BAB III AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PERSAINGAN GLOBALISASI AKUNTANSI MANAJEMEN TRADISIONAL Pada dasarnya lebih menekankan kepada keluaran produksi dan biaya, hal ini disebabkan karena akuntansi manajemen tradisional: • Mendasarkan pada model ekonomi yg menekankan maksimumisasi pemanfaatan sumber2 agar biaya produksi per-unit minimum dgn cara peningkatan volume & oleh karena itu meningkatkan biaya produksi total • Dalam pembuatan keputusan hanya menekankan pada pertimbangan keuangan, namun tidak banyak mempertimbangkan aktivitas2 operasional • Dalam pembuatan keputusan mendasarkan anggapan kendala lingkungan yg statik (given), tdk mendasarkan lingkungan berubah secara dinamik (bergerak) PERSAINGAN GLOBAL DAN AKUNTANSI MANAJEMEN MANAJEMEN AKTIVITAS Kunci manajemen aktivitas AKUNTANSI AKTIVITAS UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI mengelola aktivitas Gagasan Manajemen Aktivitas: • Mengidentifikasi aktivitas yang diperlukan untuk memuaskan keinginan para pelanggan • Membandingkan antara aliran aktivitas yang terbaik dgn aktivitas yang sesungguhnya dilaksanakan dalam suatu organisasi Tujuan Manajemen Aktivitas: •Mengetahui & mengeliminasi Aktivitas yang tidak perlu (tidak bernilai tambah) yang dilaksanakan pada saat ini •Mengerjakan lebih banyak Aktivitas yang menambah nilai •Akuntansi manajemen yang cocok untuk persaingan global adalah akuntansi aktivitas •Akuntansi aktivitas adalah akuntansi manajemen yang dirancang secara khusus untuk manajemen aktivitas dalam rangka menghadapi perubahan perubahan teknologi & persaingan global PENTINGNYA INOVASI DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN INOVASI adalah mengenal gagasan baru dalam rangka melaksanakan perubahan secara besar-besaran untuk mengikuti perkembangan pesat teknologi dengan cara2 memakai konsep2 dalam bidang manajemen, produksi, pemasaran serta akuntansi Inovasi dalam bidang Produksi, dengan penggunaan berbagai teknologi sebagai alat bantu, misalnya : ° Materials Requirement Planning (MRP) adalah Perencanaan & pengengalian persediaan yang terotomasi untuk menjamin kelancaran produksi sehingga bermanfaat untuk pengembangan jadwal produksi induk secara terinci menurut waktu & kuantitas produsi ° Manufacturing Resources Planning (MRP II). Perluasan dari MRP, yaitu dengan memasukkan perencanaan kapasitas, pengendalian pabrik, pembelian dan sumber lain sebagai suatu kesatuan. ° Computer-assisted design (CAD) adalah sistem perancangan dengan bantuan komputer untuk standarisasi & peningkatan produktivitas dalam perancangan. Sistem dapat digunakan untuk membandingkan berbagai macam rancangan & proses produk berdasarkan : biaya, tingkat kesederhanaan & bahan2 yang diperlukan ° Computer-assisted engneering (CAE) adalah sistem perekayasaan dengan bantuan komputer untuk standarisasi & peningkatan produktivitas dalam pembuatan draft & pengujian produk ° Computer-assisted Manufacturing (CAM) adalah seperangkat teknologi yang menggunakan komputer untuk perencanaan, pengimplementasian & pengendalian produksi melalui pemanfaatan kapasitas & sumber pemanufakturan ° Sistem Kanban adalah alat bantu dalam pengendalian proses dengan menggunakan JIT. Lingkup sistem kanban adalah lokasi fisik yang ditempatkan di antara masing-masing pekerja, yang menunjukkan sinyal pada saat terjadi perpindahan unit produk atau komponendari satu pekerja ke pekerja berikutnya. Manfaat : mencegah penumpukan persediaan, meningkatkan mutu produk dan mempersingkat waktu setup ° Total Quality Control (TQC) : didasarkan pada konsep yang sederhana, yaitu “ do it right the first time”. Tujuan : agar tercapai kerusakan nol. Jika proses berada di atas atau bawah rentang kendali, maka proses pemanufakturan harus dihentikan, dan masalah yang atimbul harus dikoreksi. PEMANUFAKTURAN FLEKSIBEL Didasarkan pada konsep : “penyederhanaan – pengotomatisasian – pengintegrasian”, yang meliputi : JIT, IA, CIM. Dibangun berdasarkan konsep ‘group technology” salah satunya adalah penggunaan ‘cellular manufacturing”. Tujuan utama : meminimalkan antrian, meminmumkan waktu pemindahan melalui urutan tertentu, mengurangi ruangan pabrik. ° IA (island of automation) : berisi kumpulan proses produksi terotomasi secara terintegrasi, sistem pemindahan bahn dan komputer pengendali terintegrasi untuk pengolahan berbagai macam produk. Biaya relatif besar, tetapi dapat meminimalkan biaya bahan dan BTKL. Salah satu alat IA adalah robotik. R ° Robotik adalah salah satu alat IA untuk mengolah produk dengan menggunakan robot2 dalam memindahkan / memasang/ memproses produk secara otomatik dan terintegrasi oleh komputer pusat yang dapat menjamin prosedur pengendalian terotomasi ° CIM (Computer Integrated Manufacturing) merupakan langkah akhir menuju otomatisasi. CIM menghubungkan berbagai macam IA ke dalam sistem yang terintegrasi, sehingga dapat mengoptimumkan kinerja seluruh pabrik. Di dalam CIM, (1).Produk dirancang dengan CAD, (2).rancangan teruji dengan menggunakan CAE, (3).Produk diproduksi dengan menggunakan CAM, (4).Sistem informasi terkoneksi ke berbagai komponen terotomasi