti menggali informasi secara utuh, menyeluruh,
dan mendalam untuk memperoleh pandangan, pemikiran, dan keyakinan subjek,
responden, atau informan serta untuk memperoleh sistem yang berlaku dalam
pranata suatu komunitas yang diteliti (Moeleong, 2008 p.3).
Pada penelitian ini maka data – data yang di gunakan itu berdasarkan kepada observasi
yang telah di lakukan pada sebuah perusahaan yang nantinya penulis akan ambil
kesimpulannya sebagai hasil penelitian yang di dasarkan patokan kepada sebuah teori
yang dipilih.
1.4.3 Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dikelompokkan dalam data primer dan
data sekunder, yaitu sebagai berikut :
1. Data primer

Observasi Partisipatori (Pengamatan berperan serta)
Penulis mengamati dan ikut serta secara langsung terhadap seluruh kegiatan.

In Depth interview (Wawancara Mendalam)
Penulis memperoleh data dengan cara wawancara mendalam terhadap
responden yang diakui sangat berperan penting di dalam perusahaan Infoflow
Solutions.
2. Data sekunder
Data Sekunder adalah data penunjang penelitian yang diperoleh dari berbagai
sumber untuk membantu menyimpulkan hasil penelitian. Data sekunder dapat
diperoleh melalui studi kepustakaan, yaitu dilakukan untuk mencari referensi buku
yang digunakan sebagai acuan serta untuk memperoleh landasan ilmiah yang
berbentuk teoritis maupun definisi-definisi guna mendapatkan pengertian dari topik
permasalahan dalam pelaksanaan penelitian.
1.5
Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan tugas akhir ini penulis membagi kedalam lima bab,
yaitu:
BAB 1
: PENDAHULUAN
Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah,
tujuaan penelitian, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, metode
penelitian dan teknik pengumpulan data, sistematika penulisan, lokasi dan
waktu penelitian.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Tinjauan pustaka terdiri dari tinjauan mengenai teori-teori Public
Relations serta Fungsi dan Tugasnya, Media Public Relations, Teori
Publik Internal, Teori Kinerja dan Teori tentang peran PR sebagai
employee relations.
BAB 3 : OBYEK PENELITIAN
Bab ini terdiri dari sejarah singkat perusahaan, sejarah divisi Public
Relations, srtuktur organisasi perusahaan, struktur divisi PR, job
description, Sarana dan prasarana, Media yang digunakan perusahaan
Internal, Metodologi Penelitian.
BAB 4 : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA
Pada bab ini penulis penelitian membahas desksripsi identifikasi masalah
serta melaporkan data hasil penelitian dan pembahasannya.
BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab 5 penulis memberikan kesimpulan dari keseluruhan data
penelitian serta saran yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Download