MODUL PERKULIAHAN PRODUKSI MEDIA PR CETAK PRODUKSI BOOKLET BUDAYA KERJA PERUSAHAAN Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Public Relations Tatap Muka 12 Kode MK Disusun Oleh MK42013 Enjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom. Abstract Kompetensi Dalam modul ini dibahas mengenai: Produksi Booklet Budaya kerja perusahaan Mahasiswa mampu memproduksi booklet budaya kerja perusahaan. Pendahuluan Loyalitas pegawai merupakan hal yang berpengaruh dan berperan besar terhadap kemajuan perusahaan. Dalam suatu hubungan tentu dibutuhkan adanya sebuah loyalitas. Loyaliyas akan sangat berguna karena loyalitas akan menumbuhkan sebuah komitmen. Oleh karena itu, keberadaan karyawan haruslah dipandang sebagai asset dan buka mesin produksi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi didalam maupun diluar pekerjaan dari dorongan yang tidak bertanggung jawab. Perusahaan dalam hal ini harus mampu mengkomunikasikan hak dan kewajiban. Hak dan kewjiban karyawan dalam perusahaan merupakan hal yang perlu di informasikan kepada para karyawan baru, dan senantiasa diingatkan bagi karyawan lama. Media yang biasanya digunakan untuk mengkomunikasikan dan menginformasikan berbagai hal yang terkait dengan budaya kerja, yaitu booklet budaya kerja. konten yang ada di dalamnya yaitu terkait budaya kerja perusahaan, nilai-nilai yang dianut perusahaan, bagaimana implementasi etika, etiket, dan kode etik perusahaan. Ini dimaksudkan untuk memberikan informasi terkait batasan-batasan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan di perusahaan, mengingatkan kembali nilai-nilai budaya organisasi, memotivasi dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap perusahaan, dan memberikan acuan serta koridor terkait profesionalisme. Pengertian Booklet Booklet merupakan saluran, alat bantu, sarana dan sumber daya pendukungnya untuk menyampaikan pesan harus menyesuaikan dengan isi materi yang akan disampaikan. Booklet juga biasanya mencakup pernyataan kebijaksanaan perusahaan, informasi statistik, budaya kerja, dan fakta penting tentang organisasi yang mengeluarkan dan bidang operasinya. Buku ini lebih panjang dan lebar daripada brosur. ‘15 2 Produksi Media PR Cetak Enjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Booklet adalah sebuah buku kecil yang terutama digunakan untuk mewakili perusahaan dan rincian produk. Booklet juga ibaratanya sebuah utusan yang membawa pesan penting. Penampilan dan desain booklet adalah mewakili gambaran sebuah perusahaan Booklet adalah buku berukuran kecil (setengah kuarto) dan tipis, tidak lebih dari 30 halaman bolak-balik, yang berisi tulisan dan gambar-gambar. Ada yang mengatakan bahwa istilah booklet berasal dari buku dan leaflet, artinya media booklet merupakan perpaduan antara leaflet dengan buku atau sebuah buku dengan format (ukuran) kecil seperti leaflet. Struktur isinya seperti buku (ada pendahuluan, isi, penutup) hanya saja cara penyajian isinya jauh lebih singkat daripada sebuah buku. Sedangkan Buku Saku hampir sama denganbooklet, hanya saja berukuran lebih kecil hingga bisa dimaksukkan kedalam saku. Buku ini sering dirancang untuk dibagikan terutama kepada para pegawai atau karyawan.Booklet juga merupakan media termasuk dalam kategori media lini bawah (below the line media). Sesuai sifat yang melekat pada media lini bawah, pesan yang ditulis pada media tersebut berpedoman pada beberapa kriteria yaitu: menggunakan kalimat pendek, sederhana, singkat, ringkas, menggunakan huruf besar dan tebal. Selain itu penggunaan huruf tidak kurang dari 10 pt, dikemas menarik dan kata yang digunakan ekonomis (Suleman, 1998). Tujuan Pembuatan Booklet Booklet umumnya digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pesan-pesan perusahaan kepada khalayak sasaran. Khalayak sasaran ini bisa saja internal perusahaan maupun eksternal perusahaan, kemudian konten atau isi disesuaikan dengan kebutuhan. Namun untuk booklet budaya kerja, konten yang ada di dalamnya yaitu terkait budaya kerja perusahaan, nilai-nilai yang dianut perusahaan, bagaimana implementasi etika, etiket, dan kode etik perusahaan. Ini dimaksudkan untuk memberikan informasi terkait batasan-batasan ‘15 3 Produksi Media PR Cetak Enjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan di perusahaan, mengingatkan kembali nilai-nilai budaya organisasi, memotivasi dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap perusahaan, dan memberikan acuan serta koridor terkait profesionalisme. Kelebihan Media Booklet Jika dilihat dari kelebihannya, menurut Kemm dan Close (1995) booklet memiliki beberapa kelebihan yaitu: 1. Dapat dipelajari setiap saat, karena disain berbentuk buku. 2. Memuat informasi relatif lebih banyak dibandingkan dengan poster. Sedangkan menurut Ewles (1994) lebih memperinci dari keunggulan Media booklet, yaitumemiliki keunggulan sebagai berikut : 1. Klien dapat menyesuaikan dari belajar mandiri. 2. Pengguna dapat melihat isinya pada saat santai. 3. Informasi dapat dibagi dengan keluarga dan teman. 4. Mudah dibuat, diperbanyak dan diperbaiki serta mudah disesuaikan. 5. Mengurangi kebutuhan mencatat. 6. Dapat dibuat secara sederhana dengan biaya relatif murah. 7. Awet 8. Daya tampung lebih luas 9. Dapat diarahkan pada segmen tertentu Petunjuk Membuat Booklet Buatlah buku dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan rancangan dasar meningkatkan efektivitas komunikasi dokumen apa saja. Ini bukan hanya menyebabkan rasa memiliki (sense of belonging) karyawan, tetapi dapat meningkatkan iktikad baik dengan ‘15 4 Produksi Media PR Cetak Enjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id publik yang penting. Berikut ini adalah kriteria berdasarkan penelitian untuk meningkatkan kemudahan membaca dan pemahaman: 1. Gunakan huruf 8 sampai 10 poin. Pembaca sering tidak memedulikan teks yang terlalu kecil 2. Gunakan banyak ruangan putih. Margin lebar, indent, yang divariasikan (selangseling) dengan halaman pendek membuat dokumen tidak kelihatan penuh sesak dan terlalu sulit dibaca 3. Gunakan tepi kanan yang tidak rata, bukannya margin yang rata. Ini memberikan kesan kepada dokumen rupa yang santai dan kontemporer 4. Gunakan baris-baris pendek. Panjang baris optimal bagi kebanyakan teks 50 sampai 70 karekter. 5. Gunakan huruf tebal untuk penekanan. Ini lebih mudah dibaca daripada kata dengan huruf kapital semua1. Langkah-langkah Menulis Buku Buku bisa saja ditulis oleh seorang staf PR organisasi maupun ditulis penulis professional, acuan kerjanya adalah kerangka isi (outline) buku. Oleh sebab itu, setidaknya seorang staf PR, harus mampu menyusun kerangka isi buku itu. Tentu saja kerangka buku tersebut tidak disusun asal jadi, melainkan akan mengacu pada tujuan PR organisasi. Buku hanyalah perangkat komunikasi tertulis dalam konteks PR. Langkah-langkah atau prosedur untuk penulisan buku pun sama dengan prosedur PR writing lainnya. Adanya tujuan dan evaluasi. Tujuan itulah yang menjadi acuan dalam menyusun kerangka isi buku. Dengan kata lain, kerangka isi merupakan penjabaran dari tujuan berkomunikasi dan menjalin relasi melalui komunikasi tertulis dalam bentuk buku. 1 Sumber: PR Reporters, 27 April 1987. Bahan dari Documen Design Center of the American Institute for Research, Wasington, DC ‘15 5 Produksi Media PR Cetak Enjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Setelah itu selesai, barulah kita mulai desain isi buku. Tahapan yang biasa ditempuh adalah sebagai berikut. 1. Menetapkan Tema Utama Setiap buku tentunya memiliki tema pokok atau tema utama. Tema inilah yang menjadi roh keseluruhan bagian atau bab buku. Misalnya tema utamanya adalah Tanggung Jawab Perusahaan. Oleh sebab itu, pada setiap bab akan dijumpai nuansa Tanggung Jawab Perusahaan. Kita bisa memilih tema utama misalnya, perkembangan perusahaan, budaya kerja perusahaan, tanggung jawab sosial perusahaan. Tema ini diturunkan dari tujuan penulisan buku ini. Lalu dari tema ini kita memilah-milahnya kedalam bagian-bagian buku. Masing-masing bagian buku itu lalu diperinci lagi ke dalam beberapa bab. Kita bisa melihat, buku yang tengah dibaca ini, terdiri dari dua bagian. Masing-masing bagian terdiri dari beberapa bab. 2. Menyusun Kerangka Kerangka isi buku merupakan uraian perinci dari tema pokok. Misalkan buku yang bertema Tanggung Jawab Perusahaan. Kita dapat merinci tema ini ke dalam dua bagian besar yakni konsep tanggung jawab sosial perusahaan dan praktik tanggung jawab perusahaan. Pada bagian masing-masing ini selanjutnya kita perinci ke dalam beberapa bab. Misalnya untuk bagian pertama ada bab-bab yang membahas versiversi tanggung jawab sosial perusahaan, filosofi perusahaan, dan keterlibatan sosial perusahaan. Bagian kedua dibagi ke dalam bab-bab; kegiatan pengembangan masyarakat, hasil-hasil kegiatan pengembangan masyarakat dan bersama masyarakat memajukan bangsa. Pada setiap bagian dan bab biasanya diuraikan secara ringkas isi bagian dan bab tersebut. Kita membuat semacam synopsis sepanjang 2-3 paragraf. 3. Menetapkan Pendekatan ‘15 6 Produksi Media PR Cetak Enjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Sedangkan pendekatan yang bisa kita pilih agar buku yang ditulis mudah dipahami pembacanya bisa dipilih salah satu dari tiga pendekatan penulisan berikut ini: a. Logis, yang berarti sistematika tulisan dibangun dalam kerangka hubungan sebab akibat. Misalnya, tanggung jawab sosial perusahaan dilaksanakan sebagai akibat dari filosofi perusahaan yang tak ingin mencari keuntungan melainkan ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. b. Kronologid, yang berarti sistematika tulisan dibangun dalam kerangka urutanurutan waktu. Kita memulai dari yang paling lampau hingga ke masa kini, atau sebaliknya. Misalnya, kita menulis tanggung jawab sosial perusahaan yang dijalankan organisasi sejak awal organisasi berdiri hingga kini. c. Campuran, yang berarti memadukan urutan-urutan logis dan kronologis. Kita adakalanya menggunakan urutan logis, namun ada kalanya menggunakan urutan kronologis. Kedua pendekatan tidak dipandang sebagai saling bertentangan melainkan saling mendukung dan memperkaya isi buku yang hendak kita tulis. 4. Pengelompokan ke dalam Bagian dan Bab Pengelompokan ke dalam bagian dan bab, pada dasarnya dilakukan untuk membantu memudahkan pemetaan isi buku agar pembaca mudah memahaminya. Setelah kerangka isi selesai dibuat, maka langkah selanjutnya tentu saja menelusuri sumber informasi. Biasanya, secara umum dikenal ada dua sumber yakni sumber primer dan sumber skunder. Sumber primer kita gali melalui wawancara. Kita menggali informasi dari pihak-pihak yang dianggap terlibat dalam kegiatan yang menjadi tema buku. Sedangkan sumber sekunder diperoleh dari berbagai pubikasi organisasi, studi kepustakaan atau penelusuran informasi di internet. ‘15 7 Produksi Media PR Cetak Enjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dari kerangka isi buku itu sudah tercermin informasi seperti apa yang dibutuhkan untuk menunjang penulisan buku. Sekaligus juga sudah mulai tampak dimana kita akan memperoleh informasi yang dibutuhkan itu termasuk cara mengumpulkan informasinya. Identifikasi kebutuhan dan sumber informasi ini merupakan langkah terpenting dari penulisan buku. Kekayaan informasi yang dikandung satu buku akan banyak ditentukan oleh ketersediaan informasi yang diperlukan untuk penulisan buku itu. Setelah informasi yang diperlukan selesai dikumpulkan, maka dimulailah proses penulisan buku. Dalam menulis buku ini kita merakit informasi yang kita peroleh. Dalam perakitan informasi itu, kita terkadang memerlukan daya imajinasi dan daya analisis. Fakta yang tersedia dibuat berbunyi melalui analisis. Daya imajinasi akan membuat buku yagn ditulis menjadi terasa bernyawa dan menyenangkan untuk dibaca. Kreativitas dan daya nalar berpadu pada saat kita menulis buku. Selain hal-hal diatas, yang perlu ditekankan dalam membuat booklet adalah jangan terlalu banyak menggunakan kalimat yang bertele-tele. Perbanyaklah menampilkan Foto-foto ilustrasi yang menarik dengan keterangannya yang singkat & jelas. Layout disainya juga jangan terlalu standar. Buatlah semenarik mungkin, karena booklet ini biasanya disimpan orang lebih lama dibandingkan brosur dan yang lainnya. Bahkan kadang-kadang booklet disimpan orang agar nanti di kemudian hari kalau membutuhkan pruduk tertentu mereka dengan mudah mendapatkan informasinya dari booklet tersebut. ‘15 8 Produksi Media PR Cetak Enjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Contoh Desain Booklet ‘15 9 Produksi Media PR Cetak Enjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Andrias Harefa, Mengukir Kata Menata Kalimat, Gradient Books Yogyakarta, 2007. Anggoro, Linggar M. Teori dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia. Bumi Aksara 2000 Dennis L. Wilcox, Glen T. Cameron, Public Relations Strategies and Tactics, edisi ke 9, Pearson Education, USA, 2009. Djaja, Danan. 1985. Peranan Humas Dalam Perusahaan. Bandung: Penerbit Alumni. Hegar Pangarep, 2011. 101 Tips Kilat Public Relations, Media Pressindo, Yogyakarya. Hendratman, Hendi. 2010. Tips n Trix Computer Graphics Design!. Bandung: Informatika Malayu Hasibuan, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Bumi Aksara, Jakarta. Mario Pricken, Creative Advertising: ideas and techniques from the worlds‘s best campaigns, Thames & Hudson Inc, NY, 2008 Mintocaroko. Modul Fotografi Dan Dokumentasi PR. Jakarta: Universitas Mercu Buana Public Relations Writing: Form & Style, Doug Newsom, Jim Haynes, edisi ke 8, Thomson Wadsworth, USA, 2008. Rachmat Kriyantono, Public Relations Writing: Media PR Membangun Citra Korporat, Prenada Media, Jakarta, 2008. Rizki Ayu Budipratiwi. Modul Perkuliahan Penulisan Media PR Internal. Universitas Mercu Buana Robert W Bly, The Copywriter’s handbook : a step by step guide to writing copy that sells, Owl Books, NY, 2005. Ruslan, Rosady. 2003. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. http://jambi.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=category&id=5 7&layout=blog&Itemid=64 http://www.tatawarna.com/2012/06/fungsi-booklet.html ‘15 10 Produksi Media PR Cetak Enjang Pera Irawan, S.Sos.,M.I.Kom Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id