1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam sebuah perusahaan salah satu bentuk kegiatan pada ruang lingkup
public relations yang mengatur hubungan antara perusahaan dan para
karyawannya adalah program employee relations dengan kata lain employee
relations adalah bentuk hubungan yang dilakukan untuk menciptakan komunikasi
dua arah yang baik antara pihak manajemen dengan para karyawannya dalam
upaya membina kerjasama dan hubungan yang harmonis di antara keduanya.
employee relations juga bertujuan untuk mencapai saling pengertian (mutual
understanding), kerjasama (relationship) serta motivasi diantara pihak manajemen
dengan para karyawannya.
Program employee relations yang berjalan dengan baik akan menimbulkan
sense of belonging pada para karyawan, yang menandakan adanya komunikasi
positif yang akan memberikan rasa aman, nyaman, dan tenang pada seluruh
anggota perusahaan, dan tidak ada pemotongan hak–hak bagi para karyawan.
Menurut Elton Mayo Follet dan Reothlis Berger mengungkapkan bahwa untuk
meningkatkan hasil kerja perlu dibina hubungan didalam organisasi secara
dinamis dan harmonis, Ogranisasi yang dinamis dan harmonis akan dapat
meningkatkan produktifitas kerja.teori yang dikemukakan Elton Mayo ini dikenal
dengan teori hubungan manusia (Human Relations).
1
2
Dari teori hubungan manusia yang dikemukakan Elton Mayo ini dapat ketahui
bahwa pimpinan dapat melakukan pendekatan terhadap bawahannya dengan
berorientasi terhadap kondisi bawahan. Kondisi bawahan dalam suatu lembaga
akan berbeda satu sama lain. Kalau ditinjau dari segi kemampuan bawahan dapat
dikelompokkan dalam berbagai teori, tetapi Elton Mayo mengungkapkan bahwa
kepemimpinan dengan presepsi orientasi hubungan manusiawi akan dapat
mencapai tujuan organisasi.
Menurut Pace & Faules dalam buku komunikasi organisasi strategi
meningkatakan kinerja perusahaan menyebutkan komunikasi organisasi memiliki
unsur-unsur dasar, yaitu pemimpin, karyawan, pekerjaan, struktur, dan pedoman
organisasi. Semua unsur-unsur ini saling bersinergi untuk mencapai tujuan
perusahaan, salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan SDM yang
berkualitas adalah dengan menciptakan komunikasi organisasi yang baik. Dalam
proses menciptakan komunikasi yang baik harus dibarengi dengan program yang
memadai agar perubahan sikap tampak dapat terlihat ke arah positif.
Dalam hal ini fungsi dari employee relations sangatlah penting apa lagi untuk
perusahaan pertambangan batubara. Semakin besar muncul kesadaran terhadap
pentingnya komunikasi internal akan semakin memberikan efek positif terhadap
peningkatan kerja karyawan untuk mencapai target dan meningkatkan keuntungan
perusahaan, maka hal inilah yang membuat setiap perusahaan memaksimalkan
fungsi public relations dalam membangun komunikasi internal.
3
Keutamaan Program employee relations yang dilakukan oleh devisi public
relations salah satunya untuk meningkatkan sense of belonging karyawan, dengan
memberikan ruang bagi seluruh anggota perusahaan untuk melakukan komunikasi
interpersonal yang efektif seperti membuat grup di Blackberry Massanger,
membuat tim Batminton atau pengajian bulanan. kegiatan seperti ini biasanya
bertujuan untuk melonggarkan simpul-simpul komunikasi yang beku.
Mengembangkan komunikasi internal perusahaan bertujuan agar para
karyawan dapat mengetahui apa yang sedang ingin dicapai oleh perusahaan dan
perusahaan dapat mengetahui apa yang diharapkan para karyawan, selain itu
mengatur hubungan kerja antar individu di perusahaan dalam rangka mencapai
tingkat efisiensi dan efektifitas kinerja yang optimal sehingga menimbulkan sense
of belonging. Praktek employee relations yang baik akan mampu meningkatkan
suasana kerja yang kondusif yang pada akhirnya akan meningkatkan produktifitas
kerja, mampu menunjang pelaksanaan strategi dan tujuan perusahaan, membantu
karyawan untuk tumbuh dan berkembang serta menambah wawasan dalam
bekerja atau menjalani hubungan harmonis diluar kantor yang dilakukan untuk
mempererat hubungan kerja.
Membina hubungan kerja antar karyawan maupun antar bawahan pada atasan
perlu adanya komunikasi yang intens (sering) antara seluruh anggota perusahaan,
komunikasi interpersonal yang dijalin selama bekerja maupun diluar pekerjaan
sangatlah mempengaruhi tingkat kualitas hubungan kerja yang akan dihasilkan.
yang perlu diperhatikan adalah bagaimana caranya komunikasi interpersonal yang
terjalin diantara para karyawan dan pihak manajemen perusahaan tidak rusak,
4
karena itu akan mengakibatkan timbulnya rasa ketidakpuasan, kekesalan, salah
paham dan mengakibatkan hubungan memburuk.
Dalam hubungan interpesonal terkadang tidak semuanya menunjukan
kedekatan yang baik, ada kalanya hanya sekedar kenal, sebatas kenalan, ada pula
yang memiliki hubungan istimewa. Maka dari itu perlu adanya peningkatan
kualitas hubungan interpersonal, dengan cara kecakapan yang intens, maka
peluang mencapai komunikasi positif akan lebih besar, sebaliknya jika
komunikasi interpersonal rendah maka akan terjadi kadar hubungan interpersonal
yang tidak meningkat, justru dapat mengancam pada kondisi komunikasi negatif
dan berimbas pada perosotan keuntungan perusahaan. Para karyawan akan mulai
mempelajari dan memahami kode etik dan peraturan dalam perusahaan, secara
tidak langsung para karyawan mulai merasa menjadi bagian di dalamnya. Lalu
para karyawan akan melihat kondisi sekitar dan mencari cara untuk bisa diterima
di lingkungan perusahaan. Usaha yang dilakukan para karyawan
akan
menghasilkan rasa dihargai, menimbulkan rasa terima kasih dan empati pada
perusahaan. Sehingga terbentuklah sense of belonging dalam dirinya.
Sense of belonging memberi dampak positif pada kehidupan perusahaan.
Menumbuhkan sense of belonging tidak dapat dikerjakan dalam waktu yang
singkat, sense of belonging adalah motor untuk kreativitas dan profesionalitas
kerja anggota organisasi. Rasa memiliki akan membuat para karyawan memiliki
etos kerja yang tinggi, profesional, dan optimal. Apabila usaha yang dilakukan
tidak dihargai dan perusahaan ternyata tidak bisa memberikan pengakuan pada
para karyawannya, maka akan timbul perasaan dikhianati. Sehingga terbentuklah
5
perasaan tidak nyaman, yang bila dibiarkan akan merusak kelangsungan
perusahaan itu sendiri. Tanpa adanya dukungan yang baik dari para karyawan
maka perusahaan akan sulit dalam mencapai tujuan-tujuannya.
Sense of belonging tidak akan dapat tumbuh apabila terjadi kegagalan dalam
membina hubungan interpersonal pada perusahaan terhadap karyawan dan akan
berdampak negatif bagi kelangsungan perusahaan, kesalahpahaman informasi,
maupun kabar burung dari pihak luar dapat mengakibatkan keruhnya hubungan
internal perusahaan. Salah satunya karyawan tidak menerima informasi yang sama
dengan karyawan lain maka dia akan mengekspresikan kekesalan dan
kekecewaannya pada bahasa verbal maupun non verbal seperti, melalui raut muka
serta gerak badan yang mengekspresikan pertentangan.
Pertumbuhan konflik yang terjadi akan semakin meluas jika tidak ada andil
dari pihak perusahaan untuk meluruskan. Maka dengan itu komunikasi dengan
rekan kerja merupakan aktivitas yang sangat penting, karena kedudukan antara
satu karyawan dengan karyawan lain pada hakikatnya saling terkait. Proses
komunikasi ditempat kerja menunjukan adanya suatu aktivitas, tugas, atau jasa
pelayanan sebagai sarana berkoordinasi antar karyawan yang membentuk
kesatuan sistem dari bagian – bagian yang saling bergantung. Komunikasi
interpersonal dapat menjadi perekat untuk menjaga stabilitas hubungan antar
manusia, antar karyawan dalam kualitas kadar hubungan yang harmonis dan
PT.Garda Tujuh Buana juga menjadi salah satu perusahaan yang membutuhkan
sense of belonging dari para karyawannya.
6
PT. Garda Tujuh Buana Tbk.1 Adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
usaha pertambangan batubara di Indonesia. Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) menginformasikan bahwa ekspor batubara Indonesia hingga
kuartal III 2014 mencapai angka sebesar 234,76 juta ton, sedangkan capaian
produksinya mendekati angka 310,84 juta ton. Sisa sebesar 75 juta lebih
dikonsumsi untuk kebutuhan dalam negeri sesuai peraturan Domestic Mandatory
Obligation (DMO) yang dituangkan dalam Peraturan Menteri (ESDM) No. 34
tahun 2009. Sejak tahun 2011, industri batubara dunia (eksplorasi, eksploitasi,
perdagangan dll) mengalami tekanan berat. Beberapa perusahaan telah tutup,
karena tidak kuat mengatasi biaya operasional yang makin membesar padahal
harga batubara tidak kunjung membaik. Tidak sedikit pelaku industri batubara
yang menutup proyeknya, menghentikan ekspansi atau mengurangi produksi.
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)2 sebagai
pemasok dan pengkonsumsi batubara terbesar di dunia, untuk pertamakalinya
dalam sejarah seratus tahun, jumlah ekspor ke Tiongkok pada tahun 2013
dibandingkan tahun 2012 menurun tajam sebesar 47%. Hal ini disebabkan
melemahnya perekenomian dunia yang berimbas pada perekonomian Tiongkok.
Demikian juga halnya ekspor ke India turun sebesar 14% pada tahun 2013, jika
dibandingkan dengan tahun 2012 kemudian turun kembali di November 2014
sebesar 27%. Maka dari itu PT.Garda Tujuh Buana Tbk. menyadari pentingnya
menjalankan kegiatan Employee Relations demi terwujudnya situasi yang
1
2
Data diperoleh dari PT.Garda Tujuh Buana Tbk.
Data diperoleh dari http://www.esdm.go.id/berita/batubara.html
7
kondusif antar bidang kerja yang ada maupun antar karyawan sehingga dapat
menumbuhkan rasa sense of belonging pada perusahaan sehingga dapat
mengurangi rasa down pada manajemen perusahaan dan karyawan dengan
melonjaknya biaya produksi dan menurunnya harga batubara.
Beberapa kegiatan yang dilakukan PT. Garda Tujuh Buana Tbk. sesuai dengan
program Employee Relations
yang dirancang pihak humas dan manajemen
perusahaan untuk memiliki hubungan interpersonal yang baik dan team work yang
sehat, dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti ; Program Pendidikan dan
pelatihan (On The Job Training Pelatihan ini langsung menerjunkan pegawai baru
bekerja sesuai dengan job description masing-masing di bawah pengawasan
karyawan senior), Program Motivasi kerja berprestasi yaitu pemberian bonus gaji
tambahan untuk karyawan berprestasi, Program Penghargaan yaitu tunjangan
kesehatan dan fasilitas kerja, Program acara khusus (Special Event) seperti family
gathering dan buka bersama, Program Komunikasi media internal yaitu email dan
general meeting. Kegiatan - kegiatan ini diupayakan dapat membuat seluruh
anggota perusahaan saling berinteraksi, sehingga akan terbentuk suatu komunikasi
interpersonal dan interaksi yang positif yang secara tidak disadari akan
membentuk hubungan komunikasi lebih terbuka.
Namun Divisi Humas PT. Garda Tujuh Buana Tbk. masih mengalami
beberapa masalah internal perusahaan seperti ; hanya karena benda atau barangbarangnya bukan milik pribadi, terkadang para karyawan sembrono, Layar
monitor komputer kantor begitu dinyalakan yang muncul adalah foto karyawan
atau anggota keluarga karyawan, pemborosan kertas, Air di toilet mengalir terus
8
kurang dipedulikan seolah-olah bukan tanggung jawab bersama. Hal ini terjadi
kemungkinan dikarenakan kurangnya komunikasi yang terjalin antara manajemen
dengan para karyawan, Masih kurangnya kepedulian karyawan pada benda –
benda yang ada didalam perusahaan sehingga belum diketahui sejauhmana
program employee relations berpengaruh dalam meningkatkan sense of belonging
para karyawan karena masih ada beberapa hubungan internal perusahaan yang
dirasakan kurang efektif dalam menjalankan pekerjaan disetiap bidang di
perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas kemudian mendorong peneliti untuk melakukan
penelitian pada Kantor PT. GARDA TUJUH BUANA Tbk. Penelitian ini akan
dilakukan pada periode 2014/2015 mengenai pengaruh program employee
relations terhadap karyawan PT. GARDA TUJUH BUANA Tbk. sehubungan
dengan meningkatkan sense of belonging karyawan pada perusahaan.
1.2
Perumusan Masalah
Rumusan masalah adalah tahapan pertama penguraian masalah yang
merupakan uraian dari suatu obyek dalam jalinan, situasi, dan dapat kita kenali
dalam penelitian. Berdasarkan rumusan maka yang menjadi permasalahan adalah
Sejauhmana pengaruh Program Employee Relations terhadap Sense Of Belonging
karyawan di PT.Garda Tujuh Buana Tbk.?
9
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian
yaitu Untuk mengetahui dan menjelaskan sejauhmana
pengaruh program Employee Relations terhadap Sense Of Belonging karyawan di
PT. Garda Tujuh Buana Tbk.?
1.4
Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua manfaat yang akan disumbangkan oleh
penulis. Manfaat itu adalah :
1.4.1
Manfaat Akademis
Pada Manfaat Akademis Penelitian ini dapat memperkaya, melengkapi,
dan memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu komunikasi khususnya
tentang kajian di bidang Public Relations lebih khususnya lagi di bidang
Employee Relations.
1.4.2
Manfaat Praktis
Pada Manfaat Praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
masukan kepada Humas PT. Garda
Tujuh Buana Tbk. dalam menjalankan
program Employee Relations agar lebih baik lagi dalam menerapkan komunikasi
internal perusahaan terutama pada hubungan – hubungan interpersonal untuk
meningkatkan Sense Of Belonging karyawan. Dan kepada para karyawan pun ikut
serta dalam menjalankan setiap program yang ada dengan baik agar
dapat
memberikan hasil maksimal dari program Employee Relations yang dijalankan
perusahaan.
Download