MOD 011 - Universitas Mercu Buana

advertisement
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Mata kuliah
Materi kuliah
Fakultas
Program studi
Semester
Modul
Dosen
: ETIK UMB
: Komunikasi Efektif
: Ekonomi Dan Bisnis
:Manajemen/Akuntansi
: Ganjil /Genap
: XI
: Zulfitri,MSi,MM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Jakarta
‘12
1
Etika
Ir. Zulfithri, MS. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Komunikasi Efektif
Dalam kehidupan sehari-hari, baik di kantor maupun dalam lingkungan keluarga,
seringkali dijumpai adanya gap dalam berkomunikasi. Gap tersebut menyebabkan
perbedaan persepsi antara pihak yang satu dengan pihak yang lain dan tidak jarang hal
ini menimbulkan kerugian di kedua belah pihak. Jika dilihat secara cermat maka pemicu
terjadinya kesenjangan komunikasi tersebut seringkali bukan terletak pada persoalan
fakta melainkan sebatas citra yang kemudian membedakan pemahaman terhadap rasa.
Sebab faktanya, kedua belah pihak (atasan-bawahan, anak-orangtua, suami-istri, dst)
saling membutuhkan dan ketika sudah dijelaskan/dipertemukan, semua persoalan atau
mayoritasnya bisa saling memahami. Jika anda menyaksikan pihak-pihak yang saling
membenci, maka bisa jadi penyebabnya bukan karena mempunyai watak-watak yang
menjadi alasan untuk dibenci tetapi karena faktor komunikasi semata.
Karena lebih banyak bisa dikaitkan dengan persoalan bagaimana membentuk citra agar
menghasilkan pemahaman rasa yang enak, maka yang dibutuhkan dalam
berkomunikasi sebenarnya adalah usaha untuk mengubah diri ke arah yang lebih baik,
terutama sikap, tindakan, dan perasaan. Artinya, bagaimana anda memperlakukan
orang lain menjadi cermin dari bagaimana anda memperlakukan diri sendiri dan
selanjutnya bagaimana orang lain memperlakukan anda merupakan feedback dari
perlakuan anda terhadap mereka. Bagaimana caranya mengubah diri ke arah yang lebih
baik? Ada baiknya ada perhatikan tiga hal berikut ini:
Assertive
Secara definitif bisa dijelaskan bahwa sikap assertive merupakan manifestasi dari
perbaikan yang serius dalam hal bagaimana anda "memperhitungkan" keberadaan
orang lain tanpa sedikitpun mengurangi perhitungan terhadap keberadaan anda
dengan cara konstruktif dan fair. Memperhitungkan orang lain artinya mengakui
bahwa semua manusia punya hak berbeda dengan kesamaan yang dimiliki, bukan
menghakimi perbedaannya.
Di sisi lain, dengan pengakuan tersebut tidak berarti anda kehilangan "standing of
points". Karena jika kehilangan, bukan lagi assertive, melainkan permissive atau
aggressive. Anda mengatakan YA atau TIDAK dengan alasannya masing-masing.
Tetapi jangan lupa bahwa pendirian anda tersebut diungkapkan dengan cara yang polite
‘12
3
Etika
Ir. Zulfithri, MS. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
yang benar – benar anda butuhkan adalah realisasi dari apa yang anda inginkan
bukan egoisme posisi.
Ketika anda berhubungan dengan orang lain dalam bentuk apapun, sadarilah bahwa
anda berbeda dan begitu mendapatkan persoalan yang menciptakan perbedaan dalam
cara memahami dan menyelesaikan, maka pilihannya hanya dua: anda
mempertentangkan perbedaan tersebut karena egoisme posisi; atau anda mengubah
perbedaan menjadi kekuatan sinergis dengan menciptakan alternative ketiga: saya,
kamu, dan kita yang berarti misi dan visi bersama. Sekian kali lagi, bedanya sangat tipis.
Semoga berguna.
SUMBER :
Ubaydillah, AN
www.e-psikologi.com. Jakarta, 10 Maret 2003
JUDUL : KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah produk,
atau seberapa kuatnya sebuah kasus hukum, kesuksesan tidak akan pernah diperoleh
tanpa penguasaan ketrampilan komunikasi yang efektif. Apakah anda sedang
mempersiapkan presentasi, negosiasi bisnis, melatih tim bola basket, membangun
sebuah teamwork, bahkan menghadapi ujian akhir gelar kesarjanaan, maka efektifitas
komunikasi akan menentukan kesuksesan anda dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
Kemampuan anda dalam mengirimkan pesan atau informasi dengan baik, kemampuan
menjadi pendengar yang baik, kemampuan atau ketrampilan menggunakan berbagai
media atau alat audio visual merupakan bagian penting dalam melaksanakan
komunikasi yang efektif.
Menurut penulis buku ini tidak ada seorang pun di dunia yang memiliki kemampuan atau
pengetahuan dan pemahaman mengenai komunikasi sebaik yang dimiliki oleh William
Shakespeare, sastrawan Inggris yang sangat terkenal di abad pertengahan, yang
hingga saat ini masih dipandang sebagai referensi utama sastra dunia. Selama
berabad-abad banyak sekali komunikator ulung di dunia yang mendapatkan inspirasi
dan panduan dari karya-karyanya yang abadi. Buku ini justru menggali lebih dalam
karya-karya sang jenius sastra ini dan mengaplikasikan inspirasi dari karya-karya
tersebut dalam dunia komunikasi baik personal maupun dalam komunikasi bisnis.
‘12
5
Etika
Ir. Zulfithri, MS. MM.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
Download