ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP

advertisement
ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PT ASAM JAWA.
ANDRES FIRNANDO
Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik
Departemen Ilmu Administrasi Bisnis
Universita Sumatera Utara
Email: [email protected]
ABSTRAK
Pada dasarnya sebuah perusahaan harus dapat menjalankan budaya
organisasi yang ada demi tercapainya tujuan organisasi. Budaya organisasi
menjadi salah satu kenyaman perusahaan dalam menghadapi dunia persaingan,
dengan adanya budaya yang kondusif maka perusahaan akan mampu menghadapi
persaingan yang ada.
Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian kuantitatif dengan
pendekatan asosiatif. Pendekatan asosiatif merupakan bertujuan menganalisis
permasalahan hubungan suatu variable dengan variabellainnya. Metode asosiatif
digunakan sesuai dengan judul penelitian yaitu bertujuan untuk mengetahui
Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Asam
Jawa. Penelitian ini dilakukan di kantor PT Asam Jawa kecamatan Torgamba
Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara. Dengan menggunakan
sampling jenuh dengan total Populasi 50 orang responden karyawan.
Dari hasil penelitian berdasarkan Korelasi Product Moment didapat hasil
dengan nilai r 0,967 yang berarti positif dengan probabilitas 0,000 < 0,05 berarti
Ha diterima. Berdasarkan dari thitung (26,239) dan ttabel (2,011).Berarti thitung
lebih besar dibandingkan dengan ttabel dengan probabilitas sebesar 0,000 (Sig.
0,00 <α 0,05 dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga budaya
organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil dari Adjusted
R Aquare 96,7. Hal inimenunjukkan 96,7% Variabel Budaya Organisasi(X) dapat
mempengaruhi signifikan terhadap Kinerja Karyawan Variabel (Y). sedangkan 4
% adalah konstribusi variabel lain atau faktor – faktor lain yang tidak termasuk
dalam pengamatan atau model regresi lain.
Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kinerja karyawan
ABSTRACT
ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL CULTURE
ON EMPLOYEE PERFORMANCE IN PT ASAM JAWA
Basically, acompanymustbe able torun the existing organizational culture in order
to achieve organizational goals. Organizational culture into one of comfort
companiesin the face of world competition, with a culture that is conducive to the
company will be able to face the competition.
The research method used is quantitative research with associative
approach. associative approach is aimed at analyzing the problem of the
relationship of a variable with other variables. Associative method used in
accordance with the title of the study is intended to determine the Influence
Analysis of Organizational Culture on Employee Performance in PT AsamJawa.
This
research
was
conducted
in
the
office
of
PT
AsamJawaKecamatanTorgambaKabupatenLabuhanbatu Selatan of North
Sumatera Provinsi. using sampling saturated with a total population of 50
respondents employees.
From the results of research Product Moment Correlation results obtained
with the mean value of r 0.967 positive with probability 0.000 < 0.05 means Ha
accepted. Based on tcount (26.239) and TTable (2,011). Means thitung greater
than the probability of 0.000 ttabel (Sig. 0.00 <α 0,05 thus H0 is rejected and Ha
accepted. So significant influence of organizational culture on employee
performance. The results of Adjusted R Aquare 96,7. It showed 96 ,7% variable
Cultural Organization (X) can be a significant influence on employee performance
variable (Y). while 4% is the contribution of other variables or factors - other
factors not included in the observations or other regression models.
Keywords : organizational culture, employee performance
I.
PENDAHULUAN
Perkembangan bisnis dalam
perkebunan
khusunya
dibidang
kepala sawit semakin lama terus
berkembang
dan
maju.Perkembangan bisnis sektor
perkebunan kelapa sawit merupakan
salah satu roda penggerak ekonomi
bangsa Indonesia. Perkembangan
bisnis perkebunan kelapa sawit tidak
hanya
menghasilkan
devisa
melainkan juga dapat membuka
lapangan
pekerjaan.
Dalam
perkembangannya bisnis kepala
sawit tentunnya banyak persaingan
yang
dihadapi
oleh
perusahaan.Perusahaan yang mampu
bersaing tentunya harus siap dinilai
dari berbagai aspek yaitu internal
maupun eksternal dan perusahaan
harus
dapat
memenangkan
persaingan global tersebut.
Dalam
persaingan
yang
semakin ketat membuat perusahaan
harus menyadari pentingnya suasana
yang kondusif dan dapat memberikan
dorongan pada sumber daya manusia
yang bekerja di perusahaan dan harus
berusaha untuk mencapai tujuan visi
dan misi perusahaan. Dengan kondisi
suasana organisasi yang kondusif
maka perusahaan dapat membangun
budaya
organisasi
yang
dapatditerapkan dan dijalankan oleh
karyawannya.
Manajemen perusahaan harus
diisi dengan sumber daya manusia
yang mempunyai kemampuan dan
keterampilan
dalam
organisasi.
Dengan demikian, perusahaan akan
mampu berkompetisi dengan para
pesaingnya.Mengingat bahwa setiap
individu dalam perusahaan tersebut
berasal dari latarbelakang yang
berbeda sehingga perusahaan harus
dapat menempatkan para karyawan
itu dengan tepat agar mencapai
kinerja yang baik.
Pengelolaan sumber daya
manusia sangat penting peranannya
dan sangat berpengaruh terhadap
tercapainya tujuan organisasi, salah
satunya adalah meningkatkan kinerja
karyawan.Sumber daya manusia
merupakan faktor penentu kinerja
organisasi, karena sumber daya
manusia memegang peran sebagai
perencana, pelaksana dan evaluator
seluruh
program
yang
telah
ditetapkan
organisasi.Organisasi
pasti ingin memastikan sumber daya
manusia dengan hasil yang sangat
memuaskan.
Peran
karyawan
dalam
perusahaan sangat penting maka itu
perusahaan harus dapat menciptakan
suasana yang kondusif dalam
perusahaan. Budaya organisasi ini
merupakan salah satu sarana untuk
membangun sumber daya manusia
melalui aspek perubahan sikap dan
perilaku yang diharapkan mampu
menyesuaikan diri dengan tantangan
yang sedang berjalan dan yang akan
datang.
Menurut Robins (1999),
budaya organisasi merupakan sistem
nilai bersama dalam suatu organisasi
yang
menentukan
tingkatan
bagaimana
para
karyawan
melakukan kegiatan untuk mencapai
tujuan organisasi.
Budaya organisasi juga dapat
didefinisikan sebagai suatu nilai nilai yang menjadi pedoman sumber
daya manusia untuk menghadapi
permasalahan eksternal dan usaha
penyesuain integrasi ke dalam
perusahaan, sehingga masing –
masing anggota organisasi harus
memahami nilai – nilai yang ada dan
bagaimana mereka harus bertindak
dan bertingkah laku (Susanto, 1997)
dalam (Edy Sutrisno : 2010)
Setiap perusahaan memiliki
budaya organisasi yang dimana
budaya harus dijalankan oleh setiap
para
karyawanya.
Budaya
memberikan identitas bagi para
anggota
organisasi
dan
membangkitkan komitmen terhadap
keyakinan dan nilai yang lebih besar
dari dirinya sendiri.
Objek penelitian ini adalah
para karyawan yang bekerja dikantor
perkebunan PT Asam Jawa. yang
dimana perusahaan ini bergerak
dibidang bisnis perkebunan kelapa
sawit.Lokasi perusahaan terletak di
daerah
kecamatan
torgamba
kabupaten Labuhanbatu Selatan
Provinsi Sumatra Utara.Perusahaan
ini mempunyai budaya organisasi
yaitu disiplin, dedikasi, loyalitas, dan
semangat kerja. Di mana setiap
karyawannya harus tertanam budaya
perusahaan yang ada yang dimana
budaya tersebut yang diterapkan oleh
perusahaan.
Kedisiplinan
didalam
perusahaan ini sangat perlu karena
semuanya itu dapat meningkatkan
kinerja
karyawan
tersebut.mempunyai dedikasi yang
tinggi terhadap perusahaan yang
mana dedikasi tersebut dapat
meningkatkan kualitas karyawan.
Dalam perusahaan
ini
setiap
karyawan di tuntut harus giat dalam
melaksanakan tugas pekerjaan yang
diperoleh dari atasan guna untuk
dilaksanakan, dan setiap karyawan
harus mempunyai loyalitas yang
tinggi terhadap perusahaan guna
untuk membagun keamanan dan
kenyamanan organisasi perusahaan.
Dalam perusahaan ini setiap
karyawanakan di evaluasi guna
mengetahui
kinerjannya
yang
baik.karyawanakan
mendapatkan
penghargaan dan pendapatan apabila
dapat melaksanakan tugas dengan
baik dan semankin baik bekerja
maka semakin baik penghargaan dan
pendapatan yang diperolehnya.inilah
budaya organisasi yang diterapkan
diperusahaan
agar
dapat
meningkatkan kinerja karyawannya
dengan baik.
Penelitian yang dilakukan
oleh penelitian terdahulu Yoga
Pratama
(Universitas
Indonesia:2012)
yang
berjudul
pengaruh budaya organisasi terhadap
kinerja pegawai
pada kantor
kecamatan Nanggung kabupaten
Bogor. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penelitian menjelaskan dua
variabel yaitu budaya organisasi dan
kinerja
pegawai.Tujuan
dari
penelitian
ini
adalah
untuk
mengetahui
pengaruh
budaya
organisasi
terhadap
kinerja
pegawai.Variabel budaya organisasi
di uji menggunakan 10 dimensi dan
variabel kinerja di uji mengguakan 8
dimensi.Metode penelitian nya ialah
menggunakan metode kuantitatif,
tehnik pengumpulan data ialah
membagikan
kuisoner
kepada
responden.Dari hasil penelitian nya
menunjukkan
bahwa
budaya
organisasi mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap
kinerja pegawai.
Penelitian yang dilakukan
oleh penelitian terdahulu M.Hafiz
Alrizal
(Universitas
Diponegoro:2012) yang berjudul
pengaruh budaya organisasi dan
kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan pada rumah sakit Cilasa
Citarum kota Semarang hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
budaya
organisasi
berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan
yang
ditunjukkan
oleh
nilai
probabilitas 0,007 dan Terhitung
sebesar 2,759 dengan nilai koefisien
0,241,
kepuasan
kerja
berpengaruhpositif terhadap kinerja
karyawan yang ditunjukkan dengan
nilai probabilitas 0,000 dan terhitung
sebesar 5,262 dengan nilai koefisien
0,460.
Hasil
tersebutmengindikasikan
bahwa
untuk
meningkatkan
kinerja
karyawan manajemen Rumah Sakit
Panti Wilasa “Citarum” perlu
memperhatikan faktor-faktor budaya
organisasi dan kepuasan kerja,
karena faktor-faktor tersebut terbukti
mempengaruhi kinerja karyawan
Berdasarkan uraian diatas,
maka
peneliti
tertarik
ingin
melakukan penelitian yang berjudul
Analisis
Pengaruh
Budaya
Organisasi
terhadap
Kinerja
Karyawan PT ASAM JAWA.
II.
LANDASAN TEORI
1. Budaya Organisasi
Budaya organisasi didefinisikan
sebagai perangkat sistem nilai-nilai,
keyakinan-keyakinan asumsi-asumsi,
atau norma-norma yang telah
berlaku, disepakati dan diikuti oleh
para anggota suatu organisasi sebagai
pedoman perilaku dan pemecahan
masalah-masalah
organisasinya.
Budaya organisasi juga disebut
budaya
perusahaan,
yaitu
seperangkat nilai-nilai atau normanorma yang telah relatif lama
berlakunya, dianut bersama oleh para
anggota
organisasi(karyawan)
sebagai norma perilaku dalam
menyelesaikan
masalah-masalah
organisasi(perusahaan).
Dalam
budaya organisasi terjadi sosialisasi
nilai-nilai dan menginternalisasikan
dalam diri para anggota, menjiwai
orang per orang di dalam organisasi.
Dengan demikian, maka budaya
organisasi merupakan jiwa organisasi
dan jiwa para anggota organisasi
(Kilmann dkk.,1988) dalam ( Edy
Sutrisno: 2010)
2. Kinerja Karyawan
Menurut Miner (1990) dalam
(Edy Sutrisno:2010), kinerja adalah
bagaimana seseorang diharapkan
dapat berfungsi dan berperilaku
sesuai dengan tugas sesuai dengan
tugas yang telah dibebankan
kepadanya.
Menurut
Prawirosentono (1999) dalam (Edy
Sutrisno:2010),
mengemukakan
kinerja adalah hasil kerja yang dapat
dicapai
oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu
organisasi, sesuai dengan wewenang
dan tanggug jawab masing – masing
dalam rangka upaya mencapai
tujuan organisasi bersangkutan
secara legal, tidak melanggar
hokum, dan sesuai dengan moral
maupun etika.
Menurut Irianto (2011) dalam
(Edy
Sutrisno:
2010),
Mengemukakan kinerja karyawan
adalah Prestasi yang diperoleh
seseorang dalam melakukan tugas.
Keberhasilan organisasi tergantung
pada kinerja para pelaku organisasi
bersangkutan.Oleh karena itu, setiap
unit kerja dalam suatu organisasi
harus dinilai kinerjanya, agar kinerja
sumber daya manusia tersebut
dalam suatu organsiasi dapat dinilai
secara subjektif.
3. Hubungan Antara Budaya
Organisasi
dan
Kinerja
Karyawan
Gordon
(1991);
dalam
Sudarmadi,
2007)
mengemukakan
keberhasilan
suatu
perusahaan
sangat
tergantung
kepada
keberhasilannya
dalam
menciptakan budaya organisasi
yang khas sebagai bagian dari
rencana
strategik.Menurut
pendapat
Moelyono
Djokosantoso (2003), adanya
keterkaitan hubungan antara
budaya
organisasi
dengan
kinerja organisasi yang dapat
dijelaskan bahwa semakin baik
kualitas
faktor-faktor
yang
terdapat
dalam
budaya
organisasi makin baik kinerja
organisasi tersebut.
III.
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Bentuk
penelitian
yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah
metode
penelitian
kuantitatif dengan pendekatan
asosiatif. Hasil penelitian ini
dapat membangun teori yang
berfungsi untuk menjelaskan,
meramalkan, dan mengontrol
suatu gejala.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT
ASAM JAWA di kota pinang
di kabupaten labuhan batu
selatan
kecamatan
torgambaSelama satu bulan
yaitu dibulan Februari 2015
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh karyawan
kantor yang bekerja di PT
ASAM JAWA yang
berjumlah 50 orang yang
menjadi fokus penelitian
b. Sampel
Dalam penelitian ini peneliti
mengambil sampel jenuh
(sensus) yaitu dimana
penentuan sampel semua
anggota populasi dijadikan
sebagai sampel dalam
penelitian ini.Sampel dalam
penelitian ini yaitu berjumlah
50 orang.
4. Teknik Pengumpulan Data
Data dikelompokkan menjadi dua
bagian, yakni data primer yaitu
data mentah yang diambil oleh
peneliti sendiri (bukan oleh orang
lain) dari sumber utama guna
kepentingan penelitianya, dan
data tersebut sebelumnya tidak
ada.
(angket/kuesioner
dan
observasi) dan data sekunder
yaitu data yang sudah tersedia
yang dikutip oleh peneliti guna
kepentingan penelitiannya (Studi
dokumentasi)
5. Teknik Analisis Data
a. Analisis Regresi sederhana
Menurut
puguh
suharso
(2009:134) tujuan analisis
regresi
adalah
untuk
mengetahui
pengaruh
(hubungan)
variabel
bebas(independent) terhadap
variabel terikat (dependent).
Artinya, variabel terikat
merupakan
fungsi
dari
variabel bebas, sehingga
estimasi pengaruh variabel
bebas
terhadap
variabel
terikat dapat di amati dari
besar kecilnya koefisien
regresi (koefisien arah ) dari
fungsi tersebut.
b. Analisis Korelasi
Menurut Azuar Juliandi &
Irfan (2013:159) analisis
korelasi bertujuan untuk
mengetahui
keeratan
hubungan variabel penelitian.
Korelasi sederhana digunakan
apabila terdapat satu buah
variabel independen dan satu
buah variabel dependen
c. Distribusi Frekuensi
Dalam penelitian ini penulis
menggunakan
distribusi
frekuensi yaitu susunan data
menurut kelas kelas interval
tertentu atau menurut kategor
tertentu dalam sebuah daftar
(hasan, 2002:41). Distribusi
frekuensi
juga
dapat
memberikan gambaran umum
seperti
jenis
kelamin,
pendidikan,
usia,
serta
deskripsi hasil dari jawaban
responden. (Riska Pratiwi :
2012)
IV.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
PT Asam jawa merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang
perkebunan kelapa sawit dan
pengelolahan minyak kelapa
sawit.PT Asam Jawa berlokasi
dikecamatan kabupaten Labuhanbatu
Selatan. Para pendiri perusahaan
perkebunan PT. ASAM JAWA
adalah sekelompok perwira tinggi
tentara nasional Indonesia angkatan
darat purnawirawan tugas aktif dan
sipil yang usia mudanya turut
berjuang untuk kemerdekaan
nasional dan proses panjang integrasi
bangsa, yang diusia senjanya masih
ingin produktif bagi masyarakat luas
dan diri mereka masing-masing,
patuh ikhlas terhadap norma-norma
soapan santun bermasyarakat dan
tunduk sadar terhadap ketentuanketentuan hukum.
Dari hasil penelitian bahwa
variabel (X) dan Variabel (Y) yaitu
budaya
organisasi
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan
di PT Asam Jawa. Berdasarkan dari
hasil Regresi linier sederhana
Adjusted R Aquare diperoleh sebesar
0,967. Artinya hal ini berarti bahwa
96,7%
budaya
organisasi
mempengaruhi kinerja karyawan
yang signifikan, sedangkan 4 %
adalah konstribusi variabel lain atau
faktor – faktor lain yang tidak
termasuk dalam pengamatan atau
model regresi lain.
Dengan demikian dari hasil
penelitian angka – angka yang sudah
diuji maka salah satu variabel untuk
meningkatkan kinerja karyawan
perusahaan ialah tentang Budaya
organisasi. Budaya organisasi sangat
berperan penting terhadap suasana
organiasai
yang
ada
pada
perusahaan,
dengan
terus
meningkatkan budaya organisasi
maka perusahaan akan mampu
bersaing dan dapat mencapai tujuan
yang diharapkan oleh perusahaa
Budaya organisasi merupakan
sesuatu kekuatan yang tidak tampak
yang mampu mengggerakan orang –
orang dalam suatu organisasi untuk
melakukan aktivitas kerja mereka.
Budaya organisasi akan memberikan
dampak yang positif dan dapat
menimbulkan kreatif dan prestasi
kerja yang baik. Budaya organisasi di
PT Asam Jawa ialah sangat baik
dengan variabel – variabel indikator
yang
diukur
menunjukkan
positif.dengan
berarti
budaya
organisasi di PT Asam Jawa sangat
berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan.
Hal ini dapat diketahui dari
hasil regresi sederhana bahwa
Adjusted R Aquare 96,7% artinya
budaya
organisasi
sangat
berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan yang bekerja di PT
Asam Jawa. Semankin baik budaya
yang
dijalankan
maka
akan
semangkin baik pula kinerja yang
organisasi yang dijalankan oleh
perusahaan.
Dari hasil uji statistik t
diketahui bahwa nilai t dengan
probabilitas (Sig) adalah sebesar
0,000 (Sig. 0,00 <α 0,05 dengan
demikian H0 ditolak dan Ha diterima
dengan t hitung > t tabel yaitu
26,239> 2,011maka kesimpulanya
ialah pengaruh budaya organisasi
terhadap kinerja karyawan adalah
signifikan, sesuai dengan hipotesis
peneliti yaitu pengaruh budaya
organisasi berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
V.
KESIMPULAN DAN
SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian
yang dilakukan peneliti, maka dari
itu peneliti menyimpulkan bahwa
budaya organisasi yang dijalankan
oleh PT Asam Jawa sangat
berpengaruh positif dan korelasi
yang signifikan dapat meningkatkan
kinerja karyawan, hal ini dapat
dilihat dari variabel – variabel
budaya organisasi yang dimana dapat
memberikan dampak yang positif
terhadap
kemajuan
organisasi
perusahaan berdasarkan jawaban –
jawaban para karyawan perusahaan.
2. Saran
Budaya organisasi yang sudah
dijalankan tetap dipertahankan dan
harus tetap dibangun sesuai dengan
perkembangan dan kemajuan zaman
agar organisasi dapat bersaing
dengan yang lainnya, suasana budaya
organisasi dapat evaluasi dengan
kebijakan para pemimpin perusahaan
agar organsiasi tetap berjalan dengan
baik. Dengan itu perusahaan harus
memiliki dokumen indikator yang
dapat digunakan agar penilaian lebih
objektif terhadap penilaian kinerja
karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Sutrisno, Dr. Edy. 2010. Budaya
Organisasi Edisi pertama.
Jakarta :Kencana Prenada
Media Group
Ndraha, Taliziduhu. 2005. Teori
Budaya Organisasi. Jakarta:
Penerbit Rineka Cipta
Mangkunegara, anwarprabu. 2008.
Cetakan Kedua perilaku dan
budaya organisai. Bandung:
PT Refika Aditama
Sobirin,
Achad.2007.
budaya
organisasi pengertian, makna
dan
aplikasinya
dalam
kehidupan
organisasi,
Yogyakarta : Unit penerbit
dan
percetakan
sekolah
Tinggi Ilmu Manajemen
Juliandi, Azuar,2013. Metodologi
Penelitian Kuantitatif untuk
ilmu – ilmu bisnis.Bandung
:Cita pustaka media perintis
Suharso, Puguh, 2009. Metode
penelitian kuantitatif untuk
bisnis pendekatan filosofi dan
praktis.Jakarta : PT Indeks
Riduwan,
Skala
Pengukuran
Variabel–
Variabel Penelitian.
Bandung : Alfabeta
Rochaety,
Ety,
Dkk.
2009.
Metodologi Penelitian Bisnis
Dengan
Aplikasi
Spss.
Jakarta:
Mitra
Wacana
Media.
Wibisono,
dermawan,
2006.
Manajemen
Kinerja.
Bandung: PT Glora aksara
pratama.
Fahmi Irham, 2014. Perilaku
Organisasi Teori, Aplikasi
dan kasus.Bandung: Alfabeta.
Kusdi, 2011. Budaya Organisasi
Teori,
Penelitian,
dan
Praktik. Jakarta: Salemba
Empat.
Bismala, Lila, Dkk. 2015. Perilaku
Organisasi. Medan: Umsu Press.
Skripsi :
Pratama, Yoga. 2012. Pengaruh
budaya organisasi terhadap
kinerja pegawai (studi pada
kantor kecamatan Nanggung
kabupaten Bogor). Program
sarjana ekstensi.Universitas
Indonesia. Depok
Alrizal, M.hafis. 2012. Pengaruh
Budaya
Organisasi
dan
Kepuasan Kerja terhadap
KinerjaKaryawan
(studipadarumahsakit Cilasa
Citarumkota
Semarang).
Program sarjana fakultas
ekonomi
dan
bisnis.Universitas
Diponegoro. Semarang
Pratiwi,Riska.
2012.
Pengaruh
Budaya Organisasi terhadap
Kinerja Pegawai (studi pada
kantor Pelayanan Kekayaan
Negara
dan
Lelang
kotaMakasar). Gelar sarjana
fakultas
ekonomi
dan
bisnis.Universitas
Hasanuddin. Makasar
Yolandari, Verlita. 2011. Pengaruh
Budaya
Organisasi,
Pengembangan Karir, dan
Self-Efficacy
Terhadap
Kinerja Karyawan PT. PLN
(Persero)
ApjPurwokerto.Gelas Sarjana
Fakultas
Ekonomi.
Universitas
Jenderal
Soedirman
Prihayanto, Susandi, 2012, Analisis
Pengaruh Budaya Organisasi
dan
Motivasi
terhadap
Kinerja Karyawan, Studi
Pada PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk, Regional IV
Jawa Tengah – Daerah
Istimewa Yogyakarta, Gelar
Sarjana
Fakultas
Ekonomi.Universitas
Diponegoro
Jurnal :
Yasrie, Arfie. Pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja
pegawai (studi pada dinas
pendidikan
provinsi
Kalimantan selatan).Sekolah
tinggi
ilmu
manajemen
Indonesia. Banjarmasin
Soedjono.
Pengaruh
budaya
organisasi terhadap kinerja
organisasi dan kepuasan
kerja karyawan (studi pada
terminal penumpang umum
Surabaya). Staf pengajar
sekolah tinggi ilmu ekonomi
Indonesia. Surabaya
Adi
Kurniawan, ivan. Budaya
organisasi dan kompensasi
pengaruhnya
terhadap
motivasi
dan
kinerja
karyawan (PT. Sang Hyang
seri kantor regional III
malang).
Universitas
Brawijaya. Malang
Wirda, Fisla. Azra,Tuti.Pengaruh
budaya organisasi terhadap
kinerja karyawan (politeknik
Negeri Padang). Universitas
Politeknik Negeri. Padang
Winanti, Marliana. Pengaruh budaya
organisasi
dan
motivas
iterhadap
kinerja
karyawan(PT
Atri
Distribution).
Universitas
Komputer Indonesia
Candra, Leo Addy. Pengaruh
Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Pegawai (Kantor
Ketahanan Pangan Dan
Penyuluhan Kabupaten Kutai
Barat)
Internet :
http://muhsinhar.staff.umy.ac.id/peng
ertian-kinerja-definisi-teoripengukuran-dan-penilaian/diakses tgl
25
http://www.Kajianpustaka.com/2014/
01/pengertian-indikator-faktormempengaruhi-kinerja.html diakses
tgl 26
Download