ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT ASAM JAWA. ANDRES FIRNANDO Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Administrasi Bisnis Universita Sumatera Utara Email: [email protected] ABSTRAK Pada dasarnya sebuah perusahaan harus dapat menjalankan budaya organisasi yang ada demi tercapainya tujuan organisasi. Budaya organisasi menjadi salah satu kenyaman perusahaan dalam menghadapi dunia persaingan, dengan adanya budaya yang kondusif maka perusahaan akan mampu menghadapi persaingan yang ada. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Pendekatan asosiatif merupakan bertujuan menganalisis permasalahan hubungan suatu variable dengan variabellainnya. Metode asosiatif digunakan sesuai dengan judul penelitian yaitu bertujuan untuk mengetahui Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Asam Jawa. Penelitian ini dilakukan di kantor PT Asam Jawa kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara. Dengan menggunakan sampling jenuh dengan total Populasi 50 orang responden karyawan. Dari hasil penelitian berdasarkan Korelasi Product Moment didapat hasil dengan nilai r 0,967 yang berarti positif dengan probabilitas 0,000 < 0,05 berarti Ha diterima. Berdasarkan dari thitung (26,239) dan ttabel (2,011).Berarti thitung lebih besar dibandingkan dengan ttabel dengan probabilitas sebesar 0,000 (Sig. 0,00 <α 0,05 dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil dari Adjusted R Aquare 96,7. Hal inimenunjukkan 96,7% Variabel Budaya Organisasi(X) dapat mempengaruhi signifikan terhadap Kinerja Karyawan Variabel (Y). sedangkan 4 % adalah konstribusi variabel lain atau faktor – faktor lain yang tidak termasuk dalam pengamatan atau model regresi lain. Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kinerja karyawan ABSTRACT ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL CULTURE ON EMPLOYEE PERFORMANCE IN PT ASAM JAWA Basically, acompanymustbe able torun the existing organizational culture in order to achieve organizational goals. Organizational culture into one of comfort companiesin the face of world competition, with a culture that is conducive to the company will be able to face the competition. The research method used is quantitative research with associative approach. associative approach is aimed at analyzing the problem of the relationship of a variable with other variables. Associative method used in accordance with the title of the study is intended to determine the Influence Analysis of Organizational Culture on Employee Performance in PT AsamJawa. This research was conducted in the office of PT AsamJawaKecamatanTorgambaKabupatenLabuhanbatu Selatan of North Sumatera Provinsi. using sampling saturated with a total population of 50 respondents employees. From the results of research Product Moment Correlation results obtained with the mean value of r 0.967 positive with probability 0.000 < 0.05 means Ha accepted. Based on tcount (26.239) and TTable (2,011). Means thitung greater than the probability of 0.000 ttabel (Sig. 0.00 <α 0,05 thus H0 is rejected and Ha accepted. So significant influence of organizational culture on employee performance. The results of Adjusted R Aquare 96,7. It showed 96 ,7% variable Cultural Organization (X) can be a significant influence on employee performance variable (Y). while 4% is the contribution of other variables or factors - other factors not included in the observations or other regression models. Keywords : organizational culture, employee performance I. PENDAHULUAN Perkembangan bisnis dalam perkebunan khusunya dibidang kepala sawit semakin lama terus berkembang dan maju.Perkembangan bisnis sektor perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu roda penggerak ekonomi bangsa Indonesia. Perkembangan bisnis perkebunan kelapa sawit tidak hanya menghasilkan devisa melainkan juga dapat membuka lapangan pekerjaan. Dalam perkembangannya bisnis kepala sawit tentunnya banyak persaingan yang dihadapi oleh perusahaan.Perusahaan yang mampu bersaing tentunya harus siap dinilai dari berbagai aspek yaitu internal maupun eksternal dan perusahaan harus dapat memenangkan persaingan global tersebut. Dalam persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus menyadari pentingnya suasana yang kondusif dan dapat memberikan dorongan pada sumber daya manusia yang bekerja di perusahaan dan harus berusaha untuk mencapai tujuan visi dan misi perusahaan. Dengan kondisi suasana organisasi yang kondusif maka perusahaan dapat membangun budaya organisasi yang dapatditerapkan dan dijalankan oleh karyawannya. Manajemen perusahaan harus diisi dengan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam organisasi. Dengan demikian, perusahaan akan mampu berkompetisi dengan para pesaingnya.Mengingat bahwa setiap individu dalam perusahaan tersebut berasal dari latarbelakang yang berbeda sehingga perusahaan harus dapat menempatkan para karyawan itu dengan tepat agar mencapai kinerja yang baik. Pengelolaan sumber daya manusia sangat penting peranannya dan sangat berpengaruh terhadap tercapainya tujuan organisasi, salah satunya adalah meningkatkan kinerja karyawan.Sumber daya manusia merupakan faktor penentu kinerja organisasi, karena sumber daya manusia memegang peran sebagai perencana, pelaksana dan evaluator seluruh program yang telah ditetapkan organisasi.Organisasi pasti ingin memastikan sumber daya manusia dengan hasil yang sangat memuaskan. Peran karyawan dalam perusahaan sangat penting maka itu perusahaan harus dapat menciptakan suasana yang kondusif dalam perusahaan. Budaya organisasi ini merupakan salah satu sarana untuk membangun sumber daya manusia melalui aspek perubahan sikap dan perilaku yang diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan tantangan yang sedang berjalan dan yang akan datang. Menurut Robins (1999), budaya organisasi merupakan sistem nilai bersama dalam suatu organisasi yang menentukan tingkatan bagaimana para karyawan melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi. Budaya organisasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu nilai nilai yang menjadi pedoman sumber daya manusia untuk menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuain integrasi ke dalam perusahaan, sehingga masing – masing anggota organisasi harus memahami nilai – nilai yang ada dan bagaimana mereka harus bertindak dan bertingkah laku (Susanto, 1997) dalam (Edy Sutrisno : 2010) Setiap perusahaan memiliki budaya organisasi yang dimana budaya harus dijalankan oleh setiap para karyawanya. Budaya memberikan identitas bagi para anggota organisasi dan membangkitkan komitmen terhadap keyakinan dan nilai yang lebih besar dari dirinya sendiri. Objek penelitian ini adalah para karyawan yang bekerja dikantor perkebunan PT Asam Jawa. yang dimana perusahaan ini bergerak dibidang bisnis perkebunan kelapa sawit.Lokasi perusahaan terletak di daerah kecamatan torgamba kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatra Utara.Perusahaan ini mempunyai budaya organisasi yaitu disiplin, dedikasi, loyalitas, dan semangat kerja. Di mana setiap karyawannya harus tertanam budaya perusahaan yang ada yang dimana budaya tersebut yang diterapkan oleh perusahaan. Kedisiplinan didalam perusahaan ini sangat perlu karena semuanya itu dapat meningkatkan kinerja karyawan tersebut.mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap perusahaan yang mana dedikasi tersebut dapat meningkatkan kualitas karyawan. Dalam perusahaan ini setiap karyawan di tuntut harus giat dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang diperoleh dari atasan guna untuk dilaksanakan, dan setiap karyawan harus mempunyai loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan guna untuk membagun keamanan dan kenyamanan organisasi perusahaan. Dalam perusahaan ini setiap karyawanakan di evaluasi guna mengetahui kinerjannya yang baik.karyawanakan mendapatkan penghargaan dan pendapatan apabila dapat melaksanakan tugas dengan baik dan semankin baik bekerja maka semakin baik penghargaan dan pendapatan yang diperolehnya.inilah budaya organisasi yang diterapkan diperusahaan agar dapat meningkatkan kinerja karyawannya dengan baik. Penelitian yang dilakukan oleh penelitian terdahulu Yoga Pratama (Universitas Indonesia:2012) yang berjudul pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada kantor kecamatan Nanggung kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian menjelaskan dua variabel yaitu budaya organisasi dan kinerja pegawai.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai.Variabel budaya organisasi di uji menggunakan 10 dimensi dan variabel kinerja di uji mengguakan 8 dimensi.Metode penelitian nya ialah menggunakan metode kuantitatif, tehnik pengumpulan data ialah membagikan kuisoner kepada responden.Dari hasil penelitian nya menunjukkan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Penelitian yang dilakukan oleh penelitian terdahulu M.Hafiz Alrizal (Universitas Diponegoro:2012) yang berjudul pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada rumah sakit Cilasa Citarum kota Semarang hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan yang ditunjukkan oleh nilai probabilitas 0,007 dan Terhitung sebesar 2,759 dengan nilai koefisien 0,241, kepuasan kerja berpengaruhpositif terhadap kinerja karyawan yang ditunjukkan dengan nilai probabilitas 0,000 dan terhitung sebesar 5,262 dengan nilai koefisien 0,460. Hasil tersebutmengindikasikan bahwa untuk meningkatkan kinerja karyawan manajemen Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum” perlu memperhatikan faktor-faktor budaya organisasi dan kepuasan kerja, karena faktor-faktor tersebut terbukti mempengaruhi kinerja karyawan Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik ingin melakukan penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT ASAM JAWA. II. LANDASAN TEORI 1. Budaya Organisasi Budaya organisasi didefinisikan sebagai perangkat sistem nilai-nilai, keyakinan-keyakinan asumsi-asumsi, atau norma-norma yang telah berlaku, disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi sebagai pedoman perilaku dan pemecahan masalah-masalah organisasinya. Budaya organisasi juga disebut budaya perusahaan, yaitu seperangkat nilai-nilai atau normanorma yang telah relatif lama berlakunya, dianut bersama oleh para anggota organisasi(karyawan) sebagai norma perilaku dalam menyelesaikan masalah-masalah organisasi(perusahaan). Dalam budaya organisasi terjadi sosialisasi nilai-nilai dan menginternalisasikan dalam diri para anggota, menjiwai orang per orang di dalam organisasi. Dengan demikian, maka budaya organisasi merupakan jiwa organisasi dan jiwa para anggota organisasi (Kilmann dkk.,1988) dalam ( Edy Sutrisno: 2010) 2. Kinerja Karyawan Menurut Miner (1990) dalam (Edy Sutrisno:2010), kinerja adalah bagaimana seseorang diharapkan dapat berfungsi dan berperilaku sesuai dengan tugas sesuai dengan tugas yang telah dibebankan kepadanya. Menurut Prawirosentono (1999) dalam (Edy Sutrisno:2010), mengemukakan kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggug jawab masing – masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hokum, dan sesuai dengan moral maupun etika. Menurut Irianto (2011) dalam (Edy Sutrisno: 2010), Mengemukakan kinerja karyawan adalah Prestasi yang diperoleh seseorang dalam melakukan tugas. Keberhasilan organisasi tergantung pada kinerja para pelaku organisasi bersangkutan.Oleh karena itu, setiap unit kerja dalam suatu organisasi harus dinilai kinerjanya, agar kinerja sumber daya manusia tersebut dalam suatu organsiasi dapat dinilai secara subjektif. 3. Hubungan Antara Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawan Gordon (1991); dalam Sudarmadi, 2007) mengemukakan keberhasilan suatu perusahaan sangat tergantung kepada keberhasilannya dalam menciptakan budaya organisasi yang khas sebagai bagian dari rencana strategik.Menurut pendapat Moelyono Djokosantoso (2003), adanya keterkaitan hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja organisasi yang dapat dijelaskan bahwa semakin baik kualitas faktor-faktor yang terdapat dalam budaya organisasi makin baik kinerja organisasi tersebut. III. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Hasil penelitian ini dapat membangun teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala. 2. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT ASAM JAWA di kota pinang di kabupaten labuhan batu selatan kecamatan torgambaSelama satu bulan yaitu dibulan Februari 2015 3. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan kantor yang bekerja di PT ASAM JAWA yang berjumlah 50 orang yang menjadi fokus penelitian b. Sampel Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel jenuh (sensus) yaitu dimana penentuan sampel semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini.Sampel dalam penelitian ini yaitu berjumlah 50 orang. 4. Teknik Pengumpulan Data Data dikelompokkan menjadi dua bagian, yakni data primer yaitu data mentah yang diambil oleh peneliti sendiri (bukan oleh orang lain) dari sumber utama guna kepentingan penelitianya, dan data tersebut sebelumnya tidak ada. (angket/kuesioner dan observasi) dan data sekunder yaitu data yang sudah tersedia yang dikutip oleh peneliti guna kepentingan penelitiannya (Studi dokumentasi) 5. Teknik Analisis Data a. Analisis Regresi sederhana Menurut puguh suharso (2009:134) tujuan analisis regresi adalah untuk mengetahui pengaruh (hubungan) variabel bebas(independent) terhadap variabel terikat (dependent). Artinya, variabel terikat merupakan fungsi dari variabel bebas, sehingga estimasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat di amati dari besar kecilnya koefisien regresi (koefisien arah ) dari fungsi tersebut. b. Analisis Korelasi Menurut Azuar Juliandi & Irfan (2013:159) analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan variabel penelitian. Korelasi sederhana digunakan apabila terdapat satu buah variabel independen dan satu buah variabel dependen c. Distribusi Frekuensi Dalam penelitian ini penulis menggunakan distribusi frekuensi yaitu susunan data menurut kelas kelas interval tertentu atau menurut kategor tertentu dalam sebuah daftar (hasan, 2002:41). Distribusi frekuensi juga dapat memberikan gambaran umum seperti jenis kelamin, pendidikan, usia, serta deskripsi hasil dari jawaban responden. (Riska Pratiwi : 2012) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PT Asam jawa merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit dan pengelolahan minyak kelapa sawit.PT Asam Jawa berlokasi dikecamatan kabupaten Labuhanbatu Selatan. Para pendiri perusahaan perkebunan PT. ASAM JAWA adalah sekelompok perwira tinggi tentara nasional Indonesia angkatan darat purnawirawan tugas aktif dan sipil yang usia mudanya turut berjuang untuk kemerdekaan nasional dan proses panjang integrasi bangsa, yang diusia senjanya masih ingin produktif bagi masyarakat luas dan diri mereka masing-masing, patuh ikhlas terhadap norma-norma soapan santun bermasyarakat dan tunduk sadar terhadap ketentuanketentuan hukum. Dari hasil penelitian bahwa variabel (X) dan Variabel (Y) yaitu budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT Asam Jawa. Berdasarkan dari hasil Regresi linier sederhana Adjusted R Aquare diperoleh sebesar 0,967. Artinya hal ini berarti bahwa 96,7% budaya organisasi mempengaruhi kinerja karyawan yang signifikan, sedangkan 4 % adalah konstribusi variabel lain atau faktor – faktor lain yang tidak termasuk dalam pengamatan atau model regresi lain. Dengan demikian dari hasil penelitian angka – angka yang sudah diuji maka salah satu variabel untuk meningkatkan kinerja karyawan perusahaan ialah tentang Budaya organisasi. Budaya organisasi sangat berperan penting terhadap suasana organiasai yang ada pada perusahaan, dengan terus meningkatkan budaya organisasi maka perusahaan akan mampu bersaing dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaa Budaya organisasi merupakan sesuatu kekuatan yang tidak tampak yang mampu mengggerakan orang – orang dalam suatu organisasi untuk melakukan aktivitas kerja mereka. Budaya organisasi akan memberikan dampak yang positif dan dapat menimbulkan kreatif dan prestasi kerja yang baik. Budaya organisasi di PT Asam Jawa ialah sangat baik dengan variabel – variabel indikator yang diukur menunjukkan positif.dengan berarti budaya organisasi di PT Asam Jawa sangat berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat diketahui dari hasil regresi sederhana bahwa Adjusted R Aquare 96,7% artinya budaya organisasi sangat berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yang bekerja di PT Asam Jawa. Semankin baik budaya yang dijalankan maka akan semangkin baik pula kinerja yang organisasi yang dijalankan oleh perusahaan. Dari hasil uji statistik t diketahui bahwa nilai t dengan probabilitas (Sig) adalah sebesar 0,000 (Sig. 0,00 <α 0,05 dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima dengan t hitung > t tabel yaitu 26,239> 2,011maka kesimpulanya ialah pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan adalah signifikan, sesuai dengan hipotesis peneliti yaitu pengaruh budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. V. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti, maka dari itu peneliti menyimpulkan bahwa budaya organisasi yang dijalankan oleh PT Asam Jawa sangat berpengaruh positif dan korelasi yang signifikan dapat meningkatkan kinerja karyawan, hal ini dapat dilihat dari variabel – variabel budaya organisasi yang dimana dapat memberikan dampak yang positif terhadap kemajuan organisasi perusahaan berdasarkan jawaban – jawaban para karyawan perusahaan. 2. Saran Budaya organisasi yang sudah dijalankan tetap dipertahankan dan harus tetap dibangun sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman agar organisasi dapat bersaing dengan yang lainnya, suasana budaya organisasi dapat evaluasi dengan kebijakan para pemimpin perusahaan agar organsiasi tetap berjalan dengan baik. Dengan itu perusahaan harus memiliki dokumen indikator yang dapat digunakan agar penilaian lebih objektif terhadap penilaian kinerja karyawan. DAFTAR PUSTAKA Sutrisno, Dr. Edy. 2010. Budaya Organisasi Edisi pertama. Jakarta :Kencana Prenada Media Group Ndraha, Taliziduhu. 2005. Teori Budaya Organisasi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta Mangkunegara, anwarprabu. 2008. Cetakan Kedua perilaku dan budaya organisai. Bandung: PT Refika Aditama Sobirin, Achad.2007. budaya organisasi pengertian, makna dan aplikasinya dalam kehidupan organisasi, Yogyakarta : Unit penerbit dan percetakan sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Juliandi, Azuar,2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk ilmu – ilmu bisnis.Bandung :Cita pustaka media perintis Suharso, Puguh, 2009. Metode penelitian kuantitatif untuk bisnis pendekatan filosofi dan praktis.Jakarta : PT Indeks Riduwan, Skala Pengukuran Variabel– Variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta Rochaety, Ety, Dkk. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis Dengan Aplikasi Spss. Jakarta: Mitra Wacana Media. Wibisono, dermawan, 2006. Manajemen Kinerja. Bandung: PT Glora aksara pratama. Fahmi Irham, 2014. Perilaku Organisasi Teori, Aplikasi dan kasus.Bandung: Alfabeta. Kusdi, 2011. Budaya Organisasi Teori, Penelitian, dan Praktik. Jakarta: Salemba Empat. Bismala, Lila, Dkk. 2015. Perilaku Organisasi. Medan: Umsu Press. Skripsi : Pratama, Yoga. 2012. Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai (studi pada kantor kecamatan Nanggung kabupaten Bogor). Program sarjana ekstensi.Universitas Indonesia. Depok Alrizal, M.hafis. 2012. Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap KinerjaKaryawan (studipadarumahsakit Cilasa Citarumkota Semarang). Program sarjana fakultas ekonomi dan bisnis.Universitas Diponegoro. Semarang Pratiwi,Riska. 2012. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai (studi pada kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang kotaMakasar). Gelar sarjana fakultas ekonomi dan bisnis.Universitas Hasanuddin. Makasar Yolandari, Verlita. 2011. Pengaruh Budaya Organisasi, Pengembangan Karir, dan Self-Efficacy Terhadap Kinerja Karyawan PT. PLN (Persero) ApjPurwokerto.Gelas Sarjana Fakultas Ekonomi. Universitas Jenderal Soedirman Prihayanto, Susandi, 2012, Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan, Studi Pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Regional IV Jawa Tengah – Daerah Istimewa Yogyakarta, Gelar Sarjana Fakultas Ekonomi.Universitas Diponegoro Jurnal : Yasrie, Arfie. Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai (studi pada dinas pendidikan provinsi Kalimantan selatan).Sekolah tinggi ilmu manajemen Indonesia. Banjarmasin Soedjono. Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja organisasi dan kepuasan kerja karyawan (studi pada terminal penumpang umum Surabaya). Staf pengajar sekolah tinggi ilmu ekonomi Indonesia. Surabaya Adi Kurniawan, ivan. Budaya organisasi dan kompensasi pengaruhnya terhadap motivasi dan kinerja karyawan (PT. Sang Hyang seri kantor regional III malang). Universitas Brawijaya. Malang Wirda, Fisla. Azra,Tuti.Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan (politeknik Negeri Padang). Universitas Politeknik Negeri. Padang Winanti, Marliana. Pengaruh budaya organisasi dan motivas iterhadap kinerja karyawan(PT Atri Distribution). Universitas Komputer Indonesia Candra, Leo Addy. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai (Kantor Ketahanan Pangan Dan Penyuluhan Kabupaten Kutai Barat) Internet : http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/peng ertian-kinerja-definisi-teoripengukuran-dan-penilaian/diakses tgl 25 http://www.Kajianpustaka.com/2014/ 01/pengertian-indikator-faktormempengaruhi-kinerja.html diakses tgl 26