kalimat efektif - Universitas Mercu Buana

advertisement
Modul ke:
KALIMAT EFEKTIF
1.
2.
3.
4.
Menjelaskan
Menjelaskan
Menjelaskan
Menjelaskan
Fakultas
Ekonomi
Program Studi
Akutansi &
Manajemen
www.mercubuana.ac.id
Drs. Sri Satata, MM
.
pengertian diksi
syarat-syarat diksi
proses pembentukan kata
berbagai macam makna
PILIHAN KATA
Diksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata
yang tepat untuk menyatakan ide atau gagasan. Pilihan kata
merupakan unsur yang sangat penting, karena bahasa terjadi
dari kata-kata. Kata-kata ini membentuk kelompok kata,
kalimat,atau pun wacana berdasarkan kaidah bahasa yang
bersangkutan.
Setiap kata terdiri atas dua aspek, yaitu bentuk dan
makna. Bentuk merupakan sesuatu yang dapat diindrai,
dilihat, atau didengar. Makna merupakan sesuatu yang dapat
menimbulkan reaksi dalam pikiran kita karena rangsangan
bentuk.
PENGGUNAAN KATA
Kita harus memperhatikan pemakaian kata dan kaidah bahasa yang
berlaku pada bahasa yang kita gunakan untuk dapat menghasilkan
penggunaan berbahasa yang baik, benar, dan cermat. Dalam penggunaan
kata, yang terdiri atas bentuk dan makna, kita harus mempertimbangkan
berbagai faktor di luar kebahasaan.
Faktor tersebut sangat berpengaruh pada penggunaan kata karena
kata merupakan tempat menampung ide atau gagasan. Berdasarkan hal
tersebut, untuk menyatakan gagasan atau ide, kita memerlukan ketepatan
kata yang mengandung gagasan atau ide yang kita sampaikan; kesesuaian
kata dengan situasi bicara dan kondisi pendengar atau pembaca.
KETEPATAN PILIHAN KATA
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan
/penggunaan kata, yaitu :
9
9
9
9
9
9
9
9
Kata yang bermakna denotatif dan konotatif
Kata yang bermakna sama dan hampir sama
Kata yang umum dan kata khusus
Kata yang mengalami perubahan makna
Kata dengan ejaan yang mirip
Kata ciptaan sendiri
Kata ungkapan atau idiom
Kata yang singkat dan tak singkat
9 Kata Yang Bermakna Denotatif dan
Bermakna Konotatif
‰ Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar. Makna
wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya.
Contohnya : Kata makan, dalam makna denotatif berarti
memasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah, dan ditelan.
‰ Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul
sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria
tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.
Contohnya : Kata makan, dalam makna konotatif berarti
untung atau pukul.
Makna Konotatif
Harus kita ketahui bahwa makna konotatif selalu
berbeda dari zaman ke zaman, disesuaikan dengan kondisi
dan situasi tertentu.
Contohnya :
rumah
gedung, wisma, graha
penonton
pemirsa, pemerhati
dibuat
dirakit, disulap
sesuai
harmonis
tukang
ahli, juru
pembantu
asisten
bunting
hamil, mengandung
mati
meninggal, wafat
9
Kata Bersinonim
Sinonim adalah dua kata lebih yang pada asasnya
mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya
berlainan. Sinonim ini dipergunakan untuk
mengalih-alihkan pemakaian kata pada tempat
tertentu sehingga kalimat itu tidak membosankan.
Kita ambil contoh kata cerdas dan cerdik. Kedua
kata ini bersinonim, tetapi kedua kata tersebut tidak
persis sama benar.
Kata-kata lain yang bersinonim ialah :
agung, besar, raya
mati, mangkat, wafat, meninggal
cahaya, sinyal
penelitian, penyelidikan.
9 Kata Bermakna Umum dan
Khusus
Kata bermakna umum mencakup kata bermakna khusus.
‰ Kata bermakna umum
Contohnya : Ikan memiliki acuan yang lebih luas
daripada kata mujair atau tawes
‰ Kata bermakna khusus
Contohnya : gurame, lele, tawes, dan mas
KATA UMUM DAN KATA KHUSUS
• Superordinat
(Hipernim)
Warna
Biru
Hijau
Pink
• Subordinat
(Hiponim)
Kata yang Mengalami Perubahan Makna
Generalisasi
Bapak
Saudara
Spesialisasi
Pendeta
Sarjana
Ameloratif
Tunakarya
Peyoratif
Pengangguran
Sinestesia : Wajah Sofi tampak asam karena cintanya ditolak
Willy
Asosiasi : Rijal menyikat habis makanan di kantin fikom
Kata Yang Berejaan Mirip
Demi ketepatan kata, kita pun harus berhati-hati dalam
menggunakan kata-kata yang berejaan mirip seperti : bahwa, bawa, bawah
- gaji, gajih
- sangsi, sanksi
Kata dengan Ejaan yang Mirip
١ Homonim
contoh : buku, bisa, tanggal
٢ Homofon
contoh : bang dengan bank
masa dengan massa
sangsi dengan sanksi
٣ Homograf
contoh : teras, sedan, tahu
Kata Ciptaan Sendiri
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa bahasa indonesia
pada saat ini tidak lagi digunakan dengan baik dalam bahasa
sehari-hari. Sehingga disaat ini sering sekali tercipta kosakatakosakata yang kurang baik, hal ini dilakukan dengan alasan
tuntutan zaman.
Ungkapan Atau Idiom
Kata-kata yang dipakai secara kiasan yang disampaikan
pada suatu kesempatan disebut idiom atau ungkapan. Semua
bentuk idiom atau ungkapan tergolong dalam kata yang
bermakna konotatif. Contoh :
‰ keras kepala
‰ panjang tangan
‰ sakit hati
‰ banting tulang
Kata Yang Singkat Atau Kata ‘Tak singkat
Demi ketepatan pilihan kata, sebaiknya kita
memilih kata atau ungkapan yang lebih singkat.
Misalnya :
• Membuat betul menjadi membetulkan.
• Memberikan informasi menjadi
menginformasikan.
KESESUAIAN PILIHAN KATA
Ada hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan kesesuaian
pilihan kata :
‰ Dalam situasi resmi, kita gunakan kata-kata baku
‰ Dalam situasi umum, kita gunakan kata-kata umum
‰ Dalam situasi khusus, kita gunakan kata-kata khusus
‰ Kata-kata yang bersifat ilmiah tidak harus berbahasa asing
‰ Bahasa lisan berbeda dengan bahan tulisan
‰ Hindari pemakaian kata-kata yang kurang efektif
Kata Baku dan Takbaku
9 Kata baku adalah sebagai bahasa resmi dan
sebagai kerangka rujukan norma bahasa indonesia
dalam penggunaannya.
9 Kata takbaku adalah kata yang tidak sesuai dengan
kaidah mengenai kata dalam bahasa indonesia. Dalam
artikata kata takbaku adalah kata tidak resmi.
Definisi
:
Suatu ragam penggunaan
bahasa yang dilembagakan dan
diakui oleh sebagian besar
warga masyarakat pemakainya
sebagai bahasa resmi.
Ciri Bahasa Baku
Menurut Anton M. Moeliono ada dua ciri bahasa baku:
1.
Mantap
*Untuk mencapai kemantapan perlu diusahakan penyusunan aturan
bahasa yang menyangkut dua aspek :
a. Bahasa menurut situasi pemakai dan pemakaiannya.
b. Bahasa menurut strukturnya sebagai sistem komunikasi.
2.
Cendikia
*Bahasa Indonesia harus mampu mengungkapkan proses pemikiran
yang rumit dalam berbagai bidang ilmu.
Fungsi Bahasa Baku
1. Fungsi pemersatu, karena bahasa merupakan
wahana dan pengungkap kebudayaan nasional.
2. Fungsi Penanda kepribadian, indonesia
membedakan dirinya dengan menggunakan bahasa
indonesia sebagai identitas bangsa.
3. Fungsi Penambah wibawa, gengsi yang lekat pada
bahasa Indonesia baku menambahkan wibawa
pada setiap orang yang dapat menguasai bahasa
dengan mahir.
4. Fungsi Kerangka acuan, merupakan ukuran
tentang tepat atau tak tepat pemakaian bahasa
dalam situasi tertentu.
Definisi
:
Suatu ragam penggunaan bahasa yang tidak
dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang
menyimpang dari aturan bahasa baku.
Dipakai dalam situasi tidak resmi.
Contoh-contoh
Baku
Tidak Baku
Baku
Tidak Baku
kemarin
kemaren
aksesori
aksesoris
mengubah
merubah
aktivitas
aktifitas
di samping
disamping
akuarium
aquarium
pertanggungjawab pertanggungan
an
jawab
azan
adzan
belum mengenal
belum kenal
azas
asas
mengonsumsi
mengkonsumsi
Cina
China
mengoordinasi
mengkoordinasi
Februari
Pebruari
menyukseskan
mensukseskan
ijazah
ijasah
kait-mengait
kait-mengkait
izin
ijin
hakikat
hakekat
memercayai
mempercayai
hipotesis
hipotesa
memengaru
hi
mempengaru
hi
komersial
komersil
memerkosa
memperkosa
melegalkan
melegalisasi
zaman
jaman
Kata Ilmiah dan Kata Populer
Kata ilmiah adalah kata-kata yang biasa digunakan
dilingkungan ilmiah dan dunia pendidikan pada
umumnya. Kata populer adalah kata yang biasa
digunakan dikalangan masyarakat pada umumnya.
Contohnya sebagai berikut :
Kata ilmiah :
Kata populer :
- dampak
- akibat, kendala, hambatan
- formasi
- susunan
- frustasi
- kecewa
- pasien
- orang sakit
- volume
- isi
- koma
- sekarat
Download